Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS IPM BERDASARKAN SEKTOR KESEHATAN PADA REGION JAWA

TENGAH

Terlebih dahulu kita harus memahami apakah itu IPM, Sebelum menganalisis lebih jauh
mengenai IPM dari segi kesehata. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat
perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Pembangunan manusia di Indonesia
terus mengalami kemajuan

Dapat kita ketahui bersama dalam laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) jika IPM di
Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu sebagai berikut

Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) Indonesia, 2010–2018

Berdasarkan IPM nasional menyebutkan bahwa Bayi yang lahir pada tahun 2018 memiliki
harapan untuk dapat hidup hingga 71,20 tahun, lebih lama 0,14 tahun dibandingkan dengan
mereka yang lahir tahun sebelumnya. Data tersebut menunjukkan adanya kenaikan umur
harapan Hidup saat lahir. Saat ini sudah banyak bayi yang lahir dengan selamat dan lama
hidup lebih lama. Hal tersebut dapat dilihat pada salah satu daerah di Indonesia yaitu Jawa
Tengah. Angka umur harapan hidup di Jawa Tengah pada tahun 2018 mencapai 74.18.

Berdasarkan berita di Republika.co.id “Indonesia telah mencatat kemajuan besar selama 25


tahun terakhir. Indonesia telah berhasil meningkatkan usia harapan hidup, dan menurunkan
beban kesehatan dari masalah penyakit TBC, neonatal pada kelahiran premature, serta
penyakit-penyakit diare. Namun demikian, peningkatan beban dari penyakit-penyakit
mematikan dan dapat dicegah seperti penyakit jantung, stroke dan diabetes patut tetap
diperhatikan.”

Kesadaran akan kesehatan tersebut yang membuat masyarakat Indonesia mengalami


peningkatan dilihat dari penurunan tingkat kematian karena penyakit TBC. Data tentang
penyakit TBC ini dapat menjadi bukti semakin membaiknya pengobatan di Indonesia
sehingga usia harapan hidup lebh lama sangat mungkin terjadi.

Jadi dapat disimpulkan dari konsep trilogi pembangunan, umur harapan hidup saat lahir di
Indonesia sejak tahun 2010 hingga 2018 terus mengalami peningkatan yang berarti dengan
adanya umur harapan hidup saat lahir selalu meningkat setiap tahunnya maka semakin
bergantinya tahun bayi yang baru lahir akan lebih lama umurnya daripada umur bayi yang
lahir di tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian ketika umur bayi semakin bergantinya
tahun semakin lama harapan hidupnya maka pertumbuhan ekonomi juga akan ikut meningkat
karena tingkat produktifitas manusia meningkat sehingga pemerataan pembangunan juga
akan ikut meningkat
ANALISIS IPM BERDASARKAN SEKTOR PENDIDIKAN

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan pengukuran perbandingan dari harapan


hidup, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara. IPM digunakan sebagai indikator
untuk menilai aspek kualitas dari pembangunan dan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah
negara termasuk negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk
mengukur pengaruh dari kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup

Dapat kita ketahui bersama dalam laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) jika IPM di
Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu sebagai berikut: Tahun 2014 =
68,90, Tahun 2015 = 69,55, Tahun 2016 = 70,18, Tahun 2017 = 70,80, dan Tahun 2018 =
71,39. Dari data tersebut diatas berarti selalu terjadi peningkatan dalam pembangunan
manusia di Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat tujuh provinsi berstatus sedang (IPM 60-
79) yang kemudian telah berubah menjadi tinggi pada tahun 2018 dan juga DKI Jakarta yang
kini menyandang status pembangunan manusia sangat tinggi yang mencapai 80,47. Namun
dimana ada yang tertinggi pastia ada yang terendah yaitu Papua yang dulunya hanya 59,09
(kategori rendah) yang pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 60,06 (kategori
sedang).

Pemerintah menargetkan untuk tahun 2019 IPM meningkat kembali menjadi 71,98 yang
direncanakan dengan meningkatnya anggaran pendidikan sebesar 38,1% dibandingkan
dengan tahun 2014. Alokasi anggaran pendidikan yang dianggarkan cukup tinggi yaitu 20%
dengan perkiraan dana sebesar Rp 487,9 triliun. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
ini tidak semata-mata terjadi begitu saja namun karena campur tangan pemerintah yang telah
bekerja nyata bukan hanya dengan anggaran tanpa wujud. Dapat kita ketahui bahwa bantuan
pendidikan berupa beasiswa baik dari jenjang SD,SMP,dan SMA, maupun pendidikan
madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah sudah tersebar dibeberapa titik Indonesia.
Bahkan ada bantuan sampai dengan jenjang pendidikan tinggi S3 bagi seluruh anak bangsa
yang berpotensi terutama yang kurang dalam hal perekonomiannya.

Meningkatnya IPK di Papua juga dengan bantuan pemerintah yang memberikan beasiswa
kepada anak dari Papua dengan memberikan fasilitas sekolah, mengirim mereka untuk
menempuh jenjang perguruan tinggi dengan gratis dan membawa ilmu yang mereka dapatkan
kembali ke tanah Papua. Jika sedang berada di suatu Universitas, pasti tak jarang kita akan
menemui mahasiswa dari Papua yang menempuh pendidikan jalur beasiswa. Ini merupakan
bukti nyata kinerja pemerintah dalam usaha meningkatkan IPM bidang pendidikan,
menyetarakan pendidikan pada seluruh Indonesia.
ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA BERDASARKAN SEKTOR
PENDANAAN

Pertumbuhan ekonomi meningkatkan persediaan sumberdaya yang dibutuhkan


pembangunan manusia. Peningkatan sumberdaya bersama dengan alokasi sumberdaya yang
tepat serta distribusi peluang yang semakin luas, khususnya kesempatan kerja akan
mendorong pembangunan manusia lebih baik. Hal ini berlaku juga sebaliknya, pembangunan
manusia mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tingkat pembangunan manusia
yang tinggi sangat menentukan kemampuan penduduk dalam menyerap dan mengelola
sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, baik kaitannya dengan teknologi maupun terhadap
kelembagaan sebagai sarana penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.

Aktivitas rumah tangga memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan


indikator pembangunan manusia melalui belanja rumah tangga untuk makanan, air bersih,
pemeliharaan kesehatan dan sekolah (UNDP, 1996: Ramirez dkk, 1998 dalam Ranis, 2004).
Kecenderungan aktivitas rumah tangga untuk membelanjakan sejumlah faktor yang langsung
berkaitan dengan indikator pembangunan manusia di atas dipengaruhi oleh tingkat dan
distribusi pendapatan, tingkat pendidikan serta sejauhmana peran perempuan dalam
mengontrol pengeluaran rumah tangga.

Ketika tingkat pendapatan atau PDB per kapita rendah akibat dari pertumbuhan
ekonomi yang rendah, menyebabkan pengeluaran rumah tangga untuk peningkatan
pembangunan manusia menjadi turun. Begitu juga sebaliknya, tingkat pendapatan yang relatif
tinggi cenderung meningkatkan belanja rumah tangga untuk peningkatan pembangunan
manusia.

Anda mungkin juga menyukai