Anda di halaman 1dari 14

PERAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN

Penyusun

Kelompok : 1 (Satu)

Nama : 1. Elysa Alvitasari (1853024008)

2. Irma Tia Itenti (1813024044)

3. Ivana Putri (1813024026)

4. Melia Kurnia Assyifa (1813024034)

5. Muhammad Ilham (1813024002)

6. Rini Puspita Sari (1813024032)

7. Rodatul Jannah (1853024006)

P.S. : Pendidikan Biologi (B)

Mata Kuliah : Penglolaan Laboratorium Biologi

Dosen : Drs. Darlen Sikumbang, M.Biomed

Median Agus Priadi, S.Pd.,M.Pd

Jurusan Pendidikan Biologi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Bandar Lampung
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulisan
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah pengelolaan laboratorium biologi serta bertujuan untuk menambah
wawasan para pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Darlen Sikumbang,
M.Biomed dan Bapak Median Agus Priadi, S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata kuliah
pengelolaan yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Kepada para pembaca juga diharapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan
makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi warga Universitas Lampung dan masyarakat
luas.

Bandar Lampung, 28 Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

2.1 Peran Laboratorium Biologi ............................................................. 3

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 10

3.2 Saran .................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran dan
perkembangan kurikulum yang semakin kompleks. Keberadaan laboratorium juga
berperan dalam kemajuan lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi,
dan pesantren. Pengadaan laboratorium disetiap lembaga pendidikan adalah
keniscayaan dan keharusan untuk meningkatkan mutu dari lembaga pendidikan
itu sendiri. Dari sinilah lembaga pendidikan dituntut untuk mengoptimalkan
penggunaan laboratorium khususnya di perguruan tinggi.
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna,
fasilitas serta aktifitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga
keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelola dan pengguna laboratorium
terdiri dari kepala laboratorium, supervisor, penanggung jawab teknis, koordinator
laboratorium, laboran, dan praktikan. Pengelolaan laboratorium merupakan
tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Setiap orang yang
terlibat harus memiliki kesadaran untuk mengatur, memelihara dan mengusahakan
keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar
laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya, sedangkan upaya
menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penanganannya bila
terjadi kecelakaan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Bagaimana peran dari laboratorium biologi?


2. Bagaimana fungsi dari laboratorium biologi?

1
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui peran dari laboratorium Biologi.


2. Untuk memahami fungsi dari labooratorium Biologi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peran Laboratorium Biologi


Laboratorium Biologi merupakan salah satu laboratorium ilmu-lmu alam
yang dapat digunakan sebagai tempat berlatih melakukan eksperimen.Dalam arti
luas,laboratorium dianggap sebagai jantung ilmu pengetahuan.Ini bertolak dari
kenyataan bahwa dari laboratorium itulah akan selalu mengalir informasi-
informasi ilmiah baru yang berasal dari hasil-hasll penemuan para peneliti yang
bekerja di laboratorium.
Dalam arti sempit, laboratorium merupakan jantung dalam proses
pendidikan.Artinya siswa secara individual atau berkelompok,di bawah
bimbingan guru,belajar dan berlatihsecara aktif menggunakan segenap panca
indra,otak,dan tenaganya,memecahkan berbagai masalahnya sendiri dari buku-
buku perpustakaan atau petunjuk guru(Lembar Kerja Siswa),dan kemudian
mendiskusikan hasil-hasil penelaahnya di dalam laboratorium untuk memperoleh
pengetahuan.
Ditinjau dari aspek pendidikan,laboratorium dapat dikelompokan menjadi
dua jenis,yakni laboratorium pendidikan dan laboratorium non pendidikan.Telah
dijelaskan bahwa laboratorium sebagai sarana pendidikan berfungsi sebagai
wadah yang dapat digunakan sebagai tempat berlatih.Dengan banyaknya konsep-
konsep Biologi yang diberikan kepada siswa oleh guru maka dapat dikatakan
bahwa Laboratorium Biologi berfungsi sebagai:
 Sumber belajar
 Metode pendidikan
 Prasarana pendidikan

