LAPORAN
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
LEMBAR KTM
ii
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iii
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan Tugas Akhir ini
disusun sebagai salah satu persyaratan akademik pada program studi D-III
Akuntansi, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga.
v
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6. Bude Lies yang selalu mendukung dalam bentuk doa, moril, dan materiil
untuk menyelesaikan pendidikan penulis selama ini. Semoga Bude sehat
selalu.
7. Keluarga besar penulis, terimakasih atas doa dan semangat yang telah
diberikan selama ini.
8. Bapak Ibu pengurus UPTD Pondok Sosial Kalijudan dan Bapak ibu Dinas
Pendidikan Surabaya yang telah membantu dan bekerja keras mengurus
beasiswa Generasi Emas Surabaya sehingga penulis dapat terpenuhi biaya
dan kebutuhan kuliahnya.
9. Ibu Nur, Mbak Dita, Mbak Ita, Mbak Rany, Mbak Angki, Mbak Rika, Mas
Budi selaku staff keuangan Rumah Sakit Universitas Airlangga yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman serta berbaik hati mengijinkan penulis
melakukan PKL di bagian keuangan RSUA.
10. Mbak Savita dan Mbak Devina yang telah membantu penulis dalam
mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini.
11. Intelek, Sahabat-sahabat SMA penulis terutama Atha dan Inna.
Terimakasih telah meramaikan grup chat dengan jokes receh kalian. Dan
terimakasih atas dukungan dan semangatnya.
12. Siska dan Dimas, terimakasih yaa atas dukungan dan doanya. Semoga kita
sama-sama sukses dibidang masing-masing.
13. Mas Dain, yang selalu memberikan doa, motivasi, dan saran serta
meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesah. Semoga kamu
sukses.
14. Teman-teman AKS0 2015, khususnya “gledek” dan “putri ular” yang telah
belajar, bekerjasama, berbagi, dan berproses bersama penulis selama masa
perkuliahan.
15. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih
atas dukungan, masukan dan bantuan yang telah diberikan sehingga saya
dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat
waktu.
vi
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penulis
vii
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR KARTU TANDA MAHASISWA......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Landasan Teori ............................................................................................ 5
1.2.1 Definisi Persediaan............................................................................... 5
1.2.2 Klasifikasi Persediaan .......................................................................... 7
1.2.3 Sifat Persediaan .................................................................................... 8
1.2.4 Pengakuan dan Pengukuran Persediaan ............................................... 9
1.2.5 Pengakuan Persediaan Sebagai Beban ................................................. 9
1.2.6 Definisi Sistem Pengendalian Internal ............................................... 10
1.2.7 Unsur Sistem Pengendalian Internal .................................................. 10
1.2.8 Pengendalian Atas Persediaan............................................................ 10
1.3 Tujuan Penulisan Tugas Akhir .................................................................. 11
1.4 Manfaat Penulisan Tugas Akhir ................................................................ 11
BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) ................... 13
2.1 Gambaran Umum Subjek dan Objek Praktik Kerja Lapangan ................. 13
2.1.1 Sejarah Rumah Sakit Universitas Airlangga ...................................... 13
2.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Universitas Airlangga ............................ 15
2.1.1.1 Visi Rumah Sakit Universitas Airlangga .................................... 15
2.1.1.2 Misi Rumah Sakit Universitas Airlangga .................................... 15
2.1.3 Tujuan Rumah Sakit Universitas Airlangga ...................................... 15
2.1.4 Struktur Organisasi Rumah Sakit Universitas Airlangga................... 16
viii
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ix
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekap Jenis Persediaan Obat Per Unit Pelayanan Farmasi RSUA ..........3
Tabel 2.1 Ringkasan Pengendalian Persediaan ......................................................37
x
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
xi
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
xii
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 1
PENDAHULUAN
1
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PE
ERPUSTAK
KAAN UNIV
VERSITAS AIRLANGGA
A A
2
Alaat Bahan Habis
Obat Preekusor P
Psikotropikaa
Kesehatan Pakai
Sumber: Data
D Internaal Rumah Saakit
TUG
GAS AKHIR PE
ENGENDALIAN PERSED
DIAAN OBAT
T... TALIITHA MA’RU
UFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
khusus dari manajemen rumah sakit. Pengendalian yang penulis maksud adalah
pengendalian mulai dari diterimanya persediaan obat dari pemasok hingga
distribusi obat ke pasien. Salah satu pengendalian yang harus dikontrol dengan
baik ialah keluar masuknya persediaan obat, sehingga jumlah persediaan antara
pencatatan dan stock di gudang sama. Hal ini harus mendapat perhatian khusus
dari manajemen jika jumlah persediaan obat dan alat kesehatan sampai terjadi
selisih terus menerus dan jumlahnya material.
