Juknis ON Keahlian Ganda Final
Juknis ON Keahlian Ganda Final
PETUNJUK TEKNIS
PENGENALAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF (ON-1) DAN
PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN (ON-2)
i
PETUNJUK TEKNIS
Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan
Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Pengarah:
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tim Penyusun:
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
3. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata
Sawangan
4. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur
5. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan
Teknik Industri Bandung
6. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya
Yogyakarta
7. Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan
Elektronika Malang
8. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bangunan dan
Listrik Medan
9. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan
Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi Gowa.
ii
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
SAMBUTAN
Sumarna Surapranata
NIP 195908011985031002
iii
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Petunjuk Teknis (Juknis)
Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda)
oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Juknis ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi yang terkait dengan
kebijakan pemenuhan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda selama peserta
mengikuti kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman
Lapangan (ON-2). Semua instansi dan individu yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan
mampu melaksanakan tugas dan perannya dengan baik sebagaimana tertuang dalam juknis.
Kami sangat berharap dan menghargai partisipasi semua pihak terkait dalam upaya
peningkatan kualitas guru SMK di Indonesia, yang akan bermuara pada peningkatan kualitas
proses pembelajaran di dalam kelas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan juknis ini, termasuk UPT di bawah Ditjen GTK yang telah mengirimkan tenaga
widyaiswara dan tenaga kependidikan lainnya untuk ikut menyumbangkan tenaga, waktu, dan
pemikirannya.
Semoga juknis ini bermanfaat demi terselenggaranya Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dalam rangka pemenuhan
kebutuhan guru SMK untuk mendukung revitalisasi pendidikan vokasi.
Terima kasih.
Anas M. Adam
NIP. 195808181984081001
iv
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
DAFTAR ISI
v
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
vi
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
DAFTAR TABEL
vii
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Desain Program Keahlian Ganda untuk memenuhi Guru Produktif di SMK .......... 4
viii
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia, permintaan tenaga
terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin meningkat. Oleh karena itu,
SMK perlu membekali peserta didiknya dengan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan dunia usaha dan industri. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan
menyelenggarakan program keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan
industri agar penyelenggaraan pendidikan di SMK menjadi efektif. Kondisi ini diikuti oleh
perubahan kebutuhan tenaga guru, khususnya guru produktif di SMK. Dari hasil analisis
kebutuhan guru oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan diperoleh peta
bahwa beberapa program studi di SMK mengalami kekurangan guru produktif sementara
pada program studi atau mata pelajaran lainnya jumlah guru melebihi jumlah yang
dibutuhkan. Kondisi ini menjadi masalah dan harus dapat segera dicarikan solusinya untuk
mendukung program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan agar peran dan fungsi SMK
dalam menyiapkan tenaga terampil dapat mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja
di dunia usaha dan industri. Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik Guru
SMK/SMA (Keahlian Ganda) yang selanjutnya disebut Program Keahlian Ganda merupakan
salah satu alternatif untuk memecahkan masalah kekurangan guru produktif yang
dibutuhkan SMK dan mengatasi kelebihan guru produktif dan adaptif lainnya yang sudah
jenuh.
Perubahan tugas mengajar mata pelajaran/program studi lama menjadi program studi
baru yang akan diampu oleh guru peserta Program Keahlian Ganda, di samping
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan program
studi baru, dibutuhkan pengalaman praktik mengajar nyata pada program studi baru pada
situasi di sekolah sebenarnya. Praktik pengalaman mengajar nyata di sekolah sesuai
dengan program studi yang baru dimaksudkan untuk memberikan penguatan terhadap
sikap, pengetahuan, dan keterampilan produktif serta metode mengajar pada lingkungan
kerja sebenarnya sesuai dengan karakteristik program studi baru yang harus diampu. Guru
peserta Progam Keahlian Ganda harus dikenalkan pada situasi ruang belajar praktik yang
baru, media belajar yang baru, serta menjalankan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) produktif baru pada siswa sebenarnya untuk program studi yang baru. Oleh karena
itu pada Program Keahlian Ganda diperlukan kegiatan pengenalan kompetensi guru
produktif dan penguatan pengalaman praktik lapangan (PPL) di SMK dengan program studi
baru yang akan diselenggarakan. Kegiatan ini juga diharapkan akan menjadi wahana proses
induksi dari guru pembimbing kepada guru peserta Program Keahlian Ganda tentang sikap,
pengetahuan, keterampilan produktif, dan metode mengajar sesuai karakteristik program
studi yang baru.
Penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif dan Penguatan
Pengalaman Lapangan pada Program Keahlian Ganda akan banyak melibatkan berbagai
pihak, yaitu Direktorat Jenderal GTK, PPPPTK/LPPPTK KPTK, Dinas pendidikan
1
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
kabupaten/kota, SMK, guru pembimbing dan guru peserta Program Keahlian Ganda. Agar
standar output dari penyelenggaraan kegiatan ini tercapai, maka standar proses dari
penyelenggaraan pengenalan kompetensi guru produktif dan penguatan pengalaman
lapangan perlu ditetapkan dan disosialisasikan kepada berbagai pihak terkait. Oleh karena
itu disusunlah Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan
Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) ini.
B. Dasar Hukum
Landasan penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan
Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) pada Program Keahlian Ganda adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4941);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi; dan
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 7013/D/KP/2013
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA
(Keahlian Ganda).
C. Tujuan
Juknis ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi yang terkait dengan
kebijakan pemenuhan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda selama peserta
mengikuti kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan
Pengalaman Lapangan (ON-2).
2
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
D. Sasaran
Juknis ini disusun untuk digunakan oleh instansi pembina dan/atau pelaksana Program
Keahlian Ganda, yaitu:
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK);
3. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kelautan dan Perikanan, Teknologi, dan Komunikasi (LPPPTK KPTK);
4. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI);
5. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota;
6. Satuan Pendidikan; dan
7. Guru dan/atau Tenaga Kependidikan.
E. Ruang Lingkup
Juknis ini menyajikan informasi tentang latar belakang, dasar hukum, tujuan, sasaran, ruang
lingkup, pengertian, strategi pelaksanaan, peserta, pendamping, tempat, struktur program,
deskripsi materi, pendekatan dan metode, jadwal, pelaksanaan serta penilaian kegiatan
Penguatan Dasar Kompetensi Kejuruan (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
pada Program Keahlian Ganda.
3
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
BAB II
STRATEGI ON SERVICE TRAINING (ON)
A. Desain Program
Desain pelaksanaan Program Keahlian Ganda dilaksanakan selama 12 bulan melalui
beberapa tahapan yaitu: 1) belajar mandiri terbimbing di sekolah awal dan sekolah magang
(On-Service Training), 2) pendidikan dan pelatihan (In Service Training), 3) magang kerja di
dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), 4) sertifikasi keahlian di Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) dan sertifikasi guru dalam jabatan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru (PLPG). Desain Program Keahlian Ganda dengan menggunakan sistem berlapis
(sandwich system) On-In-On-In Service Training digambarkan pada gambar 2.1 berikut.
Gambar 2. 1 Desain Program Keahlian Ganda untuk memenuhi Guru Produktif di SMK
Program pemenuhan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda dimulai pada
tahun 2016 dan dilaksanakan dengan strategi sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.2
4
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
B. Persiapan Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan Program Keahlian Ganda dijalankan, beberapa persiapan dilakukan
untuk mendukung kegiatan dimaksud antara lain:
5
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
1. Peserta
a. Mengikuti pembekalan untuk mendapatkan pemahaman Program Sertifikasi
Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dan
pemahaman tugas serta tanggungjawabnya.
b. Mempelajari modul ke-1 s.d. 10 dengan belajar mandiri terbimbing, belajar
melalui pelatihan baik teori maupun praktik baik di sekolah, tempat magang, pusat
belajar, pusat pelatihan maupun tempat lain yang relevan.
c. Berinteraksi dengan guru pendamping yang telah ditunjuk.
d. Membuat/mengerjakan tugas-tugas selama mengikuti Program Keahlian Ganda
yang meliputi:
1) Menyusun rencana belajar (jadwal belajar) ON-1 dan ON-2.
2) Mengisi lembar catatan pendampingan.
3) Membuat jurnal belajar tiap kegiatan belajar sesuai rencana belajar pada saat
ON-1 dan ON-2.
4) Menetapkan dan memilih 3 tugas proyek (project work) pada ON-1 dan 2
tugas proyek pada saat ON-2 yang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan
guru pendamping. Pemilihan tugas proyek diambil dari pemetaan kegiatan
pembelajaran dengan tanda centang () berpotensi dilakukan tugas proyek
yang telah disiapkan PPPPTK/LPPPTK KPTK.
5) Praktik mengajar pada saat ON-2 (magang mengajar paket keahlian
produktif).
6) Praktik kerja industri (orientasi).
e. Mengunggah tugas-tugas yang diberikan di laman http//keahlianganda.id.
2. Guru Pendamping
a. Memberikan konsultasi penyusunan rencana belajar (jadwal belajar) ON-1 dan
ON-2 yang dibuat oleh peserta dan mengesahkannya.
b. Mendampingi peserta:
1) menyusun rencana belajar
2) membuat rencana pendampingan (jadwal pendampingan) selama ON-1 dan
ON-2
3) mengisi lembar catatan pendampingan
4) pada saat belajar dan praktik pada keahlian tertentu
5) pada saat belajar mandiri dan/atau magang mengajar (ON-1 dan ON-2).
6) menyusun jurnal dan mengesahkannnya
7) membuat tugas proyek.
c. Melakukan kontrol pembelajaran peserta dengan menggunakan instrumen
perencanaan pembelajaran dan jurnal belajar.
d. Melakukan evaluasi praktik mengajar (ON-2).
6
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
7
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
BAB III
PENGENALAN KOMPETENSI GURU PRODUKTIF
(ON SERVICE TRAINING-1/ON-1)
A. Pengertian
Kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif atau kegiatan On Service Training-1 (ON-1)
merupakan kegiatan tahap awal dari pelaksanaan Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda). Peserta selama mengikuti
kegiatan ini akan mendapatkan pengetahuan dasar tentang kompetensi kejuruan yang akan
ditekuninya sesuai pilihan paket keahlian yang telah ditetapkan pada saat pendaftaran.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan (12 minggu) yang bertempat di sekolah
asal/sekolah magang. Pada kegiatan ini guru mempelajari modul dibimbing oleh guru
pendamping yang sesuai dengan paket keahlian yang dipelajari.
B. Tujuan
Kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) bertujuan untuk:
1. memberikan wawasan dan pengetahuan awal kepada peserta tentang kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang guru produktif sesuai dengan paket keahlian yang diikuti;
2. memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam mempelajari dan
memahami kompetensi bidang kejuruan pada paket keahlian yang akan dikuasainya;
dan
3. mempelajari karakteristik kompetensi pada paket keahlian yang dipelajari.
C. Sasaran
Peserta yang mengikuti kegiatan ON-1 adalah guru SMK/SMA yang telah mendaftar, lulus
seleksi, dan telah diverifikasi oleh dinas pendidikan terkait serta ditetapkan sebagai peserta
Program Keahlian Ganda pada tahun 2016-2017. Peserta tersebut dapat berasal dari guru
pengampu mata pelajaran (mapel) Adaptif di SMA/SMK atau guru mapel produktif yang
sudah jenuh (kekurangan jam mengajar). Peserta tersebut tersebar di seluruh Indonesia
pada 51 paket keahlian.
D. Strategi Pelaksanaan
Kegiatan ON-1 dilaksanakan setelah calon peserta Program Keahlian Ganda mengikuti
pembekalan di PPPTK/LPPPTK KPTK selama 30 JP. Pada waktu pembekalan, calon peserta
dan guru pendamping akan menerima penjelasan dan orientasi Program Keahlian Ganda.
Pada kegiatan ON-1, guru mempelajari 3 (tiga) modul secara mandiri dibimbing oleh guru
pendamping yang telah ditetapkan. Modul yang dipelajari adalah modul guru pembelajar
pada paket keahlian yang dipilih.
Aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru pada kegiatan ON-1 adalah sebagai berikut:
8
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
No. Materi JP
1. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif 68
2. Pendalaman Materi Modul ke-1 94
3. Pendalaman Materi Modul ke-2 94
4. Pendalaman Materi Modul ke-3 94
Jumlah 350
9
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Deskripsi materi untuk masing-masing materi pada kegiatan ON-1 adalah sebagai berikut.
1. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif
Materi Pengenalan Kompetensi Guru Produktif berisi materi pengetahuan dasar kejuruan
sebagai pengetahuan awal guru sebelum mempelajari materi kejuruan pada paket
keahlian yang dipilih. Kompetensi yang dipelajari adalah kompetensi yang
mendahului/mendasari kompetensi-kompetensi guru sebelum mempelajari materi
substansi sebagai calon guru produktif. Dasar-dasar kompetensi kejuruan tersebut
diberikan dengan tujuan sebagai peralihan untuk menjembatani sebelum guru
mempelajari materi substansi atau materi kelompok kompetensi pada modul ke-1 s.d 10.
2. Pendalaman Materi
Pendalaman Materi pada kegiatan ON-1 berupa kegiatan mempelajari modul ke-1, 2
dan 3. Materi modul ke-1 s.d ke-3 merupakan modul program guru pembelajar yang
disusun sesuai dengan kelompok kompetensi kejuruan yang diturunkan dari standar
kompetensi guru kejuruan. Masing-masing modul tersebut berisi beberapa indikator
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional pada masing-masing paket
keahlian.
10
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Satu guru pendamping dapat mendampingi 1-3 peserta Program Keahlian Ganda. Tugas
guru pendamping adalah memberikan pembimbingan kepada guru peserta Program
Keahlian Ganda dalam melakukan pembelajaran mandiri, melakukan praktik, maupun
mengerjakan tugas-tugas. Guru pendamping juga memberikan pengesahan pada tugas-
tugas yang telah dibuat oleh guru peserta Program Keahlian Ganda. Guru pendamping
juga memberikan penilaian kepada guru peserta Program Keahlian Ganda pada saat
magang praktik mengajar.
H. Jadwal
Kegiatan ON-1 dilaksanakan selama 3 bulan mulai awal Desember 2016 sampai dengan
Februari 2017. Jadwal pembelajaran setiap peserta secara detail dibuat, direncanakan
dan ditandatangani oleh peserta dan guru pendamping.
I. Penugasan
Dalam periode ON-1, peserta diwajibkan melaksanakan pembelajaran secara mandiri,
ataupun belajar melalui bimbingan/pendampingan (didampingi oleh guru pendamping).
Dalam proses pembelajaran ini, ada beberapa tagihan penugasan yaitu 1) menyusun
rencana belajar; 2) membuat catatan pendampingan; 3) membuat jurnal belajar; 4)
mengerjakan 3 tugas proyek (project work); 5) mengerjakan latihan soal; dan 6) melakukan
evaluasi diri.
1. Rencana Belajar Peserta
Rencana belajar dalam periode ON menjabarkan kegiatan pembelajaran masing-
masing modul yang menjadi kewajiban belajar pada saat ON. Peserta wajib membuat
rencana belajar untuk 3 modul pada saat ON-1 menggunakan format F 01 yang
terdapat pada lampiran 1. Contoh rencana belajar peserta dapat dilihat pada gambar
3.2.
11
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Rencana Belajar
Nama :
NUPTK :
Paket Keahlian :
Satuan Pendidikan :
Alamat :
12
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
6. Evaluasi Diri
Evaluasi diri dilakukan secara online pada setiap akhir kegiatan mempelajari modul.
Bentuk evaluasi diri berupa kalimat pernyataan dengan empat opsi alternatif jawaban
yang menunjukkan tingkat penguasaan peserta terhadap materi di setiap modul.
Rencana belajar, lembar catatan pendampingan, jurnal belajar, dan ringkasan tugas proyek
selanjutnya diunggah ke laman http//keahlianganda.id. Berkas-berkas yang diunggah tidak
perlu ditandatangani oleh peserta dan guru pendamping. Namun, berkas (hardcopy) yang
dibubuhi tanda tangan peserta dan guru pendamping wajib dibawa ketika kegiatan IN-1.
Demikian juga hardcopy 3 laporan tugas proyek dibawa ketika IN-1.
J. Penilaian
Penilaian pada ON-1 diperoleh dari empat komponen yang harus dipenuhi sebagaimana
tertera pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3. 2 Komponen Penilaian pada ON-1
No. Tagihan Jumlah Ketentuan
1. Rencana belajar 1 dokumen Diunggah maksimal 2 minggu
setelah pembekalan.
2 Lembar Catatan Minimal 6 dokumen Diunggah minimal 2 dokumen
pendampingan setiap bulan.
Diunggah maksimal tanggal 25
setiap bulan.
3 Jurnal Belajar Minimal 70% dari Satu jurnal untuk satu KP.
jumlah KP dalam 3 Diunggah maksimal tanggal 25
modul setiap bulan.
4 Ringkasan tugas 3 dokumen Diunggah maksimal tanggal 25
proyek setiap bulan.
13
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Seorang peserta dinyatakan memenuhi kriteria untuk melanjutkan ke tahap IN-1 apabila
kriteria capaian minimal (KCM) masing-masing komponen (4 komponen) mendapatkan
nilai 70. Tim Pengendali Mutu PPPPTK/LPPPTK KPTK menilai hasil unggahan semua
komponen penilaian di atas.
Dari hasil penilaian, tim pengendali mutu merekomendasikan peserta yang dapat
mengikuti program In Service Training-1/IN-1. Selanjutnya, PPPPTK/LPPPTK KPTK
menetapkan peserta IN-1. Evaluasi pencapaian kompetensi pengetahuan untuk 3 modul
yang dipelajari pada ON-1 (Evaluasi ON-1) dilakukan pada awal pelaksanaan IN-1.
Alur penilaian pada ON-1 dapat dilihat pada gambar 3.3.
14
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
BAB IV
PENGUATAN PENGALAMAN LAPANGAN
(ON SERVICE TRAINING-2/ON-2)
A. Pengertian
Kegiatan Penguatan Pengalaman Lapangan atau kegiatan On Service Training-2 (ON-2)
merupakan lanjutan dari IN-1 yang dilaksanakan selama 3 bulan (12 minggu) yang
bertujuan untuk memberikan penguatan kompetensi baik pedagogik maupun profesional
melalui kegiatan lapangan di sekolah magang (magang mengajar) dan di industri (Praktik
Kerja Industri). Penguatan Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan satu program yang
dirancang untuk melatih dan mengembangkan kompetensi guru agar mereka menguasai
kemampuan sebagai guru produktif sehingga memiliki kesiapan dalam melaksanakan tugas
sebagai guru produktif yang profesional. PPL guru peserta Program Keahlian Ganda
merupakan proses pembelajaran keahlian aplikatif dalam kompetensi profesional guru
yang dilakukan secara nyata, terprogram, sistematik, dan partisipatif pada satuan
pendidikan atau SMK yang dibimbing secara efektif.
B. Tujuan
Kegiatan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) bertujuan untuk:
1. menguatkan kompetensi guru;
2. mengembangkan profesi sebagai pendidik;
3. memberikan bekal pengalaman pembelajaran calon guru produktif;
4. melaksanakan pembelajaran yang mendidik di bawah bimbingan guru pendamping.
C. Sasaran
Peserta yang mengikuti kegiatan ON-2 adalah guru peserta Program Keahlian Ganda yang
telah ditetapkan sebagai peserta kegiatan ON-2 oleh PPPPTK/LPPPTK KPTK, yaitu peserta
yang telah lulus mengikuti kegiatan ON-1 dan IN-1.
D. Strategi Pelaksanaan
Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) bagi guru peserta Program Keahlian Ganda
diposisikan sebagai wahana pembelajaran spesifik di lapangan secara otentik (di SMK dan
di DU/DI tempat magang) untuk memantapkan penguasaan kompetensi profesional dan
pedagogik, mengembangkan identitas profesi, dan memberikan pengalaman melaksanakan
pembelajaran sebagai bekal awal untuk mengembangkan kompetensi profesional.
Pada kegiatan ON-2 guru mempelajari 2 (dua) modul secara mandiri dibimbing oleh guru
pendamping yang telah ditetapkan. Modul yang dipelajari adalah modul ke-8 dan ke-9 pada
paket keahlian yang dipilih.
15
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru pada kegiatan ON-2 adalah sebagai berikut:
1. mempelajari modul dengan pola belajar mandiri terbimbing;
2. mengerjakan tugas;
3. magang mengajar mapel produktif;
4. praktik kerja industri (orientasi);
5. melaporkan hasil.
Kegiatan ON-2 dilaksanakan setelah peserta Program Keahlian Ganda melaksanakan
kegiatan IN-1 dan dinyatakan memenuhi kriteria untuk lanjut kegiatan ON-2. Kegiatan ON-
2 dilaksanakan selama 3 bulan (12 minggu) di sekolah tempat magang dan magang industri.
Pada ON-2 kegiatan peserta adalah magang praktik mengajar produktif pada program studi
yang baru yang akan dibimbing oleh guru pendamping.
Pada waktu ON-2, peserta akan mendapatkan 2 modul guru pembelajar dalam bentuk soft
file yang dapat diunduh dan/atau dipelajari langsung pada laman http//keahlianganda.id.
Pada laman tersebut, peserta wajib membuat dan mengunggah rencana belajar, sejumlah
lembar catatan pendamping, sejumlah jurnal belajar, 2 ringkasan tugas proyek ON-2, berita
acara evaluasi praktik mengajar, dan ringkasan laporan praktik kerja industri. Peserta juga
dapat mempelajari latihan-latihan soal dan mengerjakan evaluasi diri.
Deskripsi materi untuk masing-masing materi pada kegiatan ON-2 adalah sebagai berikut.
1. Pendalaman Materi
Pendalaman Materi pada kegiatan ON-2 berupa kegiatan mempelajari modul ke-8 dan
ke-9. Materi tersebut merupakan modul program guru pembelajar yang disusun sesuai
dengan kelompok kompetensi kejuruan yang diturunkan dari standar kompetensi guru
kejuruan. Masing-masing modul tersebut berisi beberapa indikator kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional pada masing-masing paket keahlian.
2. Praktik Mengajar
16
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
17
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Satu guru pendamping dapat mendampingi 1-3 peserta Program Keahlian Ganda. Tugas
guru pendamping adalah memberikan pembimbingan kepada guru peserta Program
Keahlian Ganda dalam melakukan pembelajaran mandiri, melakukan praktik, maupun
mengerjakan tugas-tugas. Guru pendamping juga memberikan pengesahan pada tugas-
tugas yang telah dibuat oleh guru peserta Program Keahlian Ganda. Guru pendamping
juga memberikan penilaian kepada guru peserta Program Keahlian Ganda pada saat
magang praktik mengajar.
H. Jadwal
Kegiatan ON-2 dilaksanakan selama 3 bulan. Jadwal pembelajaran setiap peserta secara
detail dibuat, direncanakan dan ditandatangani oleh peserta dan guru pendamping.
I. Penugasan
Dalam periode ON-2, peserta diwajibkan melaksanakan pembelajaran secara mandiri
ataupun belajar melalui bimbingan/pendampingan guru pendamping. Dalam proses
pembelajaran ini, ada beberapa tagihan penugasan berupa : 1) menyusun rencana belajar;
2) membuat jurnal belajar peserta; 3) mengerjakan 2 tugas proyek (project work); 4)
mengerjakan latihan soal; 5) praktik mengajar; 6) praktik kerja industri; 7) melakukan
evaluasi diri.
1. Rencana Belajar Peserta
Rencana belajar dalam periode ON menjabarkan kegiatan pembelajaran masing-masing
modul yang menjadi kewajiban belajar pada saat ON. Peserta wajib membuat rencana
belajar untuk 2 modul pada ON-2 menggunakan format F 01 yang terdapat pada
lampiran 1.
2. Lembar Catatan Pendampingan
Pembelajaran mandiri dengan pendamping menjadi sangat penting dan bermakna
dengan apa adanya interaksi antara peserta dan guru pendamping. Sebagai bukti
terjadinya interaksi bimbingan diperlukan bukti kehadiran bertemunya kedua belah
pihak di sekolah tempat magang berupa lembar catatan pendampingan. Pertemuan
peserta dan pendamping minimal 6 kali. Peserta membuat catatan pendampingan
menggunakan format F02 pada lampiran 2.
3. Jurnal Belajar Peserta
Jurnal belajar merupakan salah satu tugas yang harus disiapkan oleh para peserta
Program Keahlian Ganda. Jurnal belajar merupakan catatan peserta yang berisi tentang
proses belajar yang telah dilakukan, yang menggambarkan kinerja peserta Program
Keahlian Ganda selama mengikuti ON-2. Manfaatnya adalah untuk mencatat
pelaksanaan belajar pada setiap kegiatan pembelajaran. Jurnal belajar juga merupakan
salah satu indikator dari subkompetensi profesional dan pedagogik yang harus dimiliki
oleh peserta, yaitu mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif. Format
jurnal belajar peserta (F 03) dapat dilihat pada lampiran 3.
18
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
6. Praktik Mengajar
Peserta melakukan praktik mengajar sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah
disusun. Ketika peserta melakukan praktik mengajar guru pendamping mengamati
pelaksanaan praktik mengajar tersebut. Instrumen pemilaian RPP (F 5a), instrumen
penilaian praktik mengajar (F 5b), instrumen penilaian sikap (F 5c), dan berita acara
evaluasi praktik mengajar (F 05) dapat dilihat pada lampiran 5, 6, 7, dan 8.
19
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
J. Penilaian
Penilaian pada ON-2 diperoleh dari enam komponen yang harus dipenuhi sebagaimana tertera
pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4. 2 Komponen Penilaian pada ON-1
No. Tagihan Jumlah Ketentuan
1. Rencana belajar 1 dokumen Diunggah maksimal 2 minggu
setelah IN-1.
2 Lembar Catatan Minimal 6 dokumen Diunggah minimal 2 dokumen
pendampingan setiap bulan.
Diunggah maksimal tanggal 25
setiap bulan.
3 Jurnal Belajar Minimal 70% dari Satu jurnal untuk satu KP.
jumlah KP dalam 2 Diunggah maksimal tanggal 25
modul setiap bulan.
4 Ringkasan tugas 2 dokumen Diunggah maksimal tanggal 25
proyek setiap bulan.
5 Berita Acara Evaluasi 1 dokumen Diunggah maksimal tanggal 15
Praktik mengajar bulan ke-3 ON-2.
6 Ringkasan praktik 1 dokumen Diunggah maksimal tanggal 15
kerja industri bulan ke-3 ON-2.
Seorang peserta dinyatakan memenuhi kriteria untuk melanjutkan ke tahap IN-2 apabila
kriteria capaian minimal (KCM) masing-masing komponen (6 komponen) mendapatkan
nilai 70. Tim Pengendali Mutu PPPPTK/LPPPTK KPTK menilai hasil unggahan semua
komponen penilaian di atas.
Dari hasil penilaian, tim pengendali mutu merekomendasikan peserta yang dapat
mengikuti program In Service Training-2/IN-2. Selanjutnya, PPPPTK/LPPPTK KPTK
menetapkan peserta IN-2. Evaluasi pencapaian kompetensi pengetahuan untuk 2 modul
yang dipelajari pada ON-2 (Evaluasi ON-2) dilakukan pada awal pelaksanaan IN-2.
Alur penilaian pada ON-2 dapat dilihat pada gambar 4.1.
20
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
BAB V
PENUTUP
Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan
(ON-2) merupakan tahapan yang penting untuk memberikan pembekalan kompetensi guru
produktif bagi peserta Program Keahlian Ganda sehingga guru tersebut dapat melakukan
pembelajaran produktif yang menarik dan berinovasi sesuai kebutuhan materi yang diajarkan.
Keberhasilan pelaksanaan Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan
Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2) ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dalam
melaksanakan program. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
bertekad untuk melaksanakan Program Keahlian Ganda dalam rangka memenuhi kebutuhan
guru produktif SMK untuk mendukung program revitalisasi SMK.
Agar Program Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman
Lapangan (ON-2) ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, seluruh PPPPTK, LPPPTK
KPTK, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Satuan Pendidikan, serta
pihak terkait lainnya sangat diharapkan terlibat aktif dalam rangka pemenuhan kebutuhan guru
SMK untuk mendukung revitalisasi pendidikan vokasi.
21
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Nama :
NUPTK :
Asal Sekolah :
Mapel Awal :
Paket Keahlian :
..........................., ....................
Guru Pendamping Peserta
................................ ................................
22
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Nama :
NUPTK :
Asal Sekolah :
Mapel Awal :
Paket Keahlian :
Sekolah Magang :
Alamat :
Nama Pendamping :
Tanggal Pendampingan :
No Materi Pembimbingan/Konsultasi
Catatan Pendamping:
………………., …………………2017
Guru Pendamping, Peserta,
( ) ( )
23
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Nama :
NUPTK :
Asal Sekolah :
Mapel Awal :
Paket Keahlian :
Nama Modul :
Kegiatan Pembelajaran :
PENGALAMAN BELAJAR Peserta menuliskan secara ringkas pengalaman belajarnya
DIPAHAMI
MATERI YANG BELUM Peserta menuliskan topik-topik atau materi yang belum dipahami/kendala dengan menyebutkan alasan
berkaitan dengan topic yang dipelajari
DIPAHAMI DENGAN
MENYEBUT ALASAN DAN
KENDALANYA
USAHA/CARA UNTUK Peserta menuliskan cara-cara mengatasi kendala atau hambatan yang dihadapi
MENGATASINYA
………………., …………………2017
Guru Pendamping, Peserta,
( ) ( )
24
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Nama :
NUPTK :
Asal Sekolah :
Mapel Awal :
Paket Keahlian :
Sekolah Magang :
Alamat :
Nama Pendamping :
………………., …………………2017
Guru Pendamping, Peserta,
( ) ( )
25
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
(Skala Nilai 1 – 4)
Nama : _____________________________________
NUPTK : _____________________________________
Asal Sekolah : _____________________________________
Mapel Awal : _____________________________________
Paket Keahlian : _____________________________________
NILAI
No RPP
1 Rumusan Tujuan Pembelajaran
a. Rumusan tujuan menggambar pencapaian kompetensi dasar dan
indikator
b. Rumusan tujuan menggambar pencapaian aspek kognitif,
psikomotor, dan efektif
c. Rumusan tujuan minimal menyertakan komponen siswa, perilaku
operasional, dan materi pelajaran
d. Rumusan tujuan memberi petunjuk terhadap pendekatan atau
metode pembelajaran yang akan diterapkan
2 Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Indikator dijabarkan dari kompetensi dasar
b. Indikator dirumuskan berdasarkan aspek kompetensi (kognitif,
psikomotor, afektif)
c. Indikator dirumuskan menggunakan kata operasional (dapat diukur
berupa hasil)
d. Indikator mengandung kata kerja operasional dan materi ajar yang
setara atau tidak melampaui kata kerja dan materi dalam
kompetensi dasar
3 Materi Pembelajaran
Materi ajar disusun mengacu kepada tujuan/indikator/ kompetensi
dasar
a. Materi ajar disusun secara sistematis berdasarkan struktur ilmu
b. Materi ajar disusun dengan memperhatikan potensi peserta didik
c. Materi ajar dirancang berdasarkan kebutuhan peserta didik dan
kondisi lingkungan
4 Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)
a. Skenario pembelajaran mendukung tujuan/indikator/ kompetensi
dasar yang akan dicapai
b. Skenario pembelajaran mencerminkan komunikasi berpusat pada
siswa
c. Skenario pembelajaran relevan dengan pendekatan dan metode
yang dipilih Skenario pembelajaran disusun sesuai alokasi waktu
5 Media Pembelajaran
a. Media disesuaikan dengan tuntutan tujuan/indikator kompetensi
dasar
26
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
NILAI
No RPP
b. Media yang dipilih memperjelas materi yang diajarkan Media
disesuaikan dengan kondisi kelas
c. Media yang dipilih akan memperkuat internalisasi konsep peserta
didik
6 Evaluasi
a. Mencantumkan jenis, teknik, dan bentuk evaluasi
b. Butir soal relevan dengan tujuan/indikator/ kompetensi dasar
c. Butir soal memperhatikan sebaran tingkat kesulitan Butir soal
sesuai alokasi waktu
Jumlah Nilai Aspek
Nilai RPP ( R )
………….., ………………………...
Guru Pendamping,
……………………………………
NIP
27
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
(Skala Nilai 1 – 4)
Nama : _____________________________________
NUPTK : _____________________________________
Asal Sekolah : _____________________________________
Mapel Awal : _____________________________________
Paket Keahlian : _____________________________________
No RPP NILAI
28
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
NILAI
No RPP
d. Membantu kelancaran proses pembelajaran
6 Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah
direncanakan dalam RPP
c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang
dirancang
7 Kemampuan Menutup Pelajaran
a. Meninjau kembali/menimpulkan materi yang diajarkan
b. Memberi kesempatan bertanya atau berkomentar
c. Menugaskan kegiatan ko-kurikuler
d. Menginformasikan materi ajar berikutnya
Jumlah Nilai Aspek
Nilai Penampilan ( T )
………….., ………………………...
Guru Pendamping,
……………………………………
NIP
29
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
(Skala Nilai 1 – 4)
Nama : _____________________________________
NUPTK : _____________________________________
Asal Sekolah : _____________________________________
Mapel Awal : _____________________________________
Paket Keahlian : _____________________________________
ASPEK YANG
No. NILAI KETERANGAN
DINILAI
∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑠𝑝𝑒𝑘
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑜𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑖𝑏𝑎𝑑𝑖 = =⋯
7
………….., ………………………...
Guru Pendamping,
……………………………………
NIP
30
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Nama :
NUPTK :
Asal Sekolah :
Mapel Awal :
Paket Keahlian :
Sekolah Magang :
Alamat Sekolah
Magang :
Nama Pendamping :
∑ (𝑵 𝒙 𝑩 )
Nilai Akhir = = .....................................
𝟏𝟎
……………………., …………………2017
Guru Pendamping,
( )
31
Petunjuk Teknis Pengenalan Kompetensi Guru Produktif (ON-1) dan Penguatan Pengalaman Lapangan (ON-2)
Nama :
NUPTK :
Asal Sekolah :
Pelaksanaan Prakerin : s.d.
Topik Prakerin :
Nama DU/DI :
Alamat :
Nama Pembimbing
Prakerin :
Komentar/
Saran/
Masukan Pembimbing
Prakerin
……………………., …………………2017
Pembimbing Prakerin
( )
32