Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan anak usia dibawah lima tahun merupakan bagian yang sangat
penting. Usia tersebut merupakan landasan yang membentuk masa depan
kesehatan, kebahagiaan, pertumbuhan, perkembangan, dan hasil pembelajaran
anak di sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan secara umum
(Kemenkes RI, 2014).

Anak balita merupakan golongan yang rentan terhadap masalah kesehatan.


Kesehatan balita pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang
penanggulangannya tidak dapat dilakukan secara medis dan pelayanan
kesehatan saja. Gangguan kesehatan yang terjadi pada balita mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa
berikutnya. Fungsi pemerintah lebih ditekankan pada penyediaan fasilitas,
sarana dan prasarana, pembinaan dan penyuluhan, serta penyediaan tenaga
kesehatan dalam mengurangi angka kematian dan kesakitan pada anak balita.
Upaya dalam mengurangi angka kematian dan kesakitan pada anak balita
adalah dengan menggalakan kegiatan Posyandu (Depkes RI,2006).

Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat yang paling dominan


dibidang kesehatan yang sudah mampu menurunkan angka kematian ibu
(AKI) yang masih mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidupdan angka
kematian bayi (AKB) yang masih 38 per 1000 kelahiran hidup.
Perkembangan terakhir menunjukan bahwa secara kuantitas jumlah posyandu
yang ada saat ini sudah memadai, namun secara kualitas masih perlu di
tingkatkan., misalnya kelengkapan sarana, dan ketrampilan kader yang masih
rendah yang akan berpengaruh terhadap menurunnya status gizi masyarakat,
khususnya kelompok rentan yaitu bayi, anak balita, ibu hamil dan menyusui
(Dinkes Provinsi lampung, 2014).
2

Beberapa penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor yang turut mempengaruhi


kematian bayi adalah masih rendahnya status gizi ibu hamil, masih rendahnya
pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, buruknya kondisi kesehatan
lingkungan, seperti rendahnya cakupan air bersih dan sanitasi serta kondisi
perumahan yang tidak sehat, belum optimalnya pemanfaatan Posyandu di
samping determinan sosial budaya lainnya (Dinkes Provinsi lampung, 2015).

Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah pemanfaatan ke posyandu


adalah sikap ibu. Sikap ibu untuk datang ke posyandu sangat dipengaruhi oleh
keadaan seperti pengetahuan dan pendidikan ibu. Agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal, anak memerlukan sistem pendukung yang
terpenting yaitu ibu. Dengan demikian pemahaman dan kesadaran ibu-ibu
untuk memanfaatkan posyandu sangatlah penting ( Mubarok, 2009).

Pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan suatu kesehatan yang dapat di


pengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Green dalam Notoadmojo (2010),
mengemukakan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi prilaku
kesehatan manusia diantaranya adalah pengetahuan, tingkat pendidikan, sikap
terhadap kesehatan, pekerjaan, kemudahan akses ke pelayanan dan mutu
pelayanan kesehatan. Semua faktor saling berhubungan dan juga bisa saling
menguatkan satu dengan yang lainnya. Semakin terdidik keluarga maka
semakin baik pengetahuan keluarga tentang kesehatan, sedangkan
pengetahuan juga akan mempengaruhi sikap terhadap kesehatan. Kemudahan
akses pelayanan dan kualitas pelayanan merupakan faktor luar yang juga
mempengaruhi perilaku kesehatan.

Jenis kegiatan di Posyandu yaitu kesehatan ibu dan anak, kesehatan gizi,
imunisasi, kesehatan ibu nifas dan menyusui, keluarga berencana, pencegahan
dan penanggulangan diare, serta kesehatan bayi dan anak balita yang meliputi
penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, penyuluhan,
pemeriksaan kesehatan sedini mungkin (Kemenkes RI, 2012).
3

Data di Provinsi Lampung tahun 2014 menunjukan angka cakupan balita yang
ditimbang masih rendah yaitu 74,7 % masih dibawah target yaitu( >80%).
Balita dengan berat badan naik yaitu 63,5% (Dinkes Provinsi lampung, 2015).

Cakupan balita ditimbang di Kabupaten Pringsewu tahun 2014 yaitu 70,1%,


dan berat badan balita naik yaitu 81,9%. Jumlah kunjungan Posyandu di
Kabupaten Pringsewu rata-rata belum mencapai target. Jumlah kunjungan
belum mencapai target salah satunya adalah Puskesmas Ambarawa yaitu
70,06 %, berat badan balita naik 65,60 % pada tahun 2016. Persentase balita
yang ditimbang dan balita berat badan naik di Puskesmas Ambarawa adalah
yang paling rendah bila dibandingkan dengan Puskesmas lain yang ada di
Kabupaten Pringsewu yaitu Puskesmas Adiluwih dengan cakupan
penimbangan paling tinggi sebesar 92,00 %, dan berat badan balita naik 77,80
%. Data Puskesmas ditemukan bahwa desa Jatiagung merupakan desa yang
memiliki cakupan penimbangan yang paling rendah yaitu 51,77 %. Sedangkan
cakupan penimbangan yang tertinggi di Puskesmas Ambarawa adalah desa
Ambarawa Dengan cakupan penimbangan 92,24 %. Hasil survey pra
penelitian yang dilakukan di Posyandu Mekarsari I, II, III desa Jatiagung
menemukan 5 orang dari 20 orang ibu tidak mengetahui tentang pentingnya
posyandu dan penimbangan.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan


judul” Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu oleh
ibu balita usia 1-5 tahun di desa jatiagung puskesmas ambarawa kabupaten
pringsewu tahun 2017.”

1.2 Rumusan Masalah

Belum diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan


Posyandu oleh ibu balita usia 1-5 tahun di desa Jatiagung Puskesmas
Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2017.

Apakah faktor tingkat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan keaktifan


kader berpengaruh terhadap ibu balita dalam memanfaatkan Posyandu.
4

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan


Posyandu oleh ibu balita usia 1-5 tahun di Desa Jatiagung Puskesmas
Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2017.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Diketahui gambaran pemanfaatan posyandu ibu balita usia 1-5


tahun di Desa Jatiagung Puskesmas Ambarawa Kabupaten
Pringsewu Tahun 2017.
2. Diketahui gambaran tingkat pendidikan ibu balita usia 1-5 tahun di
Desa Jatiagung Puskesmas Ambarawa Kabupaten Pringsewu
Tahun 2017.
3. Diketahui gambaran pekerjaan ibu balita usia 1-5 tahun di Desa
Jatiagung Puskesmas Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun
2017.
4. Diketahui gambaran pengetahuan ibu balita usia 1-5 tahun di Desa
Jatiagung Puskesmas Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun
2017.
5. Diketahui gambaran keaktifan kader di Posyandu Desa Jatiagung
Puskesmas Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
6. Diketahui hubungan tingkat pendidikan ibu dengan pemanfaatan
Posyandu oleh ibu balita usia 1-5 tahun di Desa Jatiagung
Puskesmas Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2017.
7. Diketahui hubungan pekerjaan ibu dengan pemanfaatan Posyandu
oleh ibu balita usia 1-5 tahun di Desa Jatiagung Puskesmas
Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2017.
8. Diketahui hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan Posyandu
oleh ibu balita usia 1-5 tahun di Desa Jatiagung Puskesmas
Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun 2017.
5

9. Diketahui hubungan ke aktifan kader posyandu dengan


pemanfaatan Posyandu oleh ibu balita usia 1-5 tahun di Desa
Jatiagung Puskesmas Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun
2017.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai wawasan dan


informasi bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan perilaku
masyarakat untuk berkunjung ke Posyandu agar dapat memantau
kesehatan masyarakat terutama bagi ibu dan bayinya.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat menambabah referensi dan juga dapat


menjadi bahan kajian ilmu pengetahuan demi peningkatan kualitas
pendidikan.

1.4.3 Bagi Puskesmas

Diharapkan dapat memberikan informasi secara objektif tentang analisa


pemanfaatan ke Posyandu, sehingga menjadi pedoman dalam
meningkatkan kualitas Posyandu.

1.5 Ruang Lingkup

Jenis penelitian analitik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan


dengan pemanfaatan Posyandu. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Objek penelitian ini adalah ibu
balita usia 1-5 tahun. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatiagung Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Pringsewu dan waktu penelitian dilakukan pada bulan
Juni 2017.

Anda mungkin juga menyukai