Pengendalian atas persediaan obat yang harus diperhatikan juga adalah
tanggal kadaluarsa persediaan obat serta perputarannya. Saat ini instalasi Farmasi
Rumah Sakit Universitas Airlangga telah mencatat tanggal kadaluarsa per jenis
persediaan obat. Hal ini tentunya dapat mempermudah unit pelayanan farmasi
untuk mendeteksi obat mana saja yang akan mendekati tanggal kadaluarsa dan
menghindari pemberian obat kadaluarsa kepada pasien Rumah Sakit Universitas
Airlangga.
Mengingat salah satu tujuan dari Rumah Sakit Universitas Airlangga
adalah mengupayakan penyelenggaraan manajemen rumah sakit mandiri yang
good corporate governance, maka dalam melakukan penerapan good corporate
governance Rumah Sakit Universitas Airlangga harus memenuhi prinsip
akuntabilitas.
Dari uraian permasalahan diatas penulis ingin mengetahui bagaimana
pengendalian atas persediaan obat Rumah Sakit Universitas Airlangga serta
bagaimana perlakuan akuntansi atas selisih dari pencatatan dan stock opname
persediaan obat Rumah Sakit Universitas Airlangga.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
akan digunakan dalam proses produksi. Bagi perusahaan jasa, persediaan meliputi
biaya jasa seperti diuraikan dalam paragraf 19, di mana pendapatan yang
bersangkutan belum diakui perusahaan. (lihat Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 23 tentang Pendapatan). (PSAK: No. 14, paragraf 8, 2015)
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK: No. 14, paragraf 6, 2015),
Persediaan adalah aset:
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa
2. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau
3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa.
Dari pengertian tersebut, maka dapat ditarik simpulan bahwa aset adalah
salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan yang meliputi barang tersedia untuk
dijual, untuk perusahaan dagang dan bahan baku, barang dalam proses, serta
barang jadi untuk perusahaan manufaktur. Untuk perusahaan jasa yakni
pemberian jasa.
“inventories are assets items that a company holds for sale in the ordinary
course of business, or goods that it will use or consume in the production of goods
to be sold” (Kieso, Weygandt, Warfield, 2014), persediaan adalah aset yang
dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam kegiatan operasional perusahaan, atau
barang yang akan digunakan atau dikonsumsi untuk proses produksi barang yang
akan dijual.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah, persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Permenkes RI No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit, persediaan farmasi rumah sakit adalah obat, bahan
obat, obat tradisional, dan kosmetika.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
d. Suku cadang;
e. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
f. Pita cukai dan leges;
g. Bahan baku;
h. Barang dalam proses/setengah jadi;
i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
j. Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
6. Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis
seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga
seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui
sebagai persediaan
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
13
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
h. Farmasi 24 Jam
Layanan farmasi Rumah Sakit Universitas Airlangga merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari unit pelayanan medis yang menunjang
keselamatan dan kesehatan pasien. Pelayanan kefarmasian meliputi
penyediaan obat bagi pasien rumah sakit dan masyarakat umum. Apotek
Farmasi Rumah Sakit Universitas Airlangga menyediakan lebih dari 1500
item obat dengan harga yang cukup terjangkau. Demi meningkatkan mutu
pelayanan farmasi yang berorientasi pada pasien, Farmasi RSUA juga
telah menerapkan Unit Dose Dispending (UDD) yang bertujuan agar
pemakaian obat lebih efisien sehingga tidak banyak obat yang terbuang
apabila tidak terpakai.
