Anda di halaman 1dari 12

JURNAL GREEN COMPUTING

NAMA : Alif Aufa Alfathanori


NPM : 16120028
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, tingkat kesadaran manusia terhadap
teknologi pun semakin tinggi. Tingkat penggunaan device atau perangkat teknologi saat ini
sudah sangat besar, dan tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi seperti gadget, computer,
bahkan mesin – mesin canggih sudah bukan barang asing saat ini. Penemuan – penemuan
teknologi baru yang lebih canggih, dan pengembangan teknologi pun berjalan beriringan
dengan tingkat permintaan konsumen yang tinggi juga. Berbeda dengan 10 tahun yang lalu
dimana teknologi berkembang secara perlahan – lahan, yang mengakibatkan device seperti
handphone, laptop, computer dan lainnya adalah masih berupa barang cukup mahal yang
hanya dimiliki sebagian kecil orang, saat ini sebagian besar manusia memiliki handphone,
dan tingkat penggunaan computer dan internet sudah lebih tinggi. Penggunaan mesin yang
berteknologi lebih canggih mendorong manusia untuk ingin memiliki mesin tersebut, dan
kemudian mengganti mesin lama dengan mesin baru, guna mendapatkan hasil yang lebih
cepat dan instan.
Teknologi memberikan segudang manfaat dan kelebihan yang dapat membantu manusia
dalam menjalani aktivitas sehari – hari. Manfaat utama yang sangat dirasakan oleh manusia
terhadap teknologi ini adalah komunikasi yang sangat cepat yang melewati batas ruang dan
waktu (dapat berkomunikasi dimana saja dan kapan saja), kecepatan pengiriman dan
penerimaan informasi dan data. Akan tetapi, disamping kemudahan yang ditawarkan oleh
teknologi tersebut, manusia hampir melupakan dampak negatif dari keberadaan mesin –
mesin dan perangkat keras tersebut. Perangkat yang sudah lama dan tidak terpakai lagi akan
menjadi mesin tua yang akhirnya akan dibuang. Sebuah mesin yang terdiri dari bahan –
bahan seperti plastik dan besi akan sangat sulit hancur dan membutuhkan waktu yang sangat
lama. Disaat berbagai perusahaan teknologi berlomba untuk menciptakan teknologi
tercanggih, mesin berteknologi lebih rendah akan disingkirkan dan ditinggalkan. Dapat
diperkirakan, jumlah mesin – mesin yang tidak terpakai akan semakin meningkat dan terus
akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dampak lain yang ditimbulkan dari mesin
tidak hanya itu, melainkan juga berdampak pada energy-consumption, dimana energi listrik
akan terus dipakai dan akhirnya juga mengakibatkan global warming. Pencemaran
lingkungan ini akan menjadi masalah yang sangat serius apabila tidak ada tindak lanjut dari
manusia.
1.2 Ruang Lingkup
Dalam pembahasan Green Computing ini, kami mengambil ruang lingkup yaitu apa saja
pemicu atau penyebab utama permasalahan sehingga dibuatnya Green Computing, lalu
kemudian kami mencoba menggali lebih dalam tentang pengertian Green Computing,
manfaat –manfaat apa saja yang didapat dari Green Computing, serta bagaimana cara kita
berpartisipasi dalam Green Computing.

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan :
– Memahami apa itu Green Computing
– Mengetahui mengapa Green Computing penting
– Memahami apa manfaat dari Green Computing
– Memahami bagaimana menerapkan Green Computing dalam kehidupan sehari – hari
1.3.2 Manfaat :
– Dengan memahami Green Computing, kita mendapat pengetahuan dan menambah
wawasan kita mengenai teknologi yang ramah lingkungan
– Setelah mengetahui pentingnya Green Computing, diharapkan kita dapat lebih sadar untuk
merawat lingkungan kita
– Setelah mengetahui manfaat dari Green Computing, diharapkan kita dapat mewujudkan
manfaat tersebut dan dapat merasakannya dikehidupan sehari – hari
– Dapat turut berpartisipasi dalam mengelola teknologi secara bijak

1.4 Metodologi Penelitian


Metodologi pengelitian dan pengumpulan data yang kami gunakan adalah menggunakan
Metode Studi Pustaka, dimana metode ini mempelajari langsung laporan, berkas, jurnal, serta
buku-buku terdahulu untuk digunakan sebagai panduan dan referensi dalam penyelesaian
karya tulis ini.
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian green computing


Menurut Philipson (2010, p4) dalam paper berjudul A Green ICT Framework: Undertanding and
Measuring Green ICT, Green ICT lebih dari sekedar mengurangi emisi karbon ataupun
mengurangi konsumsi energi ICT perusahaan. Green ICT adalah pusat teknologi keberlanjutan.
Green IT menyediakan: alat pengukuran, tempat penyimpanan data, mekanisme pelaporan, dan
teknik mitigasi yang memungkinkan keberlanjutan.

Menurut Aquaforest Limited (2010, p2) dalam jurnal berjudul Green Computing: Searchable
PDF for Document Storage and The Concept of Green Computing, Green IT atau komputasi
hijau adalah TI ramah lingkungan yang memungkinkan proses untuk menjalankan efisiensi dan
efektivitas dengan tidak adanya dampak atau dampak seminimal mungkin bagi lingkungan.

Menurut Enterprise Management Associates (EMA) (2008, p1) dalam paper berjudul Green
Computing: Using IT Automation to Achieve Energy Effiency, Green Computing atau Green IT
adalah praktik menerapkan kebijakan dan prosedur yang meningkatkan efisiensi sumber daya
komputasi sedemikian rupa untuk mengurangi dampak lingkungan dari pemanfaatannya.
Pengertian Komputer

Menurut Blissmer, R.H. dalam buku Computer Annual, komputer adalah suatu alat elektonik
yang mampu melakukan beberapa tugas, antara lain adalah menerima input, memproses input
dengan menggunakan program tertentu, menyimpan instruksi-instruksi dan hasil dari pengolahan
serta menyediakan output berupa informasi.

Menurut Hamacher dalam buku Computer Organization, komputer adalah mesin penghitung
elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi melalui input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output
berupa informasi.
Pengertian lingkungan

Menurut Otto Soemarwoto, lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam
ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Pengertian global warming
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Green Computing

Green Computing, atau Komputasi Hijau adalah suatu ilmu atau penerapan tentang bagaimana
kita menggunakan sumber daya komputer atau perangkat elektronik yang kita miliki secara
efisien dan ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan
yang berbahaya terhadap lingkungan, mengefisiensi penggunaan energi, menyeimbangkan antara
teknologi dan lingkungan agar tercipta suatu teknologi yang ramah lingkungan dan tidak
merusak alam atau lingkungan hidup serta menerapkan daur ulang pada bahan-bahan pembuat
komputer. Sasaran utama Green Computing ialah lingkungan alam, manusia, serta laba /
keuntungan. Salah satu contoh langkah mudah untuk menerapkan Green Computing yaitu
dengan menghemat penggunaan energi, seperti menggunakan laptop dibanding PC desktop.
Pada tahun 1992, sebuah Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika menyadari dampak
negatif dari pemakaian teknologi berlebih, dan tercetuslah Green Computing. Kemudian ia
meluncurkan program Energy Star di tahun yang sama. Energy star itu sendiri ialah sebuah
program yang melabeli efisiensi energi pada hardware dan sumber daya komputer yang ramah
lingkungan dan hemat energy. Program ini kemudian menyebar di sekitar Eropa dan Asia.

Bentuk – bentuk Green Computing


Cloud Computing
Disebut-sebut sebagai teknologi yang dapat menghemat sejumlah besar energi , komputasi awan
melibatkan menggantikan server biasa dengan yang virtual. Daerah yang berbeda di mana
komputasi awan menemukan aplikasi mencakup penyimpanan data, jaringan , sistem operasi ,
aplikasi perangkat lunak . Sesuai penelitian yang dilakukan oleh WSP Lingkungan & Energi ,
adalah mungkin untuk menyimpan sebanyak 90 % dari energi yang dihabiskan di sebuah
perusahaan dari 100 karyawan . Carbon Disclosure Project AT & T didukung melaporkan bahwa
perusahaan-perusahaan besar AS dapat menyimpan sebanyak $ 12300000000 ( pada tahun 2020
) jika mereka resor untuk penggunaan komputasi awan , utilisasi server juga dapat ditingkatkan
hingga 80% .
Daur Ulang
Melalui latihan ini , kita dapat menghemat energi yang berharga , waktu dan uang yang
dihabiskan dalam pembuatan barang-barang elektronik . Sumber daya yang digunakan dan uang
yang dihabiskan dalam pembuatan barang elektronik dari awal jauh lebih besar daripada yang
dibutuhkan untuk daur ulang itu . Bahkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat , hanya
sebagian kecil dari dibuang atau digunakan barang-barang elektronik yang didaur ulang .
Perancis, yang dikatakan negara ekologi – jawab hanya mengumpulkan 14 % dari e – limbah
yang dihasilkan di dalam negeri . Dengan demikian, ada lingkup yang besar untuk daur ulang
barang-barang elektronik dan dengan demikian , mencegah kerusakan lingkungan . Konservasi
sumber daya lingkungan , listrik dan uang dapat dicapai melalui langkah sederhana untuk
menerapkan ini
Mematikan Komputer Anda
Praktek mematikan komputer di malam hari membantu dalam menghemat sejumlah besar energi.
Perkiraan jumlah energi yang dihabiskan dalam satu tahun karena penggunaan round- the- clock
komputer adalah $ 115 – $ 160 ( Schneider , 2008 ) . Menjalankan komputer Anda hanya 8 jam
sehari dapat membantu menghemat 810 kWh energi setiap tahun . Ini adalah mitos yang
memutar dari komputer dapat merusak itu . Komputer yang dirancang untuk mempertahankan
sekitar 40.000 on / off siklus . Oleh karena itu , Anda tidak perlu khawatir tentang komputer
bahkan jika Anda harus mematikannya secara teratur . Daya yang disediakan untuk scanner dan
printer harus dipotong setiap kali perangkat ini tidak digunakan . Praktek ini juga dapat
menyimpan sejumlah besar energi.

Meningkatkan Efisiensi Algorithmic


Langkah-langkah komputasi hijau dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi algoritma
komputer . Algoritma yang efisien memanfaatkan sumber daya minimum . Oleh karena itu,
peningkatan produktivitas berjenis . Sebuah aktivitas komputasi sederhana seperti mencari
informasi pada mesin pencari dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan karena energi
yang dikonsumsi dan CO2 yang dipancarkan dalam proses. Dengan demikian , tanpa
meningkatkan efisiensi algoritma , seseorang tidak bisa berharap banyak dalam hal konservasi
energi bahkan dari komputasi awan .
Perubahan arsitektur
Renovasi arsitektur IT yang saat ini digunakan harus terbukti bermanfaat dalam jangka panjang .
Ini bukan hanya tentang mengikuti seperangkat praktek terbaik , tetapi juga tentang merombak
arsitektur secara keseluruhan . Strategi harus dirancang untuk pengembangan teknologi
berkelanjutan . Pendekatan ini tidak terbatas pada perubahan arsitektur pusat data . Bahkan ,
operasi bisnis , fasilitas IT , komunikasi dan banyak aspek lain dari penggunaan komputer perlu
diperhitungkan . Sebagai contoh, seseorang dapat mengurangi jumlah sistem yang digunakan dan
meningkatkan efisiensi mereka . Ini adalah jenis pendekatan jangka panjang di mana inisiatif saat
ini digunakan ” hijau ” mungkin berubah dengan waktu . Namun, gagasan yang mendasari
mengurangi konsumsi energi dan menyebabkan kerusakan minimum terhadap lingkungan tetap
sama . Hanya menambah kepadatan server virtual juga tidak akan banyak membantu . Bahkan ,
meningkatkan density rack melalui virtualisasi akan memerlukan instalasi sistem pendingin ,
yang lagi-lagi meningkatkan biaya dan konsumsi energi . Perubahan desain arsitektur akan
meningkatkan aksesibilitas teknologi canggih yang menyebabkan kerusakan minimum terhadap
sumber daya planet kita .

Advantage of Green Computing


• Ramah Lingkungan
• Dapat menghemat biaya operasional IT
• Perangkat lebih awet
• Perangkat yang lebih aman

Disadvantage of Green Computing


• Biaya awal pengembangan green IT cukup besar.
• Dengan menggunakan cloud computing, resiko kebocoran privacy data perusahaan akan lebih
besar.
• Resource menjadi terpusat (centralise, karena menggunakan virtualisasi), sehingga perlu
dipertimbangkan untuk disaster recovery IT apabila terjadi bencana.
3.2 Mengapa Green Computing sangat penting?

Saat ini, dunia sedikit banyak telah berubah. Baik dari iklim, musim, dan perubahan alam itu
sendiri. Semakin lama, bumi ini diprediksi akan semakin panas, yang disebabkan lapisan ozon
yang semakin menipis. Pemicu utama dari peristiwa yang disebut dengan global warming ini
adalah ulah manusia yang menumpuk sampah dalam skala besar, sehingga sampah – sampah
yang sulit terurai oleh tanah akan menjadi limbah. Tidak hanya itu, pemakaian energi yang boros
juga turut membawa dampak buruk bagi dunia ini.
Sedangkan berikut merupakan data penggunaan energi listrik di dunia per tahun dari data

Data lain menunjukan, saat ini industri ICT bertanggung jawab atas 3% konsumsi energi dunia.
Dengan tingkat konsumsi yang meningkat 20% per tahun, 2030 akan menjadi tahun ketika
konsumsi energi dunia akan berlipat ganda karena industri ICT. Organisasi menggunakan Green
Computing Siklus Hidup ketika merancang dan menerapkan teknologi komputasi hijau.
Berdasarkan jumlah pemakaian rata – rata tersebut, jumlah energi yang dibutuhkan oleh
penduduk Indonesia dan dunia sangatlah besar. Tingginya tingkat penggunaan pulsa telepon dan
internet menunjukkan bahwa kepemilikan hardware computer dan handphone juga tinggi. Itu
berarti, limbah yang disebabkan oleh teknologi juga semakin tinggi setiap tahunnya. Sisa plastik,
baterai, dan besi dari sampah computer atau handphone akan sulit terurai dalam tanah, sehingga
proses penghancuran limbah tersebut sangat lambat. Untuk itulah, perlu suatu tindakan yang
dapat meminimalisir limbah tersebut dan penghematan pemakaian energi. Saat ini perusahaan –
perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan lainnya telah berkontribusi banyak terhadap
Green Computing. Akan tetapi semua itu akan menjadi sulit apabila tidak ada partisipasi dari
masyarakat luas pengguna teknologi. Kita harus menjadi manusia yang tidak hanya
menggunakan teknologi, tetapi dapat melidungi alam juga.
3.3 Manfaat Green Computing

Berikut adalah manfaat dari Green Computing menurut para ahli,


Menurut Stollenmayer, manfaat Green Computing adalah sebagai berikut:
1. Pengurangan konsumsi energi,
2. Pengurangan penggunaan bahan baku,
3. Pengurangan penggunaan air,
4. Pengurangan jumlah sampah, dan peningkatan jumlah daur ulang,
5. Pengurangan polusi.

Sementara menurut Hanle, Green Computing mempunyai beberapa manfaat untuk stakeholder
perusahaan.
Manfaat untuk lingkungan:
1. Mengurangi emisi karbondioksida,
2. Mengurangi konsumsi sumber daya,
3. Menaati peraturan (di masa depan).

Manfaat untuk perusahaan:


1. Hemat beban listrik,
2. Mengurangi beban operasi data center,
3. Membutuhkan lebih sedikit hardware.

Berdasarkan pernyataan dari para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat Green
Computing dapat dirasakan baik oleh manusia dan lingkungan. Bagi manusia, Green Computing
dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan teknologi serta penggunaan energi.
Manfaat tersebut juga dapat dibagi menjadi 2, yaitu manfaat jangka pendek dan manfaat jangka
panjang. Dalam jangka pendek, manusia dapat menghemat pengeluaran untuk biaya teknologi
dan energi. Sedangkan dalam jangka panjang, manusia dapat menjaga kelestarian lingkungan,
membantu mencegah dan mengurangi dampak dari global warming.

3.4 Penerapan Green Computing

Tidak heran bahwa regulasi metode Green Computing ini sudah lahir di beberapa negara maju
seperti Amerika yang mengeluarkan program energy star tahun 1992. Kemudian di Eropa ada
Swedish Confederation of Professional Employees yang menyertifikasi produk peralatan
komputer dan perkantoran agar sesuai standard aturan baku. Lalu kita mengenal adanya RoHS
(Restriction of Hazardous Substances), yang biasa kita temui dalam suatu produk yang artinya
produk tersebut menggunakan bahan material yang telah memenuhi syarat yang berlaku.
Beberapa metode pendekatan Green Computing sehingga lebih ramah lingkungan dalam sistem
komputasi berikut ini:
1 Pemanfaatan energi alternatif
Dengan menggunakan sumber energi alternatif lain sistem komputasi dapat digerakkan,
misalnya menggunakan energi nuklir, hydroelectric, kincir angin, dan sebagainya.

2 Penggunaan Sistem Teknologi Virtualisasi


Memang sudah jamannya di saat sekarang kita menggunakan sistem teknologi virtualisasi.
Sistem ini memungkinkan kita dapat menjalankan suatu proses di dua atau lebih logical
computer didalam satu unit hardware pemroses utama atau CPU. Jadi dengan sistem
virtualisasi maka seorang Administrator akan lebih mudah menggabungkan beberapa sistem
CPU fisik ke dalam bentuk Virtual Machine yang jauh lebih handal. Tentunya hal ini dapat
mengurangi jumlah keseluruhan sumber daya yang ada.

3 Pengaturan penggunaan sumber daya


Komputasi modern saat ini sudah dilengkapi adanya fasilitas Advance Configuration and
Power Interface, yang memungkinkan suatu sistem operasi mengendalikan secara langsung
faktor power saving dari hardware komputer tersebut. Misal Anda dapat mengatur monitor
atau harddisk secara otomatis akan idle (dalam keadaan tidak ada aktivitas). Disamping itu
Anda dapat mengatur sistem power management tersebut didalam BIOS komputer dan fitur-
fitur lain dalam masing-masing produk.

4 Penggunaan Hardware yang Low Power


Saat ini sudah banyak produk-produk komputer yang menggunakan sumber daya yang
rendah. Namun hal ini akan tidak sesuai bila Anda menggunakan komputer untuk game,
video editing, dan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan resources yang besar. Apabila Anda
hanya membutuhkan untuk sistem office dan sekedar browsing di internet, komputer dengan
hardware yang minimalis ini sudah lebih dari cukup dan tentunya bisa menghemat budget
Anda.

5 Pemanfaatan sistem Daur Ulang


Bila komputer sudah usang namun masih dapat dimanfaatkan kembali biasanya sparepart
yang masih berfungsi mungkin dapat dipakai sebagai sumber bagi komputer lain. Sedangkan
kalo sudah rusak maka sparepart yang ada dapat di daur ulang kembali. Biasanya ini terjadi
di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa.

6 Penggunaan Sistem Mobilitas


Infrastruktur yang ada seperti saluran kabel telpon mungkin saat ini dapat berkurang berkat
adanya inovasi dalam teknologi informasi dimana kita sudah dapat melakukan komunikasi
menggunakan VOIP ( Voice Over Internet Protocol). Secara tidak langung kita sudah
mengurani penggunaan bahan – bahan dari logam yang berbahaya dari struktur kabel
tersebut.
The Three Rs of Green IT
Pada tahun 2012, Murugesan dan Gangadharan menyatakan lewat sebuah buku yang menyatakan
bahwa komputer yang tidak diinginkan, monitor, dan hardware lainnya tidak boleh dibuang
sebagai sampah karena akan berakhir di tempat pembuangan sampah dan menyebabkan masalah
lingkungan serius. Sebaliknya, masyarakat diharuskan untuk memperbarui (refurbish) dan
menggunakan kembali (reuse), atau membuang (dispose) dengan cara ramah lingkungan. Reuse,
refurbish, dan recycle adalah 3 ‘Rs’ Green IT.
Berikut merupakan penjelasan lengkap tentang 3 ‘Rs’ Green IT menurut Murugesan dan
Gangadharan (2012, p9):

• Reuse.
Banyak organisasi dan individu membeli komputer baru untuk setiap proyek atau setiap 2-3
tahun sekali. Sebaliknya, masyarakat diharuskan menggunakan komputer yang lebih tua jika
memenuhi persyaratan. Jika tidak, harus memberikan kepada seseorang yang dapat
menggunakannya dalam proyek atau unit lain. Dengan menggunakan hardware untuk jangka
waktu lama, dapat mengurangi jumlah jejak lingkungan yang disebabkan oleh manufaktur
komputer dan pembuangan (disposal).

• Refurbish.
Masyarakat dapat memperbarui dan meng-upgrade komputer lama serta server untuk memenuhi
persyaratan baru. Masyarakat dapat membuat komputer lama dan hardware TI lainnya menjadi
hampir baru lagi dengan rekondisi serta mengganti beberapa bagian. Dibandingkan membeli
komputer baru dengan spesifikasi yang ada, masyarakat juga dapat membeli hardware TI yang
sudah diperbarui menjadi peralatan berkembang. Jika pilihan ini tidak cocok, masyarakat dapat
menyumbangkan peralatan untuk amal, sekolah, seseorang yang membutuhkan, atau dapat
menjualnya.

• Recycle.
Ketika masyarakat tidak dapat refurbish atau reuse komputer, diharuskan untuk membuangnya
dengan cara ramah lingkungan dengan mendepositokan sampah dengan recycle elektronik atau
kolektor limbah elektronik (e-waste). E-waste komputer dan barang elektronik adalah salah satu
jenis limbah yang tumbuh tercepat dan menimbulkan masalah lingkungan serius.
The United Nations Environmental Program memperkirakan bahwa 20-50 juta ton e-waste
dihasilkan di seluruh dunia setiap tahun dan terus meningkat. Hardware TI mengandung bahan
beracun seperti timbal (lead), chromium, cadmium dan mercury. Jika hardware TI dikubur di
tempat pembuangan sampah, bahan beracun dapat meluluhkan kimia berbahaya ke dalam air dan
lingkungan. Jika dibakar, hardware TI tersebut membawa bahan beracun ke udara yang dihirup
manusia.
Jadi, jika e-waste tidak dibuang dengan benar dapat merusak lingkungan dan manusia. Regulasi
limbah peralatan listrik dan elektronik (Waste electrical and electronic equipment/WEEE)
bertujuan untuk mengurangi jumlah e-waste yang akan menuju ke tempat pembuangan sampah
dan meningkatkan pemulihan serta tingkat recycle.
Menurut Murugesan dan Gangadharan, e-waste disposal jika tidak dilakukan dengan benar
menyebabkan kerusakan lingkungan serius dan masalah kesehatan khususnya bagi yang terlibat
langsung dalam disposal atau recycle.berikut ini contoh tindakan untuk mendukung Green
Computing.

1. Motherboard
2. Processor
3. Video Card
4. Storage
5. PSU (Power Supply Unit)
6. Monitor
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah membaca paper ini, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu Green Computing adalah
sebuah ilmu pengetahuan tentang cara-cara untuk mengurangi, menghemat, dan mengefisienkan
penggunaan teknologi, yang sangat penting dalam mendukung pelestarian dan penghijauan
lingkungan. Adapun penerapan Green Computing telah dilakukan oleh berbagai perusahaan
besar yang bergerak dibidang IT. Jika kita turut berpatipasi dalam melakukan Green Computing
ini maka manfaat yang dapat dirasakan adalah menghemat biaya pengeluaran untuk teknologi
dapat me-recycle barang-barang yang sudah tidak berguna dan turut melestarikan lingkungan.

4.2 Saran

Saran penulis adalah sebaiknya Green Computing ini harus lebih disosialisasikan kepada
masyarakat agar tidak hanya perusahaan besar yang menerapkannya, tetapi juga mendapat
dukungan penuh dari masyarakat. Contoh sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari seperti menghemat listrik, menggunakan laptop dibanding PC, mematikan alat
elektronik yang tidak perlu, menghemat penggunaan kertas, dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai