HIPERSOMNIA
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PSIKOLOGI KLINIS
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Anggi Septiyani
201460046
FAKULTAS PSIKOLOGI
2015
LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS SUBYEK KASUS KLINIS
I. IDENTITAS
A. SUBYEK
NAMA : GS
JENIS KELAMIN : Perempuan
ALAMAT : Ngembal Kulon,Kudus
USIA : 20 th
PEKERJAAN : Swasta
AGAMA : Islam
Pendidikan : S1
STATUS : Belum Menikah
B. IDENTITAS KELUARGA
S L 58 SMA AYAH
M P 52 SMA IBU
DY P 31 S1 KAKAK
KANDUNG
SDW L 32 S1 KAKAKIPAR
NLK P 7 SD KEPONAKAN
C. GENOGRAM
KETERANGAN :
Subyek adalah anak kedua dari dua bersaudara,ia tinggal bersama dengan keluarga
kakak kandungnya (permepuan) yang terdiri dari kakak ipar laki laki dan keponakan
perempuan.
II . AGENDA KEGIATAN
A. OBSERVASI
Subyek adalah seorang gadis dengan tinggi badan ± 162cm dengan berat badan
54 kg. Berkacamata,berambut lurus pendek,wajah bersih,berpakaian rapi dan sopan.
B. WAWANCARA
V. PERMASALAHAN
A. Kondisi kognitif
Subyek sangat sulit berkonsentrasi. Sulit berfikir dalam membuat
keputusan.
B. Emosi
C. Sosial
D. Motorik
Hipersomnia adalah kantuk berlebihan yang terlihat dari tidur malam yang
berkepanjangan,sulit mempertahankan keadaan terjaga pada siang hari,atau episode
tidur yang tidak diinginkan pada siang hari.
Depresi sendiri dibagi menjadi dua yakni, depresi akut dan depresi ringan.
Depresi akut adalah depresi yang terjadi dengan gejala si penderita menjauh dari
keramaian dan benar -benar tidak ada aktivitas apapun. Sedangkan depresi ringan
biasanya pasien hanya merasa bersalah yang mendalam, putus asa dan beberapa gejala
lainnya.
Kemungkinan hampir sepanjang hari merasa depresi dan paling utama terjadi di
pagi hari.
Hampir setiap hari juga merasakan kehilangan minat atau juga kesenangan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari
Penyebab Depresi
Penyebab utama dari depresi adalah kurangnya berpikiran positif. Disaat seseorang
sedang mengalami depresi, maka biasanya mereka akan merasa bahwa sesuatu hal
yang buruk akan segera terjadi. Dan hal ini biasanya akan terjadi berulang kali. Orang
tersebut biasanya akan melihat kemungkinan terjadinya hal buruk pada sesuatu dan
dalam keadaan sadar atau juga dalam keadaan tidak sadar . Selain itu, mereka selalu
fokus pada masalah.
Hipersomnia yang dialami subyek adalah karena dampak dari depresi yang
dirasakannya. Subyek menjadi sering memikirkan tentang keseimbangan antara kuliah
dengan karier . Waktu dan tenaga menjadi masalah dalam menyeimbangkan keduanya.
Selepas bekerja,ia harus melanjutkan kulaih di sore hari. Belum lagi mengenai tugas
yang diberikan oleh dosen kepadanya. Ia menjadi terus kepikiran akan keseimbangan
keduanya di usianya yang masih sangat muda ini.
VII . DINAMIKA PSIKOLOGI
Subyek adalah seorang gadis yang sedang memasuki usia dewasa awal. Masa
Dewasa merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan individu setelah masa
remaja. Masa dewasa merupakan rentang kehidupan manusia yang paling rumit
dibandingkan dengan rentang kehidupan sebelumnya.Pengertian masa dewasa ini
dapat dihampiri dari sisi biologis, psikologis, dan pedagosis (moral-spiritual). Dari sisi
biologis, masa dewasa dapat diartikan sebagai suatu periode dalam kehidupan individu
yang ditandai dengan pencapaian kematangan tubuh secara optimal dan kesiapan
unt uk bereproduksi (berketurunan). Sedangkan dari sisi psikologis ditandai dengan
pentahapan seperti berikut
1. Efisiensi Fisik
Pada tahap masa dewasa seseorang tidak lagi mengedepankan penampilan sebagi
mana yang pernah dilakukan ketika masa remaja, masa dewasa awal pun hampir tidak
lagi memperhatikan penampilan imitative sebagai pusat perhatian utama, melainkan
pandangan dalam aspek pekerjaan, membina rumah tangga yang sakinah, dan
bermasyarakat dengan relasi yang baik merupakan tugas paling diutamakan.
Bagi subyek,masa dewasa ini adalah masa dimana ia harus lebih memikirkan tentang
karier daripada hanya sebatas bersenang senang saja. Fisik,tenaga yang ia punya
akan dimaksimalkan sedemikian rupa untuk mencapai cita cita yang ia impikan.
2. Kemampuan Motorik
Motorik masa dewasa adalah gerak aktif yang sudah tidak lagi bermain-main,
menghabiskan waktu dengan hanya bersenang-senang.
3. Kemampuan Mental
Disamping masa dewasa adalah masa produktif yang berkelanjutan maka proses
kognitif yang beriringan dengan mental yang matang merupakan tugas masa dewasa
baik dewasa awal ataupun masa dewasa akhir .
Dengan bekerja ia sudah bisa mencukupi kebutuhan pribadinya sendiri. Hal inilah yang
menjadi sebuah kebanggaan baginya dalam menjalani hidup. Akan tetapi kenyataan
berkata lain,ia harus berjuang lebih giat lagi untuk menghadapi tantangan hidup.
Disinilah m entalnya diuji. Jika tidak kuat mental,depresi bahkan stres akan mulai
menjadi penyakit di dalam jiwanya.
4. Motivasi
Tujuan subyek sangat bagus dengan memikirkan keseimbangan antara kuliah dengan
karier ,akan tetapi motivasi yang dimiliki dirasa kurang untuk memperjuangkan tujuan
itu. Motivasi dari keluarga,dari sahabat dan dari rekan mampu membangkitkan lagi
gairah di dalam setiap aktivitasnya.
5. Model Peran
Kemadirian seseorang pada masa dewasa merupakan tujuan yang terjadi pada saat
terjadinya masa dewasa awal, sehingga pada tugasnya seseorang harus mampu
berperan sebagai humanis yang bisa menjadi panutan (model) baik bagi orang lain
khususnya bagi diri sendiri.
Dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas
alam remaja yang berumur dua puluhan (20-an) sampai tiga puluhan (30-an). Dianggap
kritikal karena disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal
pembentukan karir dan keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan
yang tepat demi menjamin masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada
masa ini juga seseorang akan menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga.
Berbagai masalah mulai timbul terutama dalam perkembangan karir juga hubungan
dalam keluarga,terlebih bagi mereka yang melanjutkan studi di universitas. Dan
masalah timbul tersebut merupakan salah satu bagian dari perkembangan sosio-
emosional. Masa dewasa awal menurut Hurlock adalah mereka yang berada dalam
hubungan usia antara 18-40 tahun.
5) Menerima kritik dan saran orang matang memiliki kemauan yang realistis,
6) Masa komitmen
7) Masa ketergantungan
9) Masa kreatif
VIII . DIAGNOSIS
KETERANGAN
d) tidur terganggu
Berdasarkan dari hasil obervasi serta wawancara dapat disimpulkan bahwa subyek
saat ini mengalami Hipersomnia Non-Organik. Gambaran klinis pada penderita
Hipersomnia Non-Organik adala seperti berikut ini:
a. Rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari atau adanya serangan tidur /sleep
attacks yang tidak disebabkan oleh jumlah tidur yang kurang dan atau transisi
yang memanjang dari saat mulai bangun tidur sampai sadar sepenuhnya (sleep
drunkness)
b. Gangguan tidur terjadi setiap hari selama lebih dari 1 bulan atau berulang
dengan kurun waktu yang lebih pendek,menyebabkan penderitaan yang cukup
berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan
c. Tidak ada gejala tambahan narcolepsy atau bukti klinis untuk sleep apnoe
d. Tidak ada kondisi neurologis atau medis yang menunjukkan gejala rasa kantuk
pada siang hari.
NO TANGGAL THERAPY
SLEEP RESTRICTION
THERAPY
TEMPORAL CONTROL
THERAPY
Relaxationtherapy
Yaitu dengan merilekskan otot -otot dengan tujuan menurunkan ketegangan. Relaksasi
untuk mencegah kecemasan atau kekhawatiran. Menyarankan untuk berolahraga
ringan secara teratur di pagi hari seperti bersepeda atau senam pagi.
S l e ep restrictiont herap y.
Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas tidur , yaitu dengan
cara menambah waktu di atas tempat tidur untuk waktu tidur total rata-rata (jumlah
waktu tidur yang benar -benar digunakan untuk tidur ). Memajukan jam tidur secara
berkala.
Temporalcontroltherapy.
Terapi ini mengharuskan untuk bangun pada waktu yang sama setiap harinya,
menerapkan jadwal tidur supaya tubuh terbiasa dan akan merespon ketika saatnya
harus tidur /bangun.
Sleephygiene.
Yaitu dengan melakukan relaksasi, hanya ke tempat tidur jika benar -benar lelah atau
mengantuk, menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur , hindari kafein (kopi) 4-6
jam sebelum tidur , tidak merokok dan minum alkohol, hindari lingkungan tidur yang
tidak kondusif (kotor ,buku berserakan,televisi yang masih menyala,cahaya yang terlalu
terang, bising), kurangi minum sebelum tidur , hindari makan berat ,mandi air hangat 20
menit sebelum tidur , minum minuman mengandung susu untuk kenyamanan tidur .
Mengatur tempat tidur senyaman mungkin,mengatur suhu supaya tidak terlalu panas
atau terlalu dingin
Meyakinkan bahwa ia bisa mewujudkan masa depan yang cerah dan dapat meraih cita
cita. Selalu berdoa dan berusaha,yakin semua usaha yang dilakukan akan menghasilkan
nilai yang sepadan dengan usaha. Memikirkan nilai yang sempurna sah sah saja,akan
tetapi pelajaran dalam setiap usaha untuk terus maju dengan segala permasalahan
itulah yang akan menjadi pengalaman paling berharga didalam hidup. Untuk mengatasi
tugas tugas di perkuliahan dapat disiasati dengan mengerjakan tugas dengan baik
sesuai prioritas,mencicil tugas (mengerjakan sedikit sedikit ).Untuk masalah hubungan
sosial bisa belajar untuk mengendalikan diri saat bersama dengan orang lain,mencoba
memahami akan kepribadian rekan baru sehingga tidak terjadi missperception dalam
menjalin relasi.
X. KETERBATASAN PENANGANAN KASUS
Proses penanganan kasus ini bukanlah hal yang mudah. Selain ilmu pengetahuan dan
pengalaman baru yang sangat bermakna,juga menemui berberapa hambatan dalam
menyelesaikan penanganan kasus ini. hambatan yang ditemui bersumber dari kondisi
internal maupun eksternal peneliti. hambatan hambatan tersebut menjadikan
penelitian ini memeiliki keterbatasan keterbatasan dalam beberapa hal,antara lain :
1. Keterbatasan Data
data dalam hal ini adalah data hasil observasi dan wawancara.
2. Keterbatasan waktu
Peneliti secara umum belum pernah menghadapi kasus gangguan tidur seperti yang
dialami subyek. Keterbatasan waktu dalam pemberian therapy dan dalam mengontrol
jam tidur subyek menjadi kekurangan dalam proses therapy yang dilakukan
3. Keterbatasan Ilmu
Ilmu atau theory yang dimiliki peneliti belumlah banyak dan mendalam,sehingga
penjelasan tentang kasus ini masih berdasarkan atas beberapa teori saja.
DAFTAR PUSTAKA
http://doktermerry.blogspot .co.id/2011/09/hipersomnia-penyebab-dan-cara.html?m=1
http://www.e-psikologi.com/epsi/kesehatan_ detail.asp
html
http://bramardianto.com/penyebab-tidur -terlalu-banyak.html
http://depresi.net /cara-mengatasi-depresi-ringan/
http://lilianihendrawati.blogspot .co.id/2015/06/dinamika-psikologis-wanita-
dewasa.html?m=1