i. Medical Check Up
Medical Check Up merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk
menghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan
kesehatan. Dengan melaksanakan Medical Check Up secara berkala,
setidaknya setahun sekali, maka diharapkan akan dapat memonitor
kesehatan dengan baik. Rumah Sakit Universitas Airlangga siap melayani
untuk merancang program Medical Check Up yang dibutuhkan oleh
pasien.
j. IGD 24 Jam
IGD Rumah Sakit Universitas Airlangga merupakan pintu masuk
utama pelayanan pasien dengan menggunakan skala prioritas kegawatan.
Keutamaan IGD Rumah Sakit Universitas Airlangga adalah senantiasa
memberikan excellent service kepada para pasien. Pasien IGD dirawat
oleh dokter bersertifikat ATLS (Advanced Trauma Life Support) dan
ACLS (Advanced Cardiac Life Support), PTC (Primary Trauma Care),
NLS (Neonatal Life Support), juga didukung para perawat bersertifikat
GELS (General Emergency Life Support) dan dokter spesialis yang siaga
apabila dibutuhkan.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
2. Nomor Faktur
3. Tanggal pembelian dan jatuh tempo
4. Nama barang
5. Tanggal batch
6. Tanggal expired
7. Total harga
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
3. Kelas Terapi
Menyimpan persediaan obat sesuai dengan kelas terapinya berfungsi
untuk menghindari kesalahan pengambilan obat karena kemasan dan nama
yang sama.
4. Jenis
Beberapa jenis obat penggunaannya dibatasi dan hanya orang-orang
tertentu yang dapat mengaksesnya. Dengan menyimpan obat berdasarkan
jenis berfungsi sebagai pengendalian atas obat yang perlu otorisasi lebih,
misalnya obat narkotik dan psikotropik.
5. Alfabetis
Menyimpan persediaan obat secara alfabetis dapat memudahkan
staff/personil untuk menemukan obat yang dibutuhkan.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
bertugas untuk kemudian diinput kedalam SIM-RS sebagai billing pasien. Log
billing obat pasien tercatat rinci per pasien dengan menggunakan nomor rekam
medis sehingga kemungkinan untuk kesalahan billing akibat kemiripan nama
pasien sangat kecil. Khusus untuk Instalasi Rawat INAP, pada SIM-RS terdapat
pilihan “retur” yang berfungsi untuk mengurangi billing pasien atas obat yang
tidak habis terpakai.
Namun, terdapat kesulitan dalam pencatatan penggunaan obat untuk
pasien. Misalnya telah dicatat billing penggunaan obat dengan satuan strip pada
SIM-RS tetapi pada kenyataannya penggunaan obat hanya digunakan 4 tablet. Hal
ini tentunya akan menyebabkan perbedaan jumlah fisik antara catatan SIM-RS
dengan fisik persediaan.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
2.3 Pembahasan
2.3.1 Pengendalian atas Persediaan Obat Rumah Sakit Universitas
Airlangga
Dalam praktiknya, upaya pengendalian terhadap persediaan obat di Rumah
Sakit Universitas Airlangga telah dilakukan ditiap-tiap fungsi yang berhubungan
dengan persediaan obat. Dengan adanya beberapa fungsi yang terkait dengan
pesediaan obat menandakan bahwa Rumah Sakit Universitas Airlangga telah
memiliki pemisahan fungsi secara tegas dalam kegiatannya mengelola persediaan
obat. Pengendalian tersebut dilakukan terhadap persediaan fisiknya secara
langsung maupun pengendalian terhadap pencatatannya.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
mengendalikan pesanan persediaan supaya dikirim oleh vendor tepat waktu atau
tidak melebihi batas masa berlaku. Tentunya penggunaan tanggal masa berlaku ini
dapat mencegah kehabisan stok persediaan di gudang dan/atau penumpukan stock
di gudang serta sebagai pengendalian untuk menilai apakah pemasok yang dipilih
memiliki kinerja yang memuaskan atau tidak.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
apabila ditemukan obat yang kondisinya cacat atau tidak memenuhi standar pada
saat dicek di bagian penerimaan ataupun saat bagian gudang melakukan
penyimpanan, bagian penerimaan akan memisahkan barang tersebut kemudian
menghubungi pemasok untuk meminta ganti rugi.
Pemisahan persediaan obat yang rusak, cacat, dan/atau tidak sesuai standar
yang dilakukan oleh bagian penerimaan tidak disimpan secara baik. Persediaan
obat yang cacat tersebut dibiarkan sembarangan di ruangan penerimaan dan tidak
terkelola dengan baik. Persediaan tersebut diletakkan disembarang tempat dan
dicampur menjadi satu sehingga tidak dapat diketahui langsung barang mana yang
milik pemasok A barang mana yang milik pemasok B, sehingga hal ini
menyebabkan ketidakefisienan. Hal ini dapat menyebabkan pencurian atau
kehilangan oleh karyawan yang tidak bertanggung jawab meskipun barang
tersebut cacat. Dengan hilangnya persediaan obat yang cacat tersebut, maka
bagian penerimaan akan mengalami kesulitan ketika pemasok menanyakan bukti
fisik cacatnya persediaan obat yang telah mereka kirim untuk kepentingan
penggantirugian. Seharusnya bagian penerimaan memiliki box/lemari/tempat
khusus untuk menyimpan persediaan barang cacat yang akan dimintakan ganti
rugi ke pemasok. Penyimpanannya dapat dikelompokkan setiap pemasoknya,
sehingga dapat lebih efektif. Meskipun jumlah persediaan yang cacat seringkali
tidak terlalu banyak, namun dengan melakukan pengelolaan yang baik akan
mencegah kehilangan serta lebih memudahkan pekerjaan bagian penerimaan.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
Penyimpanan obat merupakan salah satu hal yang paling penting dalam
pengendalian persediaan obat. Persediaan obat Rumah Sakit Universitas
Airlangga disimpan berdasarkan suhunya, bentuk sediaannya, kelas terapinya,
jenisnya, dan berdasarkan alfabet. Selain untuk memudahkan untuk
pengambilan/pencarian obat yang dibutuhkan, persediaan obat yang disimpan
dengan baik dapat mencegah kecurangan dan mencegah kesalahan dalam
pengambilan obat yang dibutuhkan karena banyaknya obat dengan nama yang
mirip dan banyaknya obat dengan nama yang sama namun sangat berbeda
kegunaannya.
Adanya otorisasi atas penggunaan obat terbatas serta penyimpanan atas
obat terbatas tersebut yang disimpan didalam lemari kaca yang terkunci
merupakan pengendalian yang baik yang telah dilakukan oleh unit Farmasi
Rumah Sakit Universitas Airlangga. Hal ini tentunya untuk memenuhi ketentuan
didalam Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,
Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
Setiap penggunaan obat untuk pasien rawat jalan selalu dilakukan billing
secara komputerisasi melalui SIM-RS. Dengan melakukan billing secara
komputerisasi melalui SIM-RS, maka secara otomatis nilai persediaan didalam
SIM-RS akan berkurang sejumlah persediaan yang dikeluarkan. Hal ini berguna
untuk melihat sisa persediaan secara real-time yang nantinya bisa dikroscek
dengan kartu persediaan unit-unit untuk melihat serta menghitung apakah benar
bahwa stok telah mencapai minimum.
