Anda di halaman 1dari 21

SEPAK BOLA

Sepak bola (bahasa Inggris: Football atau Soccer) adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang
umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11
(sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di
dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke
gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas
rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di
dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh
tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala
untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan menjadi
pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian,
perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari
sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan
masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang. Meskipun demikian, pemenang sebuah
pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang
terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim
dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola
internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.

A. Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum
Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di
Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.[8]
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan
menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan.[7] Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan
banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan
sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal
di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada
tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama
tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai
belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. Olahraga ini juga digemari terutama
mulai abad ke-16.

B. Posisi pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-5 orang pemain bertahan, 2-
5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain
dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju gawang dari
serangan tim lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda dengan
pemain lainnya. Pemain bertahan (back) memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup
pergerakan tim lawan. Pemain tengah (gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah
serang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat
dengan pemain bertahan.
Tugas utama pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek
dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri
lapangan. Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas memimpin dan
mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten
tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan atas. Pada awal sebuah laga resmi,
Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan para
pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi penendang utama penalti serta sebagai penerima
pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.[10]
Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering
digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari
tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat).[10]

C. Aturan
Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki
panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung
lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan
tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari
gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan
sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.

Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara
kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 X 15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu
tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan
gol dari adu penalti hanya menentukan jika suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya
ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football
Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk
menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat
perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang
memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua
sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan
dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan
kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.
Kartu Kuning
Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-
menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali
pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari
pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang
menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Kartu merah
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan
pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat
yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,
melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh
yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di
luar kotak penalti .

Wasit dan petugas pertandingan


Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu
wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan serta wasit gawang yang berada
di pinggir gawang. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai
memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang
terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari
lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran,
bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang
terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.
Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim
dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang
kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang menentukan
apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside
ketika mencetak gol.

D. Kejuaraan Internasional
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération
Internationale de Football Association (FIFA).
Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide
tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Prancis yang terinspirasi setelah
menonton Olimpiade Paris tahun 1924.
Kompetisi internasional tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam
wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan
diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation
(Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and
Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat
tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.
Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian
Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun
1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan
untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA
European Championship (Piala Eropa atau EURO).
Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international
setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala
Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.
BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Dia adalah seorang pembina
pendidikan jasmani pada organisasi "Young Man Christian Association" (YMCA) di kota Massachussets,
Amerika Serikat. Mula-mula permainan bola voli diberi nama "mintonette", dimana permainannya
hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah permain tidak terbatas, sesuai dengan tujuan
semula, yaitu untuk mengembangkan kesegaran dan kebuagaran jasmani pada buruh di samping
bersenam umum.

Kemudian permainan ini diubah menjadi Volleyball yang artinya kurang lebih memvoli bola berganti-
ganti. Pada tahun 1892 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di negara Amerika
Serikat. Pertandingan bola voli yang pertama tahun 1947 di Polandia. Pada tahun 1948 IVBF
(International Volley Ball Federation) didirikan dengan anggota 15 negara dan berpusat di Paris. Dalam
Perang Dunia II permainan ini tersebar di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah Perang
Dunia II prestasi dan popularitas permainan bola voli di AS menurun, sedangkan di negara lain
terutama di Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal. Indonesia mengenal
permainan bola voli sejak tahun 1928, yaitu pada zaman penjajahan Belanda.

Permainan bola voli di Indonesia berkembang sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah, maka pada tanggal 22 Januari
1945 PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan denga kejuaraan di
Yogyakarta. Setleah tahun 1962 perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan.

A. Pengertian Bola Voli


Pengertian Bola Voli adalah Olahraga tim (Olimpiade) di mana dua tim terdiri dari 6 pemain aktif, tiap
tim yang dipisahkan oleh net dan setiap tim diharuskan untuk membuat poin dengan cara menjatuhkan
bola ke lapangan lawan yang diselenggarakan di bawah aturan.

B. Peraturan Bola Voli


sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain
cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain
untuk cabang olahraga yang lain.

Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.


Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan
akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi
pertandingan. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka
pada tiap-tiap set yang dimainkan.
A. Formasi Permainan
Pemain nomor satu dinamakan server
pemain kedua dinamakan spiker
pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser
pemain nomor empat dinamakan blocker
pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

Berikut adalah pengertiannya:


Tosser atau pengumpan orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan
mengatur jalannya permainan. Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama
tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan.Tosser harus memutuskan apa yang harus dia
perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum
bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-wreck bola
ke seberang net.
Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

B. Lamanya Permainan
Setiap regu harus mengumpulkan angka sampai 25 dalam satu set. Untui regu pemenang dapat
digunakan 2 sistem:
Two winning set, yaitu pertandingan berakhir dengan salah satu regu memperoleh dua set
kemenangan langsung.
Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set kemenangan
langsung.

C. Jenis Pelanggaran

Jenis pelanggaran dalam permainan voli adalah seperti berikut:


Mempengaruhi wasit
Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit
Sering menegur wasit
Menerima petunjuk dari luar lapangan pada saat pertandingan berlangsung
Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit

D. Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh
mendapatkan nilai.
Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh
akan mendapat nilai.

E. Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain
cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain
untuk cabang olahraga yang lain.

Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.


Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25
rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama
kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.Kemenangan dalam pertandingan
penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan
juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

F. Kesalahan
Meliputi:
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar
lapangan.
Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh
permukaan lapangan.
Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya
penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan
babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan
sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

G. Peraturan Bola Voli 2014


Peraturan bola voli 2014 yang diperbolehkan adalah sebagai berikut :
Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing double pada saat servis pertama di perbolehkan
dengan lanjutan bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh pemain harus
langsung di pasingkan atau smash ke lawan.
Pemain atau smasher kaki melewati garis tengah lapangan diperbolehkan asal tidak mengganggu
lawan.
Pemain toser pada waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net bagian bawah diperbolehkan
atau bukan pelanggaran.
Lapangan

Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m,
semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas
itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari
5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing
luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua
bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya
9 x 3 meter.

1. Daerah Service
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh
dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari
garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service,
perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

2. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas
samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau
bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi
warna kontras.

3. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari
karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna.
Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi
internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2
(4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.

2. Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00
meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter
dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai
pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach,
satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah
kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

4. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu
posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke
posisi empat, dan seterusnya)

5. Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih
dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus
(deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set

6. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b. Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok /
membendung)
c. Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki,
kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung
sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka
dihitung satu pukulan

7. Permainan Dekat Net


a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu
permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan

8. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna

9. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain:


a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai
dasar lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh
permukaan lapangan.
d. Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga
sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
e. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double
faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar
lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap
babak dan berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan
mengikuti peraturan international.
10. Kesalahan – kesalahan pada saat servis:
a. Bola servis menyentuh antena
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.

C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli

1. Servis Tennis (Tennis Service)

a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan
tangan kanan memengang bagian atas).

b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera
ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan
tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola
top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan

2. Servis Mengapung (Floating Service)


Floating service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan
servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang)

a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping
atas kepala setinggi pelipis.

b.Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke
atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat
memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung
/mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam
menempel pada telapak tangan.

D. Teknik Dasar Smash

Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola jatuh
menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan
rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan
yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:

1. Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki
kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar
untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2. Tolakan/ tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas dengan
kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.

3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu
jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola
dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top spin.

4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga
keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal

E. Teknik dasar memblok (membendung)

Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat sambil
menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok yaitu

1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan
tangan aktif menekan bola ke bawah.

2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini
dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan
secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.

Teknik melakukan block / bendungan.


1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak condong ke
depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.

2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari
terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari
ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.

3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga
dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.

F. Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu)


Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan beberapa
unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:

1. Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah


Cara melakukannya :
Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/
melambung ke atas dan seterusnya.
Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.

2. Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah


Cara melakukannya:
Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash
Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3
Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat

G. Posisi Pemain
Posisi pemain bola voli dibagimenjadi dua kelompok yaitu :
1. Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5

Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net (blok). Posisi 5, 6,
dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak boleh melakukan blok maupun
serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan
BOLA BASKET
1 . SEJARAH
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing
lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan
penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di
Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball
League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball
League (IBL) di Indonesia.

Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja
oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Kanada
yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang
tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi
dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok
untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya
untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat
kerja Dr. James Naismith.Basket ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan
yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero
Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian
Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat
berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar
yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut
dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan
biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain
lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam
hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan
oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan
bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5
detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu
tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam
aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan
sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden
Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga
negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua
kalinya.

2 . Dasar-dasar Bola Basket


Teknik dasar permainan bola basket
Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai fumdamental (dasar-dasar teknik, taktik dan
strategi) dari permainan bola basket ini. Dengan menguasai petunjuk serta mengenal lebih baik dasar-
dasar permainan dan peraturan permainan yang berlaku di dunia internasional, diharapkan mutu
permainan yang kita sajikan akan bertambah baik dan makin maju.
· Cara Memegang Bola :
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara
kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang
melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke
arah tengah depan. Kedua kaki membentukkuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit
condong ke depan dan lutut rileks.
· Menggiring bola (dribbling ball) :
Menggiring bola adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-
mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel
pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan
sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam
permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring
bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring
bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
· Menangkap Bola :
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak
tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara
kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di
atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

· Mengoper :
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head
pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat
dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Macam-macam operan dengan dua tangan :


1. The two hand chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada
2. The over head pass : operan atas kepala
3. The bounce pass : operan pantulan
Macam-macam operan dengan satu tangan :
1. The side arm pass/the base ball pass : operan samping
2. The lop pass : operan lambung
3. The back pass : operan gaetan
4. The jump hand pass : operan lompat

· Cara memasukkan bola atau menembak (shooting) :


Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih
poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan
dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
1. Menghadap papan (facing shoot)
2. Membelakngi papan (back up shoot)
3. Menghadap papan dengan sikap berhenti
4. Menghadap papan dengan sikap melompat
5. Menghadap papan dengan sikap lari
· Cara berputar (Pivot) :
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu
kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360derajat.(setelah kita menerima
bola).
a. pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. pivot kemudianpassing (melempar bola)
c. pivot kemudian shooting (menembakan bola)
· Lay-up :
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
3. Peraturan Bola Basket
Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain
lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan
untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang,
dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila
bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi
waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

4. Latihan Dalam Basket


Unsur-unsur teknis itu adalah :
1. Pembinaan fisik (conditioning).
2. Tehnik dasar permainan (fundamentals).
3. Pembinaan penyerangan dan pertahanan regu penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dan dengan
2 lawan-tiga penyerang tanpa lawan, dengan 1 lawan dengan 2 lawan dan lawan 3 lawan-empat
penyerang tanpa lawan, dengan 1, 2, 3, dan 4 lawan.
4. Penyerangan dengan kelima pemain.
5. Pertahanan
6. Cara melakukan pembekuan permainan.
7. Bentuk dan gaya-gaya permainan khusus.
Rencana Latihan Mingguan
1. Pembinaan fisik (conditioning)
2. Tehnik dasar permainan fundamental :
Passing-dribbling –rebuonding-shooting-footwork-individual offence
3. Dasar penyerangan.
4. Penyerangan kilat (fast break) .
5. Dasar pertahanan regu.

5. Istilah Dalam Bola Basket


1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41. Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan
serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan
memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada
didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket
atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
NBA.com

6. Pola Penyerangan Dalam Bola Basket


1. Set offens.
2. Fast break.
3. Shuffele.
4. Double pivot offence.
5. Give and go weave.
6.Drive,driving
Hot Strategi.com

7. Pola Defense
“Offense can make you win the game, but defense can make you be the champion”
Dari kalimat tersebut dapat kita bayangkan betapa pentingnya defense dalam bola basket. Sehingga
seorang pelatih sangat dituntut menguasai taktik defense bagi timnya. Dalam melakukan set defense,
seorang pelatih seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi defense yang dimilikinya,

8. Memecahkan (ZONE OFFENSE)


Zone defense memberikan permasalahan tersendiri untuk offense. Strategy yang berhasil diterapkan
untuk melawan man-to-man defense sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan zone defense.
Strategi zone offense harus digunakan menghadapi zone defense. Terdapat dua jenis zone offense yang
digunakan, yaitu “zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone offense tersebut dirancang untuk melawan zone
defense dengan dua pemain defensive di depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu pemain
defensive di depan (“zone 2″).
Taktik & strategi.com

9 . Petunjuk Menyerang Zone Defense


· Gunakan serangan cepat
· Lakukan defense full-court press
· Analisa jenis zone defense lawan
· Sabar
· Offensive rebound
· Jaga jarak antar pemain
· Usahakan menyerang dari dalam
· Passing cepat
· Terapkan screen
· Perimeter dalam posisi triple-threat
· Strategi terakhir

10. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket


Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5
meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan
lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di
dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5
orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee
sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional.
Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan
babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan
harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat
bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka
bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah
1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul
bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter.
Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis
yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

11. Teknik Permainan Bola Basket Profesional


· Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga
menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang
baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh
kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael
Jordan dan Kobe Bryant.
· Hook Shoot
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain.
Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan
pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama
waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
· Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan
melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.
· Crossover
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau
sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah
kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling
sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford – Los Angeles Clippers)
· Slam dunk
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya
memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun
simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena
lompatannya tidak cukup tinggi.

12. Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh
James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakanslam dunk atau
menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang
yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.

13. Bola basket di Indonesia


Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari
Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di
Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke
Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas
kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah
kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar
tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda
Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny
terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu,
tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah
satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan
secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade
Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten
untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk
menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada
1955, disingkat Perbasi.

Anda mungkin juga menyukai