Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN

1. Kondisi Geologi dan Sebarann Komoditas Batubara

Terdapat 2 bentuk bentang alam yakni bentang alam dataran sungai dan danau dengan
ditandai adanya dataran teras sungai dan dataran banjir. Bentang alam yang kedua
adalah bentang alam pegunungan lipatan dengan ditandai adanya dataran
denudesional. Formasi yang terdapat di daerah penyelidikan adalah Formasi Warukin
dan Formasi Tanjung, dengan litologi batu lempung atau batu serpih dibagian atas,
batupasir sisipan kuarsa dan batupasir serta batubara. Ketebalan batubara dalam satu
lubang bor rata-rata adalah 1 meter - 4 meter. Kemiringan batubara dari hasil
pengeboran berada di 10°-35°. Dengan adanya struktur lipatan.

Tabel 7.1 Litologi Hasil Pengeboran IN-240

2. Volumetrik Batubara

Berdasarkan analisa, maka batubara daerah penyelidikan menurut ASTM Annual


Book of Standars, 1981 termasuk batubara bituminous high vol bit coal untuk seam 1,
bituminous high vol bit coal untuk seam 2.

Tabel 7.2 Hasil Analisis Laboratorium

Parameter yang Dianalisis Rata-rata

54
FM (ar) 14.3

TM (ar) 15.5

IM (ar) 3.7

Parameter yang Dianalisis Rata-rata

Volatile Metter (adb) 36.9

Fixed Carbon (adb) 50.1

Ash Content (adb) 10.5

Caloric Value (adb) 7300

SG 1.35

St (adb) 0.4

Tabel 7.3 Volumetrik Batubara

Sumberdaya

Nama Ketebalan
No Blok/ Seam
Tereka Tertunjuk Terukur Total Volume
Prospek

(m) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (m3)

ALL IN
1 1 1.5 6075000 5022000 4434750 15531750 11505000
ONE

ALL IN
2 2 3.5 14175000 11718000 10347750 36240750 26845000
ONE

ALL IN
Total 2 5 20250000 16740000 14782500 51772500 38350000
ONE

55

Anda mungkin juga menyukai