Anda di halaman 1dari 2

1.

PENYAKIT DISPEPSIA

A. TUJUAN PRAKTIKUM
l , Nlengetahui definisi dispepsia.
2. Mengetahui klasifikasi dispepsia.
3. Mengatahui patoflsiologi dispepsia.
4. Mengetahui tatalaksana dispepsia (Farmakologi & Non-Farmakologi).
5. Dapat menyelesaikan kasus terkait dispepsia secara mandiri dengan menggunakan metode
SOAP

B. DASAR TEORI
1. Definisi Dispepsia
Dispepsia menurut North of England dyspepsia Guideline Development Group menyimpulkan
suatu definisi yang luas dan sesuai dengan yang diadopsi dari Working Party dan British Society of
Gastroenterology (BSG) bahwa dispepsia merupakan gejala-gejala yang terjadi di saluran cerna
bagian atas, termasuk yang penyebabnya fungsional (belum diketahui dengan jelas penyebabnya)
maupun organik (biasanya ada kelainan pada saluran cerna) l

2. Etiologi dan Patofisiologi Dispepsia


Secara umum dispepsia dapat dibedakan menjadi:
• Dispepsia akut yaitu kondisi dimana gejala muncul dalam periode waktu yang cepat.
Patofisiologi dispepsia akut jarang terjadi sering kali berkaitan dengan makanan, alkohol.
obat-obatan, merokok dan stress-. Ada berbagai macam jenis makanan yang dapat
menyebabkan dispepsia, antara lain: makanan pedas, kopi, coklat, makanan berlemak,
tomat. l • Kopi coklat dan alkohol dapat menyebabkan relaksasi pada sfingter esofagus
bagian bawah sehingga dapat menimbulkan dispepsia, sedangkan makanan berlemak
menyebabkan waktu pengosongan Iambung tertunda. Obat-obatan juga dapat menyebabkan
timbulnya dispepsia l
• Obat-obatan yang dapat menimbulkan dispepsia diantaranya:
antagonis kalsium, nitrat, teofilin, bisfosfonat, NSAIDs (Non steroidal inflamatory drugs),
digoxin, kortikosteroid, antibiotik contohnya erithronusrn.
Dispepsia juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang buruk (lifestyle) dan faktor

Anda mungkin juga menyukai