Fraktur adalah patah tulang, yang dapat berkisar dari retakan tipis
hingga patah. Patah tulang bisa melintang, memanjang di beberapa
tempat, atau menjadi beberapa bagian. Biasanya, patah tulang terjadi
ketika tulang dipengaruhi oleh kekuatan atau tekanan lebih. Jika Anda
menduga mengalami patah tulang, segera dapatkan bantuan medis.
1. Patah avulsi
Patah tulang jenis ini adalah cedera pada tulang di mana tendon atau
ligamen melekat pada tulang. Ketika fraktur avulsi terjadi, tendon atau
ligamen menarik sepotong tulang. Fraktur avulsion dapat terjadi di
bagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering terjadi di beberapa lokasi
tertentu.
2. Fraktur kominutif
Adalah patah atau serpihan tulang menjadi lebih dari dua bagian.
Karena kekuatan dan energi yang cukup dapat memecah tulang, jenis
patah tulang ini terjadi setelah trauma seperti kecelakaan kendaraan.
3. Fraktur kompresi
4. Fraktur dislokasi
Fraktur garis rambut atau juga disebut fraktur stres, adalah retakan
kecil atau memar parah di dalam tulang. Jenis fraktur ini paling sering
terjadi pada atlet, terutama atlet olahraga yang mengharuskan lari dan
lompat. orang yang menderita osteoporosis juga dapat mengalami
fraktur garis rambut.
7. Fraktur impaksi
Ini mirip dengan fraktur kompresi, namun fraktur ini terjadi di dalam
tulang yang sama. Ini merupakan fraktur tertutup yang terjadi ketika
tekanan pada kedua ujung tulang, menyebabkannya terbelah menjadi
dua bagian yang saling tertahan. Jenis fraktur ini biasanya terjadi pada
orang yang mengalami kecelakaan mobil dan jatuh.
8. Fraktur longitudinal
Jenis fraktur ini biasanya cukup panjang dan retakan sepanjang sumbu
tulang. Karena fraktur ini selalu mengikuti sumbu tulang, dan biasanya
merupakan fraktur yang tidak bergeser. Fraktur dapat dibagi menjadi
dua atau lebih garis fraktur.
9. Fraktur oblik
Adalah patah tulang yang relatif umum di mana tulang patah secara
diagonal ke sumbu panjang tulang. Fraktur oblik bervariasi dalam
tingkat keparahannya, tergantung pada tulang apa yang terpengaruh
dan seberapa besar patahnya. Fraktur miring cenderung terjadi pada
tulang yang lebih panjang seperti tulang paha atau tibia.
Fraktur spiral ini juga dikenal sebagai fraktur torsi, merupakan jenis
fraktur lengkap. Fraktur ini terjadi karena gaya rotasi atau terpelintir.
Adalah patah kecil pada tulang. Retakan tipis muncul karena tekanan
yang berulang, biasanya disebabkan oleh penggunaan anggota tubuh
berlebihan. Sebagian besar fraktur stres terjadi pada tulang kaki dan
kaki bagian bawah, yang menumpu beban tubuh.
Jatuh
Benturan menyerang langsung ke tubuh Anda
Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil atau luka
tembak
Cedera karena olahraga.
2. Penggunaan gips
3. Penggunaan katrol
4. Pembedahan
2. Aktivitas fisik
Jika sering latihan menahan beban, semakin kuat dan padat tulang
Anda. Latihan yang membuat tulang Anda kuat misalnya berlari,
berjalan, berlari, melompat, dan menari, atau latihan apa pun itu yang
dapat menguatkan tulang. Dengan begitu Anda dapat mencegah patah
tulang.
3. Menopause