Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PSN

A. PENDAHULUAN
Demam berdarah dengue (DBD) atau dengue haemorrhagic fever (DHF)
adalah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari
pertama. Uji tourniquet dengan atau tanpa ruam disertai beberapa atau
semua gejala perdarahan sepeti petekie spontan yang timbul serentak,
purpura, ekimosis, epitaksis, hematemesis, melena, trombositopenia, masa
perdarahan dan masa protrombin yang memanjang, hematokrit meningkat
dan gangguan maturasi megakariosit. Etiologi dari penyakit ini adalah virus
dengue yang tergolong dalam famili/suku/grup flaviviridae dan dikenal ada
4 serotipe.
Vektor utama dengue di Indonesia adalah nyamuk Aedes aegypti,
disamping juga dilaporkan Aedes albopictus sebagai vektor. Vektor ini
bersarang di bejaa-bejana yang berisi air jernih, tidak mengalir dan tawar
seperti bak mandi, drum penampung air, kaleng bekas dan lain-lain. Adanya
vektor tersebut berhubungan dengan beberapa faktor, antara lain :

1. Kebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperluan sehari


hari.
2. Sanitasi lingkungan yang kurang baik
3. Penyediaan air bersih yang langka
— Daerah yang terserang DBD adalah wilayah yang ada penduduknya, karena
:
1. Antar rumah jaraknya berdekatan, yang memungkinkan penularan
karena jarak terbang Aedes aegypti berkisar antara 40-100 meter.
2. Aedes aegypti betina mempunyai kebiasaan menggigit berulang (multiple
bitters), yaitu menggigit beberapa orang secara bergantian dalam waktu
yang singkat.
B. LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang yang serba maju ini, kemajuan teknologi tidak
bisa dipungkiri lagi. Tetapi terkadang hal itu tidak bisa diimbangi oleh
kebiasaan hidup manusia akan menjaga kebersihan lingkungan. Banyak
penyakit yang muncul akibat dari kelalaian terhadap pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) atau disebut juga Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Penyakit
ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes Aegypti.Hampir ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD. Hal ini
membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap
kebersihan lingkungan.Dengan berbagai permasalahan tersebut masyarakat
seharusnya sudah mengetahui tentang pentingnya menjaga lingkungan dari
tempat – tempat bersarangnya nyamuk dan perlu memberantas sarang
nyamuk agar dapat terhindar dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh
nyamuk

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Masyarakat bisa mengubah pola perilaku dengan menjaga kebersihan
lingkungan dengan melakukan kegiatan PSN.
2. Tujuan Khusus
Dengan di adakannya kegiatan PSN bisa memutus mata rantai
penularan DBD dengan kegiatan 3M plus yaitu menguras, menutup dan
mengubur serta menghindari pertumbuhan vektor-vektor baru

D. TATA NILAI
Dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan tata nilai puskesmas
kaliori,Tata nilai yang di terapkan dalam puskesmas adalah DAHSYAT:
a) Dedikasi
Semua karyawan Puskesmas Kaliori dalam melaksanakan tugas didasari
dengan niat untuk ikut berperan dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat
b) Amanah
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat
c) Ikhlas
Dalam melaksanakan tugas mengharap keberkahan dari Tuhan Yang
Maha Esa
d) Yakin
Dalam melaksanakan kegiatan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat
e) Tanggung jawab
Berusaha mempertanggung jawabkan segala hal yang menjadi
tupoksinya

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Diskusi
b. Praktek (Terjun langsung ke lapangan untuk PSN)

F. SASARAN

Kader Kesehatan

G. MEDIA DAN ALAT


a. Senter
b. Formulir Pemantauan jentik

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Kegiatan PSN di evaluasi di akhir kegiatan dan disampaikan kepada kepala
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas kesehatan Kabupaten diakhir bulan

J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai