Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “ Cyber Crime : Spamming ”yang
merupakan tugas pertama pada Mata Kuliah Kewarganegaraan. Makalah ini
berisikan mengenai penjelasan dari Cyber Crime secara umum dan penjelasan
tentang spamming secara khusus, mulai dari pengertian, faktor penyebab, jenis,
dan cara penanggulangannya.
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan
dan informasi tentang Cyber Crime khususnya Spamming. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini untuk perbaikan di
masa yang akan datang.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridoi segala usaha kita. Aamin.

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................. 1
Daftar Isi...................................................................................................... 2

BAB 1 : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………. 5
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………….. 5

BAB II : Landasan Teori


2.1 Pengertian Cybercrime dan Jenis jenisnya...................................... 6
2.2 Pengertian Spamming dan Bahayanya............................................ 8

BAB III: Pembahasan


3.1 Contoh Kasus Tentang Spamming.................................................. 9
3.1.1 Undang undang serta Pasal yang berlaku dalam kasus tersebut.... 11
3.1.2 Penyelasaian dari Kasus Tersebut.................................................. 12

Bab IV : Penutup
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 12
4.2 Saran............................................................................................... 12

Daftar Pustaka…………………………………………………………….. 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan internet yang semakin meningkat, memberikan dampak


positif maupun negatif bagi pihak yang menggunkannya. Dari sisi positif
pengguna dan penyedia layanan dapat melakukan berbagai hal di internet tanpa
mengenal jarak dan waktu. Sedangkan sisi negatif, pengaruh budaya luar yang
dapat mempengaruhi budaya pengguna internet itu sendiri.
Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke
dunia yang luas karena dirasakan lebih mudah dan praktis berkomunikasi serta
memperoleh informasi. Masalah kejahatan dunia maya ini sepatutnya mendapat
perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi informasi
masa depan, karena kejahatan ini termasuk salah satu extra ordinary crime
(kejahatan luar biasa) bahkan dirasakan pula sebagai serious crime (kejahatan
serius) dan transnational crime (kejahatan antar negara) yang selalu mengancam
kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara.
Kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan modern dari
masyarakat akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa
kejahatan komputer seperti carding,hacking, cracking, defacing, phising,
spamming, malware, dan sebagainya.

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Cyber Crime dan apa saja jenisnya ?


2. Apa itu Spamming?
3. Apa contoh Kasus dari Spamming?
4. Bagaimana Penanggulangan serta Hukum Pidana tentang Spamming ?

1.3 Tujuan Penulisan

Maksud penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk memenuhi salah satu tugas Kewarganegaraan
2. Memberikan informasi tentang pembahasan Cyber Crime
3. Mengembangkan pembahasan tentang Spamming

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Cybercrime dan Jenis jenisnya


Cybercrime dapat diartikan sebagai kegiatan illegal dengan perantara
computer atau peralatan lainnya teknology yang mendukung sarana teknology
seperti handphone,smartphone dan lainnya yang dapat dilakukan melalui jaringan
elektronik global, atau suatu upaya memasuki/ menggunakan fasilitas computer/
jaringan computer tanpa ijin dan melawan hukum atau tanpa menyebabkan
perubahan atau kerusakan pada fasilitas komputer yang dimasuki atau digunakan
tersebut atau kejahatan yang dengan menggunakan sarana media elektronik
internet (merupakan kejahatan dunia alam maya) atau kejahatan dibidang
komputer, dan terdapat difinisi yang lain yaitu sebagai kejahatan komputer yang
ditujukan kepada sistem atau jaringan komputer, yang mencakup segala bentuk
baru kejahatan yang menggunakan bantuan sarana media elektronik internet.
Dengan demikian Cyber Crime merupakan suatu tindak kejahatan didunia
alam maya, yang dianggap betentangan atau melawan undang-undang yang
berlaku. Perbedaannya dengan kejahatan konvensional dapat dilihat dari dari
kemampuan serbaguna yang ditampilkan akibat perkembangan informasi dan
technology komunikasi yang semaken canggih .

Berikut ini macam-macam istilah kejahatan dalam dunia internet


atau cyber crime beserta pengertiannya :

1. Defacing

Adalah istilah dimana seseoang atau kelompok dengan sengaja mengubah isi
situs atau website milik orang lain dengan tujuan untuk mencuri data atau
mengacak-acak data yang ada didalamny

5
2. Carding

Kegiatan atau aktivitas berbelanja melalui internet dengan menggunakan


nomor identitas atau kartu kredit orang lain yang diperoleh melalui cara ilegal.
Pelakunya disebut carder. Kejahatan ini sering terjadi karena pelaku berhasil
memblokir IP dari situs jualan online, sehingga mereka dengan mudah bisa
membeli barang atas nama orang lain.

3. Hacking

Hacking adalah aktivitas menjebol atau membobol suatu program milik orang
lain. Pelakunya disebut Hacker. Biasanya seorang Hacker mampu menguasai
sebagian besar bahasa pemrograman yang di manfaatkannya untuk membobol
keamanan atau security dari suatu program di komputer milik orang lain dengan
tujuan untuk mencuri data dari komputer korbannya.
Hacker dibagi dua, yaitu hacker yang baik dan hacker pencuri.

4. Spamming

Spamming adalah pengiriman iklan atau surat elektronik yang biasanya


berisi hal yang tidak dikehendaki atau biasanya berisi penipuan. Tujuan dari
spamming adalah untuk mengajak korbannya untuk mengikuti atau membantu si
pengirim pesan spam untuk bekerja sama dalam bisnis khayalannya. Biasanya
korban dari Spamming disuruh mengirimkan uang dengan nominal tertentu
kepada pengirim spam. Namun modus seperti itu sudah jarang muncul.

5. Phising

Phising adalah memancing orang lain untuk memberikan username dan


password pada suatu website atau laman yang sudah di-deface. Kebanyakan
korbannya adalah pengguna online banking yang sering melakukan transaksi
melalui dunia internet.

6
6. Malware

Malware adalah program dari komputer yang mencari kelemahan dari suatu
software tertentu. Malware biasanya muncul berupa virus-virus yang akan
membobol atau mencuri data yang kita miliki. Sebagian Malware yang berupa
virus dapat dibersihkan menggunakan Antivirus, sedangkan ada beberapa yang
sulit hilang.

2.2 Pengertian Spamming dan Bahayanya

Ada beberapa definisi mengenai spam. Diantaranya adalah membuat crash


suatu program dengan memakai buffer yang menggunakan input data terlalu
besar. Mengirimkan suatu pesan ke newsgroup menyebabkan forum tersebut
penuh dengan pesan yang tidak relevan. Mempostingkan artikel ke banyak
newsgroup atau mailing list. Hal ini disebut juga ECP (Excessive Cross-Posting).
Memenuhi suatu newsgroup/mailing list dengan kopi-an suatu artikel yang sama.
Hal ini diistilahkan EMP (Excessive Multi-Posting). Mengirimkan banyak email
serupa yang tidak diharapkan oleh pembacanya, terutama yang berkaitan dengan
iklan suatu produk. Output yang besar dan menjengkelkan. Misalnya terjadi pada
seorang pengguna IRC yang beranjak sebentar dari monitor, kemudian saat
kembali seringkali merasa jengkel melihat kalimat yang mungkin terdiri dari
beratus-ratus baris. Ini dikategorikan juga sebagai spam. Spam ini sangat
mengganggu, terutama bagi user yang bandwith koneksi internetnya kecil, tidak
memiliki waktu luang untuk mengakses internet, atau kuota emailnya dibatasi.

Spamming juga bisa dikategorikan sebagai salah satu contoh kejahatan


Cybercrime jenis Ilegal Contents dimana kejahatan tersebut memasukkan data
atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan
dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai
contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan
menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan

7
dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara,
agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Contoh Kasus 1 Tentang Spamming


Awas! Penipu Jaring Korban Lewat Iklan Baris di Koran Online

Jakarta - Praktik penipuan akhir-akhir ini dilakukan para pelaku dengan berbagai
modus. Baru-baru ini, seorang warga Bogor menjadi korban penipuan setelah ia
memasang iklan jual-beli mobil pada salah satu koran.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Imron Ermawan mengatakan,
korban adalah Noor (30). Ia kehilangan uang sebesar Rp 60jt setelah memasang
iklan di salah satu koran lokal Bogor. Alih-alih mendapat calon pembeli, Noor
justru harus kehilangan uang yang tersimpan dalam tabungannya. "Korban
memasang iklan jual mobil di salah satu media yang ada di Bogor dengan
memasang nomor handphone korban agar mudah dihubungi oleh calon pmbeli,"
jelas Imron saat dihubungi wartawan, Senin (30/1/2012). Ia menjelaskan, korban
mendapat telepon dari pelaku pada Sabtu (28/1) pukul 09.00 WIB. Kepada
korban, pelaku tertarik untuk membeli korban yang diiklakan di salah satu koran
lokal. "Korban dihubungi pelaku yang mengaku sebagai calon pembeli dan
meminta rekening korban untuk mentransfer uang sebagai DP awal pembelia
mobil korban," jelas Imron.
Korban kemudian mengirimkan nomor rekening korban kepada pelaku
yang tidak dia kenal. Tidak berapa lama kemudian, korban mendapat telepon
kembali dari pelaku. "Dalam telepon tersebut, pelaku mengaku telah mengirim
uang sebesar Rp 5 juta ke rekening korban," ujar Imron. Seketika itu, korban pergi
ke ATM untuk mengecek rekeningnya. Namun ternyata, saldo rekening korban
tidak bertambah. "Setelah korban mengecek, rupanya uangnya tidak masuk ke

8
rekening korban," kata dia. Korban kemudian menginformasikan hal itu kepada
pelaku. Pelaku kemudian beralasan kemungkinan jaringan tengah mengalami
gangguan. "Dan saat inilah pelaku mulai beraksi," imbuh dia. Korban yang saat
itu masih berada di ATM, dipandu oleh pelaku untuk memasukkan sejumlah
angka secara berurutan. Pelaku beralasan bahwa angka tersebut merupakan kode
untuk mengalihkan transfer uang milik pelaku ke rekening korban. Namun korban
rupanya tidak sadar bahwa angka-angka yang dimasukkan adalah nomor rekening
pelaku. Korban juga tidak sadar bahwa dia telah dipandu untuk melakukan
transaksi transfer dana ke rekening pelaku. "Tanpa disadari, korban telah
mengirimkan uang ke rekening pelaku sebanyak tiga kali dengan rincian Rp 30
juta, Rp 20 juta dan terakhir Rp 10 juta," ujar dia. Korban mengirimkan uang
senilai total Rp 60 juta itu ke dua rekening pelaku yang berbeda.
Namun belakangan korban baru menyadari ia tertipu setelah mengecek
kembali isi saldo di rekeningnya. "Korban kemudian baru sadar kalau dia telah
kehilangan uang setelah mengikuti saran pelaku," imbuh dia. Mengetahui hal itu,
korban kemudian mencoba menghubungi nomor telepon pelaku. Namun seketika
itu, nomor telepon pelaku sudah tidak dapat dihubungi kembali. "Nomornya sudah
tidak aktif ketika korban mencoba menghubungi pelaku," ujar dia. Kasus ini
masih diselidiki aparat Polresta Bogor. Polisi saat ini masih melacak keberadaan
pelaku. Sementara itu, Imron mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam
melakukan transaksi di ATM. "Disarankan kepada masyarakat agar lebih hati-hati
dalam transaksi lewat telepon," kata dia.Imron juga mengimbau agar sebelum
melakukan transaksi, bertemu lebih dulu dengan calon pembeli atau penjual.
"Lebih baik bertemu langsung antara penjual dan pembeli bila sudah terjadi
kesepakatan harga," pungkas dia.

9
3.1.1 Undang undang serta Pasal yang berlaku dalam
kasus tersebut

Pasal yang dikenakan adalah Pasal 28 ayat (1), yang berbunyi sebagai
berikut:
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam
Transaksi Elektronik.

3.1.2. Penyelasaian dari Kasus Tersebut

Kasus Tersebut masih diselidiki aparat Polresta Bogor. Polisi saat ini
masih melacak keberadaan pelaku.Dan mengimbau agar sebelum melakukan
transaksi, bertemu lebih dulu dengan calon pembeli atau penjual. "Lebih baik
bertemu langsung antara penjual dan pembeli bila sudah terjadi kesepakatan
harga," pungkas dia.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, membutuhkan pengaturan


hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi tersebut. Sayangnya, hingga
saat ini banyak negara belum memiliki perundang-undangan khusus di bidang
teknologi informasi, baik dalam aspek pidana maupun perdatanya.
Permasalahan yang sering muncul adalah bagaimana menjaring berbagai
kejahatan komputer dikaitkan dengan ketentuan pidana yang berlaku karena
ketentuan pidana yang mengatur tentang kejahatan komputer yang berlaku saat ini
masih belum lengkap.Banyak kasus yang membuktikan bahwa perangkat hukum
di bidang TI masih lemah. Seperti contoh, masih belum dilakuinya dokumen
elektronik secara tegas sebagai alat bukti oleh KUHP.Hal tersebut seharusnya
memang diantisipasi sejak awal, karena eksistensi TI dengan perkembangannya
yang sangat pesat telah melahirkan kecemasan-kecemasan baru seiring maraknya
kejahatan di dunia cyber yang semakin canggih

4.2 Saran

Diharapkan di masa mendatang dapat ditemukan teknologi maupun


peraturan yang kuat dan lebih baikuntuk menjaga keamanan dalam menggunakan
internet. Diharapkan juga pengguna-pengguna fasilitas internetmemiliki itikad
yang baik dalam menggunakan internet.

11
DAFTAR PUSTAKA
http://alandf6.blogspot.com/2014/06/makalah-eptik-tentang-spamming.html

http://spammingg.blogspot.com/

https://danrayusuma.weebly.com/pengertian-cybercrime.html

http://alandf6.blogspot.com/2014/06/makalah-eptik-tentang-spamming.html

http://sunshine7nd.blogspot.com/

http://boetarcyber.blogspot.com/2013/05/new-makalah-etika-profesi.html

http://deluthus.blogspot.com/2011/02/8-contoh-kasus-cyber-crime-yang-
pernah.html

https://dienazhafirablog.wordpress.com/cyber-crime/macam-macam-cyber-
crime/

http://tuxedo.org/jargon/jargon.html#spam

http://news.detik.com/read/2012/01/30/191054/1829790/10/awas-penipu-
jaring-korban-lewat-iklan-baris-di-koran

http://itdare.blogspot.com/2014/12/pengertian-cyber-crime-dan-jenis-jenis.html

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/07/2129518/Penipu.Lewat.SMS.
Ditangkap.di.Jakarta

http://www.poldametrojaya.info/info-satwil/polres-jakarta-selatan/modus-
penipuan-yang-masih-di-percaya-masyarakat.html

12

Anda mungkin juga menyukai