ARTIKEL PENELITIAN
Abstrak
Karies gigi merupakan masalah yang masih belum terpecahkan secara tuntas di dunia. penyakit gigi dan
mulut merupakan penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat Indonesia (sebesar 60%). Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui indeks def-t pada siswa PAUD Kelurahan Jati Kota Padang, yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pembinaan selanjutnya oleh Fakultas Kedokteran Gigi UNAND.
Penelitian ini menggunakan metoda survei deskriptif dan subyek penelitian diambil secara total sampling
sebanyak 33 oran yang terdiri dari 13 orang perempuan dan 20 orang laki- laki. Kategori ditentukan
berdasarkan kategori menurut WHO.
Hasil penelitian menunjukkan indeks def-t siswa PAUD Kelurahan Jati Kota Padang sebesar 5,18.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah indeks def-t siswa PAUD Kelurahan Jati Kota Padang berada pada
kategori tinggi.
1
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas
2
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas
29
Andalas Dental Jurnal P a g e | 30
hanya dapat dihilangkan dengan cara perkembangan anak, agar anak dapat
menyikat gigi. Penyakit tersebut tumbuh dan berkembang secara optimal,
walaupun tidak menyebabkan kematian diperlukan kondisi kesehatan yang baik
tetapi dapat menurunkan tingkat termasuk kesehatan gigi dan mulut.
produktiviitas. Akibat yang lebih parah, Mengetahui status kesehatan mulut
penyakit gigi dan mulut seperti penyakit pada anak sangat penting. Ada dua status
periodontal dapat mengakibatkan dan kesehatan mulut, yaitu sehat dan sakit.
memperparah penyakit Diabetes Melitus Diharapkan dengan nutrisi yang baik,
dan penyakit kardiovaskuler³. kesehatan secara umum dapat lebih baik,
Upaya penyelenggaraan kesehatan gigi sehingga proses tumbuh kembang anak
dan mulut dapat dilakukan dengan tidak terganggu. Pada keadaan mulut
mengadakan penyuluhan, pemeriksaan anak yang sakit, masukan nutrisi
dan pengobatan gigi pada masyarakat. mengalami gangguan. Demikian pula
Selama ini upaya penyelenggaraan komunikasi. Akibatnya proses tumbuh
kesehatan gigi dan mulut secara umum kembang anak menjadi terganggu 4 .
sudah dilaksanakan oleh puskesmas- Murid TK dan PAUD adalah murid
puskesmas. Kegiatan tersebut ada yang usia pra sekolah yang sedang dalam
dilaksanakan di dalam gedung dan ada pertumbuhan dan perkembangan.
5.
yang di luar gedung puskesmas. Kegiatan Menurut Blum (1974) Kesehatan gigi
yang ada di luar gedung puskesmas dan mulut dipengaruhi oleh empat faktor
biasanya meliputi UKGS dan UKGMD, penting: keturunan, lingkungan (fisik,
dimana biasanya UKGS dilakukan pada biologi, social, perilaku dan pelayanan
tingkatan sekolah dasar. Taman Kanak- kesehatan. Faktor perilaku memegang
kanak dan PAUD biasanya belum peranan penting dalam mempengaruhi
dilakukan upaya penyuluhan kesehatan status kesehatan gigi dan mulut,
gigi. sedangkan perilaku dipengaruhi oleh
Pendidikan Kesehatan Gigi sangat pendidikan3. Pendidikan tidak hanya
penting mulai dikenalkan pada usia pra didapat secara formal di sekolah tapi juga
sekolah. Bagaimana cara menyikat gigi di rumah dengan bimbingan orangtua.
yang benar, waktu menyikat gigi, Orangtua menjadi teladan bagi anak,
makanan yang sehat, dan lain sebagainya, begitu juga dalam pemeliharaan
sudah mulai dikenalkan pada anak-anak. kesehatan gigi. Pola kebiasaan orang tua
Pada masa pertumbuhan dan akan ditiru oleh anak.
Andalas Dental Jurnal P a g e | 32
akhirnya bisa menyebabkan karies dentis. rongga mulut, keadaan pada rongga
Seorang peneliti mendapatkan bahwa mulut pun dapat mempengaruhi keadaan
pada anak sekolah yang menderita asma, sistemik. Sejak dahulu sudah diketahui
ternyata mempunyai plak, gingivitis, dan hubungan antara kesehatan rongga mulut
kalkulus yang lebih banyak dibanding dengan keadaan sistemik, sehingga
control. Leukemia maupun kejadian pada rongga mulut tidak dapat
pengobatannya dapat mengakibatkan dipisahkan dengan keadaan sistemik4.
keadaan trombositopenia dengan akibat Kesehatan gigi dan mulut sangat
perdarahan mukosa dan leukopenia yang bermakna pada anak. Riset telah
memudahkan terjadinya infeksi mulut. membuktikan adanya hungan antara
Pemberian obat-obatan yang dapat kesehaan mulut dengan kesehatan umum.
menyebabkan kekeringan saliva akan Gangguan kesehatan mulut berdampak
meningkatkan terjadinya karies gigi. lebih luas daripada sekedar gangguan
Sebagaimana diketahui bahwa saliva lokal mulut dan sekitarnya4 Berbagai
berfungsi sebagai homeostasis pada kelainan gigi dan mulut yang dapat
mulut, lubrikasi, remineralisasi email dan mengganggu kesehatan umum pada anak,
bersifat imunologis4,5 . diantaranya adalah:
Keadaan sistemik dapat merupakan Gangguan pertumbuhan srtuktur
faktor resiko terjadinya infeksi rongga maksilofasial-bawaan/didapat
mulut. Pada pasien diabetes, bisa terjadi Trauma wajah dan mulut
dengan keadaan insulin dependent. Bila Infeksi mulut, terutama karies gigi
akan melakukan tindakan pada gigi dan Rongga mulut merupakan tempat
mulut harus memperhatikan keadaan berkumpulnya bakteri. Rongga mulut
4
kadar gula darahnya . memberikan kontribusi yang cukup
Keadaan kesehatan tertentu dapat berarti dalam menimbulkan bakteremia.
mempengaruhi kemampuan pasien untuk Pada keadaan penurunan imunitas,
menjalani tindakan gigi dan mulut, bakteri rongga mulut yang semula
termasuk keadaan emosi, mental dan komensal dapat berubah menjadi
tingkah laku. Selain keadaan sistemik pathogen sehingga dapat menyebabkan
yang dapat mempengaruhi keadaan bakteremia dan infeksi sistemik.
Andalas Dental Jurnal P a g e | 34
Tempat Penelitian
Gambar 1. Persentase subyek
Lokasi yang dipilih pada penelitian ini
berdasrkan jenis kelamin
adalah PAUD Kelurahan Jati Padang
sebagai salah satu sekolah binaan FKG
UNAND. Kegiatan ini bersamaan dengan
pelaksanaan kegiatan Pengabdian
Masyarakat berupa penyuluhan dan sikat
gigi massal.
Subyek penelitian diambil secara total pada siswa PAUD Kelurahan Jati Kota
sampling yaitu seluruh populasi menjdi Padang ini memiliki nilai rata-rata/ mean
KESIMPULAN KEPUSTAKAAN
Paddang dapat disimpulkan bahwa Nilai 2. Sintawati. F.X. Indirawati Tjahya N. 2009.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
indeks def–t siswa PAUD Kelurahan Jati Kebersihan Gigi Dan mulut Masyarakat
DKI Jakarta Tahun 2007. Jurnal Ekologi
adalah 5,18 . Nilai def sebesar 5,18 Kesehatan. Volume 8. No-1. Maret 2009.
hlm 860-873
berdasarkan kategori karies menurut
3. Astoeti, Tri Erri. dkk. 2006. Efektifitas
badan kesehatan dunia (WHO) berada Pengelolaan Pendidikan Kesehatan Gigi
dengan Pendekatan Total Quality
dalam kategori tinggi. Management Pada Anak Sekolah.
Indonesian Journal Of Dentistry. 13 (3):
Untuk menurunkan angka indeks 150-155.
karies tersebut diatas, Penulis 4. Supriyatno, Bambang., dkk. Hubungan
antara kesehatan Mulut dengan kesehatan
menyarankan untuk meningkatkan Umum Pada Anak. http:
pengetahuan siswa-siswa PAUD , guru- //www.tempointeraktif.com/medika/arsip. 8
Maret 2008.
guru dan orangtua siswa-siswa PAUD 5. Suwelo, Ismu Suharsono. 1992. Karies Gigi
Pada Anak Dengan Pelbagai Faktor Etiologi:
Kelurahan Jati mengenai kesehatan gigi
Kajian Pada Anak Usia Sekolah. Cetakan I.
melalui penyuluhan pendidikan kesehatan Jakarta:EGC
6. Nurlaila, dkk. 2005. Hubungan Antara
yang mencakup adanya proses Status Gizi Dengan Karies Gigi Pada
komunikasi, motivasi dan instruksi yang Murid-Murid di Sekolah Dasar Kecamatan
Karangantu. Indonesian Journal Of
memadai., pemeriksaan berkala dan Dentistry.12(1): 5-9.
pengobatan. Hal ini dapat dilakukan 7. PPKGM. 1999. Survey Dasar Kesehatan
Gigi dan Mulut Pada Murid-Murid Sekolah
secara kontinyu dan berkesinambungan Dasar Kelas I, V dan VI di Kotamadya
Bandung. Bandung. Dinas Kesehatan Gigi.
mengingat PAUD Kelurahan Jati ini 8. Gunarsa, D. 2000. Psikologi Praktis : Anak,
adalah salah satu sekolah binaan Fakultas Remaja dan Keluarga. Jakarta : PT. BPK
Gunung Mulia
Kedokteran Gigi Universitas Andalas 9. Notoatmodjo, S. 2002. Ilmu Kesehatan
Padang. Masyarakat, Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta.
10. Machfoedz ,I dan Yetti. ,AZ 2005. Menjaga
Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan
Ibu Hamil. Yogyakarta:Fitramaya
11. Setyaningsih D, 2007. Menjaga Kesehatan
Gigi dan Mulut. Jakarta: CV. Sinar
Cemerlang Abadi. Rineka Cipta