Oleh:
..................................
NIP. ...........
NDH.....
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
..................................
NDH: ...........
Hari/Tanggal :
Tempat : Graha Haji Swarna Dwipa Palembang
COACH, MENTOR,
Diketahui/Disetujui Oleh:
...........................
Pembina Tingkat I
NIP 196
ii
DAFTAR ISI
(Rancangan)
LAPORAN AKTUALISASI
LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II KANWIL KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK AZAZI MANUSIA
SUMATRA SELATAN
Oleh:
..................................
NIP. ...........
NDH:
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
..................................
NDH: ...........
Hari/Tanggal :
Tempat : Graha Haji Swarna Dwipa Palembang
COACH, MENTOR,
Diketahui/Disetujui Oleh:
...........................
Pembina Tingkat I
NIP 196
v
DAFTAR ISI
(Laporan)
1. Latar Belakang
a. Mencakup latar belakang perlunya aktualisasi dalam pelatihan dasar CPNS
b. Dapat membicarakan dari yang umum dulu kemudian ke khusus.
c. Contoh: Dapat berangkat dari Regulasi seperti Undang-undang ASN, fakta
lapangan, Perka LAN, Latihan Dasar CPNS, Habituasi, Rancangan Aktualisasi.
3. Ruang Lingkup
Membahas keluasan cakupan yang akan dikaji dan membatasi subjek yang dikaji,
mencakup unit organisasi saja, atau organisasi Satker Rumah Tahanan Negara secara
keseluruhan.
4. Profil Organisasi
Profil Organisasi menggambarkan secara singkat profil organisasai Rumah Tahanan
satker peserta saat melakukan habituasi.
Kemampuan Saudara dalam menetapkan isu adalah hal pertama yang harus
ditunjukkan.
Penetapan Isu perlu didukung oleh mata pelatihan yang telah dipelajari (Whole
Government, Pelayanan Publik dan Manajemenn ASN) dan pemahaman yang baik
mengenai substansi tuntutan pekerjaan dan lingkungan tempat kerja.Sehingga dapat
menggambarkan dengan jelas kesesuaian atau sebaliknya adanya ketidaksesuasian
antara situasi nyata ditempat kerja dengan tuntutan situasi yang
seharusnya.Sehingga menjadi isu yang harus segera diangkat.
viii
Khusus untuk Pelatihan Dasar CPNS Cakim 2018, pengambilan isu bukan dari satker
tempat peserta melakukan habituasi, namun dari Rumah Tahanan tempat peserta
melakuan studi lapangan, dengan argumentasi peserta belum pernah melakukan
kegiatan pekerjaan di satker habituasi dan juga argumentasi tusi tiap Rumah Tahanan
relatif sama. Peserta memproyeksikan isu ditempat studi lapangan direncanakan di
aktualisasikan di satker perserta melakukan habituasi.
7. Analisis Isu
Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan analisis lanjutann dari isu-
isu yang berjumlah 7 isu tersebut.Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu
dan kualitas isu.Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi.
Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu actual, oleh karena itu
perlu dilakukan analisis kriteria isu.alat analisis kriteria isu dengan menggunakan alat
analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan), sedangkan menen-
tukan kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth).
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
ix
ANALISIS KRITERIA ISU DENGAN ALAT ANALISIS AKPK
NO A K P K PERINGKA
ISU (1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
JLH
. T
Peningkatan kenyamanan pelayanan
1. 4 5 4 4 17 1
Warga Binaan
Peningkatan layanan Keterampilan Warga
2. 3 3 4 3 13 3
Binaan
Peningkatan layanan Kesehatan Warga
3. 2 3 2 3 10 6
Binaan
4. Peningkatan Petunjuk evakuasi 4 3 3 2 12 4
Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
5. 4 3 3 4 14 2
Informasi
Peningkatan Penataan Blok Komunikasi
6. 2 4 2 2 10 7
Warga Binaan;
Peningkatan lengkapnya papan-papan
7. informasi di Rumah Tahanan Negara 3 2 3 3 11 5
KelasII B.
Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut kemudian diambil tiga nilai
tertinggi yaitu:
1. Peningkatan kenyamanan pelayanan Warga Binaan
2. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi
3. Peningkatan layanan Keterampilan Warga Binaan
Dari ketiga kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut kemudian dilkaukan
analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan alat analisis USG.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1
sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen
dan sangat serius untuk segera ditangani
Kreteria JLH
x
Penilai
NO U S G PERINGKA
an (1-5) (1-5) (1-5)
. T
Masalah
Peningkatan kenyamanan pelayanan
1. 5 4 5 14 1
Warga Binaan
Peningkatan Pemanfaatan Teknologi
2. 4 3 4 11 2
Informasi
Peningkatan layanan Keterampilan Warga
3. 3 3 4 10 3
Binaan
Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan alat analisis USG maka tergambar ranking
tertinggi yang merupakan isu final yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu:
Peningkatan kenyamanan pelayanan Warga Binaan
Setelah ditemukan core issue terpilih, yaitu antrian panjang, tidak efektifnya
mekanisme pelayanan jam makan, selanjutnya dicarikan kegiatan pemecahan
masalahnya yang dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan kegiatan, dan berkonstribusi
bagi misi organisasi dan memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi, yang
dituangkan dalam matrik rancangan aktualisasi.
Pada bab argumentasi terhadap core issu terpilih diberikan analisis deskriptif yang
menguatkan keberadaann core issue terpilih. Dengan kata lain, argumentasi mengapa
core issue terpilih tersebut memang layak untuk diangkat.
Berisi teori-teori nalai-nilai ANEKA berikut indikatornya, sebagai acuan teori dalam
memberikan pemaknaan nilai-nilai ANEKA.
xi
Isu yang diangkat : Peningkatan kenyamanan pelayanan Warga Binaan
Gagasan pemecahan Isu : 1. Membuat SOP mekanisme pelayanan jam makan ,
2. Memaksimalkan penempatan meja makan dan kursi.
3. Membuat tulisan yang terang tentang tata tertib dan
ditempatkan ditempat-tempat yang strategis diruang makan .
4 dst…..
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Output/ Pencapaian
No. Kegiatan Tahapan substansi Mata Pencapaian Visi
Hasil Penguatan Nilai-
Pelatihan(aneka) dan Misi Organisasi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat SOP
mekanisme
pelayanan jam
2 makan
….dst……
Time Schedule
No Kegiatan Tahapan
(Penjadwalan)
1 2 3 4
xii
2 ….dst……
Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan;
Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;
Penguatan Nilai Organisasi ;
Kegiatan 2 : ……………………(dst)………………………………………………………………………………………………..
Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan;
Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;
Penguatan Nilai Organisasi ;
xiii
Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan;
Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;
Penguatan Nilai Organisasi ;
Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan;
Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;
Penguatan Nilai Organisasi ;
Contoh
dst.
xv