RESUME
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Genetika II yang Dibimbing Oleh
Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd dan bapak Deny Setiawan, M.Pd
Oleh:
Kelompok 1/Off B
S1 Pendidikan Biologi
Dinda Ratu Ragil Ayu 170341615049
Mia Agustina 170341615034
Mochammad Abdul Hafidh 160342606252
BAB 7
REKOMBINASI PENGERTIAN, HUBUNGAN DENGAN MUTASI, PERAN
TERHADAP PROSES EVOLUSI SERTA KEJADIANNYA.
T.H Morgan merupakan orang pertama yang menghubungkan pautan dan
pemisahan kromosom-kromosom homolog maupun kejadian pindah silang antara
kromosom-kromosom homolog selama meiosis. pada tahun 1931, bukti fisik pertama
tentang hubungan antara rekombinasi genetik dan pertukaran kromosom ditemukan
pada jagung serta pada D. melanogaster. sejak saat itu hingga kini sudah cukup
banyak fenomena rekombinasi genetik yang dikaji, dikalangan kelompok makhluk
hidup aseluler, seluler prokariotik dan eukariotik termasuk dalam organel-organel
yang memiliki materi genetik, bahkan fenomena rekombinasi genetik ditemukan juga
di lingkup plasmid. Ada pendapat yang menyatakan bahwa semua molekul DNA
merupakan DNA rekombinan. Dalam hubungan ini sudah ada kesadaran bahwa
rekombinasi bukanlah suatu kebetulan tetapi sebaliknya merupakan suatu proses
seluler esensial yang dikatalisasi oleh enzim-enzim yang dikode oleh sel sendiri.
Enzim pada insersi λ ke dalam genom E. coli yang terjadi melalui rekombinasi
Fag λ mengkode enzim integrase yang berperan pada saat insersi DNA fag ke
dalam genom E. coli. Dimana insersi terjadi melalui rekombinasi pada tapak-tapak
spesifik di ke dua genom DNA; yang hasilnya adalah terbentuknya suatu molekul
sirkuler baru yang lebih besar. Selain enzim integrase, juga dibutuhkan protein IHF
serta ion-ion magnesium dalam insersi fag λ. tapak spesifik yang menjadi tempat
berlangsungnya insersi pada rekombinasi adalah attP (pada genom fag λ) dan attB
(pada genom E. coli).
Enzim integrase berperan sebagai suatu enzim topoisomerase. Dalam hal ini
enzim integrase membuat suatu pemutusa, dalam posisi menyamping, jarak kedua
tempat yang terpotong adalah sejauh 7 nukleotida. Pemutusan unting DNA itu terjadi
pada tapak attP maupun tapak attB.
Rekombinasi Illegitimate
Rekombinasi illegitimate adalah rekombinasi yang terjadi antara molekul-molekui
DNA yang non homolog. Seperti halnya rekombinasi spesifik tapak, mekanisme
rekombinasi illegitimate juga tidak sama dengan mekanisme rekombinasi umum
(lazim). Lebih lanjut pada E. coli. Macam rekombinasi itu juga tidak membutuhkan
fungsi protein recA, recB, dan recC. Contoh rekombinasi illegitimate antara lain yang
berkenaandengan insersi elemen transposabel (misalnya elemen Is) ke dalam sesuatu
lokusgen. Pada peristiwa tersebut memang urut-urutan DNA lokus tersebut tidak
sama dengan urut-urutan DNA elemen Is
Sebagaimana diketahui akibat rekombinasi illegitimate yang melibatkan
insersi elemen tersebut, fungsi gen akan terganggu atau hilang. Sebagai contoh
misalnya insersi yang dilakukan oleh elemen Is ke dalam berbagai lokus (gen gal, E,
K dan T) pada genom E. coli, yang terbukti menimbulkan mutasi-mutasi sehingga
mengganggu metabolisme galaktose.