78 PK PDT 2012
78 PK PDT 2012
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
Nomor 78 PK/Pdt/2012
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan
do
gu sebagai berikut dalam perkara :
Ir. OKY HARWANTO JOEDO, bertempat tinggal di Jalan Tegal
In
A
Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, dalam hal ini memberikan
kuasanya kepada Anantha Budiartika, S.H., dan Rekan, para
ah
lik
Advokat yang berkantor di Gedung Ikatan Advokat Indonesia
Jalan Panglima Polim Raya Nomor 46 – 47, Kebayoran Baru,
am
ub
Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24
Maret 2010;
ep
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Penggugat;
k
M e l a w a n:
ah
si
Pertamina (Persero), berkedudukan di Jalan Medan
ne
Merdeka Timur 1 A Jakarta, dalam hal ini memberikan
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa, antara Penggugat dengan Tergugat telah ditandatangani Perjanjian
R
Penunjukan Pengelolaan dan Penggunaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar
si
Minyak Untuk Umum (SPBU) tanggal 20 Juni 2005 dengan Nomor Spj-081/
ne
ng
E23000/2005-S3, yang didasari dari/berdasarkan Surat Penunjukan sebagai
Pengusaha SPBU Nomor 124/FS/PENJ/72 tanggal 21 September 1972 dan
do
gu Perjanjian SPBU Nomor 124/FS/PENJ/72 tanggal 21 September 1972,
SPBU yang dikelola oleh Penggugat setempat dikenal sebagai SBPU
31.12101;
In
A
2. Bahwa, dengan perkataan lain dapat dikatakan hubungan kerjasama antara
Penggugat dan Tergugat yang terjalin dari tahun 1972 sampai dengan tahun
ah
lik
2007 berlangsung dengan harmonis, akan tetapi pada tanggal 4 Juli 2007
dengan surat Nomor 726/F13000/2007-S3 perihal Pemberitahuan, Tergugat
am
ub
secara sepihak memutuskan perjanjian, dimana surat pemberitahuan
tersebut ditandatangani oleh Dani Adriananta, yang dalam hal ini bertindak
ep
sebagai Pejabat Sementara General Manajer Unit Pemasaran III PT.
k
R
“Mengacu surat kami Nomor 224/F13100/2007-S3, tanggal 7 Pebruari 2007,
si
perihal Pengoperasian SPBU 31.12101, Nomor 481/F13000/2007-S3,
ne
ng
do
gu
lik
SPBU 31.12101 dengan pihak saudara dan SPBU 31.12101 akan kami
operasikan sendiri”;
m
ub
es
Manager Unit Pemasaran III PT. Pertamina (Tergugat II) memberikan surat
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
31.12101, yang pokoknya berisi “bahwa SPBU 31.12101 tetap akan
R
dioperasikan sendiri”
si
5. Bahwa, para Tergugat telah melakukan pengalihan pengelolaan SPBU
ne
ng
31.12101 tersebut secara sepihak kepada pihak lain dan memutuskan
perjanjian tersebut di atas tanpa ada persetujuan dari pihak Penggugat;
do
gu 6. Bahwa, Penggugat telah beberapa kali menyampaikan surat permohonan
waktu pertemuan kepada para Tergugat yang pada pokoknya Penggugat
keberatan terhadap pengalihan pengelolaan SPBU 31.12101 yang dilakukan
In
A
secara sepihak oleh para Tergugat akan tetapi Penggugat tidak
mendapatkan tanggapan dari para Tergugat, maka dalam hal ini Penggugat
ah
lik
menganggap adanya itikad tidak baik dari para Tergugat untuk
menyelesaikan permasalahan pengelolaan SPBU 31.12101 secara adil dan
am
ub
tuntas;
7. Bahwa, Penggugat adalah sebagai pemegang hak pengelolaan terhadap
ep
SPBU 31.12101 tersebut untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya
k
R
Tergugat kepada pihak lain secara sepihak dianggap sebagai perbuatan
si
melawan hukum oleh karena telah merugikan Penggugat baik secara moriil
ne
ng
maupun materiil;
8. Bahwa, atas perbuatan para Tergugat tersebut maka sangat wajar bilamana
Penggugat meminta ganti rugi terhadap semua biaya yang timbul akibat
do
gu
lik
ribu rupiah) setiap bulannya yang dikalikan selama 36 bulan sehingga total
keseluruhannya adalah Rp5.182.200.000,00 (lima milyar seratus delapan
m
ub
karyawan dan biaya listrik dari bulan Maret sampai dengan Desember 2007,
R
es
yaitu sebesar Rp282.645.000,00 (dua ratus delapan puluh dua juta enam
M
ratus empat puluh lima ribu rupiah) untuk gaji/THR karyawan dan
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp20.632.195,00 (dua puluh juta enam ratus tiga puluh dua ribu seratus
R
sembilan puluh lima rupiah) untuk biaya listrik;
si
10. Bahwa, pengalihan pengelolaan SPBU dan pemutusan perjanjian tersebut
ne
ng
diatas yang dilakukan oleh para Tergugat mengakibatkan karyawan
Penggugat kehilangan pekerjaannya, maka sangatlah wajar bilamana
do
gu Penggugat meminta ganti rugi kepada para Tergugat untuk dikeluarkannya
sejumlah uang (pesangon) bagi para karyawan yang besarnya ditentukan
dengan masa kerja masing-masing karyawan diantaranya pesangon untuk
In
A
Arifin A. Salam sebesar Rp22.059.000,00, Dwi Sunarto sebesar
Rp20.506.500,00, Hafid M. sebesar Rp20.506.500,00, Deef Herryanto
ah
lik
sebesar Rp13.520.250,00, Darman Huri sebesar Rp18.954.000,00 Nasor
sebesar Rp18.177.750,00, Syahnuri sebesar Rp4.981.500,00, Othman
am
ub
sebesar Rp20.506.500,00, Rachmat sebesar Rp22.059.000,00, Ridwan
sebesar Rp18.954.000,00, Subagyo sebesar Rp22.059.000,00 Sukino
ep
sebesar Rp18.177.750,00, Sumarno sebesar Rp16.625.250,00, Supaijo
k
R
sebesar Rp18.177.750,00, Zarmadi sebesar Rp22.059.000,00, Rachmat
si
Sugenta sebesar Rp16.625.250,00, Sofyan sebesar Rp20.506.500,00, A.
ne
ng
do
gu
puluh sembilan juta delapan puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh ribu
rupiah) dan atau mempekerjakan kembali karyawan-karyawan sebagaimana
In
A
lik
mohon agar Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat meletakkan sita jaminan
atas tanah dan bangunan milik Tergugat I yang terletak di Jalan Perkici B2
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat memohon kepada
R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya memberikan putusan sebagai berikut:
si
ne
ng
Dalam Provisi:
Memerintahkan kepada para Tergugat untuk menghentikan seluruh
do
gu kegiatan pada SPBU 31.12101 tersebut hingga putusan ini memperoleh
kekuatan hukum tetap;
Dalam Pokok Perkara:
In
A
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
ah
lik
hukum;
3. Menyatakan sah dan berharganya sita jaminan tersebut diatas;
am
ub
4. Menghukum para Tergugat untuk membayar ganti rugi terhadap semua
biaya yang timbul akibat pengalihan pengelolaan SPBU 31.12101 tersebut
ep
dan termasuk juga keuntungan yang didapatkan selama pengelolaan SPBU
k
tersebut berjalan, yakni dari bulan Januari 2008 sampai dengan Desember
ah
R
2010 sebesar Rp143.950.000,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan
si
ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulannya yang dikalikan selama 36 bulan;
ne
ng
do
gu
dan sebesar Rp20.632.195,00 (dua puluh juta enam ratus tiga puluh dua ribu
seratus sembilan puluh lima rupiah) untuk biaya listrik;
ah
lik
ub
puluh sembilan juta delapan puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh
rupiah) sebagai akibat dari pengalihan pengelolaan SPBU 31.12101 tersebut
ka
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Subsidair:
R
Mohon putusan yang seadil-adilnya;
si
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut para Tergugat
ne
ng
mengajukan eksepsi dan gugat balik (rekonvensi) pada pokoknya atas dalil-dalil
sebagai berikut:
do
gu Dalam Eksepsi:
1. Gugatan Tidak Jelas dan Kabur (obscuur libel);
Bahwa, hubungan keperdataan yaitu perikatan dalam Perjanjian Penunjukan
In
A
Pengelolaan dan Penggunaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Untuk
Umum (SPBU) Nomor SPJ-081/E23000/2005-S3, tanggal 20 Juni 2005
ah
lik
(untuk selanjutnya disebut "Perjanjian") dilakukan antara Penggugat dengan
PT. Pertamina (Persero), yaitu sebuah badan hukum yang didirikan
am
ub
berdasarkan Akte Notaris Lenny Janis Ishak,SH., Nomor 20 tanggal 17
September 2003 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
ep
dan Hak Asasi Manusia sesuai Keputusan Nomor C-24025
k
R
diubah dengan Akta Nomor 3 tanggal 3 Juli 2008, dibuat dihadapan Notaris
si
yang sama, yang persetujuan terakhir atas perubahan anggaran dasarnya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
dari dan atas nama Shin Asahigawa Co. Ltd., yang berkedudukan di
R
es
Jalan Kramat Raya 94-96 yang oleh Shin Asahigawa Co. Ltd., Tokyo
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi telah diputuskan, menyatakan
R
gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat pribadi tidak
si
dapat diterima”;
ne
ng
b. Putusan Mahkamah Agung tanggal 20 April 1977 Nomor 601 K/
Sip/1975 yang isinya gugatan tidak dapat diterima dalam surat
do
gu gugatan tergugat digugat secara pribadi, padahal dalam dalil
gugatannya disebutkan Tergugat sebagai pengurus yayasan”;
Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II pada saat ditandatanganinya perjanjian
In
A
belum menjabat sebagai pengurus Perseroan dan bukan pejabat yang
bertindak untuk dan atas nama Perseroan dalam penandatanganan
ah
lik
perjanjian serta dalam hal ini tidak pernah memiliki hubungan hukum apapun
dengan Penggugat, maka berdasarkan hal-hal tersebut hendaknya gugatan
am
ub
yang diajukan oleh Penggugat kepada Tergugat I dan Tergugat II secara
pribadi dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
2. Petitum Tidak di atas Posita ;
k
Bahwa, dalam Posita gugatan, Penggugat tidak secara jelas dan tegas
ah
R
mencantumkan apa yang menjadi haknya dan yang menjadi dasar hukum
si
petitum gugatan dalam perkara a quo. Tetapi dalam Petitum gugatan,
ne
ng
do
gu
para Tergugat untuk membayar ganti rugi atas keuntungan yang mungkin
didapat sebesar Rp143.950.000,00 (seratus empat puluh tiga juta sembilan
In
A
ratus lima puluh ribu rupiah) dikalikan 36 (tiga puluh enam) bulan atau sama
dengan sebesar Rp5.182.200.000,00 (lima milyar seratus delapan puluh dua
ah
lik
juta dua ratus ribu rupiah), membayar biaya listrik sebesar Rp20.632.195,00
(dua puluh juta enam ratus tiga puluh dua ribu seratus sembilan puluh lima
m
ub
ep
Dalam Rekonvensi:
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Surat General Manager Unit Pemasaran III PT. Pertamina (Persero) Nomor
R
556/F13000/2006-S3, tanggal 27 Desember 2006 perihal Pemberitahuan.
si
Bahwa, telah terjadi pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam
ne
ng
Perjanjian, maka berdasarkan Pasal 11 dan Pasal 13 perjanjian Pertamina
berhak untuk mengakhiri perjanjian secara sepihak dan efektif 30 (tiga puluh)
do
gu hari kalender sejak surat tersebut akan dilakukan pemutusan hubungan
usaha atau pengakhiran perjanjian serta Penggugat berkewajiban untuk
menyelesaikan hutang pembelian BBMK sebesar Rp132.679.920,00
In
A
(seratus tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan
ratus dua puluh rupiah) meskipun telah dilakukan PHU;
ah
lik
2. Surat Pernyataan di bawah tangan yang ditandatangani oleh Penggugat di
atas meterai pada tanggal 16 Januari 2007 butir 4 yang isinya “bahwa, saya
am
ub
akan memenuhi kewajiban melunasi hutang Pertamax dan Pertamax Plus
senilai Rp132.679.920,00 (seratus tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh
ep
sembilan ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) yang merupakan fasilitas dari
k
R
umum yang berlaku”;
si
Bahwa, berdasarkan hal tersebut di atas PT. Pertamina (Persero) telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Rp132.679.920,00 (seratus tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh
sembilan ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) kepada PT. Pertamina
ah
(Persero);
R
es
Atau:
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
R
aequo et bono;
si
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ne
ng
Nomor 212/Pdt.G/2009/PN JKT.PST., tanggal 10 Pebruari 2010 adalah sebagai
berikut:
do
gu Dalam Konvensi:
Dalam Eksepsi:
• Menyatakan eksepsi para Tergugat tidak dapat diterima;
In
A
Dalam Pokok Perkara:
• Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah
lik
Dalam Provisi:
• Menolak tuntutan provisi Penggugat;
am
ub
Dalam Rekonvensi:
• Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/para Tergugat Konvensi
ep
k
si
Rp132.679.920,00 (seratus tiga puluh dua juta enam ratus tujuh puluh
sembilan ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) kepada PT. Pertamina
ne
ng
(Persero);
Dalam Konvensi Dan Rekonvensi:
do
gu
lik
ub
Jakarta Pusat pada tanggal 12 Juli 2010, permohonan mana disertai dengan
memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
R
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 11
si
Januari 2011 kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya, yaitu para Termohon
ne
ng
Peninjauan Kembali telah diajukan jawaban memori peninjauan kemabali yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 1 Maret
do
gu 2011;
Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71 dan
72 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah
In
A
dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009, permohonan peninjauan kembali a quo
ah
lik
beserta alasan-alasannya yang diajukan dalam tenggang waktu dan dengan
cara yang ditentukan undang-undang, secara formal dapat diterima;
am
ub
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat telah
mengajukan alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai
ep
berikut:
k
R
PN JKT.PST telah diberitahukan secara patut pada tanggal 10 Pebruari
si
2010, setidak-tidaknya antara tenggang waktu putusan tersebut dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Termohon Peninjauan Kembali tersebut adalah sama sekali tidak benar oleh
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada tanggal 31 Maret 2007 sebagaimana tercantum dalam Pasal 12 ayat 1
R
Perjanjian Penunjukan Pengelolaan dan Penggunaan Stasiun Pengisian
si
Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) Nomor Spj-081/E23000/2005-S3
ne
ng
tertanggal 20 Juni 2005 namun pada tanggal 23 April 2007, Pemohon
Peninjauan Kembali telah melakukan pembelian BBM kembali dari PT.
do
gu Pertamina (para Termohon Peninjauan Kembali) sesuai dengan Nomor
faktur 808463922 dan faktur Nomor 808463923 dimana kedua faktur
tersebut digabungkan menjadi satu dalam Aplikasi Penebusan BBM/NBBM
In
A
Nomor AAA089368 tertanggal 23 April 2007 sebesar Rp..139.680.000,00
(seratus tiga puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah)
ah
lik
sehingga jelas terlihat bahwa setelah jangka waktu perjanjian telah berakhir,
yakni tanggal 31 Maret 2007 diantara Pemohon Peninjauan Kembali dengan
am
ub
para Termohon Peninjauan Kembali masih terdapat kerjasama dalam
pembelian BBM. Hal ini menunjukkan belum adanya pengakhiran perjanjian
ep
diantara Pemohon Peninjauan Kembali dengan para Termohon Peninjauan
k
R
Perjanjian Penunjukan Pengelolaan dan Penggunaan Stasiun Pengisian
si
Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) Nomor Spj-081/E23000/2005-S3
ne
ng
tertanggal 20 Juni 2005, sehingga dalam hal ini telah terbukti bahwa telah
terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak yang dilakukan oleh para
Termohon Peninjauan Kembali;
do
gu
lik
Dalam Konvensi:
Dalam Pokok Perkara:
m
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat II telah menandatangani Perjanjian Penunjukan Pengelolaan dan
R
Penggunaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) Nomor
si
Spj-081/E23000/2005-S3 tertanggal 20 Juni 2005;
ne
ng
3. Bahwa, Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat merupakan pemegang
hak pengelolaan SPBU 31.12101 sejak tahun 1985 dimana antara Pemohon
do
gu Peninjauan Kembali/Penggugat dengan Termohon Peninjauan Kembali I/
Tergugat I dan Termohon Peninjauan Kembali II/Tergugat II sudah terjalin
hubungan kerjasama yang berlangsung dengan harmonis;
In
A
4. Bahwa, pada tanggal 12 April 2007, Termohon Peninjauan Kembali II/
Tergugat II melalui Suratnya Nomor 481/F13000/2007-S3 perihal renovasi
ah
lik
SPBU menyampaikan kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat
mengenai biaya renovasi SPBU 31.12101 dengan design pertamina pola
am
ub
baru yang akan diberlakukan sistem cash bonus yang ditanggung secara
bersama-sama, yakni 50% dari pihak PT. Pertamina dan 50% dari pengelola
ep
(Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat) dan untuk itu, Pemohon
k
R
menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi ketentuan
si
SPBU cash bonus dan diberikan waktu selama 1 (satu) bulan terhitung dari
ne
ng
do
5. Bahwa, menanggapi surat tertanggal 12 April 2007 tersebut, Pemohon
gu
lik
bonus yang akan diberlakukan akan tetapi bukan penjelasan yang didapat
oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat melainkan pemutusan
m
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa, Surat Nomor 726/F13000/2007-S3 tertanggal 4 Juli 2007 dari para
R
Termohon Peninjauan Kembali telah melanggar ketentuan Pasal 12 ayat 4
si
Perjanjian Penunjukan Pengelolaan dan Penggunaan Stasiun Pengisian
ne
ng
Bahan Bakar Minyak Untuk Umum (SPBU) Nomor Spj-081/E23000/2005-S3
tertanggal 20 Juni 2005 yang berbunyi:
do
gu “Apabila salah satu pihak menghendaki atau tidak menghendaki untuk
memperpanjang perjanjian ini, maka pihak yang menghendaki atau tidak
menghendaki harus memberitahukan secara tertulis paling lambat enam
In
A
puluh (60) hari kalender sebelum berakhirnya masa perjanjian ini”;
Sebagaimana tercantum dalam Pasal 12 ayat 1 Perjanjian Penunjukan
ah
lik
Pengelolaan dan Penggunaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Untuk
Umum (SPBU) Nomor Spj-081/E23000/2005-S3 tertanggal 20 Juni 2005
am
ub
mengenai jangka waktu perjanjian yang menyebutkan bahwa “Perjanjian ini
mulai berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung berlaku mulai
ep
tanggal 1 April 2005 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2007 dan dapat
k
R
Dalam hal ini apabila para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat
si
tidak menghendaki untuk memperpanjang perjanjian dengan Pemohon
ne
ng
do
paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender sebelum berakhirnya masa
gu
lik
ub
ep
es
tertanggal 30 Juli 2007 yang pada intinya SPBU 31.12101 akan tetap
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa, tindakan pengakhiran perjanjian ini yang dilakukan oleh para
R
Termohon Peninjauan Kembali dapat dikategorikan sebagai pemutusan
si
perjanjian dan tidak terkait dengan jangka waktu perjanjian dimana telah
ne
ng
sangat jelas tercantum bahwa perjanjian antara Pemohon Peninjauan
Kembali/Penggugat dengan para Termohon Peninjauan Kembali berlaku
do
gu sejak tanggal 1 April 2005 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2007 dan
secara otomatis, perjanjian antara Pemohon Peninjauan Kembali dengan
para Termohon Peninjauan Kembali telah berakhir namun melalui suratnya
In
A
Nomor 726/F13000/2007-S3 tertanggal 4 Juli 2007, Termohon Peninjauan
Kembali I/Tergugat I dan Termohon Peninjauan Kembali II/Tergugat II
ah
lik
menyampaikan kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat bahwa
tidak akan memperpanjang perjanjian lagi dan SPBU 31.12101 akan
am
ub
dioperasikan sendiri oleh PT. Pertamina, yang seharusnya hal tersebut
diberitahukan oleh para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat dalam
ep
jangka waktu 60 (enam puluh) hari sebelum berakhirnya perjanjian, yakni 60
k
(enam puluh) hari sebelum tanggal 31 Maret 2007. Hal ini menunjukkan
ah
R
bahwa para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat nyata-nyata telah
si
mengakui bahwa memang masih ada hubungan kerjasama antara Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
secara tertulis kepada Pihak Kedua 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Tercantum dalam Pasal-Pasal surat perjanjian ini berikut lampiran-
R
lampiran yang tidak terpisahkan dengan surat perjanjian ini;
si
b. Pihak Kedua melanggar ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan
ne
ng
yang ditetapkan oleh Pihak Pertama;
c. Pihak Kedua melakukan tindakan yang dapat merugikan citra/nama baik
do
gu Pihak Pertama;
d. Pihak Kedua dinyatakan pailit atau diletakkan dibawah pengampuan
(curatele), dibubarkan atau mengalami likuidasi;
In
A
e. Pihak Kedua terlibat kasus pidana/perdata yang berpengaruh secara
langsung atau tidak langsung terhadap perjanjian ini;
ah
lik
f. Ijin usaha Pihak Kedua dicabut oleh yang berwenang baik untuk
sementara maupun seterusnya;
am
ub
g. Harta benda Pihak Kedua disita oleh yang berwenang baik sebagian
maupun seluruhnya, sehingga mengganggu pengelolaan SPBU;
ep
Alasan-alasan sebagaimana tersebut di atas yang hanya dapat dijadikan
k
R
persidangan para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat tidak dapat
si
membuktikan hal-hal tersebut oleh karena pada kenyataannya, Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Undang Hukum Perdata berbunyi “Semua perjanjian yang dibuat
R
secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
si
Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
ne
ng
belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan
do
gu itikad baik”. Dari ketentuan Pasal 1338 Kitab Undang Undang Hukum
Perdata tersebut dapat disimpulkan bahwa pemutusan perjanjian hanya
dapat dilakukan apabila ada kesepakatan kedua belah pihak in casu adanya
In
A
kesepakatan antara Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat dengan para
Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat akan tetapi Pemohon
ah
lik
Peninjauan Kembali/Penggugat justru merasa keberatan terhadap
pemutusan perjanjian yang dilakukan oleh para Termohon Peninjauan
am
ub
Kembali/para Tergugat. Pemutusan perjanjian secara sepihak yang
dilakukan oleh para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat ini
ep
merupakan perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian
k
kepada orang lain sebagaimana tercantum dalam Pasal 1365 Kitab Undang
ah
R
Undang Hukum Perdata yang berbunyi: “Tiap perbuatan melanggar hukum,
si
yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang
ne
ng
do
gu
yang tidak ditentukan lamanya”. Perjanjian tahun 1985 ini harus tetap
dianggap sebagai perjanjian yang mengikat kedua belah pihak oleh karena
ah
lik
sejak tahun 1985 sampai dengan tahun 2005. belum pernah ada perjanjian
yang membatalkan perjanjian terdahulu yakni perjanjian tahun 1985
m
ub
sehingga perjanjian ini dianggap masih berlaku dan mengikat kedua belah
pihak dan oleh karenanya Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat masih
ka
ep
es
tertanggal 11 Pebruari 1985 butir c disebutkan “Hak pakai tanah dalam ayat
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a, b tersebut di atas diserahkan kepada Pertamina untuk jangka waktu 25
R
tahun”. Untuk itu, Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat sebagai
si
pemegang hak pengelolaan SPBU 31.12101 berhak untuk meminta
ne
ng
penggantian rugi kepada para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat
atas pemutusan perjanjian secara sepihak yang dilakukan oleh para
do
gu Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat;
11. Bahwa, atas perbuatan para Termohon Peninjauan Kembali sebagaimana
tersebut diatas maka Pemohon Peninjauan Kembali meminta ganti rugi
In
A
terhadap semua biaya yang timbul akibat pengalihan pengelolaan tersebut
termasuk keuntungan yang didapatkan selama pengelolaan SPBU 31.12101
ah
lik
tersebut berjalan yakni dari bulan Januari 2008 sampai dengan Desember
2010 yang ditaksir sebesar Rp143.950.000,00 (seratus empat puluh tiga juta
am
ub
sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulannya yang dikalikan selama
36 bulan sehingga total keseluruhannya sebesar Rp5.182.200.000,00 (lima
ep
milyar seratus delapan puluh dua juta dua ratus ribu rupiah);
k
12. Bahwa, selain ganti rugi tersebut diatas, para Termohon Peninjauan Kembali
ah
R
juga harus membayar biaya atas semua pengeluaran selama tahap renovasi
si
sampai sejak pengalihan pengelolaan oleh para Termohon Peninjauan
ne
ng
Kembali, berupa gaji/THR karyawan dan biaya listrik dari bulan Maret sampai
dengan Desember 2007, yaitu sebesar Rp282.645.000,00 (dua ratus
do
delapan puluh dua juta enam ratus empat puluh lima ribu rupiah) untuk gaji/
gu
THR karyawan dan Rp20.632.195 (dua puluh juta enam ratus tiga puluh dua
ribu seratus sembilan puluh lima rupiah) untuk biaya listrik;
In
A
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp4.981.500,00, Othman sebesar Rp20.506.500,00, Rachmat sebesar
R
Rp22.059.000,00, Ridwan sebesar Rp18.954.000,00, Subagyo sebesar
si
Rp22.059.000,00, Sukino sebesar Rp18.177.750,00, Sumarno sebesar
ne
ng
Rp16.625.250,00, Suparjo sebesar Rp17.401.500,00, Suranto sebesar
Rp20.506.500,00, Tukiman sebesar Rp18.177.750,00, Zarmadi sebesar
do
gu Rp22.059.000,00, Rachmat Sugenta sebesar Rp16.625.250,00, Sofyan
sebesar Rp20.506.500,00, A. Akil sebesar Rp3.429.000,00, Radikal SK
sebesar Rp20.506.500,00, Ausi sebesar Rp19.730.250,00, Hendri sebesar
In
A
Rp32.680.000,00, Thohir sebesar Rp30.380.000,00, dengan total sebesar
Rp459.089.250,00 (empat ratus lima puluh sembilan juta delapan puluh
ah
lik
sembilan ribu dua ratus lima puluh rupiah);
Dalam Rekonvensi:
am
ub
• Bahwa, para Termohon Peninjauan Kembali mendalilkan telah mengalami
kerugian sebesar Rp132.679.920,00 (seratus tiga puluh dua juta enam ratus
ep
tujuh puluh sembilan ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) atas pembelian
k
R
dituntut untuk mengganti kerugian tersebut. Kerugian yang dialami oleh para
si
Termohon Peninjauan Kembali tidak sebanding dengan kerugian yang
ne
ng
do
sebagaimana tercantum dalam point 11,12 dan 13 tersebut diatas. Pemohon
gu
puluh dua juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan ratus dua
puluh rupiah) setelah para Termohon Peninjauan Kembali memberikan ganti
ah
lik
ub
secara sepihak yang dilakukan oleh para Termohon Peninjauan Kembali dan
atau dikurangi dengan kerugian yang dialami oleh Pemohon Peninjauan
ka
ep
Kembali0;
B. Putusan ini dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim atau
ah
es
tentang Mahkamah Agung oleh karena setelah kami mempelajari isi putusan
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut ternyata hal tersebut hanya
R
dipertimbangkan secara sepihak saja (hanya bukti dari para Termohon
si
Peninjauan Kembali) tanpa melihat sejauh mana pembuktian yang diajukan
ne
ng
oleh Pemohon Peninjauan Kembali yakni sebagai berikut:
Dalam Konvensi:
do
gu Dalam Pokok Perkara:
1. Bahwa, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah salah dalam menerapkan
hukumnya dimana pada halaman 17 paragraf I disebutkan bahwa beban
In
A
pembuktian terletak pada Penggugat, hal ini sebagaimana ketentuan dalam
Pasal 163 HIR yang menyatakan : “barang siapa mengatakan mempunyai
ah
lik
sesuatu hak atau mengemukakan suatu perbuatan untuk meneguhkan
haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, haruslah membuktikan
am
ub
adanya hak itu atau adanya perbuatan itu”. Dan disebutkan pula dalam Pasal
1865 Kitab Undang Undang Hukum Perdata yang menyatakan “setiap orang
ep
yang mengaku mempunyai hak, atau menunjuk suatu peristiwa untuk
k
meneguhkan haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wajib
ah
R
membuktikan adanya hak itu dan kejadian yang dikemukakan itu”;
si
Menurut hemat Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat bahwa dirinya
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pebruari 1985 disebutkan bahwa “Hak pakai tanah dalam ayat a, b tersebut
R
di atas diserahkan kepada Pertamina untuk jangka waktu 25 tahun”. Hal ini
si
jelas sangat terlihat bahwa pemutusan perjanjian secara sepihak yang
ne
ng
dilakukan oleh para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat
mengakibatkan kerugian bagi Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat
do
gu yang seharusnya masih memiliki hak pengelolaan hingga jangka waktu hak
pakai telah berakhir yakni hingga tahun 2010;
Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat telah menunjukkan bukti-bukti
In
A
kepada Majelis Hakim Tingkat Pertama pada saat persidangan yakni berupa
Perjanjian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) 31.12101
ah
lik
tertanggal 11 Pebruari 1985;
2. Bahwa, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah salah menerapkan hukumnya
am
ub
dimana dalam hal 17 paragraf 5 disebutkan bahwa tentang bukti surat
berupa fotocopy, Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
ep
yurisprudensinya, yaitu putusan Nomor 701 K/Sip/1974 tertanggal 14 April
k
R
keputusannya atas surat surat bukti yang terdiri dari fotocopy yang tidak
si
secara sah dinyatakan sesuai dengan aslinya, sedang terdapat diantaranya
ne
ng
do
gu
lik
memang tidak ditunjukkan asli oleh karena data-data asli sudah ada yang
hilang dan sebagian alat bukti Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat
m
ub
ep
atas suatu surat tentunya pasti diperoleh dari yang asli sehingga
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana ketentuan Pasal 1889 Kitab Undang Undang Hukum Perdata
R
yang berbunyi:
si
“Apabila alas hak yang asli sudah tidak ada lagi, maka salinan-salinannya
ne
ng
memberikan bukti, dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan yang berikut:
1 salinan-salinan pertama memberikan pembuktian yang sama
do
gu dengan akta aslinya ; demikian pun halnya dengan salinan-salinan
yang diperbuat atas perintah Hakim dengan dihadiri oleh kedua
belah pihak, atau setelah para pihak ini dipanggil secara sah
In
A
seperti pun salinan-salinan yang diperbuat dengan dihadiri oleh
kedua belah pihak dengan perjanjian mereka;
ah
lik
1 salinan-salinan otentik dari salinan-salinan otentik
atau dari akta-akta di bawah tangan, dapat, menurut
am
ub
keadaan, memberikan suatu permulaan pembuktian
dengan tulisan;
ep
Dapat disimpulkan bahwa bukti-bukti Pemohon Peninjauan Kembali/
k
R
dianggap sebagai alat bukti yang sah karena sebagaimana tercantum dalam
si
Pasal 1889 butir 1e dan 4e diatas dinyatakan bahwa salinan-salinan pertama
ne
ng
memberikan pembuktian yang sama dengan yang aslinya sehingga alat bukti
surat berupa fotocopy yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/
Penggugat dipersidangan seharusnya dianggap sebagai alat bukti yang sah;
do
gu
Pasal 12 Perjanjian Stasiun Pengisi Bahan Bakar Untuk Umum Nomor 419/
FS/PENJ/85 dan dalam Pasal 15 butir c perjanjian tersebut juga disebutkan
ah
lik
bahwa hak pakai tanah dalam ayat a, b tersebut di atas diserahkan kepada
Pertamina untuk jangka waktu 25 tahun sehingga Pemohon Peninjauan
m
ub
es
moriil;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa, Majelis Hakim tingkat pertama telah salah menerapkan hukum pada
R
saat persidangan dengan ditolaknya saksi-saksi yang diajukan oleh
si
Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat dengan alasan bahwa saksi-saksi
ne
ng
tersebut merupakan orang yang pernah dipekerjakan oleh Pertamina. Hal ini
bertentangan dengan Pasal 1909 dan Pasal 1910 Kitab Undang Undang
do
gu Hukum Perdata;
Pasal 1909 Kitab Undang Undang Hukum Perdata : “Semua orang yang
cakap untuk menjadi saksi, diharuskan memberikan kesaksian di muka
In
A
Hakim”;
Namun, dapatlah meminta dibebaskan dari kewajibannya memberikan
ah
lik
kesaksian:
1e. siapa yang ada pertalian kekeluargaan darah dalam garis samping dalam
am
ub
derajat kedua atau semenda dengan salah satu pihak;
1 siapa yang ada pertalian darah dalam garis lurus tak terbatas dan dalam
ep
garis samping dalam derajat ke dua dengan suami atau isteri salah satu
k
pihak;
ah
R
1 segala siapa yang karena kedudukannya, pekerjaannya
si
atau jabatannya menurut undang-undang, diwajibkan
ne
ng
do
gu
Pasal 1910 Kitab Undang Undang Hukum Perdata : “dianggap sebagai tak
cakap untuk menjadi saksi dan tidak boleh didengar ialah para anggota
In
A
keluarga dan semenda dalam garis lurus dari salah satu pihak, begitu pula
suami atau isteri, sekalipun setelahnya suatu perceraian”;
ah
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat maupun dengan para
R
Termohon Peninjauan Kembali;
si
2. Saksi-saksi tersebut tidak ada pertalian darah dalam garis lurus tak
ne
ng
terbatas dan dalam garis samping dalam derajat ke dua dengan suami
atau isteri baik dari Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat maupun
do
gu dari para Termohon Peninjauan Kembali;
3. Saksi-saksi tersebut memang pernah bekerja di Pertamina akan tetapi
kesaksian yang akan diberikan bukanlah menyangkut rahasia
In
A
perusahaan (yang sifatnya khusus) para Termohon Peninjauan Kembali
(Pertamina) akan tetapi menyangkut perjanjian antara Pemohon
ah
lik
Peninjauan Kembali/ Penggugat dengan para Termohon Peninjauan
Kembali dimana saksi-saksi tersebut yang pastinya mengetahui akan hal
am
ub
tersebut karena saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
Kembali/Penggugat merupakan orang-orang yang pernah bekerja di
ep
Pertamina;
k
R
tersebut yang membuat kesan seolah-olah Pemohon Peninjauan Kembali/
si
Penggugat tidak dapat membuktikan apa yang memang menjadi haknya
ne
ng
do
gu
membuktikan adanya hak itu atau adanya perbuatan itu” dan dalam Pasal
1865 Kitab Undang Undang Hukum Perdata yang menyatakan : “setiap
ah
lik
orang yang mengaku mempunyai hak, atau menunjuk suatu peristiwa untuk
meneguhkan haknya itu atau untuk membantah suatu hak orang lain, wajib
m
ub
ep
Perdata mengenai alat bukti yang berbunyi : “alat bukti terdiri atas:
a. Bukti tulisan ;
ah
es
c. Persangkaan-persangkaan;
M
d. Pengakuan;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. Sumpah;
R
Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat sudah berusaha untuk
si
mengajukan 2 (dua) orang saksi oleh karena keterangan seorang saksi saja
ne
ng
tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti. Hal ini diperkuat dalam Pasal 1905
Kitab Undang Undang Hukum Perdata yang berbunyi : “keterangan seorang
do
gu saksi saja, tanpa suatu alat bukti lain, di muka Pengadilan tidak boleh
dipercaya”. Akan tetapi Majelis Hakim tingkat pertama nyata-nyata dalam
persidangan menolak saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
In
A
Kembali/Penggugat sehingga Pemohon Peninjauan Kembali/Penggugat
merasa tidak diberikan hak untuk membuktikan bahwa dirinya memang
ah
lik
mempunyai hak atas pengolaan SPBU 31.12101 tersebut;
Dalam Rekonvensi:
am
ub
• Bahwa, para Termohon Peninjauan Kembali mendalilkan telah mengalami
kerugian sebesar Rp.132.679.920,00 (seratus tiga puluh dua juta enam ratus
ep
tujuh puluh sembilan ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) atas pembelian
k
R
dituntut untuk mengganti kerugian tersebut. Kerugian yang dialami oleh para
si
Termohon Peninjauan Kembali tidak sebanding dengan kerugian yang
ne
ng
do
sebagaimana tercantum dalam point 11,12 dan 13 tersebut diatas. Pemohon
gu
puluh dua juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan ratus dua
puluh rupiah) setelah para Termohon Peninjauan Kembali memberikan ganti
ah
lik
ub
secara sepihak yang dilakukan oleh para Termohon Peninjauan Kembali dan
atau dikurangi dengan kerugian yang dialami oleh Pemohon Peninjauan
ka
ep
Kembali;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, alasan-alasan keberatan Pemohon Peninjauan Kembali tidak
R
dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum
si
dan pertimbangan Judex Facti sudah tepat serta benar;
ne
ng
Bahwa, alasan peninjauan kembali, berupa bukti-bukti baru, yaitu PK-1,
PK-2 dan PK-3 yang dibantah oleh Termohon Peninjauan Kembali sebagaimana
do
gu tertera dalam kontra memori peninjauan kembali tanggal 18 Pebruari 2011
dengan bantahan, bahwa faktur Nomor 80843922 (bukti PK-1), Faktur Nomor
80843923 (bukti PK-2) dan Aplikasi Penebusan BBM Nomor AAA.089368 (bukti
In
A
PK-3) menurut sistem SAP Termohon Peninjauan Kembali adalah ditujukan
kepada PT. Pertamina Retail bukan untuk Pemohon Peninjauan Kembali dan
ah
lik
karena PK-1, PK-2 dan PK-3 adalah bukti di bawah tangan (onderhands acte)
yang dibantah oleh Termohon Peninjauan Kembali, oleh karenanya adalah
am
ub
irrelevant untuk dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
ep
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
k
Kembali Ir. OKY HARWANTO JOEDO tersebut adalah tidak beralasan sehingga
ah
R
harus ditolak;
si
Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali ditolak,
ne
ng
maka ongkos perkara dalam tingkat peninjauan kembali ini harus dibebankan
kepada Pemohon Peninjauan Kembali;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
do
gu
5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun
2009 Tentang Mahkamah Agung serta peraturan perundang-undangan lain
ah
lik
yang bersangkutan;
MENGADILI:
m
ub
ep
es
ng
Agung pada hari Kamis, tanggal 29 November 2012 oleh Dr. H. Andi Syamsu
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alam, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
si
sebagai Ketua Majelis, H. Djafni Djamal, S.H., M.H., dan H. Mahdi Soroinda
Nasution, S.H., M.Hum., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan
ne
ng
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut
beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Febry Widjajanto,
do
gu S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
In
A
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ttd.
ah
lik
H. Djafni Djamal, S.H., M.H ttd.
ttd.
am
ub
H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum Dr. H. Andi Syamsu Alam, S.H.,
M.H
ep
Panitera Pengganti,
k
si
3. Administrasi PK … Rp2.489.000,00
J u m l a h …..........Rp2.500.000,00
ne
ng
M.H
do
gu
Untuk Salinan
In
A
lik
ub
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26