1. Laboratorium Biologi Sebagai Sumber Pendidikan

3
Dikatakan sebagai sumber pendidikan karena merupakan tempat untuk
memecahkan masalah dengan atau melakukan percbaan-
percobaan(eksperimen).
Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran :
a) Ranah pengetahuan/kognitif(cognitive domain),misalnya
mengenai masalah pengembangan pengetahuan atas fakta-fakta,azas
dan prinsip,konsep dan generalisasi dan pengembangan proses
intelektual mengenai masalah dan fenomena dapat dipecahkan.
b) Ranah sikap(affective domain),misalnya mengenai pengembangan
sikap kejujuran,keingintahuan,tanggung jawab sebagai pribadi yang
mandiri,kerja sebagai makhluk sosial dalam masyarakat,dan perlunya
memecahkan masalah menurut cara-cara ilmiah.
c) Ranah keterampilan/psikomotor(psychomotor domain),misalnya
mengenai pengembangan keteramplian menggunakan peralatan dan
bahan.

2. Laboratorium Sebagai Metode Pendidikan


Banyak metode untuk mencapai tujuan pembelajaran ilmu
alam,khususnya Biologi.Namun hanya ada dua metode yang terpenting
dalam kegian laboratorium,yakni metode pengamatan(observation
method)dan metode percobaan(experimental method).Dari metode itulah
produk ilmu alam dikelompokkan.Kelompok pertama disebut berdasarkan
pengamatan(observation science)dan kelompok yang kedua disebut
berdasarkan peobaan(eksperimental science).
Adapun peranan laboratorium di sekolah adalah
1. Tempat timbulnya berbagai masalah dan sekaligus tempat
memecahkan masalah tersebut
2. Laboratorium sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta
kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti
3. Laboratorium sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta
didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang iselidiki
atau diamati.

4
4. Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk melatih peserta didik
bersikap cermat, sabar dan jujur serta berfikir kritis dan cekatan
5. Laboratorium sebagai tempat bagi peserta didik untuk
mengembangkan ilmu pengetahuannya.

Peranan Laoratorium sebagai metode pendidikan ini akan


melengkapi siswa dengan keampua-kemampuan berikut:
a. Menumbuhkembangkan keterampian dalam pengamatan,kecermatan
mencatat saat pengamatan,dan tahap pengumpulan data.
b. Kemampuan menyusun hasil-hasil pengamatan dan penganalisisan
untuk menemukan keteraturan guna menafsirkan hasil pengamatannya.
c. Kemampuan menarik kesimpulan secara logis baik lisan maupun tulisan
berdasarkan petunjuk-petunjuk eksperimental,mengembangkan model,dan
menyusun teori.
d. Kemampuan mengkomunikasikan secara jelas dan lengkap baik lisan
maupun tulisan hasil-hasil percobaan.
e. Keterampilan dalam merancang suatu percobaan,merancang urutan
kerja dan cekatan dalam melaksanaannya.
f. Keterampilan memilih dan mempersiapkan peralatan dan
bahan,keterampilan dalam menggunakan peralatan dan bahan,serta
cekatan dalam menyusun perangkat peralatan untuk tujuan percobaan.
g. Ketaatan dalam mematuhi petunjuk dan tata tertib kerja,dan untuk
menghindarkan diri dari tindakan yang melanggar larangan kerja.
Aktivitas laboratorium memberikan empat keterampilan yaitu:
1. Keterampilan Keamanan dan Keselamatan Kerja Laboratorium
(laboratory safety skills) Faktor keamanan dan keselamatan kerja di
laboratorium benar-benar harus diperhatikan agar tidak terjadi bahaya
dan kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Baik buruknya
pengelolaan dan pemakaian laboratorium dapat menentukan keamanan
dan keselamatan kerja. Dibutuhkan kedisiplinan terhadap tata tertib
yang berlaku untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja di
laboratorium. Tata tertib diperlakukan untuk mencegah terjadinya

5
berbagai kecelakaan dan menjaga keselamatan pemakai, alat-alat,
fasilitas, serta gedung laboratorium itu sendiri.
2. Keterampilan Melaksanakan Manipulasi Laboratorium (laboratory
manipulative skills) Kegiatan di laboratorium memiliki tujuan salah
satunya mendukung upaya untuk mengembangkan keterampilan
manipulasi dan pemecahan masalah. Kegiatan laboratorium memiliki
beberapa keterampilan dasar salah satunya adalah keterampilan
melakukan manipulasi peralatan IPA, baik dosen atau siswa dituntut
untuk mempunyai keterampilan untuk menggunakan alat-alat yang ada
di laboratorium agar dalam mengoperasikan alat-alat yang diperlukan
pada waktu melakukan praktikum tidak bingung. Misalnya
keterampilan dalam menggunakan mikroskop, termometer, indikator
pH, respirometer dan sebagainya. Seorang dosen harus mempunyai
kemampuan dan keterampilan yang lebih dalam menggunakan alat dan
bahan laboratorium sehingga pemanfaatan laboratorium dapat
maksimal. Keterampilan menggunakan alat diperlukan agar siswa
dapat menangani alat secara aman. Lebih lanjut teknik yang diperlukan
untuk merancang, menginterpretasikan eksperimen perlu pula
dikembangkan melalui kegiatan praktikum.
3. Keterampilan Proses Laboratorium (laboratory proses skills)
Keterampilan proses adalah keterampilan untuk mengelola apa yang
didapat atau kemampuan yang diperoleh dari latihan
kemampuankemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar
sebagai penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi. IPA
merupakan ilmu yang lahir dan berkembang berdasarkan observasi dan
eksperimen. Melalui proses inilah dapat dikembangkan keterampilan
proses sains (keterampilan proses ilmiah), sehingga pengalaman yang
benar tentang sains dapat diperoleh. Dalam pembelajaran IPA,
keterampilan proses sains adalah keterampilan- keterampilan yang
dipelajari siswa saat mereka melakukan inquiry ilmiah. Keterampilan
proses sains yang harus dikuasai peserta didik antara lain:
a) Observing /mengamati;

6
b) Classifying/mengklasifikasikan;
c) Communicating/ berkomunikasi;
d) Measuring/ mengukur;
e) Inferring/ menyimpulkan;
f) Predicting/meramal;
g) Interpretation/menginterpretasikan/menafsirkan;
h) Merumuskan hipotesis;
i) Merencanakan penelitian;
j) Menerapkan konsep atau prinsip;
k) Mengajukan pertanyaan.
4. Keterampilan Berpikir (thinking skills) “Menurut Sutrisno, keterampilan
berpikir didefinisikan sebagai proses kognitif yang dipecah-pecahkan ke
dalam langkah-langkah nyata kemudian digunakan sebagai pedoman
berpikir”.
Laboratorium memberikan kesempatan kepada siswa berlatih
memecahkan masalah berdasarkan atas petunjuk-petunjuk dan
menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
3. Laboratorium Sebagai Prasarana Pendidikan
Laboratorium berfungsi sebagai prasarana pendidikan atau sebagai
wadah proses pembelajaran.Ruang laboratorium dilengkapi dengan
berbagai perlengkapan dengan bermacam kondisi yang dapat
dikendalikan.
Sebagai sarana pendidikan yang mempunyai sifat-sifat khusus
dalam hal pendayagunaannya,sebaliknya laboratorium harus mempunyai
organisasi tersendiri sehingga mempunyai meknisme kerja yang jelas.Dan
diperlukan untuk memperlancar pendayagunaannya.Ruang/gedung
laboratorium biologi sebaiknya dibangun secara terpisah dengan
laboratorium fisika dan kimia.Namun demikian kerena kondisi dan
kemampuan sekolah, laboratorium dapat digunakan secara terpadu.Akan
tetapi pengelola laboratorium yang terpadu memerlukan penanganan yang
lebih serius,teratur,bersih dan terawat.

7
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap
kelancaran proses pembelajaran. Salah satu sarana pembelajaran adalah
laboratorium. Laboratorium dalam pembelajaran kimia melibatkan siswa dalam
pengalaman konkrit yang diperoleh melalui kegiatan laboratorium yang sangat
penting untuk siswa dalam proses belajar. Pembelajaran akan lebih efektif jika
siswa merefleksikan pengalaman sendiri dan mencoba menggunakan apa yang
dipelajari.
Edgar Dale mengklasifikasikan pengalaman belajar mulai dari hal-hal
yang paling konkrit sampai hal-hal yang dianggap paling abstrak.

Alasan pentingnya kegiatan praktikum sains adalah sebagai berikut :


1. Praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Melalui kegiatan
laboratorium siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa
ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum
dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksploitasinta terhaap
alam.
2. Praktikum mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen.
Kegiatan praktikum melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan
bereksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi
dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur secara aman,
merancang, melakukan dan menginterpretasikan eksperimen.
3. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah.
4. Praktikum dpat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Pembelajaran praktek merupakan suatu proses untuk meningkatkan


keterampilan peserta dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan
keterampilan yang diberikan dan peralatan yang digunakan. Selain itu,
pembelajaran praktek merupakan suatu proses pendidikan yang berfungsi
membimbing peserta didik secara sistematis dan terarah untuk dapat melakukan
suatu ketrampilan. Praktek merupakan upaya untuk memberi kesempatan kepada
peserta mendapatkan pengalaman langsung. Ide dasar belajar berdasarkan

8
pengalaman mendorong peserta pelatihan untuk merefleksi atau melihat kembali
pengalaman yang mereka pernah alami.
Pentingnya pengalaman langsung terhadap proses belajar mengatakan
bahwa pembelajaran orang dewasa akan lebih efektif jika pembelajar lebih banyak
terlibat langsung daripada hanya pasif menerima dari pengajar. Ada dua sumber
pengetahuan yaitu pengetahuan yang diterima/diperoleh melalui belajar baik
secara formal maupun informal (received knowledge) dan pengetahuan yang
diperoleh melalui pengalaman (experiential knowledge). Kedua sumber
pengetahuan tersebut merupakan unsur kunci bagi pengembangan
profesionalisme.

9
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Laboratorium memiliki peran-peran penting diantaranya yaitu:


1. Tempat timbulnya berbagai masalah dan sekaligus tempat memecahkan
masalah tersebut
2. Laboratorium sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan
menemukan suatu masalah dan sikap teliti
3. Laboratorium sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik
untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang iselidiki atau diamati.
4. Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap
cermat, sabar dan jujur serta berfikir kritis dan cekatan
5. Laboratorium sebagai tempat bagi peserta didik untuk mengembangkan ilmu
pengetahuannya.

3.2 Saran

Untuk laboran atau teknisi laboratorium Biologi diharapkan untuk


memperhatikan penempatan alat dan bahan yang ada di laboratorium. Karena
banyak alat dan bahan yang berserakan di dalam ruangan padahal pada saat
praktikum jarang digunakan. Agar ruangan terlihat lebih rapi dan lebih luas
serta pada saat praktikum kegiatan dapat berjalan lancar dan tingkat
kenyamanan ruangan kegiatan belajar mengajar dapat terwujud.

10
DAFTAR PUSTAKA

M.Sungkowo. 2006. Pedoman Pendayagunaan Peralatan Laboratorium Biologi


Sekolah Menengah. Jakarta:BSNP
Erlina Yaman. 2016. Pengoptimalan Peran Kepala Labor Dalam Menunjang
Pembelajaran IPA di SMPN 7 Kubung. Jurnal Penelitian Guru Indonesia.
1(1):64
Maya Agustina. 2018. Peran Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Dalam
Pembelajaran IPA Madrasah Ibtidaiyah (MI) / Sekolah Dasar (SD). Jurnal
Ilmiah Pendidikan Agama Islam. 10(1):5-7
Amna Enda. 2014. Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam
Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Kerja Ilmiah. Lantanida
Journal. 2(2):227
Leonardo R. Nyangko, Uli Karo Karo, Dan Aam Hamdani. 2014. Penggunaan
Laboratorium Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Teknik
Pemesinan. Journal Of Mechanical Engineering Education. 1(1):106

11

Anda mungkin juga menyukai