Untuk pasien rawat INAP, setiap penggunaan obat yang diberikan oleh
perawat dicatat secara manual didalam buku besar catatan penggunaan obat
kemudian nantinya catatan tersebut akan dilaporkan ke bagian farmasi yang
bertanggungjawab. Pencatatan manual atas penggunaan obat tersebut seringkali
tidak dilakukan langsung sehingga kemungkinan lupa catat atau lupa telah
menggunakan/mengeluarkan obat apa saja sangat tinggi. Namun apabila
menerapkan pencatatan secara real-time seperti pada pasien rawat jalan akan
mengalami kendala dalam input satuan obat dalam billingnya. Contohnya pasien
memiliki jadwal mengkonsumsi obat 3x sehari satu tablet obat jenis A dan dua
kapsul jenis B, sedangkan didalam SIM-RS satuan obat jenis A dan B adalah
strip. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan secara real-time sehingga perbedaan
antara jumlah fisik dan pencatatan seringkali tidak sama. Hal ini tentunya
menyulitkan dalam perhitungan stok sisa persediaan yang akurat untuk
menghitung minimum stok.
Unit-unit farmasi lain pun hampir sama dengan unit rawat INAP.
Pencatatan pengeluaran dilakukan manual kemudian nantinya dilaporkan ke
farmasi. Kesulitan pun ditemui pada unit yang penggunaan obatnya kecil dan
bermacam-macam namun sering, tentunya hal ini akan membuat staff melakukan
pelayanan terlebih dahulu hingga selesai baru mencatat semua pemakaian obat
atas pelayanan tadi. Tentunya hal ini berisiko lupa catat sangat tinggi. Untuk unit
dengan jenis yang tidak terlalu banyak namun nilai persediaannya tinggi apabila
terjadi kesalahan catat atau billing akan memberikan sumbangsih besar terhadap
selisih antara pencatatan dengan fisik di akhir periode nanti. Hal ini juga
merupakan kelemahan dari pencatatan manual.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
SIM-RS namun tetap dilakukan pengecekan fisik secara langsung untuk dilakukan
pencocokkan dan mendapatkan data yang lebih akurat. Namun, SIM-RS yang
tidak update dan tidak menyediakan menu untuk input informasi sesuai kebutuhan
unit-unit di Rumah Sakit Universitas Airlangga dapat menyebabkan informasi dan
data yang ditampikan tidak andal serta tidak teliti. Sehingga perlu dilakukan
pembaruan SIM-RS sesuai kebutuhan yang diperlukan serta dilakukan cek
validitas secara berkala.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 3
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan pembahasan yang telah
dikemukakan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Secara umum pengendalian persediaan obat di Rumah Sakit Universitas
Airlangga dalam hal pemisahan fungsi dan otorisasi oleh pejabat yang
berwenang sudah diterapkan. Sedangkan pengendalian persediaan obat di
Rumah Sakit Universitas Airlangga dalam hal menjaga aset dan kepatuhan
terhadap kebijakan manajemen di beberapa unit farmasi masih belum
diterapkan dengan baik.
2. Selisih perhitungan fisik (yang dilakukan tiap akhir semester) dengan catatan
persediaan obat dibebankan ke dalam akun beban bahan tahun berjalan,
pembebanan ini telah sesuai dengan PSAK 14 paragraf 34.
3. Bagian penerimaan tidak melakukan penyimpanan dengan baik terhadap
barang cacat yang akan dimintakan ganti rugi ke pemasok.
4. Penyimpanan persediaan obat di gudang sudah disimpan sesuai dengan
klasifikasinya masing-masing. Untuk penyimpanan dan penggunaan obat
terbatas diberi perlakuan khusus dan cukup ketat.
5. Penggunaan obat untuk pasien (kecuali pasien rawat jalan) seringkali tidak
dicatat langsung sehingga risiko kelalaian seperti tidak tercatatnya obat yang
telah digunakan, jumlah yang salah dibebankan, serta tercatatnya obat yang
tidak terpakai tinggi.
6. SIM-RS mempermudah manajemen dalam melakukan pengendalian
persediaan obat, namun SIM-RS yang tidak update dan tidak menyediakan
fitur menu untuk input informasi sesuai kebutuhan unit-unit di Rumah Sakit
Universitas Airlangga dapat menyebabkan informasi dan data yang
ditampikan tidak andal serta tidak teliti.
7. Belum ada perhitungan materialitas terhaap selisih atas perhitungan fisik dan
catatan persediaan obat.
40
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
3.2 Saran
Berdasarkan pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak internal
Rumah Sakit Universitas Airlangga mengenai pengendalian atas persediaan obat
serta bagaimana perlakuan akuntansi atas selisih catatan dan fisik persediaan obat.
Maka penulis mengemukakan saran yang dapat dipertimbangkan oleh
manajemen, antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan briefing dan evaluasi setiap hari terhadap staff farmasi yang
bertugas untuk selalu meminta dan mengingatkan staff yang bertugas untuk
menyerahkan data penggunaan obat, terutama di unit yang memiliki risiko
kelalaian tinggi.
2. Bekerjasama dengan kepala perawat yang berwenang untuk melakukan
briefing dan evaluasi kepada perawat untuk selalu membiasakan melakukan
pencatatan atas penggunaan maupun retur obat serta melaporkannya ke staff
farmasi yang bertugas.
3. Melakukan uji perhitungan materialitas terhadap selisih catatan dengan fisik
persediaan obat sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut jika jumlah
selisih yang terjadi cukup material.
4. Melakukan uji validitas dan update SIM-RS agar dapat menyediakan
informasi sesuai kebutuhan sehingga informasi yang ditampilkan di SIM
dapat lebih andal dan teliti.
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 1
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 2
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 3
REKAP NILAI STOK OPNAME DESEMBER 2017
Nilai SIM
No Site Nilai SO (Rp) Selisih (Rp)
(Rp)
1 Farmasi Cathlab 299.040.288 241.207.825 (57.832.462)
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.773.285 1.773.285 -
22 Trolley Emergency Poli Lt 2
594.576 594.576 -
23 Kit Alkes Ambulance I
661.052 661.052 -
24 Kit Alkes Ambulance II
13.727 13.727 -
25 Kit Obat Oral Ambulance I
331.358 331.358 -
27 Kit VK IGD
385.976 385.976 -
29 Tas Anastesi OK
100.940 101.034 94
31 Kit Emergency Cathlab
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 4
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 5
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 6
KARTU STOCK
Golongan / Ukuran :
Satuan :
Expired
Tanggal Masuk Keluar Sisa Paraf Keterangan
Date
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 7
No Pertanyaan Y T Keterangan
Order Pembelian
1. Apakah pembelian dilakukan oleh:
1.1 Oleh pejabat / bagian khusus? √ Bagian pengadaan
1.2 Yang terpisah dari bagian?
a. Akuntansi? √
b. Pembayaran? √
c. Penerimaan barang? √
d. Penyimpanan? √
e. Pencatatan persediaan? √
2. Apakah order pembelian
2.1 Diotorisasi oleh pejabat tertentu? √
2.2 Diberi nomor urut tercetak? √
2.3 Tersimpan rapi dan lengkap? √
2.4 Memiliki tanggal masa berlaku? √
2.5 Tembusan dikirim kepada:
a. Bagian penerimaan √
b. Bagian akuntansi √
3. Apakah pembelian dikoordinasi dengan:
a. Batas persediaan minimum dan
maksimum?
b. Anggaran belanja? √
c. Tingkat konsumsi persediaan? √
√
Untuk obat yang tidak
tersedia di E-catalogue
Apakah pembelian sudah menggunakan
4. √ digunakan pemesanan
E-catalogue dan / atau E-Purchase?
manual yang sudah
melalui otorisasi
Penerimaan Barang
5. Apakah terdapat bagian penerimaan
barang yang terpisah dari
a. Bagian pembelian? √
b. Bagian akuntansi? √
c. Bagian gudang? √
6. Apakah barang yang diterima disertai
a. Surat pesanan dari bagian Surat pesanan yang
pengadaan? √ masih berlaku
b. Faktur dari pemasok? √
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
No Pertanyaan Y T Keterangan
7. Apakah barang yang diterima diperiksa
mengenai
a. Kuantitas? √
b. Keadaan? √
c. Kecocokkan dengan order
pembelian? √
8. Apakah barang yang ditolak karena Barang tetap diterima
tidak cocok dengan order pembelian dan tidak dilakukan
maupun faktur pembelian dilakukan retur jika jumlah barang
√
retur? yang diterima lebih
sedikit dibanding
faktur/surat ordernya
9. Jika setelah pemeriksaan fisik
ditemukan keadaan barang Dilakukan permintaan
√
rusak/cacat/tidak sesuai standar, apakah ganti rugi ke pemasok
dilakukan retur?
10. Atas barang yang rusak/cacat/tidak
sesuai standar, apakah?
a. Dipisahkan dengan barang yang
tidak rusak/cacat/tidak sesuai
standar? √
b. Disimpan dengan baik dan
dilkasifikasi sesuai pemasoknya
sehinggga memudahkan bagian
penerimaan ketika pemasok
datang untuk mengganti rugi?
√
11. Apakah laporan penerimaan barang dan
berita acara pemeriksaan:
a. Dibuat untuk seluruh
penerimaan barang dan
pemeriksaan barang? √
b. Mencatat jumlah yang diterima
berdasarkan perhitungan
sebenarnya? √
c. Tembusan dikirim ke bagian
gudang? √
d. Diberi nomor urut tercetak? √
Penyimpanan Barang di Gudang
12. Apakah persediaan dibawah
pengawasan seorang penjaga gudang
√
atau orang tertentu lainnya?
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
No Pertanyaan Y T Keterangan
14. Apakah persediaan telah diatur secara
√
rapi, tertib, dan terjaga keamanannya?
15. Apakah setiap persediaan yang masuk
dari gudang selalu dicatat di kartu √
persediaan secara tepat waktu?
Pengeluaran dan Penggunaan Persediaan
16. Apakah setiap pengeluaran persediaan
dari gudang:
a. Berdasarkan dokumen
permintaan persediaan yang
telah diotorisasi oleh kepala unit
terkait? √
b. Dilakukan kroscek ulang atas
persediaan yang dikeluarkan
oleh staff yang berbeda dengan
yang menyiapkan? √
c. Dicatat di kartu persediaan? √
17. Apakah setiap penggunaan persediaan
dari unit pelayanan ke pasien:
a. Berdasarkan resep dokter? √
b. Dicatat secara sah dan tepat Perawat sering tidak
pada waktunya? √ mencatat penggunaan
c. Catatan dilaporkan kepada obat tepat pada waktu
petugas farmasi yang sedang penggunaannya.
bertugas secara berkala untuk √
diinput di SIM-RS?
d. Untuk penggunaan persediaan
pada pasien rawat inap yang √
tidak habis dilakukan retur?
Stock Opname
18. Apakah stock opname selalu dilakukan
√ Dua kali dalam setahun
paling sedikit setahun sekali?
19. Apakah terdapat prosedur tertulis untuk
pelaksanaan stock opname dan
√
dijelaskan kepada pelaksana stock
opname?
20. Apakah hasil stock opname akan
direkonsiliasi dengan :
a. Catatan kartu persediaan? √
b. Nilai di SIM-RS? √
21. Jika terdapat selisih:
a. Dicari penyebabnya sehingga
dapat dilakukan evaluasi? √
b. Dilakukan perhitungan
materialitas? √
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT... TALITHA MA’RUFIAH