Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
No. 55 PK/TUN/2010

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam peninjauan kembali telah memutuskan

do
sebagai berikut dalam perkara :
gu IRENE HARYANTO, kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Karyawan BCA, beralamat di Jl. Manggis II B.1 No.18 Tanjung

In
A
Duren Utara, Jakarta,
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi /
ah

Penggugat ;

lik
Melawan :
I. PT. BANK CENTRAL ASIA, diwakili oleh Dhalia M. Ariotedjo dan
am

ub
Subur Tan, keduanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan
Direktur PT. Bank Central Asia, Tbk., berkedudukan di Jakarta
Pusat dan berkantor pusat di Menara BCA Grand Indonesia, Jl. M.
ep
k

H. Thamrin No. 1, Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa kepada :


ah

1. Hernawati Nilam, Jabatan Legal Adviser Satuan Kerja


R

si
Hukum dan Kepatuhan.
2. Filisa Konifianti, Jabatan Legal Officer Satuan Kerja Hukum

ne
ng

dan Kepatuhan.
. Iskandar Yusuf, Jabatan Staff Biro Hubungan Industrial.

do
Kesemuanya adalah karyawan PT. Bank Central Asia, berdasarkan
gu

Surat Kuasa Khusus No. 105/ST/DIR/2010 tanggal 5 April 2010.


II. PANITIA PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN
In
A

PUSAT (P4 P), berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.


51, Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh : Drs. Sabar Sianturi,
ah

Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Ketua Panitia Penyelesaian


lik

Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P), yang selanjutnya memberi


kuasa kepada : 1. Suko Mulyono, SH., 2. Wurdayani, SH., 3. Djoko
m

ub

Mursito, SH., 4. Mochamad Alimudin, SH., 5. Drs. Zafar


Sodikin, 6. Gumono, SH., 7. Sumiati, Sm.Hk., 8. Sunarto, SH., 9.
ka

Hanifa L., SE.MM., 10. Soelistyowati, SH., 11. Inneke M. Siregar,


ep

SH., 12. Ahmad Syahari, S.Sos., 13. Hardi Setyawan, S.Sos., 14.
ah

Sukamto dan 15. Suryatmono, SH., kesemuanya kewarganegaraan


R

Indonesia, pekerjaan Karyawan Kepaniteraan Panitia Penyelesaian


es

Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P), berdasarkan surat kuasa


M

ng

khusus tanggal 21 Juni 2005 ;


on

Hal. 1 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Termohon Peninjauan Kembali I dan II dahulu Pemohon Kasasi I

a
dan II / Tergugat Intervensi dan Tergugat ;

si
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi / Penggugat telah mengajukan

do
gu
permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung No. 397 K/
TUN/2006 tanggal 24 September 2007 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam
perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali I dan II dahulu Pemohon Kasasi

In
A
I dan II / Tergugat Intervensi / Tergugat dengan posita gugatan sebagai berikut :
I. Obyek Gugatan :
ah

lik
Bahwa yang menjadi obyek sengketa antara Penggugat dengan Tergugat adalah
Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuan Pusat (P4P) DKI Jakarta
No.2090/2096/438-3/IX/PHK/12-2004 tanggal 16 Desember 2004 tentang
am

ub
Pemutusan Hubungan Kerja antara PT. Bank Central Asia, Tbk. selaku Pengusaha
dengan Irene Haryanto selaku Pekerja yang amarnya sebagai berikut :
ep
- Mengubah Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah
k

Propinsi DKI Jakarta No.595/P.181/03/IX/PHK/IX-2004 tanggal 2 September


ah

2004, sehingga menjadi sebagai berikut :


R

si
I. Memberi izin kepada Pengusaha PT. Bank Central Asia. Tbk., Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 22-23, Jakarta Selatan untuk memutuskan hubungan kerja

ne
ng

Pekerja Sdr. Irene Haryanto, Jln. Manggis II B.I No.18, Tanjung Duren Utara,
Jakarta Barat, terhitung sejak tanggal 29 Februari 2004 tanpa uang pesangon ;

do
gu

II. Mewajibkan kepada Pengusaha PT. Bank Central Asia tersebut pada amar I
untuk membayar secara tunai kepada Pekerja Sdr. Irene Haryanto, sebagai
berikut :
In
A

• Uang pisah : 2 x Rp.5.130.000,- = Rp.10.260.000,-.


• Terbilang : Sepuluh juta dua ratus enam puluh ribu rupiah ;
ah

lik

Ill. Pelaksanaan putusan ini dibawah pengawasan Pegawai Pengawas


Ketenagakerjaan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi DKI
m

ub

Jakarta di Jakarta ;
Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah Propinsi DKI
ka

Jakarta No.595/P.181/03/IX/PHK/IX-2004 tanggal 2 September 2004 yang


ep

amarnya sebagai berikut :


ah

I Memberikan izin kepada Pengusaha PT. Bank Central Asia. Tbk., Jalan
R

Jenderal Sudirman Kav. 22-23, Jakarta Selatan untuk memutuskan


es

hubungan kerja terhadap Pekerja Sdr. Irene Haryanto, Jln. Manggis II B.I
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No.18, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, terhitung sejak akhir bulan

a
Desember 2003 ;

si
II.Mewajibkan kepada Pengusaha tersebut pada amar I untuk membayarkan
secara tunai/tanpa cicilan kepada pekerja Sdr. Irene Haryanto, sebagai

ne
ng
berikut :
- Uang pisah 2 x Rp.5.130.000,- = Rp.10.260.000,-

do
gu - Uang pengganti perumahan dan pengobatan
% x 10 x Rp.5.130.000,- = Rp. 7.695.000,-
Jumlah = Rp.17.955.000,-

In
A
Terbilang : Tujuh belas juta sembilan ratus lima puluh lima ribu rupiah;
III. Menolak tuntutan Pekerja Sdr. Irene Haryanto ;
ah

lik
IV. Putusan ini mengikat baik bagi Pekerja dan Pengusaha ;
V. Pelaksanaan putusan ini dibawah pengawasan Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotamadya
am

ub
Jakarta Selatan ;
II. Dasar mengajukan gugatan :
ep
1. Bahwa Penggugat menerima Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan
k

Perburuan Pusat (P4P) No.2090/2096/438-3/IX/PHK/12-2004 tanggal 15


ah

Januari 2005 dan mengajukan gugatan ini di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi


R

si
Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 30 Maret 2005, sehingga karenanya
gugatan ini masih diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara yang

ne
ng

ditentukan oleh Pasal 55 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan


Tata Usaha Negara, sehingga adalah patut dan pantas apabila gugatan ini dapat

do
gu

untuk diterima dan selanjutnya dipertimbangkan dan diberikan putusan ;


2.Bahwa Putusan Tergugat tersebut adalah merupakan Keputusan Tata Usaha
Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir (3) Undang-Undang No.5
In
A

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang unsur-unsurnya adalah :
• Berbentuk penetapan tertulis.
ah

lik

• Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha


Negara.
m

ub

• Berisi Tindakan Hukum, Tata Usaha Negara.


• Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang
ka

berlaku.
ep

• Bersifat Konkrit, Individual, dan Final.


ah

• Menimbulkan akibat Hukum bagi seseorang atau


R

badan hukum perdata;


es
M

ng

on

Hal. 3 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sesuai dengan hal tersebut, maka Putusan Tergugat a quo adalah

a
merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi obyek pemeriksaan di

si
Peradilan Tata Usaha Negara, karena :
• Sesuai penetapan tertulis berupa Putusan yang dikeluarkan oleh Tergugat

ne
ng
selaku Badan Tata Usaha Negara, yang mempunyai maksud tertentu ;
• Bersifat Konkrit, yaitu obyeknya berwujud, tertentu dan dapat ditentukan;

do
gu • Bersifat Individual, sebab putusan tersebut ditujukan kepada subyek hukum
tertentu yaitu Penggugat ;

In

A
Bersifat Final, sebab akibat hukum yang ditimbulkan oleh Putusan Tergugat
sudah definitive dan merugikan hak dan kepentingan Penggugat ;
ah

3. Bahwa Putusan Tergugat tersebut sesuai dan berdasarkan atas Pasal 48 jo Pasal

lik
51 ayat 3 beserta penjelasan Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara adalah merupakan banding administratif,
am

ub
sehingga karenanya maka Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta,
berwenang untuk menerima, memeriksa, dan mengadili serta memutuskan
perkara ini pada tingkat pertama ;
ep
k

III. Duduk Permasalahan / Alasan Gugatan :


ah

Bahwa permasalahan Penggugat dengan PT. Bank Central Asia (BCA), Tbk
R

si
dimulai sejak bulan Februari 2002, yaitu semenjak kehadiran ibu Ammy H.
Susanto sebagai Adviser di tempat Penggugat bekerja (Penelaahan Analitis

ne
ng

Pusat / AR KP).
Jumlah karyawan di tempat Penggugat bekerja (AR KP) ada 6 orang, 3 orang
diantaranya (Kusim, Doddy, Giokniwaty) menolak kehadiran lbu Ammy H.

do
gu

Susanto sebagai Adviser sedangkan 2 orang lagi (Ina Muntari dan Tommy
Thomson Darmanto) tidak peduli / pasrah karena Karier mereka sudah tidak ada
In
A

parkembangan (belasan tahun jadi associate auditor). Ketiga orang tersebut


(Giokniwaty, Kusim, den Doddy) diminta untuk tidak pindah oleh Wakadiv Audit
ah

(Bapak Sindu Adisuwono). Selama dipimpin oleh Ibu Ammy H. Susanto,


lik

pekerjaan di AR KP tidak berjalan dengan baik. Banyak penugasan / proyek-


proyek yang tidak selesai. Untuk mengejar penyelesaian proyek-proyek tersebut
m

ub

agar mencapai target AR KP maupun target pribadi Ibu Ammy sebagai Adviser di
AR KP, Ibu Ammy mengeluarkan SP I No. 028/SPI/MSM/2002 tanggal 19
ka

Nopember 2002 kepada Penggugat untuk menekan Penggugat untuk mem-back


ep

up pekerjaan AR KP agar mencapai target AR KP maupun target pribadi Ibu


ah

Ammy H. Susanto sebagai Adviser.


R

SP I No. 028/SPI/MSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002 ini Penggugat tolak


es

karena alasan pemberian SP ini bukan berdasarkan kesalahan/pelanggaran yang


M

ng

Penggugat buat tapi merupakan suatu tindakan intimidasi dan Kesewenang-


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wenangan yang dilakukan oleh lbu Ammy H. Susanto untuk mencapai tujuan

a
pribadinya semata.

si
Berikut adalah alasan penolakan Penggugat terhadap SP I No.028/SPI/
MSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002 :

ne
ng
Butir 1: Bukan Penggugat penyebab konflik hingga penugasan tersebut tidak
selesai Penggugat telah bekerja sama dengan baik di dalam

do
gu menyelesaikan penugasan tersebut, tetapi rekan kerja Penggugatlah
yang tidak dapat bekerja dengan baik menjalin kerja sama dengan baik
di dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Banyak proyek AR KP

In
A
yang tidak selesai dikerjakan dimana Penggugat tidak terlibat sebagai
anggota tim ;
ah

lik
Butir 2 : Tidak benar bahwa Penggugat menolak penugasan yang diberikan oleh
Adviser. Tidak ada sarana untuk melaksanakan penugasan yang
diberikan oleh Adviser tersebut ;
am

ub
Butir 3: Penggunaan waktu untuk personal development sesuai dengan butir
penilaian performance management yang telah disetujui bersama oleh
ep
divisi audit ;
k

Butir 4:Tidak benar apa yang dituduhkan oleh lbu Ammy H. Susanto bahwa
ah

Penggugat tidak menjaga etika kesopanan pada saat diskusi, karena


R

si
Penggugat bersikap sopan dan telah ijin untuk meninggalkan ruangan
secara baik dan sopan ;

ne
ng

Butir 5: Kalau sehabis coaching yang dilakukan oleh atasan, Penggugat sakit itu
karena adanya intimidasi dan penghinaan yang dilakukan oleh atasan

do
gu

kepada Penggugat pada waktu coaching.


Menurut Senior Staf di divisi Hukum BCA Kantor Pusat, tidak masuk kerja
karena sakit bukanlah pelanggaran (bukan perbuatan indisipliner) dan
In
A

tidak boleh diberi Surat Peringatan ;


Akibat perbuatan sewenang-wenang yang dilakukan oleh lbu Ammy H. Susanto
ah

lik

dengan memberikan SP I No.028/SPI/MSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002,


telah menyebabkan kerugian baik materiil dan non materiil di pihak Penggugat
berupa :
m

ub

- Pengurangan penilaian tahun 2002 ;


- Pengurangan kenaikan gaji untuk tahun 2003 ;
ka

ep

- Memberikan image yang jelek terhadap Penggugat ;


Perbuatan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Ibu Ammy H. Susanto
ah

terhadap Penggugat berlanjut dengan pemberian penilaian Performance


R

Management untuk tahun 2002, dimana seharusnya Penggugat memperoleh nilai


es
M

A tapi diberikan nilai C, serta penahanan surat kenaikan pangkat dan jabatan
ng

Penggugat sebagai Senior Audit Officer seperti yang pernah diutarakannya


on

Hal. 5 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada rekan kerja Penggugat yang lain bahwa Penggugat sudah Senior Audit

a
Officer (SAO).

si
Hal ini memberikan kerugian materiil dan non materiil di pihak Penggugat
berupa :

ne
ng
- Pengurangan kenaikan gaji.
- Pengurangan fasilitas yang harusnya diterima Penggugat sebagai SAO.

do
gu - Memberikan image yang jelek terhadap Penggugat.
Pemberian SP I dan penilaian Performance Management tersebut Penggugat
tolak, tapi penolakan Penggugat tidak diterima oleh Bapak Sindu Adisuwono

In
A
selaku Wakadiv Audit karena ia turut serta di dalam penandatangan SP I dan
penilaian Performance Management yang sepihak tersebut.
ah

lik
Februari 2003, atas perintah lbu Ammy H. Susanto, Penggugat dipindahkan ke
bagian lain. yaitu ke audit afiliasi dimana Advisernya adalah seorang ekspatriat
warganegara Filipina yang telah bekerja di BCA lebih dari 6 tahun, yang
am

ub
bernama Genara H. Masindo.
Di bagian ini Penggugat mendapat perlakuan yang tidak baik dari sebagian rekan
ep
kerja maupun dari Adviser (lbu Genara H. Masindo) akibat dari Kesewenang-
k

wenangan lbu Ammy H. Susanto dan bapak Sindu Adisuwono di dalam


ah

pemberian Surat Peringatan maupun di dalam penilaian Performance


R

si
Management.
Dengan seenaknya seorang rekan kerja Penggugat (Kartika) menyuruh

ne
ng

Penggugat pindah tempat duduk ke tempat duduk yang berada tepat di bawah
AC.

do
gu

Adviser Meidiana yang baru dipindahkan ke Sub Audit Kantor Pusat menuduh
Penggugat sebagai penyebab tidak berhasilnya pemeriksaan/ penugasan
pertamanya di Audit Kantor Pusat, dan kemudian dijadikan bahan oleh Bapak
In
A

Sindu Adisuwono dan lbu Genara H Masindo untuk mengintiminidasi Penggugat


dengan membuat Surat Peringatan I berikutnya (SP I No. 016/SPl/MSM/2003
ah

lik

tanggal 22 Mei 2003).


Berikut adalah alasan penolakan Penggugat terhadap SP I No. 016/SPI/
MSM/2003 tanggal 22 Mei 2003 ;
m

ub

Butir 1: Penggugat telah bekerja sama dengan baik dengan atasan maupun rekan
kerja di dalam penugasan yang diberikan.
ka

ep

Bukan Penggugat penyebab konflik yang menyebabkan penugasan


tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana.
ah

- Pada waktu stock opname di PPC, Penggugat datang tepat waktu


R

(sebelum jam kerja dimulai), tetapi petugas PPC nya yang belum ada/
es
M

belum siap.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Pemeriksaan PPC tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan karena,

a
ketua tim nya (Maria Rosalinda) extend di Singapura untuk

si
menghancurkan TC yang sudah dipakai.
- Penggugat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang

ne
ng
ditetapkan.
Butir 2 : Penggugat melaksanakan penugasan / Instruksi yang diberikan atasan

do
gu dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengambil alihan/pengerjaan ulang pekerjaan Penggugat atas perintah
dari Ketua Tim (Maria Rosalinda) karena alasan pribadi dari Maria

In
A
Rosalinda untuk mengintimidasi Penggugat ;
Butir 3 : Penggugat bersikap sopan dalam berinteraksi dengan atasan, tetapi
ah

lik
atasan Penggugatlah yang tidak bersikap sopan dalam berinteraksi
dengan Penggugat dan mengintimidasi serta menghina Penggugat.
Hal ini memberikan kerugian materiil dan non materiil di pihak Penggugat
am

ub
berupa:
- Penundaan kenaikan gaji sebagai SAO ;
ep
• Pengurangan fasilitas yang harusnya diterima Penggugat sebagai SAO ;
k

- Memberikan image yang jelek terhadap Penggugat ;


ah

- Menyebabkan kondisi yang tidak sehat bagi Penggugat ;


R

si
Akhir bulan Juni 2003, Penggugat dipindahkan ke bagian AR KP. Di bagian ini
Penggugat juga diperlakukan tidak baik oleh sebagian rekan kerja maupun dari

ne
ng

Adviser (Ibu Yenny) akibat dari Kesewenang-wenangan lbu Ammy H. Susanto,


lbu Genara H. Masindo dan bapak Sindu Adisuwono di dalam pemberian Surat

do
gu

Peringatan maupun di dalam penilaian Performance Management.


Kehadiran Penggugat di AR KP disambut dengan hinaan dari lbu Yenny yang
menjabat sebagai Adviser, bahkan dengan terang-terangan lbu Yenny meminta
In
A

Penggugat untuk mengundurkan diri dari BCA.


Di bagian ini, dengan seenaknya seorang senior Audit (Stephen Kokasih)
ah

lik

memaki dan menghina Penggugat, bahkan melarang Penggugat menggunakan


peralatan kantor seperti telepon walaupun untuk urusan kantor.
m

Pada bulan Agustus 2003, bapak Sindu kembali mengeluarkan Surat Peringatan
ub

kedua kepada Penggugat, yaitu SP II No. 026/SPII/MSM/2003 tanggal 21


ka

Agustus 2003 untuk mengintimidasi Penggugat agar mengundurkan diri.


ep

Berikut adalah alasan penolakan Penggugat terhadap SP Il No. 026/SPII/


MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003 :
ah

- Penggugat tidak pernah diberikan pekerjaan/penugasan yang layak untuk


R

es

dikerjakan ;
M

ng

on

Hal. 7 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Penggugat tidak diberikan prasarana seperti : computer, jaringan LAN, user ID

a
internal, telepon, surat tugas untuk melaksanakan pekerjaan, sementara anak

si
buah yang lain (Stephen Kosasih, Linda Isjwara, Nani, Adji, Tommy
Thomson Darmanto) diberikan oleh ibu Yenny ;

ne
ng
• Penggugat tidak diberikan anak buah untuk melaksanakan pekerjaan sebagai
seorang Officer;

do
gu • Permintaan Penggugat untuk ijin karena urusan pendidikan lanjutan dipersulit
oleh Adviser (lbu Yenny), bahkan dengan sengaja ibu Yenny tidak

In
A
memberikan ijin kepada Penggugat walaupun Penggugat telah memintanya
dengan baik. Sedangkan untuk anak buah yang lain (Stephen Kokasih dan
Nani) diberikan dengan mudah ;
ah

lik
• Perbuatan timesheet ditolak oleh sebagian besar auditor Kantor Pusat
Keberadaan timesheet hanya menguntungkan pihak pembuat ide (ibu Sonia
am

ub
Salem - Adviser Pengembangan Audit - seorang ekspatriat warganegara
Filipina yang telah bekerja di BCA lebih dan 6 tahun) agar keberadaannya
tetap dapat dipertahankan di BCA, dan tidak dapat dijadikan sebagai acuan
ep
k

atas penggunaan waktu kerja.


ah

Auditor Level Adviser sampai dengan Kepala Divisi Audit, Sekretaris audit,
R

si
maupun Karyawan BCA lain juga tidak membuat time sheet untuk
mempertanggungjawabkan waktu kerjanya.

ne
ng

Keberadaan time sheet dipergunakan oleh sebagian Adviser untuk


mengintimidasi Penggugat seperti yang dilakukan oleh Ibu Ammy H. Susanto.
Ibu Genara H. Masindo, dan Bapak Sindu Adisuwono.

do
gu

• Permintaan lbu Yenny untuk memberitahukan ketidakhadiran Penggugat secara


lisan dan menolak bahkan memberikan Surat Peringatan bila Penggugat
In
A

memberitahukan ketidakhadiran Penggugat bekerja secara tertulis merupakan


tindakan sewenang-wenang yang bertentangan dengan Perjanjian Kerja
ah

lik

Bersama (PKB) PT. Bank Central Asia, Tbk. Pasal 20 ayat 1 butir a dan
Peraturan Pemerintah (Undang-Undang Tenaga Kerja) ;
• Penggugat bersikap sopan dalam berinteraksi dengan atasan, tetapi atasan
m

ub

Penggugatlah yang bersikap tidak sopan dalam berinteraksi dengan


ka

Penggugat dan mengintimidasi serta menghina Penggugat ;


ep

Atas pemberian Surat Peringatan - Surat Peringatan tersebut di atas telah dilakukan
perundingan secara Bipartite antara Penggugat dengan atasan dan bapak Sindu
ah

Adisuwono selaku Wakadiv Audit kantor Pusat. Atasan dari Penggugat dan bapak
R

Sindu Adisuwono menolak mencabut Surat Peringatan (SP I No. 028/SPI/MSM/2002


es
M

tanggal 19 Nopember 2002, SP I No. 016/SPl/MSM/2003 tanggal 22 Mei 2003 dan


ng

SP II No.026/SPII/MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003) tersebut.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Permintaan Penggugat untuk meminta bantuan pihak ketiga untuk membahas hal ini

a
juga ditolak oleh bapak Sindu Adisuwono.

si
Di bulan Oktober 2003, melalui siaran televisi, Menteri Tenaga Kerja (Bapak Jacob
Nuwa Wea) mengumumkan bahwa pemberian Surat Peringatan tersebut (SP I No.

ne
ng
028/SPI/MSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002, SP I No. 016/SPI/MSM/2003
tanggal 22 Mei 2003 dan SP II No. 026/SPII/MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003)

do
gu
dianggap tidak pernah ada.
Sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. BCA, Tbk. tahun 2001-2003
Pasal 58 ayat 6, maka Penggugat menuntut hak-hak Penggugat berupa:

In
A
• Surat pencabutan SP I No. 028/SPI/MSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002,
SP I No. 016/SPI/MSM/2003 tanggal 22 Mei 2003, dan SP II No. 026/SPII/
ah

lik
MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003 ;
• Pembayaran kekurangan kenaikan gaji sebesar Rp. 2.000.000 perbulan ;
am

ub
• Pembayaran kekurangan bonus sebesar 2 x gaji atau Rp. 10.000.000.-
• Pembayaran kekurangan THR sebesar Rp. 5.500.000 ;

ep
Pemberian surat pengangkatan jabatan dan pangkat Penggugat sebagai Senior
k

Audit Officer yang ditahan oleh bapak Sindu Adisuwono sejak bulan Januari
ah

2003 ;
R

si
• Pembayaran tambahan kenaikan gaji sebesar Rp. 3.500.000 per bulan akibat
kenaikan pangkat dan jabatan sebagai Senior Audit Officer ;

ne
ng

Dimana pembayaran kekurangan kenaikan gaji, bonus, dan THR tersebut dihitung
sejak bulan Januari 2003 s/d saat pembayaran.

do
gu

Selain itu Penggugat juga menuntut :


• Pemberian jatah OPSI saham (MSOP) sehubungan dengan kenaikan jabatan
Penggugat sebanyak 50 lot.;
In
A

• Serta uang ganti kerugian sebesar Rp. 2.500.000.000.- (2,5 miliar rupiah).
Tuntutan Penggugat tersebut belum direalisasikan sampai dengan sekarang.
ah

lik

Pada tanggal 14 November 2003, bapak Sindu Adisuwono memberikan Surat


tanggapan atas permohonan pencabutan surat peringatan kepada Penggugat, No.
m

ub

183/MO/AKP 2003 tanggal 14 Nopember 2003 yang ditandatangani oleh lbu Yenny
selaku Audit Adviser dan Bapak Sindu Adisuwono selaku Wakadiv Audit. lsi surat
ka

itu adalah menolak permohonan pencabutan Surat Peringatan (SP I No.028/SPI/


ep

SM/2002 tanggal 19 November 2002, SP I No. 016/SPI/MSM/2003 tanggal 22 Mei


ah

2003, dan SP II No. 026/SPII/MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003) tersebut dan


R

tetap memberlakukannya.
es

Tanggal 8 Desember 2003, Ibu Yenny memberikan Surat Peringatan ketiga No.034/
M

ng

SPIII/MSM/2003 tanggal 17 Nopember 2003 kepada Penggugat.


on

Hal. 9 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berikut adalah alasan penolakan Penggugat terhadap SP III No. 034/SPIII/

a
MSM/2003 tanggal 17 November 2003 :

si
Butir 1: Penggugat tidak pernah diberikan pekerjaan/penugasan yang layak untuk
dikerjakan.

ne
ng
Penggugat tidak diberikan prasarana seperti : komputer, jaringan LAN, user ID
internet, surat tugas untuk melaksanakan pekerjaan, sementara anak buah

do
gu yang lain (Stephen Kokasih, Linda Isjwara, Nani, Adji, Tommy Thomson
Darmanto) diberikan oleh ibu Yenny.
Penggugat tidak diberikan anak buah untuk melaksanakan pekerjaan sebagai seorang

In
A
Officer ;
Butir 2: Pembuatan timesheet ditolak oleh sebagian besar auditor Kantor Pusat.
ah

lik
Keberadaan time sheet hanya menguntungkan pihak pembuat ide (Ibu
Sonia Salem - Adviser Pengembangan Audit - seorang ekspatriat
warganegara Filipina yang telah bekerja di BCA lebih dari 6 tahun) agar
am

ub
keberadaannya tetap dapat dipertahankan di BCA, dan tidak dapat
dijadikan sebagai acuan atas penggunaan waktu kerja.
ep
Keberadaan time sheet dipergunakan oleh sebagian Adviser untuk mengintimidasi
k

Penggugat seperti yang dilakukan oleh Ibu Ammy H. Susanto, Ibu Genara
ah

H. Masindo dan bapak Sindu Adisuwono.


R

si
Butir 3: Permintaan ibu Yenny untuk memberitahukan ketidak hadiran Penggugat
secara lisan dan menolak bahkan memberikan Surat Peringatan bila

ne
ng

Penggugat memberitahukan ketidakhadiran bekerja secara tertulis


merupakan tindakan sewenang-wenang yang bertentangan dengan

do
gu

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Bank Central Asia, Tbk. Pasal 20 ayat
1 butir a dan Peraturan Pemerintah (Undang-Undang Tenaga Kerja) ;
Butir 4: Penggugat bersikap sopan dalam berinteraksi dengan atasan, tetapi atasan
In
A

