Anda di halaman 1dari 8

Akupuntur – Pengertian, Teori, Mekanisme,

Manfaat dan Efek Samping


By
Artha Maula Amalia, A.Md.Keb
-
January 19, 2018
1834

Siapa yang mau berlama-lama sakit? Tentunya bila sakit, semua orang ingin
sembuh. Bagaimana cara untuk sembuh adalah dengan diobati. Nah cara
pengobatan itu sendiri ada 2 macam, yaitu pengobatan dari barat dan dari
timur. Pengobatan dari barat berdasarkan pengembangan praktek pengobatan
yang berlaku di bumi bagian barat, yakni Eropa dan Amerika. Karena moderen
dan selalu berkembang, pengobatannya lebih menitikberatkan pada
penggunaan bahan kimia.

Sedangkan di belahan bumi yang satunya, yakni di Asia, pengobatan dari timur
ini lebih menekankan pada penggunaan dan pemanfaatan unsur-unsur alami.
Misalnya pemijitan (acupreasure), penusukan (akupunktur), pemanasan
(moksibasi) serta terapi dengan ramuan dari dedaunan (herbal treatment)
termasuk terapi air hangat. Apa manfaat pemijatan dan akupuntur bagi
kesehatan Anda dapat dirasakan sendiri manfaatnya. Metode-metode yang
menggunakan unsur alami sangat berkembang, terutama di Cina. Karena
berdasarkan unsur alami, para ahli pengobatan dari timur mengklaim bahwa
metode yang mereka lakukan bersifat alami dan bebas efek samping. Terutama
pada akupunktur.

Pengertian Akupuntur

Meski berkembang di Cina, kata akupuntur yang dalam bahasa aslinya adalah
cenciu, lebih dikenal luas dengan nama yang berasal dari bahasa Yunani. Kata
ini diambil dari acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti menusuk.
Saat masuk ke negara kita, kata akupuntur kemudian diadaptasi dalam bahasa
Indonesia. Jadi secara bahasa, akupunktur berarti praktek pengobatan
menggunakan jarum yang ditusukkan pada tubuh pasien.
Akupuntur merupakan teknik pengobatan menggunakan tusukan jarum yang
menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Pengobatan ini dimaksudkan untuk
memperbaiki aliran dan keseimbangan energi sepanjang jalur-jalur energi
(meridian). Pengobatan tradisional akupuntur melihat tubuh manusia sebagai
suatu sistem aliran energi, ketika aliran energi seimbang, maka tubuh sehat.

Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala atau nama penyakitnya yang umum
disebut, misalnya seperti kita biasa menyebut diare atau gejala tipes. Seorang
praktisi akupuntur akan berbicara mengenai ketidakimbangan energi, seperti
“kekurangan yin”. Istilah ”yin” dan ”yang” menggambarkan energi yang saling
bertolak-belakang yang seharusnya tetap seimbang.

Teori Dasar Akupuntur

Teori dasar pada akupuntur adalah teori Yin-Yang merupakan suatu konsep
pandangan hidup Taoisme yang bersifat universal. Taoisme itu sendiri
merupakan suatu ajaran aliran filsafat yang mengikuti kehendak alam, harus
bekerja sama dan tidak boleh melawan alam. Teori Yin-Yang menyatakan
segala fenomena di alam semesta punyai 2 aspek yang berlawanan dan
berpasangan. Yin artinya gelap, sedangkan Yang artinya terang. Yin-Yang ini
misalnya wanita-pria, lemah-kuat, dingin-panas, gelap-terang, dalam-luar, dan
lain sebagainya.

Yin-Yang sifatnya relatif. Dalam keadaan tertentu, Yin dapat berubah menjadi
Yang, dan sebaliknya. Yin dan Yang saling tergantung, membatasi, dan selalu
berada dalam keadaan perubahan dinamis untuk menjamin keseimbangannya.
Itulah mengapa pengobatan tradisional Cina menerapkan prinsip Yin-Yang ini
untuk menjelaskan fungsi fisiologis dan perubahan patologis, juga sebagai
tuntunan dalam terapi dan diagnosis.

Perkembangan Akupuntur di Indonesia


Pada tahun 1982, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) kala itu
membentuk sub-konsorsium akupuntur serta menjadi mitra kerja Depdiknas
dan Departemen Kesehatan (Depkes) dalam merumuskan kebijaksanaan
pemerintah tentang kurikulum sistem pendidikan akupuntur. Juga merumuskan
berbagai sistem penataran bagi pendidik serta penguji praktek yang harus
dipatuhi oleh lembaga pendidikan akupuntur di Indonesia.

