Anda di halaman 1dari 10

Agrokreatif Mei 2016, Vol 3 (1): 7887

Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN 2460-8572, EISSN 2461-095X

Ikan Bandeng Tanpa Duri (Chanos chanos) sebagai Peluang Bisnis


Masyarakat Desa Mootinelo, Kabupaten Gorontalo Utara,
Provinsi Gorontalo
(Thorns Leave Milkfish (Chanos chanos) as a Business Opportunity of
Mootinelo Village Society, Gorontalo North District, Gorontalo Province)
Elya Nusantari1*, Aryati Abdul1, Rita Marsuci Harmain2
1 Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo,
Jl.Jend Sudirman No.6 Kota Gorontalo 96128.
2 Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Gorontalo,

Jl.Jend Sudirman No.6 Kota Gorontalo 96128.


* Penulis Korespondensi: elya.nusantari09@yahoo.co.id

ABSTRAK
Salah satu masalah masyarakat nelayan ikan bandeng (Chanos chanos) Desa Mootinelo, Kabupaten
Gorontalo Utara adalah harga jual ikan yang murah. Hal itu dikarenakan ikan bandeng memiliki banyak duri
sehingga masyarakat kurang menyukai, namun ikan bandeng memiliki kelebihan nutrisi yang tinggi terutama
asam lemak tak jenuh omega-3 (ω3) mencapai 14,2 dan kandungan protein 20. Sehubungan dengan itu,
kegiatan ini bertujuan meningkatkan nilai jual ikan bandeng melalui kegiatan pelatihan mencabut duri ikan
bandeng dan diversifikasi produk. Metode yang digunakan adalah kegiatan pelatihan dan pendampingan
mencabut duri ikan bandeng sampai menghasilkan produk diversifikasinya yang diikuti oleh kelompok mitra,
khususnya perempuan dan ibu-ibu rumah tangga, serta masyarakat sekitar yang memiliki keinginan untuk
berwirausaha. Kegiatan yang dipraktikkan kelompok mitra adalah cara mencabut duri ikan bandeng yang
sesuai dengan morfologi dan struktur posisi duri ikan bandeng. Hasilnya adalah ikan bandeng tanpa duri dapat
dijual ke konsumen atau diolah menjadi produk, seperti nugget, bakso, bandeng krispi, dan menu tradisional
Gorontalo seperti belah rica dan woku. Kesimpulannya adalah ikan bandeng tanpa duri memiliki peluang
bisnis yang menguntungkan dengan kenaikan harga jual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat nelayan di tambak ikan di Desa Mootinelo, Kabupaten Gorontalo Utara.

Kata kunci: diversifikasi produk, harga jual, ikan bandeng tanpa duri, tambak ikan

ABSTRACT
One of the problems of the fishing community of milkfish (Chanos chanos) Mootinelo Village, North
Gorontalo District was the selling price of fish is cheap. That was because the milkfish has many thorns so that
less favored communities. However, milkfish has a high excess nutrients especially unsaturated fatty acids
omega-3 (ω3) reached 14.2 and a protein content of 20. In relation with it, this activity aims to increase the
sale value of milkfish through training activities thorn fish and diversified products. The method used was the
training activities thorn fish, dan accompaniment of activities to pull out the fish milk spines to produce
diversification products, followed by mentoring partner groups, especially women and households, as well as
the surrounding communities who have the desire to entrepreneurship. The activities were practiced partner
groups thorn fish suit the morphology and position structure thorns fish. The result was a fish without spines
can be sold to consumers or processed into products, such as nuggets, meatballs, krispy milkfish, and a
traditional menu of Gorontalo fish area such as rica-rica and woku fish. The conclusion is milkfish without
spines have a profitable business opportunity with the increase in the selling price of milkfish without spines.
It can increase the income of fishing communities in the fish ponds in the Mootinelo Village, North Gorontalo
District.

Keywords: diversification product, fishing pond, milkfish without spines, price

PENDAHULUAN beratkan kebijakan pembangunan daerah di


sektor perikanan, salah satunya dengan pene-
Kabupaten Gorontalo Utara yang terletak di tapan kawasan Minapolitan. Penetapan kawa-
bagian utara Pulau Sulawesi merupakan salah san Minapolitan di Kabupaten Gorontalo Utara
satu kabupaten di Indonesia yang menitik- di dasarkan pada potensi perikanan yang di-
78
Vol 3 (1): 7887 Agrokreatif

milikinya. Latar belakang dari penetapan kebi- yang cukup banyak pada dagingnya. Tulang-
jakan kawasan tersebut adalah potensi sumber tulang halus atau duri pada ikan bandeng cukup
daya alam untuk dikembangkan, khususnya mengganggu saat dikonsumsi. Sehingga ada ke-
sektor perikanan yang sangat didukung oleh khawatiran tertelan ketika makan menu maka-
kondisi topografi dan klimatologi wilayah. Kebi- nan berbahan baku ikan bandeng.
jakan penetapan kawasan Minapolitan melalui Jumlah duri atau tulang halus yang terdapat
pengembangan produk unggulan yang kompeti- pada ikan bandeng adalah pada bagian pung-
tif dan berdaya saing tinggi selama ini di- gung ada 42 pasang duri bercabang yang
harapkan akan menjadi motor penggerak roda menempel di dalam daging dekat permukaan
pembangunan daerah dengan memberikan dam- kulit luar, bagian dada ada 12 pasang duri
pak positif secara luas, khususnya dalam pe- pendek, pada rongga perut ada 16 pasang duri,
ningkatan kesejahteraan masyarakat yang be- dan bagian perut dekat ekor ada 12 pasang duri
rada di kawasan Minapolitan. kecil. Hal ini menyebabkan konsumen khusus-
Komoditi unggulan wilayah Kabupaten Go- nya masyarakat di Provinsi Gorontalo hanya
rontalo Utara merupakan bagian integral dari sedikit yang tertarik membeli dan mengonsumsi
koridor pantai utara Pulau Sulawesi, dan per- ikan bandeng. Kondisi ini menyebabkan rendah-
airan lautnya tidak dapat dipisahkan dengan nya harga ikan bandeng di pasar. Harga 1 kg
wilayah perairan laut Provinsi Sulawesi Utara. ikan bandeng hanya seharga Rp 20.000. Harga
Potensi perikanan budi daya yang dikembang- ini sangat murah bila dibandingkan dengan
kan oleh masyarakat terdiri dari budi daya air harga ikan laut lainnya yang berkisar 50.000/kg.
laut, payau, dan air tawar. Potensi perikanan, Masyarakat di Kabupaten Gorontalo Utara
yaitu budi daya laut sebesar 6.400 ha. Potensi adalah masyarakat nelayan tambak bandeng
perikanan budi daya air payau sebesar 576 ha yang mengandalkan pendapatannya dari pen-
dan budi daya air tawar sebesar 42,5 ha. Salah jualan langsung hasil tangkapan ikan bandeng ke
satu hasil budi daya ikan air payau di Gorontalo pasar-pasar tradisional dan sentra-sentra peri-
Utara adalah ikan bandeng (Chanos chanos). kanan lainnya di Provinsi Gorontalo. Hasil ikan
Ikan bandeng dari wilayah Gorontalo Utara lebih tambak ini tergantung pada permintaan,
disukai daripada ikan bandeng yang berasal dari sehingga penebaran benih tergantung jumlah
wilayah lain karena rasanya yang gurih, daging- pesanan. Umumnya permintaan ikan bandeng
nya kenyal, dan tidak berbau atau berasa ini berasal dari Makassar untuk memenuhi ke-
lumpur. butuhan rumah makan yang menyediakan menu
Gizi ikan bandeng menurut Saparinto (2009), bandeng bakar. Hasil panen ikan bandeng yang
dalam 100 g daging bandeng mengandung 129 lain dijual ke pasar-pasar tradisional untuk
kkal energi, 20 g protein, 4,8 g lemak, 150 mg memenuhi kebutuhan lokal.
fosfor, 20 mg kalsium, 2 mg zat besi, 150 SI Selain itu, petani tambak bandeng di
vitamin A, dan 0,05 mg vitamin B1. Berdasarkan Gorontalo Utara hanya menghasilkan ikan dan
komposisi gizi tersebut maka ikan bandeng di- menjualnya tanpa melakukan diversifikasi
golongkan sebagai ikan berprotein tinggi dan produk. Padahal bandeng dapat diolah menjadi
berlemak rendah. berbagai macam produk diantaranya bandeng
Menurut penelitian Balai Pengembangan dan tanpa duri, nugget, bandeng krispi, abon, bakso,
Penelitian Mutu Perikanan (2004), kandungan bandeng asap, dan sebagainya. Oleh sebab itu,
Omega-3 (ω3) pada ikan bandeng sebesar perlu dilakukan upaya meningkatkan motivasi
14,2, melebihi kandungan ω3 pada ikan sal- berwirausaha pada kelompok masyarakat, para
mon (2,6), tuna (0,2), dan sardenes–mackerel istri nelayan tambak, dan para remaja karang
(3,9). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, taruna untuk mendapatkan keterampilan dalam
ikan bandeng sangat bagus untuk dikonsumsi mencabut duri bandeng dan melakukan diver-
terutama anak-anak di masa pertumbuhan. sifikasi produk olahan bandeng tanpa duri yang
Ikan bandeng lebih mudah diperoleh diban- dapat meningkatkan nilai jual dan nilai ekono-
dingkan dengan ikan salmon dan disukai karena mis bandeng sehingga dapat meningkatkan per-
memiliki rasa yang gurih, rasa daging kenyal, ekonomian masyarakat khususnya di Gorontalo
dan juga tidak mudah hancur bila diolah. Utara.
Namun, ikan bandeng memiliki duri (tulang) Tujuan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pengab-
yang cukup banyak dan kadang berbau lumpur. dian kepada Masyarakat (KKN-PPM) ini adalah
Umumnya masyarakat menghindari untuk meningkatkan nilai jual ikan bandeng sebagai
mengonsumsi ikan bandeng dikarenakan duri peluang usaha melalui metode cabut duri ikan
79
Agrokreatif Vol 3 (1): 7887

bandeng, dengan kegiatan pelatihan mencabut terampilan praktik dalam produk diversifikasi
duri ikan bandeng dan melakukan diversifikasi olahan ikan bandeng. Pembekalan diberikan
produk ikan bandeng tanpa duri menjadi produk kepada mahasiswa peserta KKN-PPM tentang
yang bernilai jual. Pengolahan ikan bandeng metode mencabut duri ikan bandeng dan prak-
tanpa duri merupakan salah satu proses pe- tik mengolah ikan bandeng.
ngolahan diversifikasi produk perikanan. Ada- Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan me-
pun cara pengolahannya cukup sederhana hanya lalui dua tahapan, yakni tahapan pelatihan dan
menggunakan alat utama pinset untuk mencabut pendampingan. 1) Pelatihan mencabut duri ikan
duri-duri ikan bandeng. Alat lain sangat mudah bandeng dan mengolahnya menjadi aneka
ditemukan, yaitu kantung plastik wadah atau produk. Kegiatan ini diikuti ibu-ibu rumah tangga
loyang, pisau, dan talenan. nelayan, dengan instruktur dosen pembimbing
Hasil pengolahan ikan berupa bandeng tanpa lapangan dan dibantu para mahasiswa KKN-PPM.
duri selanjutnya dapat dipasok ke rumah-rumah Diawali dengan pemberian materi pelatihan oleh
makan untuk diolah dengan berbagai menu. dosen pembimbing program KKN-PPM tentang
Masyarakat dilatih dan didampingi mengolah nilai gizi ikan bandeng, struktur morfologi ikan
bandeng tanpa duri menjadi nugget, bakso, ikan bandeng, dan posisi duri ikan bandeng. Metode
bandeng krispy, dan menu tradisional Gorontalo, mencabut duri ikan bandeng dilakukan secara
yakni woku, dan belah rica, sehingga masyarakat berurutan sesuai tahapan dimulai dari bagian
yang mengonsumsi tidak khawatir lagi saat yang paling mudah sampai ke bagian yang paling
memakannya. sulit. Pertama adalah penggangkatan/pencabutan
tulang belakang/tulang punggung. Tulang di-
patahkan pada bagian ekor selanjutnya ditarik ke
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN atas ke bagian kepala, daging ikan ditekan agar
tidak ikut tertarik ke atas sampai ke bagian
Lokasi kegiatan pelaksanaan KKN-PPM ber- kepala. Selanjutnya dilakukan pencabutan duri di
tempat di balai Desa Mootinelo, Kabupaten daerah dada dekat kepala (jumlah duri 12
Gorontalo Utara. Lokasi ini dipilih berdasarkan pasang), duri bagian perut sebanyak 16 duri, duri
informasi yang telah disampaikan oleh pemerin- punggung (jumlah duri 42 di sisi kiri dan 42 di
tah Kecamatan Kwandang bahwa di Desa sisi kanan) yang diawali pada bagian depan dekat
Mootinelo banyak masyarakat yang memiliki tutup insang, terakhir duri di dekat pangkal ekor
usaha tambak ikan bandeng. Partisipan dalam jumlah duri 12 pasang. Pemotongan sirip pung-
kegiatan ini adalah ibu rumah tangga nelayan gung diawali dari pangkal punggung hingga sirip
tambak bandeng, para remaja, dan karang terlepas. Perabaan dilakukan untuk memastikan
taruna serta masyarakat sekitar Desa Mootinelo duri telah tercabut semua. 2) Pendampingan
yang memiliki motivasi untuk mengikuti ke- keterampilan mencabut duri bandeng dan meng-
giatan. Mitra program ini adalah keluarga olahnya menjadi produk olahan lain seperti
nelayan di Kabupaten Gorontalo Utara yang nugget, bakso, bandeng krispi, belah rica, dan
terdiri dari ibu-ibu di sekitar daerah laut dan woku. Kegiatan ini didampingi oleh mahasiswa
tambak dan anak-anak muda yang mempunyai KKN-PPM. Metode yang digunakan adalah prak-
keinginan kuat untuk mendapatkan pengeta- tik keterampilan pembuatan produk ikan ban-
huan berwirausaha. Usaha yang dilakukan deng dan keterampilan teknik pengemasan pro-
selama ini baru pada usaha tambak. Kelompok duk ikan bandeng di masing-masing kelompok
ini belum melakukan pengolahan ikan bandeng mitra.
hasil tambak bandeng mereka.
Bahan yang digunakan, yaitu hasil panen ikan
bandeng segar, daun pisang, bahan olahan HASIL DAN PEMBAHASAN
produk ikan bandeng, yaitu bahan pengisi
tepung tapioka, bumbu, dan minyak goreng. Alat Kegiatan yang Dilaksanakan
yang digunakan, yaitu pinset, pisau, talenan, Kegiatan ini dilaksanakan dengan diawali
kantung plastik, loyang, dan wajan. kegiatan sosialisasi program KKN-PPM kepada
Metode pelaksanaan, yaitu kegiatan diawali masyarakat. Selanjutnya dilaksanakan pelatihan
dengan konsultasi dengan pemerintah Desa mencabut duri ikan bandeng dan diversifikasi
Mootinelo sebagai lokasi KKN-PPM. Selanjutnya produk ikan bandeng dan pendampingan
survei lokasi dan identifikasi budi daya tambak kepada masyarakat Desa Mootinelo, Kabupaten
ikan bandeng, hasil panen, dan kebutuhan ke- Gorontalo Utara. Sosialisasi program KKN-PPM
80
Vol 3 (1): 7887 Agrokreatif

dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM bekerja


sama dengan pihak aparat Desa Mootinelo yang
dilaksanakan pada malam hari setelah sholat
Isya. Masyarakat yang hadir adalah bapak-
bapak, ibu-ibu, dan remaja yang tergabung
dalam karang taruna. Sosialisasi program KKN-
PPM mendapat respons positif dari masyarakat.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan pada
masyarakat dilaksanakan pada tanggal 4 Juni
2016 dengan jumlah total peserta 15 orang. Ke-
giatan ini dilakukan di halaman posko mahasis-
wa KKN-PPM, yaitu di Dusun Bolongga, Desa
Mootinelo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten
Gorontalo Utara. Pelatihan ini dengan tema
diversifikasi produk ikan bandeng. Pelatihan di-
laksanakan selama dua hari, diawali dengan
pemberian materi secara singkat oleh instruk-
tur, yakni dosen pembimbing KKN. Materi
pelatihan meliputi nilai gizi, struktur morfologi,
dan posisi duri, cara mencabut duri, serta
pengenalan alat dan bahan. Dilanjutkan dengan
Gambar 1 Penyiangan ikan bandeng dan pencabutan
praktik mencabut duri ikan bandeng meng-
tulang utama ikan bandeng.
gunakan pinset dengan mengikuti struktur
morfologi dan posisi duri ikan bandeng. Praktik
mencabut duri ikan bandeng dibantu oleh maha-
siswa KKN-PPM. Peserta diberikan pula kete-
rampilan tentang teknik pengawetan dan pe-
ngemasan produk yang higienis sehingga siap
dipasarkan. Proses pembersihan ikan bandeng
sekaligus pencabutan duri dapat dilihat pada
Gambar 1, 2, dan 3. Tahap kedua adalah bandeng
yang sudah dicabut duri diolah menjadi aneka
produk nugget, bakso, bandeng krispi, belah rica,
dan woku.
Pendampingan di masyarakat dilakukan 4
kali selama sebulan untuk meningkatkan kete-
rampilan mencabut duri ikan bandeng agar
semakin rapi dan singkat waktu yang dibutuh-
kan untuk menyelesaikan pencabutan duri ikan.
Dilanjutkan praktik membuat produk nugget,
bakso, bandeng krispi, dan menu khas Gorontalo
(belah rica dan woku). Langkah-langkah yang
dilakukan mulai dari penyiangan, pencabutan
duri, penyimpanan, pengemasan, dan pengola-
han ikan bandeng dijelaskan sebagai berikut. Gambar 2 Pencabutan duri ikan bandeng di area
dada, perut, dan punggung ikan bandeng.
 Penyiangan ikan bandeng
Dilakukan sebagai berikut: 1) Ikan dicuci motong tulang punggung; 3) Ikan bandeng
dengan menggunakan air yang mengalir agar dibersihkan dengan cara membuang isi perut,
kotoran yang melekat pada permukaan kulit kotoran, dan insang; dan 4) Ikan bandeng dicuci
dapat terikut bersamaan dengan aliran air dan kedua kali agar bandeng juga bersih dari sisa-
mengurangi jumlah mikroorganisme; 2) Ikan sisa darah. Terdapat 3 (tiga) pusat konsentrasi
bandeng dibelah pada bagian punggung (bentuk bakteri pada ikan, yaitu pada isi perut, insang,
kupu-kupu) dari mulai kepala sampai pada dan kulit, teknik yang paling baik adalah dengan
pangkal ekor, diusahakan pengirisan tidak me- cara menyemprot ikan terutama bagian dalam
81
Agrokreatif Vol 3 (1): 7887

 Pengemasan ikan bandeng tanpa duri


Tujuan pengemasan selain untuk mencegah
terjadinya kontaminasi dari luar juga untuk me-
narik konsumen. Selain itu, juga untuk men-
cegah terjadinya dehidrasi produk akibat pe-
nyimpanan beku. Dehidrasi diakibatkan adanya
penarikan kandungan air dari dalam produk
akibat perbedaan kelembapan. Akibat terjadinya
penarikan air atau dehidrasi menyebabkan ikan
menjadi kering. Plastik yang digunakan untuk
Gambar 3 Pembersihan ikan bandeng sekaligus pen- pengemasan adalah jenis polyethylene dengan
cabutan duri oleh masyarakat Desa
ketebalan 0,050,07 mm dan lebar 1112 cm.
Mootinelo.
Plastik polyethylene harganya murah tetapi kuat,
yang sudah disiangi dengan air yang terus me- transparan, serta dapat direkatkan dengan
ngalir untuk mencegah mengumpulnya bahan panas. Disamping itu sifat jenis plastik ini adalah
pencemar (Vatria 2010). penghantar panas dan mempunyai pori-pori,
Pembersihan sisa darah penting dilakukan dengan demikian dalam kemasan masih dimung-
karena sisa darah yang masih melekat bisa kinkan terjadinya aliran udara dari luar ke
mempercepat terjadinya proses pembusukan dalam plastik (Winarno 1993).
baik secara kimia maupun secara biologi. Agar
lebih bersih, dilanjutkan dengan perendaman  Penyimpanan ikan bandeng tanpa duri
ikan dalam larutan garam 3. Tujuan penyimpanan adalah agar daya awet
ikan tetap dijaga, di dalam penyimpanan suhu
 Pencabutan duri bandeng beku, sehingga produk akhir tidak mengalami
Dilakukan secara berurutan sesuai tahapan pembusukan. Menurut Oktavianti (2016) bahwa
atau bisa dimulai dari bagian yang dianggap ikan mudah mengalami kerusakan yang diaki-
paling mudah sampai ke bagian yang dirasa batkan oleh bakteri. Demikian pula ikan
paling sulit. Proses pencabutan diawali dari bandeng, rentan terhadap kontaminasi bakteri
tulang punggung terlebih dahulu, kemudian karena kandungan proteinnya yang tinggi dan
dilanjutkan dengan duri-duri halus lainnya. kandungan asam amino bebas pada daging
Pertama dibuang tulang punggung/tulang bela- bandeng (Oktavianti 2016).
kang ditarik dari bagian ekor hingga kepala, Susilowati dan Reskiati (2015) menyatakan
daging ikan ditekan agar tidak ikut tertarik ke bahwa secara umum pangan bersifat mudah
atas sampai ke bagian kepala. Selanjutnya di- rusak (perishable), karena kadar air yang ter-
lakukan pencabutan duri di daerah dada dekat kandung di dalamnya sebagai faktor utama
kepala (jumlah duri 12 pasang), duri bagian penyebab kerusakan pangan itu sendiri. Sema-
perut sebanyak 16 duri, duri punggung ber- kin tinggi kadar air suatu pangan, akan semakin
jumlah 42 duri bercabang yang berada dalam besar kemungkinan kerusakannya baik sebagai
daging ikan dekat kulit luar di sisi kiri dan 42 akibat aktivitas biologis internal (metabolisme)
duri di sisi kanan. Pencabutan duri diawali pada maupun masuknya mikrob perusak. Kadar air
bagian depan dekat tutup insang, duri di dekat yang cukup tinggi terkandung dalam tubuh ikan,
pangkal ekor jumlah duri 12 pasang (BPPMHP yaitu sekitar 6084 membuat ikan menjadi
2004). Pemotongan sirip punggung diawali dari media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri
pangkal punggung hingga sirip terlepas. Peraba- (Afrianto  Evi 2011).
an dilakukan untuk memastikan duri telah Ikan bandeng akan mengalami kerusakan
tercabut semua. Setelah duri tercabut semua apabila hanya dibiarkan pada suhu ruang selama
ikan bandeng tanpa duri siap dikemas. Kegiatan 12 jam (Rofik  Rita 2012), sehingga perlu
mencabut duri dari satu ekor ikan bandeng ini dilakukan usaha untuk meningkatkan daya
pada awalnya berlangsung selama 15 menit. simpan dan daya awet hasil perikanan melalui
Setelah terampil maka mencabut satu ekor ikan proses pengolahan dan pengawetan yang salah
bandeng selesai dalam waktu 10 menit, sehingga satunya adalah dengan cara penyimpanan dingin
dalam waktu 1 jam dapat diselesaikan pencabu- Oktavianti (2016). Oleh karena itu, perlu pe-
tan 56 ekor ikan bandeng. nyimpanan dengan suhu -18 C atau lebih

82
Vol 3 (1): 7887 Agrokreatif

rendah, namun perkembangan enzym masih bahan 1 ikan bandeng yang sudah dicabut duri,
berjalan walaupun lambat. Suhu pertumbuhan bumbu dasar: cabai rawit, kemiri, jahe (2 cm),
enzym berkisar antara -5050 C (Winarno dan kunyit (2 cm). Bahan 2, bumbu pelengkap:
1993). bawang merah diiris, daun bawang diiris, tomat
diiris, daun jeruk, daun kemangi, serai, dan jeruk
 Pengolahan ikan bandeng tanpa duri nipis. Woku ikan bandeng ini setelah dibuat
Ikan bandeng yang sudah dicabut duri dapat maka langsung dinikmati sebagai menu untuk
langsung dikemas dan dipasarkan. Selain itu, makan berat yang dimakan bersama dengan
dapat diolah lebih lanjut menjadi nugget nasi. Sedangkan bakso dan nugget merupakan
bandeng (Saparinto 2007). Bandeng tanpa duri jajanan yang dapat dikonsumsi sebagai makanan
juga dapat diolah menjadi bakso bandeng pendamping. Sehingga bakso dan nugget lebih
(Waridi 2004). Bandeng juga dapat dibuat krispi banyak diproduksi untuk jajanan anak-anak dan
bandeng tanpa duri. Crispy adalah balutan masyarakat umumnya.
tepung yang bertekstur renyah dan terasa gurih Ikan bandeng belah rica dibuat dengan meng-
(Yuyun 2014). Selain itu, bandeng tanpa duri gunakan bumbu tomat, bawang merah, cabai
juga dapat diolah menjadi makanan tradisional rawit, dan daun bawang. Semua bumbu diiris
Gorontalo, yakni woku bandeng tanpa duri. kecil dan diletakkan di bagian atas ikan bandeng
Nugget ikan bandeng tanpa duri dibuat yang sudah dibelah. Selanjutnya digoreng tanpa
dengan bahan utama ikan bandeng, tepung dibalik sampai matang. Agar tidak gosong saat
tapioka, tepung terigu, dan menambahkan menggoreng ikan bandeng dialas dengan daun
bumbu-bumbu utama bawang putih, bawang pisang. Ikan bandeng belah rica juga dimakan
merah, batang bawang perei, seledri, merica, dan bersama dengan nasi.
garam. Berdasarkan kesukaan konsumen me-
nyarankan ditambahkan kentang untuk men-  Pengemasan produk olahan ikan bandeng
cegah nugget tidak keras. Hasil olahan ikan dan pemasarannya
bandeng menjadi nugget bandeng dapat dilihat Produk nugget dan bakso ikan dikemas
pada Gambar 4. dengan menambahkan label. Isi label meng-
Bakso dibuat dengan menambahkan bahan gambarkan produk olahan ikan bandeng, dengan
tepung tapioka sekitar 1015 dari berat ikan mencantumkan alamat dan contact person.
yang digunakan. Bahan penting lain yang digu-
nakan dalam pembuatan bakso ikan adalah es
batu atau air es. Bumbu bakso berupa garam
NaCl halus 2,5, sedangkan bumbu penyedap
dibuat dari campuran bawang putih 3, bawang
merah 22,5 dan merica/lada sebesar 0,5
dari berat ikan. Hasil olahan ikan bandeng
menjadi bakso dapat dilihat pada Gambar 5.
Berdasarkan kesukaan konsumen menyarankan
agar bakso lebih kenyal ditambahkan putih telur
sesuai selera.
Woku ikan bandeng tanpa duri dibuat dengan Gambar 5 Bakso ikan bandeng tanpa duri.

Gambar 4 Pembuataan nugget bandeng dan ikan bandeng tanpa duri siap dipasarkan.

83
Agrokreatif Vol 3 (1): 7887

Kemasan diberi label “Bacari” kepanjangan dari telur dengan persentase tertentu sesuai selera.
Bandeng Cabut Duri. Hal ini juga disesuaikan Berdasarkan kesukaan konsumen produk
dengan bahasa lokal Gorontalo yang artinya nugget terus diperbaiki cita rasanya dengan
“mencari” dengan maksud agar produk ini selalu menambahkan kentang. Hal ini memerlukan
dicari oleh konsumen. Panelis menyarankan analisis berdasarkan biaya produksi dan ke-
agar menambahkan label MUI halal dan contact untungan yang dapat diperoleh, sehingga
person. Kemasan dapat dilihat pada Gambar 6. produk nugget perlu terus diteliti formula
Produk bandeng tanpa duri yang belum perbandingannya untuk hasil terbaik.
diolah telah dipasarkan secara lokal di sekitar
kampus Uiversitas Negeri Gorontalo melalui ke- Keunggulan dan Peluang Pasar Ikan Bandeng
giatan bazar atau melalui pemesanan secara Tanpa Duri
online. Mahasiswa KKN-PPM tinggal mengantar Salah satu sebab kurangnya minat mengon-
produk yang dipesan ke rumah-rumah. sumsi ikan bandeng di Gorontalo adalah jumlah
Produk olahan berupa nugget dan bakso di- duri bandeng yang sangat banyak. Sehingga
pasarkan dengan mudah dan diminati oleh ka- teknologi mencabut duri bandeng merupakan
langan anak-anak dan dewasa. Setiap produk salah satu solusi yang dapat memecahkan
yang dijual habis dalam waktu singkat. Produk masalah. Selain itu, juga dikenal bandeng presto
dipasarkan saat kegiatan desa, yakni lomba yang sudah berkembang di daerah lain. Oleh
anak-anak dan pertandingan olah raga di Desa sebab itu, peluang pasar untuk produk bandeng
Mootinelo. Hal ini menunjukkan bahwa hasil tanpa duri ini sangat besar. Selain itu, bandeng
olahan bandeng tanpa duri ini disukai oleh tanpa duri tidak memiliki risiko hilangnya
masyarakat. kandungan gizi yang terdapat pada bandeng
tersebut dan lebih bervariasi dalam penyajian-
 Hasil uji organoleptik produk nya karena dapat diolah menjadi berbagai jenis
Hasil uji organoleptik nugget dan bakso pada makanan.
10 panelis, yakni dosen terlatih dan mahasiswa Hal ini juga seiring dengan kesadaran masya-
yang telah terampil sebagai panelis di Univer- rakat akan pentingnya mengonsumsi ikan, se-
sitas Negeri Gorontalo. Panelis adalah dosen dan hingga mendorong peningkatan permintaan
mahasiswa yang sudah dilatih melakukan uji ikan. Hambatan awal yang dialami masyarakat,
organoleptik. Hasil uji organoleptik disajikan yaitu penguasaan teknik mencabut duri, yang
pada Tabel 1 dan 2. Saran yang diberikan oleh memang membutuhkan teknik khusus. Tetapi
para panelis adalah bakso ikan bandeng kurang hambatan ini lama kelamaan bukan menjadi
kenyal, sehingga disarankan untuk meningkat- masalah lagi, melalui program KKN-PPM mem-
kan kekenyalan dengan menambahkan putih berikan pendampingan latihan mengenai proses
bandeng tanpa duri.
Bahan baku yang digunakan dalam produksi
bandeng tanpa duri ini, yaitu bandeng segar
dengan ukuran minimal 330 g atau 1 kg terdiri
dari 3 ekor. Semakin besar ukuran bandeng,
maka akan mempermudah serta mempercepat
proses pencabutan duri. (Bank Indonesia 2008).
Suplier bandeng segar ini, yaitu nelayan/petani
ikan yang menjual ikannya di beberapa lokasi
tambak/penangkapan ikan. Untuk masyarakat
yang mau jadi pengusaha bandeng tanpa duri
skala kecil, suplier utamanya, yaitu pedagang
bandeng partai besar (yang membeli dan
mengumpulkan ikan dari nelayan/petani ikan).
Sistem pembelian pengusaha bandeng tanpa
duri dengan supliernya adalah beli putus, tidak
menggunakan kontrak/ kerja sama tertentu.
Harga ikan bandeng di Desa Mootinelo meng-
ikuti jumlah produksi bandeng segar, dimana
Gambar 6 Hasil kemasan ikan bandeng tanpa duri bila produksi sedikit, maka harga akan mahal
(Bacari). dan sebaliknya. Kisaran harga bandeng segar
84
Vol 3 (1): 7887 Agrokreatif

Tabel 1 Hasil uji organoleptik hasil olahan nugget bandeng


Panelis
Karakteristik
1 2 3 4 5
Tekstur: kenyal +++ +++ +++ +++ +++
Bau (khas ikan bandeng) +++ +++ +++ +++ +++
Rasa (ikan bandeng) +++ +++ +++ +++ +++
Keterangan:
+: kurang ++: cukup +++: bagus

Tabel 2 Hasil uji organoleptik hasil olahan bakso bandeng


Panelis
Karakteristik
1 2 3 4 5
Tekstur (halus) +++ +++ +++ +++ +++
Kekenyalan + + + ++ ++
Warna (sesuai warna asli ikan) +++ +++ +++ +++ +++
Bau (khas ikan bandeng) +++ +++ +++ +++ +++
Rasa (ikan bandeng) +++ +++ +++ +++ +++
Keterangan:
+: kurang ++: cukup +++: bagus

saat ini Rp 20.00025.000/kg. Penjual ikan bisa dipanen. Jadi kegiatan efektif program
bandeng akan datang ke petani tambak dengan utama dilakukan selama satu setengah bulan
membawa sendiri bahan baku ini dari lokasi dari 11 Meiakhir Juni. Tanggal 11 Juli dilakukan
pembelian dengan menempatkannya dalam box penaburan benih bandeng sehingga kegiatan
yang berisi es untuk menjaga kesegaran cabut duri bandeng tidak berjalan lagi.
bandeng.
Berdasarkan lokasi tambak ikan bandeng Keuntungan Usaha Ikan Bandeng Tanpa Duri
yang terbanyak berada di Desa Mootinelo, maka Sesuai dengan harga dasar ikan bandeng
desa ini sangat potensial sebagai pemasok bahan yang dibeli di petani tambak seharga Rp
baku dan sekaligus menjadi tempat produksi 20.000/kg maka setelah dicabut duri bandeng-
bandeng tanpa duri. Karena dekatnya lokasi nya dijual dengan harga Rp 30.00035.000/kg.
tambak sehingga dapat menyediakan ikan Ikan cabut duri ini laris terjual seluruhnya.
bandeng yang masih segar untuk selanjutnya Konsumen menyatakan puas membeli ikan
dilakukan pencabutan duri bandeng dan pena- bandeng tanpa duri karena duri yang tercabut
nganan selanjutnya melalui pengolahan ikan sudah tidak terlalu mengganggu saat dimakan.
bandeng menjadi berbagai olahan. Bila lokasi Selain itu, rasa ikan bandeng dari Desa Mooti-
memperoleh ikan bandeng jauh maka perlu nelo sangat enak dan gurih, berbeda dengan rasa
disediakan tempat khusus ikan bandeng supaya ikan bandeng dari daerah lainnya.
bisa tahan lama dengan menempatkan di dalam Cara penetapan harga yang dilakukan pada
box es. kegiatan KKN-PPM dengan mempertimbangkan
Kemampuan memperoleh bahan baku yang faktor-faktor sebagai berikut: harga bandeng
sesuai secara kontinu menjadi kunci keberhasi- segar dan biaya produksi, yakni upah mencabut
lan pada usaha bandeng tanpa duri. Hal ini duri ikan bandeng, dan biaya pengemasan
tergantung dengan pemanenan. Karena ikan (packaging). Apabila dirinci, maka biaya pen-
yang dipersyaratkan untuk bisa dicabut duri, cabutan 1 kg (3 ekor ikan bandeng) adalah Rp
yaitu ikan bandeng segar dengan ukuran 10.000. Dengan mempertimbangkan biaya
minimal 330 g, bila ikan bandeng terlalu kecil, pengemasan maka harga per kilo ikan bandeng
maka akan menyulitkan dalam pencabutan tanpa duri dapat ditetapkan adalah Rp 35.000.
durinya. Petani tambak bandeng juga tidak mau Jadi bila seorang pekerja mencabut duri ikan
menjual ikan bandengnya bila masih berukuran bandeng selama 5 jam dari pukul 07.0012.00
kecil. WIB (1 jam dapat mencabut 12 kg bandeng)
Selama berlangsung kegiatan KKN-PPM telah maka bisa memperoleh pendapatan minimal Rp
dilakukan pemanenan sebanyak 5 kali. Setelah 50.000100.000 untuk part time/setengah hari.
itu pada bulan Juli sudah tidak ada bandeng yang

85
Agrokreatif Vol 3 (1): 7887

Hambatan/Kendala Program Desa Mootinelo; 2) Perlu adanya kerja sama dari


Hambatan dalam pelaksanaan program kerja pemerintah desa untuk melakukan sosialisasi
mahasiswa KKN-PPM di Desa Mootinelo, yaitu: dan praktik secara langsung tentang cara pen-
1) Pada awalnya masyarakat kurang berminat cabutan duri ikan bandeng dan produk apa yang
dalam kegiatan sosialisasi program diversifikasi dapat dihasilkan dari kegiatan cabut duri ikan
produk ikan bandeng untuk meningkatkan pro- bandeng tersebut; dan 3) Perlu dilakukan
duktivitas nelayan tambak di Kabupaten Goron- penelitian lebih lanjut bagaimana ketahanan
talo Utara. Hal ini disebabkan bersamaan dengan ikan bandeng tanpa duri agar daya simpannya
berbagai kesibukan masyarakat dengan kegia- lebih lama. Demikian juga bagaimana daya tahan
tan lain yang sudah diprogramkan sebelumnya hasil olahan ikan bandeng tanpa duri dapat
dan jam kerja masyarakat dari pagi hingga sore bertahan lama tanpa menggunakan pengawet
hari. Hal ini diatasi dengan cara memberikan sehingga tetap menyehatkan bagi tubuh.
pelatihan dan pendampingan pada sore hari; 2)
Kurang telaten dalam mencabut duri bandeng Rencana Keberlanjutan Program
sehingga menghasilkan ikan yang tercabut seka- Diharapkan melalui program KKN-PPM mas-
lian dengan dagingnya. Hal ini sangat ber- yarakat nelayan tambak di Kabupaten Gorontalo
pengaruh pada nilai kerapihan ikan bandeng. Utara mampu mengelola potensi perikanan.
Banyak ibu-ibu yang tidak berhasil terutama Masyarakat mampu mengembangkan sumber
ibu-ibu usia lanjut. Solusinya adalah tenaga kerja daya alam dan potensi laut lainnya menjadi pro-
yang masih muda untuk mencabut duri ikan duk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi
bandeng karena penglihatan masih normal dan sehingga potensi sumber daya alam ini dapat
telaten; 3) Kendala dalam pemasaran yang mengangkat kesejahteraan masyarakat. Program
dirasakan, yaitu pasokan bandeng segar yang pemberdayaan masyarakat desa pesisir ini dapat
bersifat musiman, sehingga mengakibatkan ada- ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam
nya kemungkinan tidak dapat memenuhi per- bentuk bantuan modal dan pendanaan.
mintaan yang ada (stock out). Pasokan bandeng
yang musiman mengakibatkan harga bandeng
segar bervariasi. Variasi harga bandeng segar ini SIMPULAN
menyulitkan produksi bandeng tanpa duri dan
penetapan harga jualnya, karena kenaikan harga Diversifikasi produk ikan bandeng adalah
bandeng segar berdampak pada kenaikan biaya salah satu inovasi untuk membantu pengura-
produksi secara signifikan. Misalnya saat panen ngan krisis ekonomi dengan cara pemanfaatan
harga bandeng Rp 20.000/kg, namun saat mulai sumber daya alam dikalangan masyarakat Desa
turun produksi maka harga bandeng Rp 25.000/ Mootinelo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten
kg. Dengan demikian mengubah harga jual Gorontalo Utara. Proses produksi bandeng tanpa
bandeng tanpa duri secara langsung; dan 4) duri menggunakan teknologi yang sederhana,
Kendala lainnya adalah daya tahan bandeng yakni bergantung pada proses produksi yang
tanpa duri yang terbatas akibat penggunaan harus dikerjakan secara manual, yaitu saat
teknologi pengemasan yang masih manual, yaitu proses pencabutan duri bandeng. Produktivitas
tanpa menggunakan mesin vakum. Karena usaha ini tergantung pada keinginan kuat dari
bandeng tanpa duri ini 100 tanpa bahan masyarakat untuk membuka peluang usaha.
pengawet, maka hanya bertahan 2 hari dalam Selain itu, tergantung kemampuan melakukan
kondisi dingin (bukan beku). Dengan teknik pe- cabut duri, semakin berpengalaman maka pro-
ngemasan menggunakan mesin vakum dapat ses cabut duri bandeng akan semakin cepat.
memperpanjang ketahanan produk menjadi 1 Kendala usaha bandeng tanpa duri adalah kon-
bulan pada kondisi dingin. Demikian juga tinuitas ketersediaan bahan baku yang sifatnya
dengan produksi olahan ikan bandeng tidak musiman yang nantinya akan menyulitkan
menggunakan pengawet sehingga hanya mampu dalam penetapan harga jual produk, keinginan
bertahan selama 2 hari. kuat dari masyarakat Mootinelo untuk membuka
Solusi penyelesaian masalah dilakukan de- usaha dan diversifikasi bandeng tanpa duri dan
ngan cara 1) Memotivasi masyarakat dengan kendala pemasaran daya tahan produk bandeng
melakukan sosialisasi tentang bagaimana cara tanpa duri, sehingga perlu ditindaklanjuti
pengolahan ikan bandeng yang inovatif dan dengan upaya bersama pihak pemerintah
menggali potensi sumber daya alam yang ada di daerah.

86
Vol 3 (1): 7887 Agrokreatif

Masyarakat Desa Mootinelo agar lebih me- Prodi Pendidikan Biologi FKIP Dengan Pusat
ningkatkan pengetahuan terkait dengan di- Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
versifikasi produk ikan bandeng sehingga Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
dengan bertambahnya pengetahuan tentang (ID): 26 Maret 2016.
diversifikasi produk ikan bandeng diharapkan
Rofik S, Rita DR. 2012. Ekstrak Daun Api-Api
masyarakat dapat lebih kreatif dan inovatif
(Avecennia marina) Untuk Pembuatan
dalam memanfaatkan berbagai macam sumber
Bioformalin Sebagai Antibakteri Ikan Segar.
daya alam. Pemerintah Desa Mootinelo agar
Dalam: Prosiding SNST ke-3 Tahun 2012.
lebih meningkatkan sosialisasi mengenai diver-
Semarang (ID): Universitas Wahid Hasyim.
sifikasi produk ikan bandeng secara langsung
maupun tidak langsung melalui berbagai media. Saparinto C. 2009. Bandeng Tanpa Duri dan Cara
Dinas Perikanan dan Kelautan setempat perlu Pengolahannya. Semarang (ID): Dahara Prize.
mengadakan pelatihan proses cabut duri dan Saparinto C. 2007. Membuat Aneka Olahan
pengolahan ikan bandeng tanpa duri sehingga Bandeng. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
diharapkan akan menarik minat masyarakat
untuk menjalankan usaha produksi bandeng Susilowati A, Reskiati. 2015. Efektivitas
tanpa duri. Penetrasi Bawang Putih (Allium Sativum
Linn.) Dan Kunyit (Curcuma Domestica Val)
Terhadap Kadar Air Ikan Bandeng (Chanos
DAFTAR PUSTAKA chanos Forsk.) Duri Lunak. Jurnal Balik Diwa.
6 (2): 2025.
Afrianto E, Evi L. 2011. Pengawetan Dan Vatria B. 2010. Pengolahan Ikan Bandeng
Pengolahan Ikan. Yogyakarta (ID): Kanisius. (Chanos chanos) Tanpa Duri. Jurnal Ilmu
Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Pengetahuan dan Rekayasa. Januari 2010:
Perikanan. 2004. Ikan bandeng dan Produk 1823.
Diversifikasinya. Jakarta (ID): Departemen Waridi. 2004. Pengolahan Bakso Ikan. Jakarta
Kelautan dan Perikanan. (ID): Departemen Pendidikan Nasional
Bank Indonesia. 2008. Pola Pembiayaan Usaha Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Kecil bandeng Tanpa Duri. Tim Penelitian dan Menengah Kejuruan.
Pengembangan Perkreditan & UMKM. Jakarta Winarno FG. 1993. Pangan: Gizi, Teknologi dan
(ID). Konsumen. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka
Oktavianti D. 2016. Pengaruh Filtrat Bawang Utama.
Putih (Allium Sativum Linn.) Terhadap Jumlah Yuyun A. 2014. Membuat Lauk Crispy. Jakarta
Koloni Bakteri Pada Fillet Ikan Bandeng (ID): Agromedia Pustaka.
(Chanos chanos Forsk). Dalam: Prosiding
Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama

87

Anda mungkin juga menyukai