Penggugatlah yang bersikap tidak sopan dalam berinteraksi dengan


Penggugat dan mengintimidasi serta menghina Penggugat.
ah

lik

Atasan dari Penggugat menolak permohonan pencabutan Surat Peringatan-


Surat Peringatan tersebut dan dengan sengaja tidak mengijinkan Penggugat
pulang walaupun Jam kerja telah berakhir.
m

ub

Tidak benar Penggugat meninggalkan tempat kerja sebelum jam kerja


berakhir tanpa ijin dari atasan. Penggugat pulang setelah jam kerja berakhir.
ka

ep

Setelah menerima Surat Peringatan tersebut (SP III No. 034/SPIII/MSM/2003


tanggal 17 Nopember 2003), Penggugat mengirimkan surat permohonan kepada Ibu
ah

Inawaty Suwardi (Kepala Divisi Audit) tanggal 8 Desember 2003 untuk memulihkan
R

keadaan Penggugat (pencabutan surat peringatan-surat peringatan tersebut) dan


es
M

membayar tuntutan Penggugat.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tanggal 9 Desember 2003 Penggugat tidak masuk kerja karena sakit. Ketidakhadiran

a
Penggugat sejak tanggal 9 Desember 2003 telah diberitahukan oleh Penggugat

si
kepada lbu Yenny, Bapak Sindu Adisuwono dan lbu Inawaty Suwardi secara tertulis
pada tanggal 9 Desember 2003.

ne
ng
Dengan tidak hadirnya Penggugat di kantor karena sakit dan memberitahukannya
secara tertulis kepada atasannya (lbu Yenny, bapak Sindu Adisuwono, dan ibu

do
gu
Inawaty Suwardi) menurut isi Surat Peringatan yang dibuat oleh Bapak Sindu
Adisuwono (Wakadiv Audit) berarti telah melanggar Surat Peringatan ke-3 yang
telah diberikan kepada Penggugat yang melarang Penggugat sakit dan melarang

In
A
Penggugat memberitahukan ketidakhadiran Penggugat secara tertulis kepada pihak
perusahaan dan sanksinya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dimana
ah

lik
perbuatan pihak Pengusaha PT. Bank Central Asia, Tbk. tersebut sangatlah
sewenang-wenang dan bertentangan dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT.
Bank Central Asia, Tbk. Pasal 20 ayat 1 butir a dan Peraturan Pemerintah (Undang-
am

ub
Undang Tenaga Kerja).
Sejak saat itu (mulai tanggal 9 Desember 2003) sampai dengan sekarang Penggugat
ep
tidak pernah menerima surat panggilan kerja dari pihak PT. BCA, Tbk.
k

Undang Bipartite dari pihak Pengusaha PT. BCA Tbk. Sebanyak 3 kali telah
ah

Penggugat tanggapi satu persatu sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT.
R

si
BCA,Tbk dan Peraturan Pemerintah (Undang-Undang Tenaga Kerja), sebagai
berikut :

ne
ng

Tanggal 13 Desember 2003, Penggugat menerima undangan Bipartite I tertanggal 12


Desember 2003 dengan atasan dari Penggugat tanggal 14 Desember 2003 Penggugat

do
gu

memberikan surat tanggapan atas undangan Bipartite tersebut dan memberikan kuasa
kepada Serikat Pekerja PT. BCA Tbk. Yang berwenang, Ibu Inawaty Suwardi –
Kepala Divisi Audit PT. BCA Tbk, dan bapak Sapto Rachmadie –Wakadiv
In
A

Hubungan Industrial PT. BCA Tbk. Untuk mewakili Penggugat dalam perundingan
tersebut di dalam membahas kelangsungan kerja Penggugat di PT. BCA Tbk dan
ah

lik

memperjuangkan tuntutan-tuntutan Penggugat kepada PT. BCA Tbk.


Kemudian Penggugat menerima undangan Bipartite II tertanggal 18 Desember 2003
dengan atasan dari Penggugat. Tanggal 19 Desember 2003 Penggugat memberikan
m

ub

surat tanggapan atas undangan Bipartite tersebut dan memberikan kuasa kepada
Serikat Pekerja PT. BCA Tbk. yang berwenang, Ibu Inawaty Suwardi - Kepala Divisi
ka

ep

Audit PT. BCA Tbk, Bapak Sapto Rachmadie - Wakadiv Hubungan Industrial PT.
BCA Tbk, dan Bapak Amran Siahaan - Bidang Advokasi Serikat Pekerja PT. BCA
ah

Tbk, untuk mewakili Penggugat dalam perundingan tersebut didalam membahas


R

kelangsungan kerja Penggugat di PT. BCA Tbk, dan memperjuangkan tuntutan -


es
M

tuntutan Penggugat kepada PT. Bank Central Asia, Tbk.


ng

on

Hal. 11 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kemudian Penggugat menerima undangan Bipartite III tertanggal 23 Desember 2003

a
dengan atasan dari Penggugat Tanggal 28 Desember 2003 Penggugat memberikan

si
surat tanggapan atas undangan Bipartite tersebut dan memberikan kuasa kepada
Serikat Pekerja PT. BCA Tbk. yang berwenang, ibu Inawaty Suwardi - Kepala Divisi

ne
ng
Audit PT. BCA Tbk, Bapak Sapto Rachmadie - Wakadiv Hubungan Industrial PT.
Bank Central Asia, Tbk, dan Bapak Amran Siahaan - Bidang Advokasi Serikat

do
gu
Pekerja PT. BCA Tbk, untuk mewakili Penggugat dalam perundingan tersebut
didalam membahas kelangsungan kerja Penggugat di PT. BCA Tbk, dan
memperjuangkan tuntutan - tuntutan Penggugat kepada PT. BCA Tbk.

In
A
Melalui Surat No.002/PHK/MSM/2001 tanggal 29 Januari 2004 pihak Pengusaha
PT. BCA terbuka memberitahukan kepada Penggugat bahwa hubungan kerja
ah

lik
terputus sejak tanggal 5 Januari 2004 dan melimpahkan berkas permohonan ijin
PHK ke P4D DKI Jakarta.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Penggugat menuntut hak-hak Penggugat
am

ub
sebagai berikut :
1. Gaji selama dalam proses dari bulan Januari 2004 s/d Desember 2004, dan sampai
ep
selesainya perkara pemutusan hubungan kerja perselisihan hubungan kerja antara
k

Penggugat dengan PT. BCA Tbk ;


ah

. Bonus tahun 2003 (yang seharusnya dibayar oleh pihak Pengusaha tanggal 16
R

si
April 2004) ;
3. Uang pesangon sebesar 294 x gaji, dengan dasar gaji sebesar Rp. 10.500.00,-

ne
ng

(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;


4. Uang penghargaan masa kerja sebesar 288 x gaji, dengan dasar gaji sebesar Rp.

do
gu

10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;


5. Uang ganti kerugian (uang penggantian hak) meliputi :
- Pinjaman fasilitas perumahan yang saya ambil dianggap lunas dan menjadi
In
A

milik saya sepenuhnya, ditambah dengan Rp. 8.464.500,- (delapan juta empat
ratus enam puluh empat ribu lima ratus rupiah) sebagai uang penggantian
ah

lik

perumahan serta pengobatan dan perawatan untuk masa kerja tahun ke-8.
- Uang penggantian pengobatan dan perawatan sebesar Rp.150.000.000,- (seratus
lima puluh juta rupiah) ;
m

ub

- Uang penggantian hak dari perusahaan sebesar 40 x gaji dengan dasar gaji Rp.
10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;
ka

ep

- Kekurangan pembayaran gaji, bonus, dan THR akibat kesalahan pemberian


Surat Peringatan dan penilaian Performance Management tahun 2002 sebesar
ah

:
R

I. Kekurangan gaji sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) perbulan,


es
M

terhitung sejak bulan Januari 2003 s/d tanggal pembayaran ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
II. Kekurangan bonus sebesar 2 x gaji atau Rp.10.000.000,- (sepuluh juta

a
rupiah) ;

si
II Kekurangan THR sebesar Rp.5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah);
III Kekurangan gaji akibat kenaikan jabatan sebesar Rp.3.500.000,- (tiga juta

ne
ng
lima ratus ribu rupiah) perbulan, terhitung sejak bulan Januari 2003 s/d
tanggal pembayaran ;

do
gu • Pemberian tambahan jatah OPSI Saham BCA (MSOP) sebanyak 100 lot
(50.000 lembar) ;
• Uang ganti kerugian untuk 'pelipur lara' dan jaminan masa depan sebesar

In
A
Rp.2.500.000.000,- (2,5 milyar rupiah) ;
• Uang pisah sebesar 20 x gaji dengan dasar gaji sebesar Rp.10.500.000,-
ah

lik
(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;
• Cuti besar selama 3 bulan dengan dasar gaji sebesar Rp.10.500.000,-
am

ub
(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah)
IV. Tentang Keberatan Atas Putusan Tergugat :
1. Bahwa Penggugat keberatan karena sangat dirugikan kepentingannya dengan
ep
k

putusan Tergugat tersebut sebab Tergugat telah salah dalam melakukan


ah

Putusan.
R

si
. Bahwa putusan Tergugat juga telah bertentangan dengan Asas-Asas Umum
Pemerintah Yang Baik.

ne
ng

. Bahwa seharusnya Tergugat memutuskan kepada PT. Bank Central Asia, Tbk.
untuk membuat dan memberikan surat Pencabutan atas Surat Peringatan-
Surat Peringatan SP I No.028/SPI/MSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002, SP

do
gu

I No.016/SPI/MSM/2003 tanggal 22 Mei 2003, SP II No.026/SPII/


MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003 dan SP III No.034/SPIII/MSM/2003
In
A

tanggal 17 Nopember 2003 kepada Penggugat dan memutuskan kepada PT.


Bank Central Asia, Tbk. untuk mempekerjakan Penggugat pada posisi yang
ah

lebih tinggi dan mengembalikan seluruh hak-hak Penggugat secara penuh


lik

serta memutuskan kepada PT. Bank Central Asia, Tbk. membayar ganti rugi
sesuai yang dituntut oleh Penggugat sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama
m

ub

(PKB) PT. Bank Central Asia, Tbk tahun 2001-2003 Pasal 58 ayat 6 kepada
Penggugat ;
ka

. Bahwa seharusnya Tergugat menuntut dan memutuskan PT. Bank Central Asia,
ep

Tbk. untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang
ah

penggantian hak (uang ganti kerugian), gaji selama dalam proses sebesar
R

100% dari bulan Januari 2004 sampai selesainya perkara pemutusan


es

hubungan kerja / perselisihan hubungan kerja antara Penggugat dengan PT.


M

ng

Bank Central Asia, Tbk. sesuai dengan tuntutan Penggugat berdasarkan


on

Hal. 13 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
peraturan pemerintah apabila PT. Bank Central Asia, Tbk. memutuskan

a
hubungan kerja Penggugat dengan PT. Bank Central Asia, Tbk.

si
. Bahwa Perusahaan telah melakukan pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) PT. Bank Central Asia, Tbk. tahun 2001-2003 Pasal 15 ayat 5 tentang

ne
ng
"larangan perusahaan atau Pimpinan Perusahaan terhadap Pekerja" (melarang
perusahaan atau Pimpinan Perusahaan melakukan : ancaman, menyuruh

do
gu Pekerja melakukan perbuatan yang melanggar hukum, penghinaan,
memberikan keterangan palsu, melakukan PHK tanpa melalui prosedur,
pengurangan upah, intimidasi, diskriminasi dan perbuatan sewenang –

In
A
wenang terhadap Pekerja), Pasal 58 ayat 6 "Apabila ternyata Pekerja tersebut
tidak terbukti bersalah. Perusahaan wajib membayar kekurangan upah/gaji,
ah

lik
hak-hak lainnya serta merehabilitasi nama baik Pekerja yang bersangkutan",
Pasal 68 tentang " Tata cara Penyelesaian Keluh Kesah" dan Pasal 57 tentang
”PHK”.
am

ub
. Bahwa dari keseluruhan uraian tersebut diatas, terbukti putusan Tergugat a quo
telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
ep
Asas-Asas Umum Pemerintah Yang Baik, dan merupakan putusan yang
k

diterbitkan secara sewenang-wenang (alasan gugatan Pasal 53 ayat (2) huruf


ah

c Undang-Undang No. 5 Tahun 1986), sehingga patut dan adil apabila


R

si
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta cq. Majelis Hakim perkara ini
menyatakan batal atau tidak sah putusan Tergugat a quo ;

ne
ng

. Bahwa dengan dinyatakannya batal atau tidak sah putusan Tergugat tersebut,
maka segala sesuatu harus dikembalikan lagi kepada keadaan seperti sebelum

do
gu

adanya putusan Tergugat tersebut, sehingga sangat adil dan pantas apabila
Pengadilan Tata usaha Negara, memerintahkan Tergugat untuk menerbitkan
putusan baru, yaitu :
In
A

•Memutuskan kepada PT. Bank Central Asia, Tbk. untuk membuat dan
memberikan Surat Pencabutan atas Surat Peringatan-Surat Peringatan :
ah

lik

SP I No.028/SPI/IMSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002, SP I No.016/


SPI/MSM/2002 tanggal 22 Mei 2003, SP II No.026/SPII/MSM/2003
tanggal 21 Agustus 2003, SP III No.034/SPIII/MSM/2003 tanggal 17
m

ub

Nopember 2003 kepada Penggugat, dan memutuskan kepada PT. Bank


Central Asia, Tbk. untuk mempekerjakan Penggugat pada posisi yang
ka

ep

lebih tinggi dan mengembalikan seluruh hak-hak Penggugat secara penuh


serta memutuskan Kepada PT. Bank Central Asia, Tbk. membayar ganti
ah

rugi sesuai yang dituntut oleh Penggugat sesuai dengan Perjanjian Kerja
R

Bersama (PKB) PT. Bank Central Asia, Tbk. tahun 2001-2003 Pasal 58
es
M

ayat 6 kepada Penggugat ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
•Menuntut dan memutuskan PT. Bank Central Asia, Tbk. untuk membayar

a
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak

si
(uang ganti kerugian), gaji selama dalam proses sebesar 100% dari bulan
Januari 2004 sampai selesainya perkara pemutusan hubungan kerja/

ne
ng
perselisihan hubungan antara Penggugat dengan PT. Bank Central Asia,
Tbk. sesuai dengan tuntutan Penggugat berdasarkan Peraturan Pemerintah

do
gu apabila PT. Bank Central Asia, Tbk memutuskan hubungan kerja
Penggugat dengan PT. Bank Central Asia, Tbk.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon kepada

In
A
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan memutus perkara ini untuk berkenan memutuskan dengan diktum
ah

lik
sebagai berikut :
1 Mengabulkan gugatan Penggugat ;
2 Menyatakan batal atau tidak sah Putusan Panitia Penyelesaian
am

ub
Perselisihan Perburuhan Pusat No.2090/2096/438-3/DC/
PEK/12-2004 tanggal 16 Desember 2004 tentang Pemutusan
ep
Hubungan Kerja antara PT. Bank Central Asia, Tbk. selaku
k

Pengusaha dengan Penggugat selaku Pekerja ;


ah

3 Mewajibkan Tergugat (P4P) untuk menerbitkan putusan baru yang


R

si
berisi :
• Memutuskan kepada PT. Bank Central Asia, Tbk untuk membuat dan

ne
ng

memberikan Surat Pencabutan atas Surat Peringatan-Surat Peringatan:


SP I No. 028/SPI/MSM/2002 tanggal 19 Nopember 2002, SP I

do
gu

No.016/SPI/MSM/2003 tanggal 22 Mei 2003, SP II No. 026/SPII/


MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003 dan SP III No. 034/SPIII/
MSM/2003 tanggal 17 Nopember 2003 kepada Penggugat, dan
In
A

Memutuskan kepada PT. Bank Central Asia, Tbk. untuk


mempekerjakan Penggugat pada posisi yang lebih tinggi dan
ah

lik

mengembalikan seluruh hak-hak Penggugat secara penuh serta


memutuskan kepada PT. Bank Central Asia, Tbk. membayar ganti
m

rugi sesuai yang dituntut oleh Penggugat sesuai dengan Perjanjian


ub

Kerja Bersama (PKB) PT. Bank Central Asia, Tbk. tahun 2001-2003
ka

Pasal 58 ayat 6 kepada Penggugat, sebagai berikut :


ep

• Pembayaran kekurangan kenaikan gaji sebesar RP. 2.000.000,- perbulan ;


• Pembayaran kekurangan bonus sebesar 2 x gaji atau Rp.10.000.000,-
ah

• Pembayaran kekurangan THR sebesar Rp. 5.500.000.- ;


es
M

ng

on

Hal. 15 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Pemberian Surat Pengangkatan Jabatan dan pangkat Penggugat sebagai

a
Senior Audit Officer yang ditahan oleh bapak Sindu Adisuwono sejak bulan

si
Januari 2003 ;
• Pembayaran tambahan kenaikan gaji sebesar Rp. 3.500.000 perbulan akibat

ne
ng
kenaikan pangkat dan jabatan sebagai Senior Audit Officer ;
• Upah/gaji selama dalam proses sebesar 100%, sejak bulan Januari 2004

do
gu sampai dengan diterimanya Penggugat kembali bekerja di PT. Bank Central
Asia, Tbk. ;

In

A
Bonus tahun 2003 yang seharusnya dibayar tanggal 16 April 2004;
Dimana pembayaran kekurangan kenaikan gaji, bonus, dan THR tersebut
ah

dihitung sejak bulan Januari 2003 s/d saat pembayaran ;

lik
• Pemberian jatah OPSI Saham (MSOP) sehubungan dengan kenaikan jabatan
sebanyak 50 lot.
am

ub
• serta uang ganti kerugian sebesar Rp.2.500.000.000,-(2,5 milyar rupiah).

• Menuntut dan memutuskan PT. Bank Central Asia, Tbk. untuk membayar
ep
k

uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak (uang
ganti kerugian), gaji selama dalam proses sebesar 100% dari bulan Januari
ah

R
2004 sampai selesainya perkara pemutusan hubungan kerja/perselisihan

si
hubungan kerja antara Penggugat dengan PT. Bank Central Asia, Tbk. sesuai
dengan tuntutan Penggugat berdasarkan Peraturan Pemerintah apabila PT.

ne
ng

Bank Central Asia, Tbk. memutuskan hubungan kerja Penggugat dengan PT.
Bank Central Asia, Tbk. sebagai berikut :

do
gu

a Gaji selama dalam proses sebesar 100% dari bulan Januari


2004 sampai selesainya perkara pemutusan hubungan kerja/
perselisihan hubungan kerja antara saya dengan PT. Bank
In
A

Central Asia, Tbk. ;


b Bonus tahun 2003 (yang seharusnya dibayar oleh pihak
ah

lik

Pengusaha pada tanggal 16 April 2004) ;


c Uang pesangon sebesar 294 x gaji, dengan dasar gaji sebesar
m

ub

Rp.10.500.000 (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;


d Uang penghargaan masa kerja sebesar 288 x gaji, dengan
ka

dasar gaji sebesar Rp.10.500.000 (sepuluh juta lima ratus


ep

ribu rupiah) ;
e Uang ganti kerugian (uang penggantian hak) meliputi :
ah


R

Pinjaman fasilitas perumahan uang saya ambil dianggap Lunas dan menjadi
es

milik saya sepenuhnya, ditambah dengan Rp.8.464.500,-(delapan juta empat


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ratus enam puluh empat ribu lima ratus rupiah) sebagai uang penggantian

a
perumahan serta pengobatan dan perawatan untuk masa kerja tahun ke-8 ;

si
• Uang penggantian pengobatan dan perawatan sebesar Rp. 150.000.000,-
(seratus lima puluh juta rupiah) ;

ne
ng
• Uang penggantian hak dari perusahaan sebesar 40 kali gaji dengan dasar gaji
Rp.10.500.000 (sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;

do
gu • Kekurangan pembayaran gaji, bonus, dan THR Akibat kesalahan pemberian
Surat Peringatan dan penilaian Performance Management tahun 2002 sebesar

In
A
:
1. Kekurangan gaji sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) perbulan,
terhitung sejak bulan Januari 2003 s/d tanggal pembayaran ;
ah

lik
2. Kekurangan bonus sebesar 2 x gaji atau. Rp. 10.000.000 (sepuluh
juta rupiah).
am

ub
3. Kekurangan THR sebesar Rp. 5.500 000 (lima juta lima ratus ribu
rupiah).
4. Kekurangan gaji akibat kenaikan jabatan sebesar Rp. 3.500.000.-
ep
k

(tiga juta lima ratus ribu rupiah ) perbulan terhitung sejak bulan
ah

Januari 2003 s/d tanggal pembayaran


R

si
• Pemberian tambahan jatah OPSI Saham BCA (MSOP) sebanyak 100 lot
(50.000/lembar) ;

ne
ng

• Uang ganti kerugian untuk pelipur lara’ dan jaminan masa depan sebesar
Rp.2.500.000.000,- (2,5 Miliar rupiah) ;

do

gu

Uang pisah sebesar 20 kali gaji dengan dasar gaji sebesar Rp.10.500.000,-
(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;
• Cuti Besar selama 3 bulan dengan dasar gaji sebesar Rp. 10.500.000,-
In
A

(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ;


4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya-biaya yang timbul dalam
ah

lik

perkara ini ;
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
m

ub

Jakarta No.107/G/2005/PT.TUN.JKT tanggal 24 Oktober 2005 adalah sebagai


berikut :
ka

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;


ep

2...Menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat Nomor 2090/2096/4383-3/IX/


PHK/12-2004 tanggal 16 Desember 2004 tentang Pemutusan Hubungan Kerja
ah

antara PT. Bank Central Asia, Tbk. selaku Pengusaha dengan Irene Haryanto
R

es

selaku Pekerja ;
M

3. Memerintahkan Tergugat untuk menerbitkan surat keputusan baru yang amarnya :


ng

on

Hal. 17 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja antara Penggugat (Irene Haryanto)

a
dengan Pengusaha (PT. Bank Central Asia, Tbk.), terhitung sejak tanggal 29

si
Februari 2004 ;
- Mewajibkan kepada perusahaan untuk membayar secara tunai kepada Pekerja :

ne
ng
a. Uang pesangon 2 x Pasal 156 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 ;

do
gu b. Uang Penghargaan .masa kerja sesuai Pasal 156 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 ;
c. Uang penggantian perumahan dan pengobatan sesuai Pasal 156 ayat 4

In
A
butir C, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 ;
- Pembayaran lain yang masih terhutang kepada Pekerja sesuai ketentuan
ah

lik
Perusahaan yang berlaku ;
4. Menyatakan gugatan Penggugat selain atau selebihnya tidak dapat diterima;
5. Menghukum Tergugat dan Tergugat Intervensi membayar biaya perkara sebesar
am

ub
Rp. 178.500,- (seratus tujuh puluh delapan ribu lima ratus rupiah) ;
Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI No. 397 K/
ep
TUN/2006 tanggal 24 September 2007 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
k

adalah sebagai berikut :


ah

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I : PT.BANK


R

si
CENTRAL ASIA dan Pemohon Kasasi II : PANITIA PENYELESAIAN
PERSELISIHAN PERBURUHAN PUSAT (P4P) tersebut ;

ne
ng

Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 107/
G/2005/PT.TUN.JKT. tanggal 24 Oktober 2005 ;

do
gu

MENGADILI SENDIRI
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;
Menghukum Termohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara
In
A

dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
ah

lik

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum


tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No. 397 K/TUN/2006 tanggal 24
September 2007 diberitahukan kepada Termohon Kasasi/Penggugat pada tanggal 17
m

ub

Nopember 2009 kemudian terhadapnya oleh Termohon Kasasi/Penggugat diajukan


permohonan peninjauan kembali pada tanggal 20 Januari 2010 sebagaimana ternyata
ka

ep

dari akte permohonan peninjauan kembali No. 16/PK/2009/PT.TUN.JKT yang


dibuat oleh Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, permohonan
ah

mana disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan


R

permohonannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha


es
M

Negara tersebut pada tanggal itu juga ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa setelah itu oleh Pemohon kasasi I/Tergugat Intervensi

a
dan Pemohon kasasi II/Tergugat yang pada tanggal 05 Pebruari 2010 telah diberi

si
tahu tentang memori peninjauan kembali dari Termohon Kasasi/ Penggugat,
diajukan jawaban memori peninjauan kembali pada tanggal 08 April 2010 oleh

ne
ng
Pemohon Kasasi I/Tergugat Intervensi ;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-

do
gu
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka oleh
karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima ;

In
A
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
Kembali/Termohon Kasasi/ Penggugat dalam memori peninjauan kembali tersebut
ah

lik
pada pokoknya ialah :
A. Awal Permasalahan
Bahwa sebelum Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan alasan pengajuan
am

ub
Peninjauan Kembali maka Pemohon Peninjauan Kembali memberikan awal
permasalahan sebagai berikut :
ep
1 Bahwa atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 107/
k

G/2005/PT.TUN.JKT tanggal 24 Oktober 2005 pihak PT Bank Central Asia,


ah

Tbk, dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P)


R

si
mengajukan Kasasi sesuai dengan surat pemberitahuan permohonan kasasi
No. 240/K/2005/PT. TUN. JKT. Jo. 107/G/2005/PT TUN. JKT, tanggal 9

ne
ng

Nopember 2005 (dalam surat tertanggal 9 Nopember 2004).


2 Bahwa atas surat permohonan kasasi dari pihak PT Bank Central Asia, Tbk.

do
gu

dan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4) tersebut diatas


tanggal 15 Nopember 2005 telah saya jawab dan diterima oleh Kepaniteraan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 30 November 2009 dan
In
A

23 Desember 2009 sesuai anjuran dari pihak Panitera dalam suratnya No.
240/K/2005/PT. TUN. JKT. Jo. 107/G/2005/PT.TUN. JKT., tanggal 18
ah

lik

Nopember 2005.
3 Bahwa saya telah beberapa kali menanyakan hal tersebut kepada Pihak PT
Bank Central Asia, Tbk. baik melalui telepon maupun surat pada Kepala
m

ub

HRD yang kemudian dijawab oleh Ibu Lianawati Suwono, selaku wakadiv
HRD yang isinya menyatakan bahwa perkara No. 397 K/TUN/2006 masih
ka

ep

dalam proses.
4 Bahwa selama setahun terakhir ini (tahun 2009 : lebih dari 10 bulan) saya
ah

mendapat perbuatan yang menentang saya sehubungan perkara No. 397 K/


R

TUN/2006.
es
M

ng

on

Hal. 19 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 Bahwa atas perbuatan dari pihak PT Bank Central Asia, Tbk. tersebut saya

a
telah mengkonfirmasikannya kepada pihak Mahkamah Agung RI melalui

si
surat saya tanggal 5 September 2009.
6 Bahwa atas perbuatan dari pihak PT. Bank Central Asia, Tbk sehubungan

ne
ng
dengan perkara No. 397 K/TUN/2006, selama 10 bulan terakhir ini saya telah
mengkonfirmasikannya kepada pihak PT Bank Central Asia, Tbk., baik

do
gu melalui telepon maupun surat kepada Presiden Direktur PT Bank Central
Asia, Tbk. Bapak DE. Sutijoso di Menara BCA, Grand Indonesia JI. MH.
Thamrin No. 1, Jakarta 10310, tertanggal 5 September 2009 dan 6 Oktober

In
A
2009, namun tidak mendapat tanggapan, tanggal 12 Oktober 2009 saya
menghubungi kembali Bapak Presiden Direktur DE Sutijoso via telepon dan
ah

lik
dijawab oleh sekretarisnya yang bernama Fenita bahwa Bapak DE Sutijoso
(Presdir BCA) tidak ada dan surat yang saya kirim ke Bapak DE Sutijoso
sedang diproses. Tanggal 15 Oktober 2009 saya kembali menelepon Bapak
am

ub
DE Sutijoso dan dijawab oleh sekretarisnya yang bernama Anastasia bahwa
Bapak DE Sutijoso (Presdir BCA) sedang keluar kota hingga hari Kamis.
ep
Pada hari yang sama tanggal 15 Oktober 2009 saya juga menghubungi
k

beberapa direktur PT Bank Central Asia, Tbk, yaitu Bapak Subur Tan, Bapak
ah

Jahja, dan Ibu Lianawaty Suwono (Kadiv HRD) melalui sekretarisnya tapi
R

si
yang bersangkutan tidak dapat dihubungi.
7 Bahwa saya menerima surat dari Mahkamah Agung RI No. MA/

ne
ng

PANMUDTUN/I/153/2009, hal perkara No. 397K/TUN/2006, tanggal 19


Oktober 2009 yang isinya menyatakan bahwa perkara No. 397 K/TUN/2006

do
gu

belum diputus oleh Mahkamah Agung RI.


8 Bahwa saya telah menjawab surat dari MA/PANMUD TUN/I/153/2009,
tertanggal 23 Oktober 2009 dan 10 Nopember 2009 dan kedua surat tersebut
In
A

telah saya kirimkan ke Mahkamah Agung RI, Jl. Medan Merdeka Utara No.
9-13, Jakarta.
ah

lik

9 Bahwa saya telah menerima surat dari Mahkamah Agung RI No. 766/P.PTS/
XI/2009/397 K/TUN/2006, tanggal 10 Nopember 2009, perihal : salinan
putusan perkara kasasi TUN No. 397K/TUN/2006.
m

ub

10 Bahwa pada tanggal 23 Oktober 2009 saya mendatangi kantor Pengadilan


Tinggi Tata Usaha Negara, Jl. Cikini Raya No. 117, Jakarta, untuk
ka

ep

mengambil salinan putusan Mahkamah Agung RI No. 397 K/TUN/2006 yang


isinya dibacakan oleh Wakil Panitera Bapak Mulyadi pada tanggal 23
ah

Nopember 2009 di tempat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Jl. Cikini
R

Raya No.117 Jakarta Pusat 10330, yang isinya : BCA meminta saya
es
M

mengundurkan diri.
ng

B Penerapan Hukum.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa atas putusan Mahkamah Agung RI No. 397 K/TUN/2006 tanggal 24

a
September 2007 tersebut telah saya tolak dengan alasan :

si
1 Bahwa telah terjadi kekhilafan dalam penerapan hukum dari pihak
Mahkamah Agung menurut :

ne
ng
1.1. Pasal 53 ayat (2) huruf c UU No. 5 Tahun 1986, sehingga patut dan adil
apabila Mahkamah Agung RI cq. Majelis Hakim perkara ini

do
gu menyatakan batal atau tidak sah putusan Mahkamah Agung RI No. 397
K/TUN/2006 tanggal 24 September 2007.
2 Bahwa telah terjadi kekhilafan dalam penerapan hukum yang

In
A
dilakukan oleh pihak PT Bank Central Asia, Tbk, menjelang atau
selama berlangsungnya usaha-usaha penyelesaian perselisihan,
ah

lik
sebagai berikut:
2.1 Tindakan intimidasi yang dilakukan oleh beberapa orang atasan berlevel
Kabiro sampai dengan Kepala Divisi yang melanggar peraturan
am

ub
Perjanjian Kerja Bersama PT Bank Central Asia, Tbk Tahun 2001-2003
pasal 15 ayat 5 tentang “larangan perusahaan atau pimpinan perusahaan
ep
terhadap pekerja”.
k

.2 Pasal 58 ayat 6 : " bahwa apabila ternyata Pekerja tersebut terbukti tidak
ah

bersalah, perusahaan wajib membayar kekurangan upah/gaji, hak-hak


R

si
lainnya serta merehabilitasi nama baik Pekerja.
.3 Pasal 68 tentang " Tata cara Penyelesaian Keluh Kesah" dan Pasal 57

ne
ng

tentang PHK.
.4 Bahwa seharusnya pihak Mahkamah Agung RI cq. Majelis Hakim perkara

do
gu

ini memutuskan kepada PT Bank Central Asia, Tbk untuk membuat dan
memberikan surat Pencabutan atas Surat Peringatan-Surat Peringatan:
SP I No. 028/SPI/MSM/2002 tanggal 19 November 2002, SP I No. 016/
In
A

SPI/MSM/2003 tanggal 22 Mei 2003, SP II No. 026/SPII/MSM/2003


tanggal 21 Agustus 2003, dan SP III No. 034/SPIII/MSM/2003 tanggal
ah

lik

2003 kepada Termohon kasasi, dan memutuskan kepada PT Bank


Central Asia, Tbk. untuk mempekerjakan Termohon Kasasi pada posisi
yang lebih tinggi dan mengembalikan seluruh hak-hak penggugat
m

ub

secara penuh serta memutuskan kepada PT Bank Central Asia, Tbk.


untuk membayar ganti rugi sesuai yang dituntut oleh Termohon Kasasi
ka

ep

sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT Bank Central Asia,


Tbk tahun 2001-2003 pasal 58 ayat 6 kepada Penggugat.
ah

.5. Bahwa PT Bank Central Asia, Tbk telah melakukan tindakan pidana yaitu
R

mempermainkan rekening Pemohon Peninjauan Kembali dengan alasan


es
M

salah transfer. Atas tindakan yang dilakukan oleh pihak PT. Bank
ng

Central Asia, Tbk., Pemohon Peninjauan kembali telah melaporkannya


on

Hal. 21 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada pihak kepolisian Tanjung Duren Utara pada tanggal 1 Agustus

a
2006 dengan No. Pol : 786/K/VIII/2006/SEKTRO.TJDUREN.

si
2.6 Bahwa PT Bank Central Asia, Tbk telah melakukan tindakan pencemaran
nama baik di media masa dalam hal ini televisi swasta nasional di

ne
ng
Indonesia sejak awal tahun 2009 s.d. sekarang yang melibatkan
beberapa artis nasional, serta di sejumlah pusat perbelanjaan dan

do
gu tempat-tempat umum. Dimana hal ini telah dilaporkan kepada pihak
Mahkamah Agung RI tanggal 23 Oktober 2009 dan 10 November 2009
sebagai jawaban dari surat Mahkamah Agung No. MA/PANMUD TUN/

In
A
l/153/2009, hal perkara No. 397 K/TUN/2006, tanggal 19 Oktober
2009.
ah

lik
3. Bahwa Panitia Penyelesaian Perburuhan Pusat (P4) dan Majelis Hakim
Mahkamah Agung RI (yang diketuai oleh Marina Sidabutar, SH., MH) telah
memutuskan perkara No. 397 K/TUN/2006 secara sepihak dalam hal ini
am

ub
pihak PT Bank Central Asia, Tbk.
. Bahwa yang mengajukan kasasi adalah pihak PT Bank Central Asia, Tbk. dan
ep
Panitia Penyelesaian Perburuhan Pusat (P4), yang berarti yang ditolak adalah
k

Kasasi dari pihak PT Bank Central Asia, Tbk. dan Panitia Penyelesaian
ah

Perburuhan Pusat (P4).


R

si
. .Bahwa saya meminta peninjauan kembali atas putusan Mahkamah Agung RI
No. 397 K/TUN/2006.

ne
ng

. Bahwa biaya perkara yang timbul dibebankan kepada pihak yang mengajukan
perkara dalam hal ini PT Bank Central Asia, Tbk, Panitia Penyelesaian

do
gu

Perburuhan Pusat (P4) dan telah diterima oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara, Jln. Cikini Raya No. 117, Jakarta.
7. Bahwa saya telah menerima salinan putusan Mahkamah Agung RI No. 397
In
A

K/TUN/2006 tanggal 24 September 2007 yang amarnya berbeda dengan


yang dibacakan oleh Wakil Panitera Bapak Mulyadi pada tanggal 23
ah

lik

Nopember 2009 di tempat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, JI. Cikini
Raya No. 117 Jakarta Pusat 10330.
C. Ganti Rugi dan Putusan Baru.
m

ub

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka :


1. Pemohon Peninjauan Kembali meminta ganti rugi berdasarkan surat memori
ka

ep

kontra kasasi saya melalui Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara tertanggal
30 Nopember 2005 dan tanggal 23 Desember 2005, dengan perubahan
ah

jumlah kerugian yang saya minta melalui Ketua Mahkamah Agung RI


R

melalui surat saya tertanggal 23 Oktober 2009 dan 10 Nopember 2009


es
M

sehubungan dengan surat No. MA/PANMUD TUN/I/153/2009, hal perkara


ng

No. 397 K/TUN/2006, tanggal 19 Oktober 2009.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1.1. Mengabulkan gugatan Pemohonan Peninjau Kembali seluruhnya.

a
1.2. Menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi I dan Pemohon

si
Kasasi II.
.3. Menyatakan batal atau tidak sah surat keputusan Mahkamah Agung RI

ne
ng
No.397 K/TUN/2006 tanggal 24 September 2007 tentang permohonan
Kasasi PT Bank Central Asia, Tbk dan Panitia Penyelesaian Perburuhan

do
gu Pusat (P4).
1.4. Membuat keputusan baru yang amarnya sebagai berikut:
1.4.1. Membatalkan surat keputusan Mahkamah Agung RI No. 397 K/

In
A
TUN/2006 tanggal 24 September 2007 tentang permohonan
Kasasi PT Bank Central Asia, Tbk dan Panitia Penyelesaian
ah

lik
Perburuhan Pusat (P4).
1.4.2...Mengabulkan gugatan Pemohonan Peninjauan Kembali
seluruhnya.
am

ub
.4.3. Menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi I dan Pemohon
Kasasi II.
ep
1.4.4...Mencabut Surat Peringatan-Surat Peringatan: SP I No. 028/SPI/
k

MSM/2002 tanggal 19 November 2002, SP I No. 016/SPI/


ah

MSM/2003 tanggal 22 Mei 2003, SP II No. 026/SPII/


R

si
MSM/2003 tanggal 21 Agustus 2003, dan SP III No. 034/SPIII/
MSM/2003 tanggal 2003.

ne
ng

.4.5. Memberikan penilaian A untuk penilaian prestasi tahun 2002 dan


2003.

do
gu

1.4.6. Membayar ganti rugi sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama PT


Bank Central Asia, Tbk tahun 2001-2003 pasal 58 ayat 6 kepada
Pemohon Peninjauan Kembali sebagai berikut:
In
A

1.4.6.1. Membayar kekurangan gaji tahun 2002-2003 sebesar


Rp. 2.000.000,- (dua juta) perbulan.
ah

lik

1.4.6.2..Membayar kekurangan bonus tahun 2002-2003 sebesar


2X gaji atau Rp. 10.000.000,-.
1.4.6.3. Membayar kekurangan THR tahun 2002 sebesar Rp.
m

ub

5.000.000,-.
.4.6.4. Memberikan surat pengangkatan jabatan Pemohon
ka

ep

Peninjau Kembali tahun 2002 sebagai Senior Audit


Officer.
ah

1.4.6.5..Membayar tambahan gaji sebagai Senior Audit Officer


R

sebesar Rp. 3.500.000,- perbulan.


es
M

ng

on

Hal. 23 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
.4.6.6. Memberikan jatah OPSI saham (MSOP) sehubungan

a
dengan kenaikan jabatan sebagai Senior Audit Officer

si
sebanyak 50 lot.
1.4.7. Membayar upah/gaji selama dalam proses sebesar 100% sejak

ne
ng
bulan Januari 2004 s.d. selesainya perkara antara PT Bank
Central Asia, Tbk dengan Pemohon Peninjauan Kembali.

do
gu .4.8. Mempekerjakan kembali Pemohon Peninjauan Ulang dengan
posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan PT Bank Central
Asia, Tbk. dalam hal ini sebagai Presiden Direktur PT Bank

In
A
Central Asia Tbk.
.4.9. Rumah yang dibeli Pemohon Peninjauan Kembali tahun 2002
ah

lik
dianggap lunas dan menjadi milik Pemohon Peninjauan
Kembali sepenuhnya.
1.4.10.Memberikan rumah baru minimal senilai Rp.10.000.000.000,-
am

ub
(sepuluh milyar rupiah).
1.4.11.Memberikan ganti rugi sehubungan dengan hal-hal tersebut
ep
diatas sebesar Rp. 5.000.000.000.000,- (lima triliun rupiah).
k

1.4.12.Memberikan saham PT Bank Central Asia, Tbk. sebesar 51%.


ah

1.4.13.Menghukum penjara pihak PT Bank Central Asia, Tbk atas


R

si
perbuatan pencemaran nama baik lewat media televisi dan
tempat-tempat umum.

ne
ng

1.4.14.Menghukum penjara artis-artis, tetangga dan karyawan


perusahaan lain yang terlibat dalam perkara pencemaran nama

do
gu

baik lewat media televisi dan tempat-tempat umum. Dan


Meminta artis-artis tersebut, tetangga, karyawan lain tersebut,
dan pemilik perusahaan yang bersangkutan ganti rugi sebesar
In
A

yang tersebut dalam, surat saya tertanggal 23 Oktober 2009 dan


10 Nopember 2009.
ah

lik

1.4.15.Pemohon Peninjauan Kembali membebankan biaya perkara


Kasasi No. 397K/TUN/2006 tanggal 29 Nopember 2006 kepada
pihak PT Bank Central Asia, Tbk., Panitia Pusat Panitia
m

ub

Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P) sebagai pihak


yang mengajukan kasasi.
ka

ep

D. Prodeo.
Pemohon Peninjauan Kembali meminta prodeo secara cuma-cuma kepada pihak
ah

PT TUN dan MA atas permohonan peninjauan ulang ini .


R

E. Permohonan Peninjauan Kembali Masih Dalam Tenggang Waktu.


es
M

Bahwa pemberitahuan Putusan Kasasi No. Mahkamah Agung RI No. 397 K/


ng

TUN/2006 tanggal 24 September 2007 tanggal 10 Nopember 2009 telah diterima


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Pemohon Peninjauan Kembali pada hari Kamis tanggal 12 Nopember 2009

a
dan Pemohon Peninjauan Kembali telah menyatakan Peninjauan Kembali pada

si
tanggal 23 Nopember .2009 di tempat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, JI.
Cikini Raya No. 117 Jakarta Pusat 10330 di hadapan panitera Bapak Mulyadi.

ne
ng
Dan Pemohon Peninjauan Kembali telah menyerahkan Memori Peninjauan
Kembali pada hari Senin tanggal 14 Desember 2009. Dengan demikian

do
gu Permohonan Peninjauan Kembali ini telah diajukan dalam tenggang waktu dan
cara-cara yang sesuai dengan perundang-undangan. Sehingga sangat berdasar
jika Permohonan Peninjauan Kembali ini diterima.

In
A
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
Mahkamah Agung berpendapat :
ah

lik
Bahwa putusan Judex Juris sudah benar dan tidak terbukti adanya kekhilafan
atau kekeliruan yang nyata dalam Putusan Judex Juris. Karena terbukti Pemohon
am

ub
Peninjauan Kembali tidak masuk kerja lebih dari 5 (lima) hari berturut-turut dan
telah diberi peringatan 3 (tiga) kali namun tetap tidak hadir. Sesuai dengan ketentuan
pasal 168 (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, karena tidak hadir berturut-turut
ep
k

tanpa alasan, dianggap mengundurkan diri dan tidak berhak atas uang pesangon.
Oleh karena itu alasan-alasan permohonan Peninjauan Kembali tersebut tidak dapat
ah

R
dibenarkan dan Majelis Hakim Kasasi dalam putusannya tidak terbukti melakukan

si
kekhilafan atau terdapat kekeliruan yang nyata, sebagaimana dimaksud dalam pasal
67 huruf f Undang-undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan

ne
ng

Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang


No. 3 Tahun 2009. Lagi pula alasan-alasan tersebut adalah mengenai penilaian hasil

do
gu

pembuktian yang tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan peninjauan


kembali ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka permohonan
In
A

peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali : IRENE


HARYANTO tersebut harus ditolak ;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Peninjauan Kembali tidak


berpenghasilan sesuai dengan Penetapan Nomor : 107/G/2005/PT.TUN.JKT Jo. 397
m

ub

K/TUN/2006 tanggal 20 Januari 2010, maka biaya perkara dalam pemeriksaan


peninjauan kembali ini dibebankan kepada Negara;
ka

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009,


ep

Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan


Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
ah

No. 3 Tahun 2009, Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah
es

dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
M

Undang No. 51 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang


ng

bersangkutan ;
on

Hal. 25 dari 28 hal. Put. No. 55 PK/TUN/2010


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI:

a
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan

si
Kembali : IRENE HARYANTO tersebut ;
Membebankan biaya Peninjauan Kembali ini kepada Negara ;

ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
pada hari Kamis tanggal 05 Agustus 2010 oleh Dr. H. Imam Soebechi, SH. MH,

do
gu
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
Majelis, H. Yulius, SH.,MH dan Dr. H. Supandi, SH., M.Hum Hakim-Hakim Agung
sebagai Ketua

sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga

In
A
oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh
Sumartanto, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
ah

lik
Hakim-Hakim Anggota Ketua
Ttd./H. Yulius, SH. MH. Ttd./Dr. H. Imam Soebechi, SH. MH,
Ttd./Dr. H. Supandi, SH. M.Hum.
am

ub
Panitera Penganti.
ep
Ttd/Sumartanto, SH.
k
ah

si
Untuk Salinan

ne
MAHKAMAH AGUNG - RI
ng

a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,

do
gu

In
A

ASHADI, SH.
NIP : 220 000 754
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai