JUDUL PROGRAM
ANALISIS PENGARUH GELOMBANG ULTRASONIK
PADA EKSTRAKSI MINYAK JERUK
DENGAN METODE MICROWAVE STEAM DIFFUSION (MSDf)
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
i
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Kulit jeruk mengandung minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris
(aetheric oil) banyak dimanfaatkan di berbagai bidang. Dalam kurun waktu tersebut teknologi
yang digunakan untuk mengambil minyak atsiri telah berkembang dari semula penyulingan
dilakukan dengan alat yang sederhana dari drum biasa, sekarang ini sudah ada yang
menggunakan ketel yang terbuat dari stainless steel yang diisi air biasanya metode ini disebut
metode Hydro Distillation. Akan tetapi, kekurangan metode ini adalah energi yang dibutuhkan
besar dan waktunya lama. Untuk menyempurnakan metode tersebut, dikembangkan metode
baru yaitu metode Microwave Hydrodiffusion and gravity (MHG) yang memanfaatkan
gravitasi untuk memperkecil penggunaan energi akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk
ekstraksi lama dan yield yang dihasilkan sedikit. Kemudian, para peneliti mengembangkan
metode yang lebih effisien dalam berbagai hal yaitu Microwave Steam Diffusion (MSDf).
Dalam metode MSDf ada beberapa keunggulan dari metode MHG yaitu komposisi yang
dihasilkan lebih banyak. Namun, metode ini masih memiliki kekurangan yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk ekstraksi relatif lama. Energi yang digunakanpun cukup besar dan komposisi
yang dihasilkan tidak sebaik metode Hydro Distillation. Oleh karena itu, dari kekurangan-
kekurangan dalam metode-metode yang sudah ada diatas perlu dikembangkan sebuah metode
baru dalam pengambilan minyak atsiri dari kulit jeruk. Metode yang nantinya akan dikembang
memiliki kelebihan diantaranya adalah penambahan gelombang ultrasonic yang memiliki
kemampuan untuk meningkatkan produktivitas untuk menghasilkan yield besar dengan
komposisi yang baik serta energi yang sangat kecil.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperiment yang dilakukan untuk
mempelajari pengaruh gelombang ultrasonik pada ekstraksi minyak jeruk dengan
menggunakan metode microwave steam diffusion. Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam penelitian ini diantaranya Microwave, Ultrasonic Sonode, Condensor, Steam Generator,
Thermo Couple , kulit jeruk, dan aquadest. Kemudian, variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perbandingan antara metode Microwave steam diffusion dan Microwave
Ultrasonic Steam Diffusion. Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap minyak jeruk diantaranya
perhitungan yield minyak kulit jeruk, yield adalah perbandingan massa minyak jeruk dengan
massa bahan baku Minyak jeruk dianalisa komposisinya dengan menggunakan GCMS, dan
Analisa SEM (Scanning Electron Micrographs)
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian ini diharapkan dapat
mengikuti seminar nasional teknik kimia yaitu ChemPro dengan judul artikel “Analisa
Pengaruh Gelombang Ultrasonik pada Ekstraksi Minyak Jeruk dengan Metode Microwave
Steam Diffusion (MSDf)” dan mendapatkan hak cipta atau paten atas metode Microwave-
Ultrasonik Steam diffusion (MUSDf) yang membantu dalam ekstraksi kulit jeruk.
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kulit jeruk mengandung minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris
(aetheric oil) banyak dimanfaatkan oleh industri kimia parfum, penambah aroma
jeruk pada minuman dan makanan, serta dibidang kesehatan digunakan sebagai
anti oksidan dan anti kanker (Van Steenis, 1975). Dalam kurun waktu tersebut
teknologi yang digunakan telah berkembang dari semula penyulingan dilakukan
dengan alat yang sederhana dari drum biasa sekarang ini sudah ada yang
menggunakan ketel yang terbuat dari stainless steel. Faktor-faktor yang
mempengaruhi mutu minyak jeruk adalah jenis dan kualitas bahan baku, jalannya
proses pengambilan minyak, dan pengemasan serta penyimpanan minyak jeruk
yang dihasilkan.
Banyak metode yang digunakan untuk pengambilan minyak atsiri dalam
suatu bahan. Sekitar beberapa dekade silam ditemukan cara untuk mendapatkan
minyak atsiri yang disebut dengan metode konvensional. Metode konvensional ini
diantaranya adalah metode Hydro distillation dimana metode ini memiliki
keunggulan yaitu komposisi minyak yang dihasilkan berkualitas baik, sedangkan
kekurangannya energi yang dibutuhkan besar dan waktunya lama. Untuk
menyempurnakan metode tersebut, dikembangkan metode baru yaitu Microwave
Hydrodiffusion and gravity (MHG) yang memanfaatkan gravitasi untuk
memperkecil penggunaan energi akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk
ekstraksi lama, dan yield yang dihasilkan kurang. Kemudian, para peneliti
mengembangkan metode yang lebih effisien dalam berbagai hal yaitu Microwave
Steam Diffusion (MSDf). Dalam metode MSDf ada beberapa keunggulan dari
metode MHG yaitu komposisi yang dihasilkan lebih banyak. Namun, metode ini
masih memiliki kekurangan yaitu waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi relatif
lama, energi yang digunakanpun cukup besar, dan komposisi yang dihasilkan
tidak sebaik metode Hydro Distillation.
Oleh karena itu, dari kekurangan-kekurangan dalam metode-metode yang
sudah ada diatas perlu dikembangkan sebuah metode baru dalam pengambilan
minyak atsiri dari kulit jeruk. Metode yang nantinya akan dikembang memiliki
kelebihan diantaranya adalah penambahan gelombang ultrasonik yang memiliki
kemampuan untuk meningkatkan produktivitas untuk menghasilkan yield besar
dengan komposisi yang baik serta energi yang sangat kecil.
dan komposisi minyak dari kulit jeruk dengan metode Microwave Staem
Diffusion.
Neral 0,1
Geranial 0,1
Valensen 0,05
Sumber : Tsai (2010)
Bahan aktif yang berperan terutama senyawa limonen yang dikandung
minyak atsiri kulit jeruk. Limonen berfungsi melancarkan peredaran darah,
meredakan radang tenggorokan dan batuk, dan bahkan bisa menghambaat
pertumbuhan sel kanker. Selain limonen, minyak atsiri kulit jeruk juga
mengandung lonalol, linalil dan terpinol yang berfungsi sebagai penenang
(sedative). Ada pula senyawa sitronela yang berfungsi sebagai penenang dan
dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk (Tsai, 2010).
.
2.2 Gelombang Microwave
Salah satu sumber yang dapat menghasilkan panas dalam waktu cepat dan
memiliki fungsi kontrol suhu yang sangat baik adalah penggunaan gelombang
mikro (microwave). Penggunaan gelombang mikro sebagai sumber energi
alternative ini merupakan terobosan baru yang dapat membuat waktu destilasi
menjadi jauh lebih cepat (Chemat, 2008).
Penggunaan gelombang mikro untuk kimia sintesis, sebagai sumber energi
digunakan untuk tujuan riset yang sebelumnya telah digunakan jutaan kali lipat
untuk memasak, memanaskan makanan, pengeringan dan lain – lain
(https://www.pueschner.com). Peralatan dirancang untuk tujuan ini menunjukkan
standar keselamatan yang mapan untuk penggunaan radiasi elektromagnetik
(Chemat, 2008).
Bidang dimana gelobang mikro secara luas dipakai di laboratorium adalah
ekstraksi (microwave-assisted extraction – MAE) polutan organik dari berbagai
matrik seperti isolasi dan pparasi produk alam. MAE semakin menjadi alternatif
4
bagi ekstraksi Soxhlet konvensional, yang biasanya memerlukan waktu yang lama
dan jumlah pelarut yang banyak. Keuntungan MAE lebih berkaitan dengan titik
didih yang tinggi dari pelarut yang digunakan untuk ekstraksi karena kenaikan
tekanan (Chemat, 2008).
Pada proses MAE, ektraksi dengan hasil yield yang tinggi dikarenakan hasil
hasil kombinasi sinergis dari dua proses perpindahan yang terjadi yaitu : gradien
perpindahan panas dan masa terjadi pada arah yang sama. Sedangkan pada proses
ekstraksi secara konvensional perpindahan masa terjadi dari dalam menuju luar,
meskipun perpindahan panas terjadi dari luar ke dalam (Chemat, 2008).
4
Perancangan Alat
N
Standarisasi Y
Treatment Bahan
Alat
Proses Ekstraksi
Microwave Ultrasonic
Steam Diffusion
Microwave Steam
Diffusion
Analisa :
1. Uji Yield dan Komposisi Minyak Jeruk
2. Uji Pemakaian Energi
3. Uji SEM (Scanning Electron Micrographs) Selesai
4. Uji CGMS
Peralatan eksperimen:
Ultrasonik Sonode
Ultrasonik Sonode berfungsi sebagai alat penghasil gelombang ultrasonik
yang membantu proses ekstraksi.
Condensor
Condensor berfungsi sebagai alat yang merubah fase uap hasil ekstraksi
menjadi cairan(minyak)
Steam Generator
Steam Generator berfungsi sebagai alat penghasil uap air yang digunakan
untuk membawa minyak terbang kulit jeruk dan memanaskan kulit jeruk saat
dalam didalam microwave.
Thermo Couple
Thermo Couple berfungsi sebagai alat pengendali suhu agar tidak terjadi
overheating dalam proses ekstraksi.
Prosedur Penelitian:
1. Menimbang kulit jeruk basah sebanyak 500 gram sesuai dengan variabel
2. Memasukkan kulit jeruk yang telah ditimbang tersebut pada labu destilasi
3. Memanaskan labu destilasi yang telah berisi kulit jeruk pada microwave.
4. Menyalakan steam generator yang telah dihubungkan kedalam labu destilasi,
sedangkan pada metode MUSDf ditambahkan ultrasonik sonode.
5. Menunggu sampai tetes pertama keluar dari kondensor.
6. Menghitung waktu destilasi mulai tetes pertama keluar dari kondensor.
7. Menghentikan proses sesuai dengan variabel waktu yang ditentukan.
8. Menampung destilat dalam beaker glass.
9. Memisahkan minyak dari air dengan menggunakan corong pemisah,
kemudian menampung minyak tersebut pada tabung reaksi.
10. Mengambil minyak yang bebas dari kandungan air tersebut dengan pipet dan
memindahkan ke botol sampel.
11. Melakukan analisa terhadap minyak yang dihasilkan.
Daftar Pustaka
Asma, Farhat, dkk. 2011. Microwave steam diffusion for extraction of essential
oil from orange peel:Kinetic data, extract’s global yield and mechanism.
Food Chemistry, p. 255–261.
Chemat, Farid. 2008. Green procedure with a green solvent for fats and oils’
determination Microwave-integrated Soxhlet using limonene followed by
microwave Clevenger distillation. Journal of Chromatography A, 1196-1197,
hal 147-152
Chen, D., sharma, S. K. & Mudhoo, A., 2012. Handbook on Applications
ofUltrasound Sonochemistry for Sustainability. 1 penyunt. Untided Stated of
America: Taylor & Francis Group, LLC.
Sandrine Périno-Issartier, C. G. G. C. F. C., 2013. A comparison of essential oils
obtained from lavandin via different extraction processes: Ultrasound,
microwave, turbohydrodistillation, steam and hydrodistillation. Journal of
Chromatography A, pp. 41-47.
Tsai, Yung-Hsiang. 2010. Determination of bactericidal efficacy of essential oil
extracted from orange peel on the food contact surfaces. Journal Food
Control 21, hal 1710-1715
Van, Steenis C.G., 1975, Flora Voor de Scholen in Indonesia, diterjemahkan oleh
sorjowinoto, M., edisi VI, PT. Pradnya Paramitha, Jakarta
11
12
13
14
15
2. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Material Jumlah Harga (Rp)
Alat Pembantu Ekstraksi
Ultrasonik 1 800.000
Minyak Jeruk
Alat Pemisahan Hasil
Corong Pemisah Destilasi antara Minyak dan 1 185.000
Air
Microwave + Distilasi Alat Untuk Ekstraksi
1 1.600.000
Apparatus Minyak Jeruk
Alat Untuk Mengambil
Pipet Tetes 1 3.700
Minyak Jeruk
Wadah Untuk Ekstraksi
Labu Leher 3 Minyak Jeruk dalam 1 250.000
Microwave
Alat Untuk Mengukur Hasil
Gelas Ukur Minyak Jeruk yang 2 150.000
Dihasilkan
16
3. Perjalanan
Material Justifikasi Material Jumlah Harga (Rp)
Akomodasi
Transportasi ke ITB untuk Seminar 2 kali 2.200.000
Seminar
Akomodasi Transportasi ke Toko-toko alat kimia
10 kali 888.700
Perjalanan untuk penunjang penelitian
Sub Total Biaya Rp 3.088.700,-