Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DAN KONTEKS PEKERJAAN SOSIAL DALAM

MASYARAKAT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pekerjaan Sosial Dengan Organisasi dan Masyarakat

Dosen mata kuliah:


Dr. Didiet Widiowati, M. Si
Dra. Nenden Rainy Sundary

Disusun oleh Kelompok 3 :


1. Cyntia Apriyani Mahmud 16.04.008
2. Ajeng Azani Dwi Utami 16.04.167
3. Janatu Adni Salsabila 16.04.216
4. Muhammad Yusril F 16.04.265
5. Nida Adilla S. 16.04.414
6. Yahya Ayyashy Farhani 16.04.

KELAS 2-J
PROGRAM DIPLOMA-IV PEKERJAAN SOSIAL
SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG
2018
Konsep Pekerjaan Sosial Dalam Organisasi dan Masyarakat

Definisi
Community work : “the process of assisting ordinary people to improve their own
communities by undertaking collective actions.” (Twelvetrees, 1991).
(Pekerjaan Kemasyarakatan adalah suatu proses dalam membantu masyarakat untuk
meningkatkan diri mereka sendiri melalui suatu aktivitas-aktivitas kolektif)

Macro Practice as professionally guided intervention designed to bring about planned


change in organizations and communities.
(Praktik Makro adalah intervensi profesional langsung yang dirancang untuk
menghasilkan perubahan berencana dalam organisasi-organisasi dan masyarakat)

Dalam proses praktik Makro biasanya dibantu oleh seorang petugas. Istilah yang
digunakan pun berbeda-beda, sepert Voluntary Services Officers, Development Workers,
Liason Officers, Community Worker, COatauCD, Community Work, Intervensi
Makroatau Intervensi Komunitas, maupun BSM. Dari berbagai istilah tersebut, bentuk
aktivitas dalam praktiknya pun berbeda-beda.

Adapun istilah-istilah Intervensi Komunitas yang terdapat dalam praktik macro sebagai
berikut
 Community Work (Inggris dan Australia).
 Community Organization atau Social Work Macro Practice (Amerika Serikat).
 Pengorganisasian dan Pengembang-an Masyarakat, Bimbingan Sosial Masyarakat,
Intervensi MakroatauInter-vensi Komunitas (di Indonesia).

Aktivitas community work yang diarahkan untuk mengubah suatu keadaan dengan cara-
cara yang radikal, seperti berikut
1. Professional Community Work
Aktivitas-community work yang diarahkan untuk mengubah suatu keadaan
dengan menggunakan keterampilan khusus dan dengan upaya membantu kelompok-
kelompok masyarakat dengan pendekatan self help serta membantu pemerintah lokal
atau lembaga-lembaga pemberi pelayanan agar lebih efektif dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2. Social Planning
Model intervensi yang digunakan community worker dengan cara bekerja sama
dengan pembuat kebijakan atau pihak pemberi pelayanan untuk mengembangkan
kebijakan-kebijakan baru yang lebih memadai.
3. Community Development
Model intervensi yang digunakan community worker dengan cara bekerja sama
dengan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat agar mereka dapat memenuhi
kebutuhan dan memecahkan masalahnya sendiri (self help group) dengan menggali
dan memanfaatkan sumber-sumber yang ada di masyarakat.
4. Pendekatan Pemberian Pengaruh (influence strategy)
Pendekatan yang digunakan community worker dalam upaya memenuhi
kebutuhanatau memecahkan masalah masyarakat dengan memberikan pengaruh atau
merubah kebijakan-kebijakan dari organisasi-organisasi pelayanan yang ada di luar
masyarakat sendiri.
5. Pendekatan Pelayanan (self help strategy)
Pendekatan yang digunakan community worker dalam upaya memenuhi
kebutuhanatau memecahkan masalah masyarakat dengan menggunakan sumber-
sumber pelayanan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.
6. Specialist Community Worker
Community worker menangani permasalahan khususatauspesifik yang ada di
masyarakat. Pekerja ini biasanya terikat oleh suatu lembaga pelayanan, sehingga
bekerja terfokus untuk kepentingan lembaga, mengutamakan kebutuhan lembaga,
misi lembaga, dan berorientasi pada tugas-tugas lembaga.
7. Generic Community Worker
Community worker menangani berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Pekerja ini biasanya tidak terikat oleh suatu lembaga pelayanan, shg bebas untuk
bekerja dlm membantu masyarakat mengartikulasikan serta mengupayakan
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
8. Terpusat Pada Hasil
Tujuan intervensi lebih berorientasi pada hasil, dimana intervensi lebih diarahkan
pada upaya perubahan situasi material, seperti perubahan pelayanan, dan lainnya.
9. Terpusat pada Proses
Tujuan intervensi lebih berorientasi pada proses, dimana intervensi lebih diarahkan
pada upaya meningkatkan kepercayaan, pengetahuan, keterampilan maupun sikap
masyarakat.
10. Peranan Organizing
Peranan Community Worker lebih kepada mengorganisasi individu-individu,
sebagai tenaga ahli, konsultan, advokat, dan pendekatannya directive (mengatur,
mengguna atau memaksa). Biasanya digunakan dalam model pendekatan social
planing.
11. Peranan Enabling
Peranan Community Worker lebih kepada memampukan masyarakat,
mempercepat pencapaian suatu hasil (catalist), fasilitator, dan pendekatannya non
directive (tidak mengatur, tdk menggurui atau tidak memaksa). Biasanya digunakan
dalam model pendekatan community development.
12. Community Work sebagai sikap
Upaya menolong masyarakat dengan cara membantu memenuhi kebutuhan
masyarakat.
13. Community Work sebagai pendekatan
Upaya menolong masyarakat dengan cara melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat, memahami kebutuhan-kebutuhan masyarakat serta upaya
memperhatikan dan memperhitungkannya pada saat penyusunan kebijakan.
14. Petugas Sukarela (Unpaid Worker)
Petugas yang bekerja dan aktif di masyarakat atau perkumpulan-
perkumpulanatauorganisasi seperti kader, tokoh masyarakat, dan lainnya, bekerja
tanpa bayaran, tidak terikat oleh suatu lembaga, biasanya disebut petugas sosial
masyarakat.
15. Petugas yang Dibayar (paid worker)
Petugas yang bekerja di masyarakat atau organisasi pelayanan tertentu, bekerja
dengan bayaran, terikat oleh suatu lembaga, biasanya disebut Pekerja Sosial
Profesional.
Konteks atau Ruang Lingkup Pekerjaan Sosial Dalam Organisasi dan Masyarakat

Population
• Populasi sasaran (Target population) pada intervensi komunitas adalah organisasi dan
masyarakat
• Populasi sasaran dapat diartikan sebagai individu-individu, keluarga dan atau
kelompok yang mengalami masalah atau memiliki kebutuhan dan memperoleh
jaminan atau keuntungan dari adanya perubahan masyarakatatauorganisasi.

Arena
• Settingatauajangataukancahatauranah dimana seorang Pekerja Sosial melakukan
intervensiataupraktek pekerjaan sosial.
• Upaya perubahan dalam tingkatan masyarakat diperlukan studi sistemik yang
dirancang untuk menghasilkan pemahaman yang menyeluruh terhadap faktor-faktor
yang mendefinisikan masyarakat.

Masyarakat
• Definisi masyarakat menurut Warren (1978) : Kombinasi sistem dan unit sosial yang
melakukan fungsi sosial utama sesuai dengan kebutuhan orang-orang pada tingkatan
lokal dan organisasi aktivitas-aktivitas sosial yang menyediakan akses terhadap
kebutuhan hidup sehari-hari.
• Definisi masyarakat menurut Brager, et al. (1987) : Kumpulan orang-orang yang
mempunyai hubungan atau relasi yang sistematis, interaktif, dan independen.
Hubungan berdasar pada kesamaan latar belakang, sejarah, dan sebagainya. Hubungan
yang berupa identitas individu mempunyai pengaruh terhadap tinggi rendahnya
hubungan timbal balik dan alinasi.

Lima fungsi penting yang dilakukan oleh masyarakat yaitu :


1) Produksi, distribusi, dan konsumsi
2) Sosialisasi
3) Kontrol Sosial
4) Partisipasi Sosial
5) Dukungan timbal balik

Organisasi
• Organisasi merupakan sekumpulan individu atau sekelompok informal yang secara
bersama-sama melakukan tugas tertentu yang diarahkan pada tujuan tertentu.
• Daft (1958) : “organisasi sebagai entity (kesatuan) sosial yang tujuannya terarah dan
sistem aktivasi terstruktur dengan batas yang teridentifikasi”
• Brager dan Holloway (1978) : “organisasi pelayanan kemasyarakatan merupakan
penataan besar organisasi formal yang memiliki tujuan peningkatan kesejahteraan
fisik, sosial, emosional dari beberapa komponen populasi”
• Lima fungsi organisasi yang dipandang sebagai titik perubahan Miles (1975):
1) Kepemimpinan dan pengarahan
2) Struktur organisasi dan rancangan pekerjaan
3) Seleksi, latihan, perkiraaan, dan pengembangan
4) Komunikasi dan kontrol
5) Motivasi dan sistem penghargaan

Problem
• Intervensi makro dilakukan dengan asumsi bahwa dalam organisasiataumasyarakat
tersebut ada problem yang harus ditangani pemecahannya untuk mendukung
pembangunan sosial.
• Masalah merupakan sisuasi atau kondisi-kondisi negatif yang disadari dan dirasakan
tidak mengenakkan oleh masyarakat, dimana kondisi tersebut telah diidentifikasi dan
diberi label karena adanya perubahan perspektif, perubahan posisi politik atau
peningkatan kesadaran tentang masalah, sehingga memerlukan perubahan dan
apabila dianalisa dapat dipecahkan.

Memahami Masalah Masyarakat


Masalah :
1. Pahami secara konseptual
2. Pahami data tentang masalah
3. Pahami riwayat kemunculannya
4. Pahami partisipan dan sistem-sistem

Populasi :
1. Pahami pihak2 yang terkena
2. Pahami budayanya
3. Pahami makna masalah bagi masyarakat

Arena :
1. Pahami profil masyarakat.
2. Buat peta sosial masyarakat.
3. Rumuskan rencana perubahan yang akan dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Perlman, Robert and Gurin, Arnold. 1971. Community Organization and Social
Planning. New York: John Wilei and Sons, Inc.
Twelvetrees, A. 1991. Community Work. London: Mc Milan
Warren, R. L. (1978), The Community in America, Chicago: Rand McNally.

Anda mungkin juga menyukai