RA
RA
RA
oleh:
NAMA : ERWIN ARDIANSYAH, A.Md
NIP : 19941014 201901 1 001
JABATAN : PENGELOLA KEUANGAN
UNIT KERJA : KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI BENGKULU
MENTOR/ATASAN : SALMAN OSWARI, S.S
COACH : DR. SYAKIR, MH
KELAS/ NO.Absen : IV/14
OLEH :
COACH, MENTOR,
PENGUJI,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
diselesaikan. Rancangan aktualisasi ini saya susun sebagai salah satu tahapan yang
diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan pelatihan dasar CPNS golongan II. Penyusunan
Rancangan Aktualisasi oleh penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan doa serta dukungannya
sehingga pelaksanaan latsar sampai dengan pembuatan laporan rancanagan
aktualisasi ini bisa terselesaikan.
2. Bapak Salman Oswari, S.S selaku Mentor yang telah memberikan ilmu,
wawasan, dukungan, semangat, saran dan masukannya serta meluangkan waktu,
tenaga, dan pikirannya untuk membantu dan membimbing penulis sampai
terselesaikannya laporan ini.
3. Bapak Dr. Syakir, M.H selaku Coach yang telah banyak membimbing dan membagi
ilmu dalam penyusunan laporan ini.
4. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia Penyelenggara
Latsar CPNS Golongan II Tahun 2019
5. Seluruh Teman-teman bimbingan dan juga rekan-rekan peserta Diklat Latsar CPNS
Kementerian Hukum dan HAM Golongan II Angkatan IV Tahun 2019
6. Seluruh rekan kerja pada Sub Tatausaha Bagian Pengelolaan Keuangan di Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu yang telah membantu penulis dalam melakukan
rencana aktualisasi nilai-nilai ANEKA.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi sempurnanya
rancangan aktualisasi ini. Akhir kata semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
iii
DAFTAR ISI
Hal
Lembar Judul Rancangan Aktualisasi ................................................................................. i
Lembar Pengesahan Rancangan Aktualisasi ...................................................................... ii
iv
DAFTAR BAGAN
Hal
Gambar 1. Cangkupan Wilayah Kerja .................................................................................... 3
Gambar 2. Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu ................................. 5
v
DAFTAR TABEL
Hal
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai salah satu unsur aparatur negara mempunyai
peranan yang sangat strategis dalam menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan
dan pembangunan. Sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, dan perekat serta
pemersatu bangsa, PNS perlu memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai
untuk bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Pembentukan PNS yang profesional tidak dapat terlepas dari tersedianya
pendidikan dan pelatihan yang tepat. Proses ini diawali dengan Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditegaskan dalam Peraturan Kepala LAN
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS untuk
membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai
dasar profesi PNS. Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut disingkat sebagai ANEKA
yaitu:
1. Akuntabilitas; yang merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.
2. Nasionalisme; merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik; merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/
buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu; yang merupakan kesadaran untuk memberikan pelayanan publik
yang berkualitas.
5. Anti Korupsi; merupakan sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya
untuk merugikan keuangan dan perekonomian negara.
Berdasarkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi (ANEKA), Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan salah satu instansi yang paling disorot oleh
media dan masyarakat.
Kantor Imigrasi mempunyai peran penting dalam membangun citra positif
1
khususnya dalam bidang pelayanan publik baik itu penerbitan dokumen WNI yang ingin
ke luar negeri maupun dokumen izin tinggal bagi WNA yang masuk ke wilayah
Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil menyatakan bahwa syarat CPNS diangkat menjadi PNS adalah lulus Pelatihan
Dasar dan sehat jasmani dan rohani. Salah satu persyaratan untuk lulus pelatihan dasar
tersebut adalah setiap peserta diklat diwajibkan membuat sebuah Laporan Aktualisasi
yang dapat memberikan kontribusi melalui inovasi yang dibuat dalam mewujudkan dan
mengimplementasikan tiga fungsi ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan sikap perilaku bela negara, nilai-
nilai dasar ANEKA dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
Sub Bagian Pengelolaan Keuangan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu
merupakan unit kerja penulis yang bertugas mengurusi masalah pengelolaan keuangan.
Selama 7 bulan lebih penulis melakukan orientasi di Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Bengkulu, menurut penulis terdapat berbagai permasalahan yang terjadi, dan yang
paling disorot yaitu tentang pentingnya keakuratan penyusunan RKA K/L tahun 2020,
pemahaman setiap seksi sebagai perencana, pelaksana serta penanggungjawab kegiatan dan
juga staff Pengelola Keuangan tentang Standar Biaya Masukan (SBM) sebagai Berdasarkan
Peraturan Kementerian Keuangan yang terbaru yaitu nomor: PMK No 78/PMK.02/2019.
Untuk memudahkan dalam memahami isi serta perubahan standar biaya masukan
sebagai batas tertinggi atau estimasi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran
dalam lingkup Kanor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu sehingga penulis berencana
Membuat “Pembuatan Buku Pedoman Praktis Perencanaan dan Pelaksanaan
Anggaran tentang Standar Biaya Masukan (SBM) untuk Kantor Imigrasi Kelas I
TPI Bengkulu”. Diharapkan dengan adanya panduan praktis ini, pemahaman terkait
Standar Biaya Masukan (SBM) dalam penyusunan RKA K/L, menyusun rencana kerja
dan anggaran untuk tahun anggaran 2020 menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.
1. Profil Organisasi
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu di resmikan pada tanggal 5 November
1984. Yang sementar masih menggunakan Kantor di Gedung Kantor Pengadilan
Negeri Bengkulu. Pada Tanggal 30 Maret 1985 Gedung Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Bengkulu baru didirikan dan selesai pada 30 Agustus 1985. Kantor baru tersebut
beralamat di Jl. Padang Harapan No.23, Bengkulu. Gedung kantor inilah yang
digunakan untuk operasi kantor imigrasi Bengkulu hingga saat ini.
2
Ketika diresmikan pertama kali, klasifikasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Bengkulu adalah Kantor Imigrasi Kelas III, baru pada tanggal 15 april 1991 terjadi
perubahan klasifikasi Kantor Imigrasi Bengkulu dari Kantor Imigrasi Klas III
menjadi Kantor Imigrasi Klas II sebagaimana ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Kehakiman R.I Nomor M.03-PR-07.04 Tahun 1991. Peningkatan
klasifikasi ini telah sesuai dengna keberadaan Kantor Imigrasi Bengkulu yang
berada di Ibukota Provinsi Bengkulu. Dengan demikian, keberadaannya sejalan
dengan dengan kegiatan masyarakatnya yang semakin dinamis.
Provinsi Bengkulu terletak atau berbatasan dengan:
• Wilayah Selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung
• Wilayah Utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi.
• Wilayah Rejang Lebong berbatas dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk Menuju Bengkulu dapat menggunakan 2 jalur yaitu Jalur Udara ataupun
transportasi udara. Apabila menggunakan transportasi darat jarak yang ditempuh
kurang lebih 750 km dengan waktu tempuh kira-kira 20 jam. Kantor Imigrasi Kelas
1 TPI Bengkulu saat ini memiliki wilayah kerja mencakup 10 (sepuluh) Kabupaten
yaitu:
1. Kota Bengkulu
2. Kabupaten Rejang Lebong
3. Kabupaten Bengkulu Selatan
3
4. Kabupaten Bengkulu Tengah
5. Kabupaten Bengkulu Utara
6. Kabupaten Kaur
7. Kabuoaten Kepahiyang
8. Kabupaten Lebong
9. Kabupaten Muko-Muko
10. Kabupaten Seluma
Di dalam wilayah kerja Kantor Imigrasi Bengkulu terdapat jumlah
penduduk sekitar 1.640.597 orang, dan di samping itu terdapat pula 1 (satu) Tempat
Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yaitu TPI Pulau Baai.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
nomor 19 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi, susunan
organisasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu terdiri dari:
4
Gambar 2 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu
5
a) Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap tugas dan jabatan;
b) Mampu menerapkan nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila;
c) Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas dan
jabatan;
d) Mampu menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima di lingkungan kerja;
e) Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga dapat mewujudkan
sikap disiplin serta menjaga kedisiplinan.
C. Ruang Lingkup
Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang terkait SKP dan Perintah atasan di sub
tata usaha bagian urusan keuangan yang mengandung nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi pada
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu dengan adanya kontribusi pada Visi dan Misi
organisasi dan penguatan nilai – nilai organisasi Kementerian Hukum dan HAM, Kami
PASTI.
Dalam pelaksanaan tugas sebagai ASN, terdapat isu-isu yang dihadapi pada unit tugas
yang dibahas dalam laporan ini yaitu pada Sub Bagian Tata Usaha Urusan Keuangan, isu-
isu tersebut antara lain :
Dengan ini, diharapkan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar profesi ASN serta
manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government dapat mengatasi kendala
6
terhadap isu-isu tersebut untuk terwujudnya peningkatan kualitas mutu pekerjaan di
lingkungan unit kerja khususnya pada bagian Sub Bagian Tata Usaha urusan Keuangan.
Terdapat metode yang dapat menyelesaikan isu tersebut salah satunya adalah metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan,
dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Metode USG
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode
USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan yang
dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya isu tersebut semakin besar dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Kriteria
No. Isu Permasalahan Total
U S G
7
Bappenas, E-SMART, Perekapan dan
Pelaporan Tunjangan Kinerja
Issue utama yang akan diangkat adalah Kurang optimalnya pemahamam terkait PMK
No. 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan saat penyusunan RKA K/L 2020,
menyusun rencana kerja dan anggaran, serta saat pertanggungjawaban kegiatan.
Analisa Metode:
1. Urgency : Pemahaman terkait PMK No. 78/PMK.02/2019 tentang standar biaya
masukan menjadi sangat penting untuk di bahas, di Analisa dan ditindaklanjuti
2. Seriousness : Pentingnya memahami PMK No. 78/PMK.02/2019 terkait Standar
Biaya Masukan karena hal ini selalu menjadi pedoman dalam penyusunan rencana
kerja dan anggaran
3. Growth : apabila optimalisasi Pemahaman terkait PMK No. 78/PMK.02/2019
tentang standar biaya masukan tidak dilakukan, kedepannya perencana, pelaksana,
serta penanggungjawab kegiatan akan kesulitan menentukan estimasi tertinggi,
standar struktur biaya, dan indeksasi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran
E. Judul
“Pembuatan Buku Pedoman Praktis Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran tentang
Standar Biaya Masukan (SBM) untuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu”
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DASAR HUKUM
1. Undang- Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2. Undang-Undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3. Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil
5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 29
tahun 2015 tentang Organisasi dan tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
6. Perka LAN nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut adalah :
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran tentang netralitas ASN
c) Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil
d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, ASN dituntut untuk dapat
mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau
golongan. Pemerintah juga berperan untuk memperoleh masukan dari masyarakat atas
9
pelayanan yang dilaksanakan. Empat unsur yang mengaspirasi pembentukan
nasionalisme adalah :
a) Pencapaian persatuan nasional
b) Pencapaian kemerdekaan
c) Mandiri
d) Menjaga keunikan nasional
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk,
benar / salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Pelayan publik yang
profesional tidak hanya memiliki kompetensi teknis serta sifat leadership, namun juga
wajib memiliki etika publik yang baik. Dengan penerapan kode etik ASN, perilaku
pejabat publik harus berubah ke arah yang lebih baik, diantaranya :
a) Berubah dari dilayani menjadi melayani
b) Berubah dari wewenang menjadi peranan
c) Menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga kepada Tuhan YME
4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu
merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil,
dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang
apapun yang menjadi tanggungjawab ASN semua harus dilaksanakan secara optimal
agar dapat memberi kepuasan kepada masyarakat. Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi,
mengandung inovasi, dan kinerja yang berorientasi mutu, dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik. Indikatornya adalah peserta dapat:
a) Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
b) Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
10
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. KPK bersama dengan para pakar telah melakukan
identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak Sembilan nilai anti
korupsi yaitu ; jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani dan adil. Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
membentuk sikap dan perilaku yang amanah, jujur, dan mampu mencegah terjadinya
korupsi di lingkungannya. Indikatornya adalah peserta dapat:
a) menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat, dan bangsa;
b) menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;
c) menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah terjadinya korupsi di
lingkungannya; dan
d) mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga,
masyarakat, dan bangsa
Sembilan prinsip pelayanan public yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah: Partisipatif, transparan, responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan
efisien, aksesibel, akuntabel dan berkeadilan.
11
2. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen
Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman.
1. Kepastian hukum
2. Profesionalitas
3. Proporsionalitas
4. Keterpaduan
5. Delegasi
6. Netralitas
7. Akuntabilitas
8. Efektif dan efisien
9. Keterbukaan
10. Non diskriminatif
11. Persatuan
12. Kesetaraan
13. Keadilan
14. Kesejahteraan
12
pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Rancangan Kegiatan
Dalam membuat penyusunan rancangan aktualisasi ini, penulis mengambil sumber dari perintah atasan sebagai dasar dalam
pelaksanaan aktualisasi saat di tempat tugas/magang dengan rincian sebagai berikut:
Identifikasi Isu : • Kurang optimalnya pengelompokkan berkas berdasarkan jenis dan klasifikasi dokumen bagian keuangan
• Kurang optimalnya pemahamam terkait PMK No. 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan saat
penyusunan RKA K/L 2020, menyusun rencana kerja dan anggaran, serta saat pertanggungjawaban kegiatan
• Belum optimalnya kinerja operator RKA K/L dan KRISNA System karena harus merangkap tugas sebagai
operator Aplikasi E-Monev Bappenas, E-SMART, Perekapan dan Pelaporan Tunjangan Kinerja
Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya pemahamam terkait PMK No. 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan saat
penyusunan RKA K/L 2020, menyusun rencana kerja dan anggaran, serta saat pertanggungjawaban
kegiatan
Gagasan Terhadap : Pembuatan Buku Pedoman Praktis Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran
Isu tentang Standar Biaya Masukan (SBM) untuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu
14
Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Target Capaian Nilai-Nilai Dasar
Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyampaikan 1. Mengajukan rancangan 1. Memperoleh persetujuan • Akuntabilitas, memiliki Kualitas pelaksanaan • Mengaktualisasi
rencana kegiatan kegiatan aktualisasi kepada dan izin pelaksanaan tanggungjawab yang jelas tugas fungsi yang tinggi kan nilai-nilai
aktualisasi dan pimpinan progam aktualisasi dari dalam pelaksanaan tugas dan terukur, sehingga Akuntabilitas,
meminta persetujuan 2. Berdiskusi tentang rencana pimpinan. dan fungsi diharapkan kegiatan ini Komitmen mutu,
pimpinan untuk kegiatan, waktu 2. Mendapatkan dukungan • Nasionalisme, Ketika dapat berdampak positif dan beberapa
diimplementasikan di pelaksanaan, dan sasaran dan kerjasama dari saya mengahadap bagi kinerja organisasi nilai-nilai PASTI
unit kerja. kegiatan yang akan rekan pegawai untuk pimpinan saya akan karena peningkatan seperti
diaktualisasikan selama 30 ikut andil dalam menggunakan Bahasa akuntabilitas, kecepatan Profesionalisme,
hari kedepan pelaksanaan program Indonesia dengan baik kerja dan mutu Akuntabilitas,
3. Meminta persetujuan atasan aktualisasi • Komitmen mutu, pelayanan teknologi Sinergi dan
langsung terkait rancangan berusaha untuk informasi yang diberikan Transparan
kegiatan aktualisasi melaksanakan tugas kepada organisasi disetiap tahapan
4. Menyampaikan rencana dengan cermat, teliti, dan kegiatan.
kegiatan aktualisasi kepada mau menerima saran dari • Menguatkan e-
semua pegawai yang rekan kerja serta senior. Government
terlibat didalamnya • Anti Korupsi, Saya akan pada organisasi
Jujur dalam
menyampaikan
pemasalahan-
permasalahan kondisi
faktual yang terjadi
dilingkungan unit kerja
15
yang menjadi landasan
dalam pengangkatan core
isu
2 Melakukan konsultasi Diskusi dengan rekan kerja Memperoleh masukan dan• Akuntabilitas, memiliki Kualitas pelaksanaan • Mengaktualisasikan
dengan rekan kerja mengenai rancangan aktualisasi dukungan mengenai tanggungjawab yang jelas tugas fungsi yang tinggi nilai-nilai
rancangan kegiatan dalam pelaksanaan tugas dan dan terukur, sehingga Akuntabilitas, dan
fungsi diharapkan kegiatan ini Komitmen mutu, dan
Nasionalisme, dalam proses dapat berdampak positif nilai-nilai PASTI
pembuatan buku, saya akan bagi kinerja organisasi disetiap tahapan
menggunakan Bahasa yang karena peningkatan kegiatan.
baik dan benar akuntabilitas, kecepatan• Menguatkan e-
kerja dan mutu Government pada
pelayanan teknologi organisasi
informasi yang diberikan
kepada organisasi
3 Menyiapkan alat dan 1. Mempersiapkan seluruh 1. Ketersediaannya alat • Akuntabilitas, memiliki Kualitas pelaksanaan • Mengaktualisasi
bahan untuk alat dan bahan yang akan dan bahan dalam proses tanggungjawab yang jelas tugas fungsi yang tinggi kan nilai-nilai
Pembuatan Buku digunakan dalam pembuatan buku dalam pelaksanaan tugas dan terukur, sehingga Akuntabilitas,
Pedoman Praktis pembuatan Buku Pedoman pedoman sehingga dan fungsi diharapkan kegiatan ini dan Komitmen
Perencanaan dan 2. Menyiapkan perangkat meminimalisir kendala • Komitmen mutu, dapat berdampak positif mutu, dan nilai-
Pelaksanaan Anggaran yang memadai dalam yang akan dihadapi berusaha untuk bagi kinerja organisasi nilai PASTI
proses pembuatan buku selama proses melaksanakan tugas karena peningkatan disetiap tahapan
pedoman pengerjaan aktualisasi dengan cermat, teliti, dan akuntabilitas, kecepatan kegiatan.
3. PMK No. 78/PMK.02/2019 ini mau menerima saran dari kerja dan mutu
yang telah dicetak sebagai 4. pelayanan teknologi
sumber referensi
16
mentor, rekan kerja serta informasi yang diberikan • Menguatkan e-
senior. kepada organisasi Government
pada organisasi
4 Mengerjakan proses 1. Mengerjakan proses 1. Buku Pedoman Praktis • Akuntabilitas, memiliki Kualitas pelaksanaan • Mengaktualisasi
pembuatan buku pembuatan Buku mulai dari berupa Hardcopy tanggungjawab yang jelas tugas fungsi yang tinggi kan nilai-nilai
pedoman uraian isi buku berdasarkan 2. Buku Pedoman Praktis dalam pelaksanaan tugas dan terukur, sehingga Akuntabilitas,
referensi yang ada berupa Softcopy (pdf) dan fungsi diharapkan kegiatan ini dan Komitmen
2. Desain cover dan isi Buku 3. Form Ms. Excel yang • Etika publik, memiliki dapat berdampak positif mutu, dan nilai-
agar lebih menarik berisi uraian Standar rasa empati dan berusaha bagi kinerja organisasi nilai PASTI
3. Mencetak Buku Pedoman Biaya Masukan menjalankan tugas karena peningkatan disetiap tahapan
4. Membuat uraian tentang dengan moral yang baik akuntabilitas, kecepatan kegiatan.
SBM dengan Ms. Excel • Komitmen mutu, kerja dan mutu • Menguatkan e-
sebagai dokumen soft file berusaha untuk pelayanan teknologi Government
tambahan melaksanakan tugas informasi yang diberikan pada organisasi
dengan cermat, teliti, dan kepada organisasi
mau menerima saran dari
rekan kerja serta senior.
5 Berkonsultasi dengan 1. Meminta pendapat kepada• Evaluasi yang telah • Akuntabilitas, memiliki Kualitas pelaksanaan • Mengaktualisasi
mentor mengenai senior dan mentor dilakukan terhadap Buku tanggungjawab yang jelas tugas fungsi yang tinggi kan nilai-nilai
penjelasan dan uraian mengenai Buku Pedoman Pedoman Praktis dalam pelaksanaan tugas dan terukur, sehingga Akuntabilitas,
secara rinci terkait yang telah dibuat Perencanaan dan dan fungsi diharapkan kegiatan ini Etika Publik, dan
dengan isi Buku 2. Mengevaluasi buku Pelaksanaan Anggaran • Etika publik, memiliki dapat berdampak positif Komitmen mutu,
Pedoman Praktis pedoman yang telah dibuat tentang Standar Biaya rasa empati dan berusaha bagi kinerja organisasi dan nilai-nilai
Perencanaan dan 3. Menindaklanjuti hasil dari Masukan, diharapkan menjalankan tugas karena peningkatan PASTI disetiap
Pelaksanaan Anggaran evaluasi yang telah mampu menyempurnakan dengan moral yang baik akuntabilitas, kecepatan tahapan kegiatan.
17
tentang Standar Biaya dilakukan oleh mentor dan dalam proses pembuatan • Komitmen mutu, kerja dan mutu • Menguatkan e-
Masukan juga masukan dari beberapa baik dalam bentuk hardcopy berusaha untuk pelayanan teknologi Government
pihak maupun softcopi melaksanakan tugas informasi yang diberikan pada organisasi
dengan cermat, teliti, dan kepada organisasi
mau menerima saran dari
rekan kerja serta senior.
6 Membuat daftar 1. Berkordinasi dengan • Penyerahan Buku Pedoman • Akuntabilitas, memiliki Kualitas pelaksanaan • Mengaktualisasi
serah terima dan mentor sebelum kepada pimpinan dan rekan tanggungjawab yang jelas tugas fungsi yang tinggi kan nilai-nilai
menyerahkan buku membuat daftar serah kerja yang memerlukan dalam pelaksanaan tugas dan terukur, sehingga Akuntabilitas,
dengan bukti daftar serah dan fungsi diharapkan kegiatan ini Etika Publik,
panduan kepada terima buku pedoman
terima yang telah dibuat • Etika publik, memiliki dapat berdampak positif Komitmen mutu,
pimpinan, masing- 2. Membuat surat dan
rasa empati dan berusaha bagi kinerja organisasi dan Anti korupsi
masing seksi, daftar serah terima buku
menjalankan tugas karena peningkatan dan beberapa
perencana dan pedoman
dengan moral yang baik akuntabilitas, kecepatan nilai-nilai PASTI
penanggungjawab 3. Menyerahkan buku
• Komitmen mutu, kerja dan mutu seperti
kegiatan pedoman yang telah berusaha untuk pelayanan teknologi Profesional,
dibuat untuk pimpinan melaksanakan tugas informasi yang diberikan Akuntabel,
dan rekan kerja yang dengan cermat, teliti, dan kepada organisasi Sinergi, dan
memerlukan mau menerima saran dari Transparan
atasan dan mentor disetiap tahapan
kegiatan.
• Menguatkan e-
Government
pada organisasi
18
7 Membuat laporan hasil 1. Mengumpulkan hasil • Laporan hasil kegiatan • Akuntabilitas, memiliki Mewujudkan aparatur • Mengaktualisasi
kegiatan kegiatan dan tanggungjawab yang jelas Kementerian Hukum dan kan nilai-nilai
dokumentasinya dalam pelaksanaan tugas Hak Asasi Manusia Akuntabilitas,
2. Merancang laporan hasil dan fungsi dalam bentuk yang profesional dan Etika Publik, dan
kegiatan laporan hasil kegiatan berintegritas, Komitmen mutu,
3. Membuat laporan kegiatan
• Komitmen mutu Mewujudkan layanan beberapa nilai-
4. Melaporkan kepada atasan manajemen administrasi nilai PASTI
,Membuat laporan
dengan benar dan teliti Kementerian Hukum dan seperti
agar menghasilkan hasil Hak Asasi Manusia Profesional,
yang maksimal Akuntabel,
Sinergi, dan
Transfarandisetia
p tahapan
kegiatan.
• Menguatkan e-
Government
pada organisasi
19
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Peran ASN Fungsi ASN
1 2# 3# 8 9
1 Menyampaikan rencana 1. Mengajukan rancangan • Melaksanakan • Melaksanakan kebijakan publik dengan dasar
kegiatan aktualisasi dan kegiatan aktualisasi tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan atau kebijakan
meminta persetujuan kepada mentor. dengan ketentuan pimpinan seperti UU nomor 5 tahun 2014 tentang
pimpinan untuk 2. Berdiskusi tentang rencana peraturan Aparatur Sipil Negara, PP nomor 53 tahun 2010
diimplementasikan di unit kegiatan, waktu perundang- tentang disiplin PNS dan Permenkumham nomor
kerja. pelaksanaan, dan sasaran undangan. 29 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
kegiatan yang akan • Melaksanakan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
diaktualisasikan selama 30 tugasnya dengan Republik Indonesia
hari kedepan cermat dan disiplin • Memberikan pelayanan publik yang professional
3. Meminta persetujuan • Melayani dengan dan berkualitas menjalankan pelayanan publik
atasan langsung terkait sikap hormat, sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
rancangan kegiatan sopan, dan tanpa Pelayanan Publik
aktualisasi tekanan.
4. Menyampaikan rencana
kegiatan aktualisasi
kepada semua pegawai
yang terlibat didalamnya
2 Melakukan konsultasi Diskusi dengan rekan kerja • Melaksanakan • Melaksanakan kebijakan publik dengan dasar
dengan rekan kerja mengenai rancangan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan atau kebijakan
aktualisasi dengan ketentuan pimpinan seperti UU nomor 5 tahun 2014 tentang
20
peraturan Aparatur Sipil Negara, PP nomor 53 tahun 2010
perundang- tentang disiplin PNS dan Permenkumham nomor
undangan. 29 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
• Melaksanakan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
tugasnya dengan Republik Indonesia
cermat dan disiplin
3 Menyiapkan alat dan bahan 1. Mempersiapkan seluruh • Melaksanakan • Melaksanakan kebijakan publik dengan dasar
untuk Pembuatan Buku alat dan bahan yang akan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan atau kebijakan
Pedoman Praktis digunakan dalam dengan ketentuan pimpinan seperti UU nomor 5 tahun 2014 tentang
Perencanaan dan pembuatan Buku Pedoman peraturan Aparatur Sipil Negara, PP nomor 53 tahun 2010
Pelaksanaan Anggaran 2. Menyiapkan perangkat perundang- tentang disiplin PNS dan Permenkumham nomor
tentang Standar Biaya yang memadai dalam undangan. 29 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Masukan proses pembuatan buku • Melaksanakan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
pedoman tugasnya dengan Republik Indonesia
3. PMK No. cermat dan disiplin
78/PMK.02/2019 yang
telah dicetak sebagai
sumber referensi
21
4 Mengerjakan proses 1. Mengerjakan proses • Melaksanakan • Melaksanakan kebijakan publik dengan dasar
pembuatan buku pedoman pembuatan Buku mulai tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan atau kebijakan
dari uraian isi buku dengan ketentuan pimpinan seperti UU nomor 5 tahun 2014 tentang
berdasarkan referensi yang peraturan Aparatur Sipil Negara, PP nomor 53 tahun 2010
ada perundang- tentang disiplin PNS dan Permenkumham nomor
2. Desain cover dan isi Buku undangan. 29 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
agar lebih menarik • Melaksanakan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
3. Mencetak Buku Pedoman tugasnya dengan Republik Indonesia
4. Membuat uraian tentang cermat dan disiplin
SBM dengan Ms. Excel
sebagai dokumen soft file
tambahan
5 Berkonsultasi dengan 1. Meminta pendapat kepada • Melaksanakan • Melaksanakan kebijakan publik dengan dasar
mentor mengenai penjelasan senior dan mentor tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan atau kebijakan
dan uraian secara rinci mengenai Buku Pedoman dengan ketentuan pimpinan seperti UU nomor 5 tahun 2014 tentang
terkait dengan isi Buku yang telah dibuat peraturan Aparatur Sipil Negara, PP nomor 53 tahun 2010
Pedoman Praktis 2. Mengevaluasi buku perundang- tentang disiplin PNS dan Permenkumham nomor
Perencanaan dan pedoman yang telah dibuat undangan. 29 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Pelaksanaan Anggaran 3. Menindaklanjuti hasil dari • Melaksanakan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
tentang Standar Biaya evaluasi yang telah tugasnya dengan Republik Indonesia
Masukan dilakukan oleh mentor dan cermat dan disiplin
juga masukan dari
beberapa pihak
22
6 Membuat daftar serah terima 1. Berkordinasi dengan • Melaksanakan • Melaksanakan kebijakan publik dengan dasar
dan menyerahkan buku mentor sebelum membuat tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan atau kebijakan
panduan kepada pimpinan, daftar serah terima buku dengan ketentuan pimpinan seperti UU nomor 5 tahun 2014 tentang
masing-masing seksi, pedoman peraturan Aparatur Sipil Negara, PP nomor 53 tahun 2010
perencana dan 2. Membuat surat dan daftar perundang- tentang disiplin PNS dan Permenkumham nomor
penanggungjawab kegiatan serah terima buku undangan. 29 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
pedoman • Melaksanakan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
3. Menyerahkan buku tugasnya dengan Republik Indonesia
pedoman yang telah dibuat cermat dan disiplin
untuk pimpinan dan rekan
kerja yang memerlukan
7 Membuat laporan hasil 1. Mengumpulkan hasil • Melaksanakan • Melaksanakan kebijakan publik dengan dasar
kegiatan kegiatan dan dokumentasinya tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan atau kebijakan
2. Merancang laporan hasil
dengan ketentuan pimpinan seperti UU nomor 5 tahun 2014 tentang
kegiatan
peraturan Aparatur Sipil Negara, PP nomor 53 tahun 2010
3. Membuat laporan kegiatan
4. Melaporkan kepada atasan
perundang- tentang disiplin PNS dan Permenkumham nomor
undangan. 29 tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
• Melaksanakan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
tugasnya dengan Republik Indonesia
cermat dan disiplin
Tabel 2 Relasi Tahapan Kegiatan dengan Peran dan Fungsi ASN
23
B. Jadwal Kegiatan
24
isi Buku Pedoman Praktis Pelaksanaan Anggaran
Perencanaan dan tentang Standar Biaya
Pelaksanaan Anggaran Masukan, diharapkan
tentang Standar Biaya mampu menyempurnakan
Masukan dalam proses pembuatan
Kamis baik dalam bentuk
17 Oktober hardcopy maupun
2019 s/d Kantor softcopi
6 Membuat daftar serah Jumat Imigrasi Kelas • Penyerahan Buku
terima dan menyerahkan 22 November I TPI Pedoman kepada
buku panduan kepada 2019 Bengkulu pimpinan dan rekan kerja
pimpinan, masing-masing yang memerlukan dengan
seksi, perencana dan bukti daftar serah terima
penanggungjawab yang telah dibuat
kegiatan
7 Membuat laporan hasil • Laporan Hasil Kegiatan
kegiatan
25
BAB IV
DESKRIPSI CAPAIAN
3.1 Kegiatan I
27
Solusi -
Bukti Fisik -
Tabel 6 Deskripsi Capaian Kegiatan III
3.4 Kegiatan IV
28
Solusi -
Bukti Fisik -
Tabel 7 Deskripsi Capaian Kegiatan IV
3.5 Kegiatan V
29
pimpinan, masing-masing seksi,
perencana dan penanggungjawab
kegiatan
Indikator Keberhasilan Penyerahan Buku Pedoman kepada
pimpinan dan rekan kerja yang memerlukan
dengan bukti daftar serah terima yang telah
dibuat
Tingkat Capaian -
Deskripsi Kualitas Capaian Dalam proses ini diharapkan Buku
Pedoman bisa menjadi pedoman bagi
pihak yang memerlukan setelah di
evaluasi dan di sempurnakan
Manfaat kegiatan bagi stakeholder Diharapkan Buku Pedoman bisa menjadi
pedoman bagi stakeholder dalam
memonitoring dan mengevaluasi dalam
pelaksanaan anggaran untuk periode
berjalan
Hambatan -
Solusi -
Bukti Fisik -
Tabel 9 Deskripsi Capaian Kegiatan VI
3.7 Kegiatan VII
31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang akan di lakukan di unit
kerja ini dapat digunakan oleh penulis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, dan anti korupsi (ANEKA). Rancangan
aktualisasi ini di harapkan mampu meningkatkan kinerja penulis dalam menjalankan tugas
dan fungsi di instansi tempat bekerja dalam bahasan ini yaitu pada Sub Bgian Tata Usaha
Urusan Keuangan sehingga mampu membiasakan penulis mengaktualisasikan nilai-nilai
ANEKA dalam setiap menjalankan tugas. Sehingga peran ASN yang berkualitas dapat
tercapai serta fungsi Aparatur Sipil Negara Sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
public dan perekat dan pemersatu NKRI dapat terwujud sesuai dengan Undang-Undang
yang berlaku.
Secara praktis diharapkan dengan rancangan aktualisasi ini isu yang dihadapi selama
berada di unit kerja dapat diteratasi sehingga dapat meningkatkan produktifitas penulis dan
ASN rekan kerja penulis. Rancangan aktualisasi penulis ini terdiri dari lima kegiatan yang
bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Perintah Atasan. Kegiatan yang telah
dirancang juga disertai dengan rentang waktu kegiatanya secara umum dan tentatif.
B. Saran
Pelaksanaan aktualisasi di kantor memerlukan pengawasan baik dari coach dan
mentor untuk memastikan peserta betul-betul melaksanakan dan menghayati prinsip-
prinsip nilai ANEKA yang telah dipelajari. Perlu komunikasi yang baik di antara peserta,
coach, dan mentor dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi ini. Selain itu pemilihan
mentor yang memahami bidang tugas agar mampu membimbing dan memberikan
masukan yang sesuai dengan substansi tugas.
32
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Kepala LAN (Perka) No. 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 29 Tahun 2015 tentang Organisasi Tata
Kerja Kementerian Hukum dan HAM.
Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
33