Anda di halaman 1dari 15

Nama Kelompok :

1.Anagia Maharani

2.Atika Sari

3.Dini Meiniarti

4.Rellen Sparingga

5.Tatakiya A.

Gagal Jantung

Pengertian Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan kondisi saat otot jantung cukup melemah. Akibat dari kondisi ini, organ ini
tidak mampu lagi memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang seharusnya. Kondisi gagal
jantung umumnya dipicu oleh beberapa masalah kesehatan, misalnya:

Penyakit jantung koroner.

Gangguan ritme jantung.

Kardiomiopati atau gangguan otot jantung.

Kerusakan pada katup jantung.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Anemia atau kekurangan sel darah merah.


Miokarditis atau radang otot jantung.

Cacat jantung sejak lahir.

Diabetes.

Faktor Risiko Gagal Jantung

Penyakit ini akan semakin berisiko menyerang orang-orang yang mengabaikan pola hidup sehat.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan faktor risiko seseorang alami gagal jantung, antara lain:

Kelebihan berat badan.

Merokok.

Gemar konsumsi makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi.

Malas olahraga.

Gemar konsumsi alkohol.

Penyebab Gagal Jantung

Terdapat tiga jenis penyebab gagal jantung, antara lain:

Gagal jantung yang muncul karena katup jantung yang rusak.


Gagal jantung yang terjad akibat melemahnya ruang jantung atau ventrikel kiri yang bertugas memompa
darah ke seluruh tubuh.

Gagal jantung yang terjadi akibat kakunya ventrikel sebelah kiri, sehingga jantung sulit terisi darah.

Gejala Gagal Jantung

Gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu gejala gagal jantung kronis yang berkembang secara bertahap
dan lama, serta gejala gagal jantung akut yang berkembang secara cepat. Seseorang yang mengalami
gagal jantung akut wajib menerima perawatan di rumah sakit. Gejala utama gagal jantung adalah:

Sesak napas.

Tubuh terasa lelah.

Pembengkakan pergelangan kaki.

Faktanya, terdapat beberapa jenis gagal jantung, antara lain:

Gagal jantung sebelah kiri. Kondisi ini terjadi saat ventrikel sebelah kiri jantung tidak mampu memompa
darah dengan baik ke seluruh tubuh, sehingga menyebabkan tubuh kekurangan darah yang mengandung
oksigen.

Gagal jantung sebelah kanan. Kondisi ini terjadi saat adanya kerusakan pada ventrikel sebelah kanan
jantung yang menyebabkan proses pengambilan oksigen di dalam paru-paru oleh darah tidak bisa
berjalan semestinya.
Gagal jantung sistolik. Kondisi ini terjadi saat otot jantung tidak mampu berkontraksi dengan baik,
akibatnya proses penyaluran darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh terganggu.

Gagal jantung diastolik. Kondisi ini terjadi saat jantung sulit untuk terisi darah, sehingga terjadi akibat
otot jantung mengalami kekakuan

Pengobatan Gagal Jantung

Sayangnya, gagal jantung masuk dalam kategori penyakit seumur hidup yang tidak dapat diobati dengan
tuntas. Oleh karena itu, penanganan yang dilakukan adalah kombinasi obat-obatan, peralatan penopang
jantung, operasi perlu dilakukan. Gaya hidup yang sehat juga penting untuk dijalani oleh pengidapnya.

Pencegahan Gagal Jantung

Mengonsumsi makanan sehat yang cukup mengandung zat besi, serta menghindari asupan garam yang
berlebihan. Selain dari makanan seperti bayam, zat besi juga bisa didapatkan dari suplemen.

Menjaga berat badan.

Berhenti merokok.

Membatasi konsumsi minuman keras.

Berolahraga secara teratur.

Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah pada batas sehat.

Hubungi dokter jika mengalami beberapa gejala berikut ini:


Terjadi bengkak di telapak kaki, kaki, pergelangan kaki, atau perut.

Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Batuk di malam hari.

Kebingungan atau gelisah.

Dehidrasi.

Sakit dada.

Denyut jantung cepat (lebih dari 120 per menit saat istirahat).

Definisi

Apa itu gagal jantung?

Gagal jantung adalah istilah medis yang merujuk pada kondisi jantung tidak dapat berfungsi dengan baik.
Apabila fungsi jantung terganggu, darah tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh secara efisien.
Pada kondisi yang normal, jantung memompa darah secara terus menerus dengan sistem sirkulasi darah.
Terdapat empat bilik pada jantung, dengan dua bilik di atas (atrium) dan dua bilik di bawah (ventrikel).

Apabila seseorang menderita kondisi gagal jantung, darah mengalir ke seluruh bagian tubuh melalui
jantung secara lambat. Karena jumlah darah yang dipompa di bawah batas normal, bilik jantung akan
menjadi kaku dan menebal.

Kondisi tersebut menyebabkan otot jantung melemah dan tidak dapat bekerja secara efektif. Baik salah
satu maupun kedua sisi jantung Anda dapat mengalami kondisi ini. Perlu diketahui bahwa kondisi ini
berbeda dengan serangan jantung dan jantung lemah.

Jika Anda telah mengalami kondisi ini, terutama yang bersifat kronis atau menahun, jantung Anda
mungkin tidak dapat kembali bekerja dengan normal. Namun, terdapat beberapa cara untuk mengobati
dan menangani gejala-gejala yang ada.

Seberapa umumkah gagal jantung?

Gagal jantung adalah kondisi kesehatan yang umum terjadi. Sebanyak 900.000 kasus baru mengenai
kondisi ini dilaporkan terjadi setiap tahunnya.

Walaupun setiap orang dari berbagai golongan usia dapat mengalami kondisi ini, risiko Anda untuk
terkena kondisi ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Selain itu, wanita cenderung lebih rentan mengalami kondisi ini di usia lanjut dibanding dengan pria.
Kasus kejadiannya pada wanita yang menderita tekanan darah tinggi juga lebih banyak ditemukan.

Hingga saat ini, tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini secara tuntas.
Namun, gejala-gejala yang ada dapat dikendalikan dengan cara mengurangi faktor risiko Anda.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kondisi ini, Anda dapat berkonsultasi langsung
dengan dokter.
Jenis

Apa saja jenis-jenis dari gagal jantung?

Gagal jantung dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah penjelasannya.

1. Gagal jantung bagian kiri

Proses pompa darah oleh jantung berawal dari darah yang mengalir dari paru-paru, kemudian menuju
atrium kiri dan ventrikel kiri jantung. Setelah itu, darah akan dipompa menuju seluruh bagian tubuh.

Ventrikel kiri jantung berperan paling besar dalam memompa darah. Maka dari itu, ukurannya paling
besar dibanding dengan bilik jantung lainnya.

Kegagalan fungsi pada jantung bagian kiri dapat dibedakan menjadi dua subtipe:

Gagal jantung sistolik

Pada kondisi ini, ventrikel kiri jantung tidak mampu berkontraksi dengan normal. Ini artinya, jantung
tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk memompa dan mengedarkan darah.

Gagal jantung diastolik

Apabila kondisi ini terjadi, ventrikel kiri jantung tidak mampu rileks dengan normal karena otot-ototnya
menjadi kaku. Kondisi ini menyebabkan jantung tidak dapat terisi dengan darah yang cukup selama fase
jeda di antara setiap denyut.

2. Gagal jantung bagian kanan

Fungsi dari jantung bagian kanan adalah memompa darah menuju paru-paru agar darah terisi dengan
oksigen,
Umumnya, kegagalan pada jantung bagian kanan terjadi akibat adanya kegagalan pada jantung bagian
kiri. Jika jantung bagian kiri mengalami masalah, peningkatan cairan akan terjadi dan kembali mengalir ke
paru-paru, sehingga jantung bagian kanan pun akan mengalami kerusakan.

Jika bagian kanan jantung kehilangan kemampuannya untuk memompa darah, darah akan kembali
mengalir ke pembuluh vena. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan atau penyumbatan pada
kaki, pergelangan kaki, dan perut.

3. Gagal jantung kongestif

Kondisi ini membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Ketika aliran darah dari jantung
melambat, akan terjadi penumpukkan pada pembuluh vena, sehingga edema (pembengkakan)
berpotensi terjadi.

Selain itu, cairan yang menumpuk di paru-paru dapat mengakibatkan masalah pernapasan. Kondisi ini
disebut dengan edema paru. Tidak hanya masalah pada paru-paru, kondisi ini juga dapat memengaruhi
fungsi ginjal dalam membuang air dan sodium. Hal ini berisiko menyebabkan edema pada organ-organ
tubuh lain.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja gejala gagal jantung?

Beberapa tanda dan gejala yang umumnya muncul ketika gagal jantung terjadi adalah:

1. Kesulitan bernapas

Anda mungkin akan mengalami masalah pernapasan ketika Anda berolahraga, beristirahat, atau
berbaring di ranjang. Kondisi ini terjadi ketika cairan mengalir kembali ke paru-paru, atau ketika aliran
darah kaya akan oksigen tidak mengalir dengan baik di seluruh tubuh.

2. Kelelahan berlebih, terutama setelah beraktivitas

Tubuh Anda, terutama di bagian kaki, akan merasakan kelelahan yang luar biasa. Keparahan gejala ini
akan menambah setelah Anda beraktivitas. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah dengan
oksigen pada organ-organ tubuh dan otot Anda.
3. Pembengkakan di beberapa bagian tubuh

Jika ginjal Anda tidak dapat menyaring darah yang cukup, tubuh Anda akan memiliki cairan berlebih.
Cairan ini dapat menyebabkan edema (bengkak) di beberapa bagian tubuh. Selain itu, berat badan Anda
pun berpotensi meningkat. Namun peningkatan ini dikarenakan cairan yang berlebihan di beberapa
bagian tubuh.

4. Terlalu sering buang air kecil di malam hari

Gaya gravitasi menyebabkan aliran darah menuju ginjal semakin meningkat. Kondisi ini menyebabkan
ginjal menghasilkan urin lebih banyak, sehingga Anda ingin buang air kecil lebih sering.

5. Pusing

Jika darah yang dialirkan menuju otak tidak cukup banyak, Anda akan mengalami gejala-gejala seperti
pusing, kebingungan, kesulitan konsentrasi, bahkan pingsan.

6. Palpitasi

Palpitasi atau detak jantung berdebar-debar terjadi karena jantung berusaha memompa darah secara
normal. Jantung yang membesar juga dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur.

7. Batuk kering

Batuk yang disebabkan oleh kegagalan fungsi jantung biasanya terjadi ketika Anda sedang berbaring,
atau terdapat penumpukan cairan pada paru-paru Anda.

8. Perut kembung dan mual

Anda juga mungkin akan merasakan kondisi perut kembung, perut mengeras, kehilangan nafsu makan,
serta mual dan muntah.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran
akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:

Terjadi bengkak di telapak kaki, kaki, pergelangan kaki, atau perut

Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari

Bangun di malam hari karena sesak napas

Batuk di malam hari

Kebingungan atau gelisah

Dehidrasi

Sakit dada

Denyut jantung cepat (lebih dari 120/menit saat istirahat).

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum di atas atau memiliki pertanyaan, silakan
berkonsultasi dengan dokter Anda.

Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk
mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, selalu
konsultasikan apapun gejala yang Anda alami ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.

Penyebab

Apa penyebab gagal jantung?

Gagal jantung adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah atau kelainan kesehatan lainnya.
Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kondisi ini:

1. Penyakit arteri koroner

Ketika kolesterol dan lemak menumpuk di arteri jantung, aliran darah menuju jantung akan terhambat.
Kondisi ini disebut dengan atherosclerosis.
Jika hal ini terjadi, Anda akan mengalami nyeri dada (angina) atau serangan jantung.

2. Serangan jantung (infark miokard)

Serangan jantung terjadi ketika arteri yang menyuplai darah menuju otot jantung mengalami
penyumbatan. Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada jaringan otot jantung dan fungsi pompa
darah pada jantung.

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Tekanan darah yang jauh berada di atas batas normal dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras
dari biasanya saat memompa darah. Kondisi ini dapat menyebabkan jantung membesar dan melemah.

4. Kelainan katup jantung

Kelainan pada katup jantung dapat terjadi akibat adanya penyakit atau infeksi. Jika katup pada jantung
tidak menutup atau membuka dengan sempurna saat jantung berdetak, otot jantung harus memompa
darah lebih keras.

5. Masalah pada otot jantung

Kelainan pada otot jantung, seperti kardiomiopati hipertropik atau miokarditis dapat menyebabkan
masalah pada fungsi pompa jantung.

6. Penyakit pada paru-paru

Jika paru-paru tidak berfungsi dengan normal, darah Anda tidak mendapatkan asupan oksigen yang
cukup. Hal ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya.

7. Diabetes

Diabetes dapat memicu terjadinya hipertensi dan atherosclerosis, serta kenaikan level lipid (lemak) di
dalam darah.
Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya terkena gagal jantung?

Gagal jantung merupakan kondisi yang dapat terjadi pada hampir semua orang dari berbagai kelompok
usia dan golongan ras. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang
untuk mengalami kondisi ini.

Berikut adalah faktor-faktor risiko yang memicu terjadinya kegagalan fungsi jantung:

1. Usia

Seiring dengan bertambahnya usia Anda, risiko Anda untuk mengalami kegagalan pada fungsi jantung
pun semakin meningkat.

2. Jenis kelamin

Wanita memiliki peluang lebih besar dibanding dengan pria untuk mengalami kondisi ini di usia tua.
Selain itu, wanita dengan kondisi tekanan darah tinggi juga berpeluang besar terkena penyakit ini.

3. Menderita tekanan darah tinggi

Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan jantung Anda bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga
risiko jantung berfungsi secara tidak wajar pun lebih tinggi.

4. Memiliki masalah atau penyakit pada jantung

Apabila Anda menderita serangan jantung, cacat jantung bawaan lahir, atau penyakit katup jantung,
peluang Anda untuk mengalami kondisi ini jauh lebih besar.

5. Menderita diabetes

Selain karena penyakit diabetes itu sendiri, pengobatan diabetes juga dapat meningkatkan risiko
seseorang mengalami kondisi ini. Beberapa obat yang dapat memengaruhi fungsi jantung adalah
rosiglitazone (Avandia) dan pioglitazone (Actos).
6. Menjalani pengobatan tertentu

Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat bius, obat anti-aritmia, dan obat kanker juga
berpotensi meningkatkan risiko Anda terkena kondisi gagal jantung.

7. Memiliki berat badan berlebih (obesitas)

Berat badan yang berlebihan dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk disfungsi
pada jantung.

8. Memiliki pola hidup yang tidak sehat

Jika Anda merokok, terlalu sering minum alkohol, serta sering makan makanan yang tidak sehat, peluang
Anda untuk mengalami kondisi ini jauh lebih besar.

Diagnosis & pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti saran medis. SELALU berkonsultasi dengan dokter Anda
untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana gagal jantung didiagnosis?

Dalam mendiagnosis gagal jantung, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Anda akan
ditanyakan mengenai gejala-gejala, riwayat medis, serta diminta untuk menjalani pemeriksaan fisik.

Selain itu, dokter juga akan meminta Anda melakukan beberapa tes tambahan apabila Anda diduga
mengalami kelainan pada fungsi jantung:

1. Tes darah

Dokter akan mengambil sampel darah Anda untuk diperiksa di laboratorium. Umumnya, dokter akan
mengecek apakah terdapat natriuretik peptida (NT-proBNP) di dalam darah Anda untuk memastikan
penyakit ini.

2. Tes pengambilan gambar


Selain itu, dokter akan melakukan beberapa jenis tes pencitraan atau pengambilan gambar. Beberapa
metode yang akan direkomendasikan adalah CT scan dan MRI scan.

3. Elektrokardiogram

Pada tes ini, Anda akan diberikan zat elektroda. Zat ini dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas
elektrik jantung dengan alat tertentu.

4. Ekokardiogram

Dalam metode ekokardiogram, dokter akan menggunakan gelombang suara untuk melihat fungsi
jantung dan katupnya

5. Angiogram koroner

Dokter akan memasukan kateter kecil ke dalam pembuluh darah Anda, yang kemudian akan diarahkan
menuju arteri koroner Anda. Setelah ini, cairan tinta akan disuntikkan melalui kateter ini.

Cairan tinta ini akan membantu dokter melihat bagian dalam arteri melalui mesin X-ray.

Bagaimana cara mengobati gagal jantung?

Sampai saat ini, tidak ada obat permanen untuk gagal jantung. Ada pengobatan yang hanya bisa
mengontrol gejala dan membantu orang tetap hidup dan aktif. Untuk membantu Anda mengontrol
tekanan darah dan membantu aksi pemompaan jantung, dokter mungkin meresepkan obat, termasuk:

Enzim angiotensin-converting inhibitor

Angiotensin II receptor blockers

Beta blockers

Pil diuretik

Antagonis aldosteron

Inotropik
Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat membantu saya mengelola gagal
jantung?

Dokter juga akan memberikan saran tentang membuat perubahan gaya hidup untuk Anda seperti:

Lebih aktif secara fisik

Cobalah untuk berhenti atau mengurangi merokok

Mengelola stres

Pertahankan berat badan yang sehat

Makan makanan yang sehat

Batasi asupan kolesterol

Kontrol diabetes

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk lebih memahami solusi
terbaik untuk Anda.

Anda mungkin juga menyukai