Anda di halaman 1dari 37

PUBLIC EXPOSE

PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY TBK

Presentasi Perusahaan
Surabaya, 04 Desember 2018
Daftar Isi
1. Profil Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
2. Komposisi pemegang saham
3. Profil Usaha
4. Campina green milestone
2. Keunggulan Perusahaan
1. Dasar Industri yang kokoh
a) Faktor-faktor pendorong Industri Es krim
b) Potensi Pasar Ice Cream : Indonesia dan Negara Asia Tenggara
2. Penghargaan Merk
3. Produk-Produk Es krim Campina
4. Fasilitas Produksi dan Pengendalian Kualitas
5. Jaringan Distribusi
6. Tim Manajemen yang profesional
3. Strategi-strategi
1. Meluncurkan produk-produk baru
2. Memperbaiki platform komunikasi
3. Memperluas penetrasi distribusi Campina
4. Memperluas Channel Pemasaran non konvensional

4. Ikhtisar Data Keuangan


1. Penjualan, laba kotor, EBITDA, laba bersih dan margin
2. Beban Pokok Penjualan
3. Beban Penjualan dan Beban Umum Administrasi
4. Capex
Sejarah Perusahaan
• Peresmian Pabrik Es Krim Campina oleh
Gubernur Jatim Bp. M Noor (th 1973)

2017
1994
1982 Listing tanggal
1972 Berubah nama 19 Desember
menjadi 2017 di BEI
22 Juli 1972 Pindah ke Jl. PT Campina Ice
Bapak Darmo Rungkut Cream Industry
Hadipranoto Industri II No.
mendirikan 15-17 Surabaya
CV Pranoto di Jl.
Gembong Sawah
Surabaya
Profil Usaha
1. Memproduksi es krim secara hygienis dengan standar mutu yang tinggi
2. Memiliki jaringan distribusi dan penjualan yang luas di Indonesia
3. Hubungan kemitraan dengan perusahaan – perusahaan multinasional
seperti dengan Nickelodeon & Walt Disney sejak tahun 2007
4. Pangsa Pasar Es krim 20% di Indonesia (Sumber: Nielsen Scantrack 2018)
2016
2013 Menerima Penghargaan
“Perusahaan Peduli
Turut Bumi dengan Pola
Mempelopori Makan Vegan” dari IVS
pembangunan
2010 ECO CAMP di
Bandung
Membangun
Pusdiklat VEGAN di
Menerapkan Pola Surabaya
Makan Vegan di Kick Off CSR
kantin Campina Campina “Budi
daya Jamur Tiram”
di Surabaya

Meraih Award
Indonesia
Green
Company
Meraih Award dari
Sertifikasi SWA dan
Sistem KEHATI
Manajemen
Meraih Lingkungan ISO
Kick Off Program
PROPER 14001 : 2004 2017
“Peduli Global
grade BIRU
Warming” oleh Ka
BLH Kota
2011 2014
Surabaya
CAMPINA GREENSTONE
KEUNGGULAN PERUSAHAAN
BAGIAN 2:
KEUNGGULAN PERUSAHAAN
1. DASAR
INDUSTRI
YANG
7. KOKOH
2.
MANAJEM
MEMILIKI
EN YANG
PANGSA
PROFESION
PASAR 20%
AL

6. 3. RANGE
JARINGAN PRODUK
DISTRIBUSI YANG
YANG LUAS KOMPLIT

5. PROSES 4. INOVASI
PRODUKSI PRODUK
YANG YANG
MODERN DAN BERKELANJ
TERBUKA UTAN
1. DASAR INDUSTRI YANG KOKOH

Jumlah
populasi Pertumbuh-
usia muda an kelas
yang besar menengah
(52%) Faktor
pendorong
Industri es
krim
Gaya hidup
Iklim tropis
urban
Pertumbuhan Pasar Es Krim di Asia Tenggara
(2013 – 2018)
2013 2018 % Pertumbuhan %CAGR
Negara
juta liter juta liter 2013 - 2018 2013 - 2018
Indonesia 158 240 51.9% 8.8%
Vietnam 51 71 39.2% 6.9%
Thailand 57 72 26.3% 4.8%
Malaysia 62 72 16.1% 3.1%
Filipina 73 82 12.3% 2.4%
Singapura 30 33 10.0% 2.0%
Source: Euromonitor (2017)

Konsumsi Es Krim per Kapita di Asia Tenggara Tahun 2017


Dibandingkan
Konsumsi Es Krim Konsumsi/
Negara Populasi dengan
2017 (Liter) Kapita (litres)
Indonesia (kali)
Indonesia 250,000,000 158,000,000 0.63 1.0
Singapura 5,600,000 30,000,000 5.36 8.5
Malaysia 30,000,000 62,000,000 2.07 3.3
Thailand 67,000,000 57,000,000 0.85 1.4
Filipina 107,000,000 73,000,000 0.68 1.1
Source: Euromonitor (2017)
2. Memiliki Pangsa Pasar yang Besar

• Produk inovasi yang berkualitas prima


• Merk dagang yang kuat dan sangat dipercaya konsumen
• Pemegang pangsa pasar 20%
PENGHARGAAN TERHADAP MEREK
3. Range Produk yang Komplit
• Rangkaian produk es krim yang melayani seluruh segmen

dessert

bulk tubs

impulse
PRODUK-PRODUK CAMPINA

Impulse Segment anak-anak

Impulse Segment remaja

Impulse Segment Dewasa


PRODUK-PRODUK CAMPINA

Tubs

Bulk

Dessert
4. Inovasi produk yang berkelanjutan akan selalu membuat konsumen
excited terhadap produk-produk Campina

Segment Anak-anak Segment Remaja Segment Dewasa


5. Proses produksi yang hygienis dengan standar mutu yang
tinggi

• Proses produksi yang dilakukan secara modern dengan teknologi terbaru akan menjamin
kualitas produk terbaik
• Pengendalian kualitas yang ketat di seluruh rantai produksi akan meningkatkan mutu
produk
Sertifikat Halal MUI Sertifikat Hazard Analysis and
Critical Control Points
6. Jaringan distribusi nasional yang luas

Perusahaan memiliki jaringan distribusi yang luas di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa mulai
dari Aceh sampai dengan Papua
Sumatera, Kalimantan,
Pulau Jawa Jaringan Distribusi Sulawesi, Bali, NTB, NTT dan Papua
Diseluruh Indonesia
30 Kantor Perwakilan (60 Titik Distribusi) 30 Titik Distribusi
(Milik Perseroan) (Milik Pihak Ketiga)

Saluran Penjualan Perseroan

Armada Keliling
Pasar Tradisional Pasar Modern Institusi (Mobile Unit)
Home Delivery

Fasilitas distribusi: cold storage, refrigerated truck dan freezer


7. Tim Manajemen yang Profesional

Samudera Adji Andjono Purwo Hendro Hadipranoto Arif Harmoko Rayadi Hans Jensen
Prawirawidjaja Direktur Penjualan Direktur Umum Direktur Keuangan & Direktur Produksi
Presiden Direktur Menjabat sebagai Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Menjabat sebagai
Menjabat sebagai Direktur Perseroan Direktur Perseroan Menjabat sebagai Direktur Perseroan
Presiden Direktur sejak tahun 2017. sejak tahun 1987. Direktur Perseroan sejak tahun 2017.
Perseroan sejak tahun Sebelumnya menjabat sejak tahun 2017. Sebelumnya menjabat
2017. Sebelumnya sebagai National Sales sebagai Production
menjabat sebagai and Marketing Sebelumnya menjabat
sebagai Kepala Bagian Advisor di PT Campina
Direktur di PT Campina Manager di PT Ice Cream Industry
Ice Cream Industry Campina Ice Cream Akuntansi dan
Keuangan di PT (2012-2017)
(1995-2017). Industry sejak Januari
2005 Campina Ice Cream
Industry (1995-2017)
STRATEGI-STRATEGI

1. Meluncurkan produk-produk baru


2. Memperbaiki platform komunikasi
3. Memperluas penetrasi distribusi Campina
4. Memperluas Channel Pemasaran non konvensional
1. Meluncurkan produk-produk baru

• Seperti biasa Perusahaan di tahun 2019 akan meluncurkan beberapa jenis produk baru guna
memelihara ketertarikan (excitement) konsumen terhadap produk Campina.
• Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya maka di tahun 2019 Perusahaan akan memasuki
segmen pasar yang belum dimasuki seperti segmen produk es krim Premium dan segmen produk
es krim refreshment.
• Dengan memasuki di kedua segmen tersebut maka otomatis Perusahaan akan memperkuat
eksistensi Brand sebagai pemain utama es krim.
• Kerjasama Lisensi Karakter dengan partner seperti Disney dan Nickleodeon tetap diteruskan
dengan peluncuran beberapa produk yang up to date
2. Memperbaiki Platform Komunikasi
• Di tahun 2018 anggaran komunikasi
Perusahaan tidak sebanyak tahun
sebelumnya karena Perusahaan melakukan
konsolidasi dengan memperbaharui agency
komunikasi.
• Kini dengan partner agensi komunikasi yang
baru maka Perusahaan siap melakukan
kampanye pemasaran dengan lebih agresif
di tahun 2019.
• Salah satu aspek yang mendapatkan
perhatian lebih besar dari Perusahaan
@campinaicecream adalah komunikasi via Digital Platform.
@campinafactorytour Untuk itu Perusahaan akan mencurahkan
sumberdaya yang lebih besar lagi pada
Platform pemasaran Digital.
3. Memperluas penetrasi Distribusi

• Di tahun 2019 Perusahaan akan melakukan strategi sebagai berikut :


• Di Luar Pulau Jawa (Outer Island) Perusahaan akan terus melakukan ekspansi dan penetrasi ke
kota-kota sekunder sehingga merek Campina akan lebih dikenal. Untuk itu Perusahaan akan
menunjuk beberapa distributor baru di tahun 2019.
• Di Pulau Jawa Perusahaan akan memperkuat jalur pemasaran di channel non Modern Trade untuk
membuat postur channel pemasaran menjadi lebih berimbang.
4. Memperluas Channel Pemasaran Non Konvensional

• Di tahun 2019 beberapa channel pemasaran non konvensional akan lebih diperhatikan agar berkembang
dengan lebih baik lagi. Diantara channel pemasaran tersebut adalah eCommerce dan Home Delivery serta
Horeca dan Lifestyle.
• Dengan mengembangkan channel pemasaran non konvensional maka Perusahaan akan lebih mendekatkan
brand kepada kaum milenial, karena mereka adalah target pemasaran usia muda dan jumlahnya terus
berkembang.
• Pertumbuhan di channel pemasaran non konvensional harus menjadi perhatian Perusahaan karena inilah
channel pemasaran dengan pertumbuhan paling besar di masa mendatang.
Ikhtisar Data Keuangan
Ikhtisar Data Keuangan

1.6%
2.8% 62.0%
930.53 944.84 61.0%
737.39 717.08 61.3%
566.6 581.67 58.1%
451.87
416.56

2016 2017 9M17 9M18 2016 2017 9M17 9M18

20.5%
18.0%
190.66 18.2% 5.7%
170.11 17.2% 4.6% 6.2%
52.73 5.1%
134.10 123.46 43.42 44.54
37.73

2016 2017 9M17 9M18 2016 2017 9M17 9M18


* EBITDA: Pendapatan bersih kecuali pendapatan/beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi
1. Penjualan Bersih pada 2018 turun 2,8% dibandingkan tahun 2017, dipengaruhi oleh pergantian beberapa distributor yang tidak mencapai
target, bencana alam dan persaingan dengan pendatang baru.
2. Laba Bersih meningkat karena adanya penurunan beban keuangan .
Rincian Beban Pokok Penjualan
Laba kotor menurun pada periode sembilan bulan di 2018 disebabkan karena adanya peningkatan beban
pokok penjualan yang kurang menguntungkan

Overhead Pabrik lainnya Upah langsung Biaya bahan baku


(selain bahan baku) Rincian BPP 2016 2017 9M17 9M18
363.93 363.17
Biaya bahan baku 30.0% 29.1% 29.8% 31.5%
300.53
285.51 1.4% 1.5% 1.5% 1.8%
Upah langsung
Overhead Pabrik lainnya 7.8% 7.8% 7.4% 8.6%
(selain bahan baku)
Total BPP 39.1% 38.4% 38.7% 41.9%

2016 2017 9M17 9M18


1. Sebagian besar BPP terdiri dari biaya bahan baku (29% - 31%) diantaranya: Susu skim bubuk, gula,
lemak nabati dan cokelat.
2. Pada periode 9 bulan 2018:
a. Biaya bahan baku naik 1,4% karena kenaikan harga material
b. Upah langsung naik 0,3% karena adanya kenaikan UMR
c. Overhead pabrik naik 0,9% karena kenaikan biaya pemeliharaan mesin dan kenaikan upah tidak
langsung
Beban Usaha

31.3%
18.0% 29.1%
31.4%
17.4%
17.7% 296.09 29.3%
167.51 16.4% 270.50
164.39 225.45
130.35 215.88
117.41

2016 2017 9M17 9M18 2016 2017 9M17 9M18

Promosi Angkutan Sewa Bangunan Gaji dan Tunjangan Penyusutan BUA Lainnya
Advertensi Supply kebutuhan pemasaran
Beban Penjualan Lainnya

1. Komponen terbesar beban penjualan adalah 1. Komponen terbesar dari BUA adalah sewa
biaya promosi dan angkutan bangunan serta gaji dan tunjangan
2. Beban Penjualan menurun dikarenakan adanya 2. Kenaikan BUA dikarenakan kenaikan :
penurunan biaya iklan yang cukup besar a. Sewa kantor dan gudang
b. Biaya penyusutan freezer baru
72.13
64.53

50.25
46.93

2016 2017 2017 2018

1. Belanja modal terbesar adalah pembelian freezer


2. Selain pembelian freezer ada pula pembelian mesin dan peralatan serta kendaraan.
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
Ringkasan Laporan Keuangan
Lampiran 1. Laporan Laba Rugi
Lampiran 2.1 Laporan Neraca (Bagian 1)
Lampiran 2.2 Laporan Neraca (Bagian 2)
Lampiran 3 Laporan Arus Kas

Anda mungkin juga menyukai