Selain itu juga dibentuk Persatuan Akupunturis Seluruh Indonesia (PAKSI) yang
merupakan wadah tunggal bagi akupunturis di Indonesia pada tahun 1986.
Kemudian metode akupuntur mendapatkan pengakuan yang ditandai dengan
adanya Permenkes R.I. NO. 1186 MENKES/PER/XI/1996 dan Kepmenkes RI no.
1277/Permenkes/SK/VII/2003. Disebutkan pula bahwa pengobatan akupunktur
adalah penunjang dan sebagai senjata melawan berbagai penyakit perasaan
nyeri, bukan hanya sebagai pengobatan alternatif melainkan berfungsi pula
sebagai cara tambahan pada pengobatan konvensional.

Akupuntur dapat dikatakan sudah salah satu komponen yang diterima dalam
sistem kesehatan masyarakat apabila memenuhi syarat-syarat berikut:

 Berdasarkan ilmu dan dapat dikembangkan secara terbuka


 Akupunkturis mempunyai kompetensi standar minimal
 Izin praktek tersebut diberikan setelah yang bersangkutan memiliki
ijazah nasional akupunktur, surat rekomendasi dari PAKSI, dan syarat
umum lainnya.
 Pelayanan akupuntur dapat dijangkau masyarakat.
 Tidak bertentangan dengan pengobatan konvensional.

Mekanisme Kerja Akupunktur Medik

Di dalam tubuh manusia terdapat saluran-saluran energi yang memiliki pola


tertentu di seluruh bagian dan permukaan tubuh. Saluran energi yang disebut
juga dengan meridian ini dapat dibayangkan seperti sistem irigasi yang
menghidupkan jaringan-jaringan tubuh. Bila ada suatu hambatan pada
pergerakannya, maka bersifat layaknya sebuah bendungan yang menghambat
laju alir ke sisi setelahnya. Meridian dapat dipengaruhi kinerjanya menggunakan
penusukan pada titik-titik akupuntur, dimana kemudian penusukan tersebut
mengangkat sumbatan pada bendungan energi dan mengembalikan aliran yang
seharusnya.

Titik-titik akupunktur pada tubuh manusia yang ada sekitar 720 titik,
merupakan daerah kulit yang banyak mengandung serabut syaraf. Stimulasi
pada titik akupunktur merangsang syaraf di titik tersebut dan mempengaruhi
berbagai neurotransmitter sebagai zat kimiawi otak serta mendorong
perubahan biofisika. Zat inilah yang dipercaya mampu menjaga keseimbangan
fisiologik tubuh dalam keadaan sehat serta meningkatkan imunitas tubuh
terhadap penyakit. Itulah sebabnya mengapa terapi akupuntur dapat
membenahi ketidakseimbangan pada fungsi pencernaan, penyerapan dan
aktivitas produksi energi serta sirkulasi energi.

Macam Efek Akupuntur

Efek penusukan pada pengobatan akupuntur terjadi melalui hantaran saraf.


Secara umum, efek penusukannya terbagi atas: efek lokal, efek segmental dan
efek sentral.

 Efek Lokal

Penusukan jarum akupuntur menimbulkan perlukaan kecil/mikro pada jaringan


yang menyebabkan pelepasan hormon jaringan (mediator) dan menimbulkan
reaksi rantai biokimiawi. Reaksi ini dapat dilihat dari kemerahan pada daerah
penusukan. Efek yang terjadi secara lokal meliputi dilatasi kapiler, perubahan
lingkungan interstisial, aktivasi respons imun nonspesifik, peningkatan
permeabilitas kapiler, stimulasi nosiseptor, dan penarikan leukosit dan sel
Langerhans.

 Efek Segmental / Regional.


Tindakan akupunktur merangsang serabut saraf dan diteruskan dari segmen
medula spinalis ke sel saraf lainnya. Sehingga dengan demikian disebutkan efek
segmental ini mempengaruhi segmen medula spinalis yang berdekatan.

 Efek Sentral.

Rangsangan yang sampai pada medula spinalis lalu diteruskan pula ke susunan
saraf pusat melalui jalur batang otak, substansia grisea, hipotalamus, talamus
dan cerebrum. Dengan demikian maka penusukan dapat menghilangkan gejala
nyeri, mengaktifkan mekanisme pertahanan tubuh, sehingga memulihkan
homeostasis.

Manfaat Akupunktur bagi Kesehatan

Meskipun akupuntur sering diasosiasikan sebagai manajemen rasa nyeri, tetapi


sebenarnya pengobatan akupuntur dapat digunakan untuk aplikasi kesehatan
yang lebih luas. Akupuntur dapat berkhasiat meskipun berdiri sendiri, atau
sebagai penunjang dari perawatan medis konvensional. Hal ini karena
banyaknya kelebihan akupuntur dibanding metode pengobatan lainnya.

Kelebihan akupuntur antara lain:

 Aman dan alami

Tidak ada efek samping akupuntur yang timbul seperti pemakaian obat dalam
jangka panjang karena sama sekali tidak menggunakan bahan-bahan kimia
yang dapat merusak tubuh. Misalnya yang paling disuka adalah manfaat
akupuntur pelangsingan.

 Efektif mengurangi keluhan pasien

Akupuntur menyembuhkan beragam penyakit seperti mengurangi rasa badan


sakit semua, menghilangkan ketergantungan pada obat kimia, menyembuhkan
alergi, bahkan disebutkan juga dapat menjadi alternatif pengobatan bagi
penderita kanker. Selain mengobati penyakit fisik, tekanan pada mental juga
dapat disembuhkan lewat akupuntur. Pengobatan dengan metode ini dapat
menenangkan, terutama bila dikombinasikan dengan pengobatan menggunakan
metode lain. Inilah mengapa akupuntur juga bisa disebut sebagai cara
menenangkan pikiran.

 Murah

Bila dibandingkan dengan metode pengobatan lainnya, biaya pengobatan


akupuntur jauh lebih murah. Hal ini karena hanya menggunakan alat berupa
jarum steril yang ditusukkan pada titik tubuh tertentu. Tanpa obat-obatan yang
mengandung bahan kimia, ataupun racikan herbal.

 Rasional

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa akupuntur termasuk salah


satu alternatif pengobatan.

Indikasi Pemberian Pengobatan Akupuntur

Bahkan Badan Kesehatan Dunia / world Health Organization (WHO) mengakui


penggunaan akupuntur pada penanganan masalah kesehatan berikut ini:

 Masalah mata :Konjungtivis akut, retinitis sentralis, miopia (rabun


jauh) pada anak, katarak yang tanpa komplikasi
 Masalah mulut : Sakit gigi dan nyeri post ekstraksi gigi, ginggivitis,
pharingitis akut serta kronis.
 Masalah pencernaan : Gastritis, maag, spasme usus besar,
konstipasi atau sembelit dan diare.
 Masalah pernafasan : Sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, dan
juga asma.
 Masalah syaraf dan otot : kepala sering pusing, nyeri leher, nyeri
pada iga, bahu kaku, nyeri pada siku, beragam peradangan otot, nyeri
tulang belakang / pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis.
 Masalah urinasi dan kesehatan reproduksi.
 Masalah kondisi emosional.

Kontra Indikasi Pengobatan Akupuntur

Akupunktur sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih. Hal ini untuk
mencegah terjadinya keluhan setelah diberikannya metode pengobatan ini.
Walau sangat minim efek samping, namun akupuntur juga memiliki pantangan
untuk diberikan pada suatu kondisi. Ada beberapa kondisi yang sangat tidak
disarankan untuk melakukan terapi menggunakan jarum.

Kontra indikasi pengobatan akupuntur antara lain:

1. Keadaan fisik lemah


2. Menusuk daerah tumor atau kanker.
3. Penderita yang memakai alat pacu jantung.
4. Kedaruratan medik.
5. Gangguan pembekuan darah.
6. Ibu hamil trimester 1 karena dapat menyebabkan abortus.
7. Menusuk kulit yang sedang mengalami radang / infeksi sistemik

Efek Samping Pengobatan Akupuntur

Akupuntur merupakan salah satu metode yang aman untuk pengobatan. Hal ini
dikarenakan akupuntur tidak menimbulkan efek samping yang biasa timbul
pada pemberian pengobatan yang menggunakan obat-obatan. Obat-obatan
yang mengandung bahan kimia sering sekali dijumpai efek sampingnya.
Akupuntur memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan
kebanyakan pengobatan-pengobatan barat.
Ada beberapa efek samping yang terjadi sebagai akibat pemberian akupuntur.
Karena menggunakan benda tajam yang ditusukkan pada titik tertentu di kulit,
ada beberapa orang yang merasakan sedikit rasa sakit karena ambang nyerinya
yang rendah. Juga merasa kaku atau kesemutan ketika jarum akupuntur
ditusukkan. Mungkin juga akan mengeluarkan beberapa tetes darah ketika
jarum dicabut karena titik akupuntur yang berdekatan dengan vena besar.

Dalam beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, penerima metode


pengobatan akupuntur merasa pusing atau mual selama akupuntur. Untuk
meminimalisasi efek samping yang mungkin timbul, sebaiknya tidak minum
minuman yang mengandung alkohol bila telah merencanakan untuk menerima
pengobatan akupuntur. Bagi wanita, pastikan juga kondisi saat itu sedang tidak
hamil muda karena ada beberapa titik akupuntur yang tidak boleh distimulir
selama kehamilan agar tidak menimbulkan keguguran.

 TAGS

 akupuntur

 Manfaat Akupuntur

 Pengobatan Altern

Anda mungkin juga menyukai