Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
ANALISIS PENGARUH GELOMBANG ULTRASONIK
PADA EKSTRAKSI MINYAK JERUK
DENGAN METODE MICROWAVE STEAM DIFFUSION (MSDf)

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Faiz Riskullah (2313030027) Angkatan 2013


Teguh Satrya Witaryanto (2314030005) Angkatan 2014
Fatma Putrinta Devi (2314030098) Angkatan 2014

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2016

i
ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i


Pengesahan Proposal PKM-P ........................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Daftar Gambar ................................................................................................. iii
Daftar Tabel .................................................................................................... iii
Ringkasan ....................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................... 2
1.5 Manfaat Program .......................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 2
2.1 Minyak Jeruk ................................................................................ 2
2.2 Gelombang Microwave ................................................................. 3
2.3 Gelombang Ultrasonik .................................................................. 4
2.4 Penelitian Sebelumnya .................................................................. 5
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 5
3.1 Pendekatan Eksperiment ............................................................. 6
3.2 Variabel Penelitian ...................................................................... 7
3.3 Analisa Penelitian ....................................................................... 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 8
4.1 Rancangan Biaya .......................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Profil temperature pada pemanasan microwave dan konvensional ... 4


Gambar 2. Frekuensi Gelombang Suara................................................................ 4
Gambar 3. Skema Peralatan Microwave-Ultrasonic Steam Diffusion .................. 6

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Minyak Atsiri Kulit Jeruk .................................................... 2


Tabel 2. Rancangan Biaya .................................................................................... 8
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 9
iii
Ringkasan

Kulit jeruk mengandung minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris
(aetheric oil) banyak dimanfaatkan di berbagai bidang. Dalam kurun waktu tersebut teknologi
yang digunakan untuk mengambil minyak atsiri telah berkembang dari semula penyulingan
dilakukan dengan alat yang sederhana dari drum biasa, sekarang ini sudah ada yang
menggunakan ketel yang terbuat dari stainless steel yang diisi air biasanya metode ini disebut
metode Hydro Distillation. Akan tetapi, kekurangan metode ini adalah energi yang dibutuhkan
besar dan waktunya lama. Untuk menyempurnakan metode tersebut, dikembangkan metode
baru yaitu metode Microwave Hydrodiffusion and gravity (MHG) yang memanfaatkan
gravitasi untuk memperkecil penggunaan energi akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk
ekstraksi lama dan yield yang dihasilkan sedikit. Kemudian, para peneliti mengembangkan
metode yang lebih effisien dalam berbagai hal yaitu Microwave Steam Diffusion (MSDf).
Dalam metode MSDf ada beberapa keunggulan dari metode MHG yaitu komposisi yang
dihasilkan lebih banyak. Namun, metode ini masih memiliki kekurangan yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk ekstraksi relatif lama. Energi yang digunakanpun cukup besar dan komposisi
yang dihasilkan tidak sebaik metode Hydro Distillation. Oleh karena itu, dari kekurangan-
kekurangan dalam metode-metode yang sudah ada diatas perlu dikembangkan sebuah metode
baru dalam pengambilan minyak atsiri dari kulit jeruk. Metode yang nantinya akan dikembang
memiliki kelebihan diantaranya adalah penambahan gelombang ultrasonic yang memiliki
kemampuan untuk meningkatkan produktivitas untuk menghasilkan yield besar dengan
komposisi yang baik serta energi yang sangat kecil.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperiment yang dilakukan untuk
mempelajari pengaruh gelombang ultrasonik pada ekstraksi minyak jeruk dengan
menggunakan metode microwave steam diffusion. Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam penelitian ini diantaranya Microwave, Ultrasonic Sonode, Condensor, Steam Generator,
Thermo Couple , kulit jeruk, dan aquadest. Kemudian, variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perbandingan antara metode Microwave steam diffusion dan Microwave
Ultrasonic Steam Diffusion. Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap minyak jeruk diantaranya
perhitungan yield minyak kulit jeruk, yield adalah perbandingan massa minyak jeruk dengan
massa bahan baku Minyak jeruk dianalisa komposisinya dengan menggunakan GCMS, dan
Analisa SEM (Scanning Electron Micrographs)
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian ini diharapkan dapat
mengikuti seminar nasional teknik kimia yaitu ChemPro dengan judul artikel “Analisa
Pengaruh Gelombang Ultrasonik pada Ekstraksi Minyak Jeruk dengan Metode Microwave
Steam Diffusion (MSDf)” dan mendapatkan hak cipta atau paten atas metode Microwave-
Ultrasonik Steam diffusion (MUSDf) yang membantu dalam ekstraksi kulit jeruk.

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kulit jeruk mengandung minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris
(aetheric oil) banyak dimanfaatkan oleh industri kimia parfum, penambah aroma
jeruk pada minuman dan makanan, serta dibidang kesehatan digunakan sebagai
anti oksidan dan anti kanker (Van Steenis, 1975). Dalam kurun waktu tersebut
teknologi yang digunakan telah berkembang dari semula penyulingan dilakukan
dengan alat yang sederhana dari drum biasa sekarang ini sudah ada yang
menggunakan ketel yang terbuat dari stainless steel. Faktor-faktor yang
mempengaruhi mutu minyak jeruk adalah jenis dan kualitas bahan baku, jalannya
proses pengambilan minyak, dan pengemasan serta penyimpanan minyak jeruk
yang dihasilkan.
Banyak metode yang digunakan untuk pengambilan minyak atsiri dalam
suatu bahan. Sekitar beberapa dekade silam ditemukan cara untuk mendapatkan
minyak atsiri yang disebut dengan metode konvensional. Metode konvensional ini
diantaranya adalah metode Hydro distillation dimana metode ini memiliki
keunggulan yaitu komposisi minyak yang dihasilkan berkualitas baik, sedangkan
kekurangannya energi yang dibutuhkan besar dan waktunya lama. Untuk
menyempurnakan metode tersebut, dikembangkan metode baru yaitu Microwave
Hydrodiffusion and gravity (MHG) yang memanfaatkan gravitasi untuk
memperkecil penggunaan energi akan tetapi waktu yang dibutuhkan untuk
ekstraksi lama, dan yield yang dihasilkan kurang. Kemudian, para peneliti
mengembangkan metode yang lebih effisien dalam berbagai hal yaitu Microwave
Steam Diffusion (MSDf). Dalam metode MSDf ada beberapa keunggulan dari
metode MHG yaitu komposisi yang dihasilkan lebih banyak. Namun, metode ini
masih memiliki kekurangan yaitu waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi relatif
lama, energi yang digunakanpun cukup besar, dan komposisi yang dihasilkan
tidak sebaik metode Hydro Distillation.
Oleh karena itu, dari kekurangan-kekurangan dalam metode-metode yang
sudah ada diatas perlu dikembangkan sebuah metode baru dalam pengambilan
minyak atsiri dari kulit jeruk. Metode yang nantinya akan dikembang memiliki
kelebihan diantaranya adalah penambahan gelombang ultrasonik yang memiliki
kemampuan untuk meningkatkan produktivitas untuk menghasilkan yield besar
dengan komposisi yang baik serta energi yang sangat kecil.

1.2 Rumusan Masalah


Perkembangan metode dalam pengambilan suatu zat terus dikembangkan
salah satunya metode microwave steam diffusion. Akan tetapi metode tersebut
memiliki kekurangan diantaranya komposisi yang dihasilkan kurang baik, waktu
yang dibutuhkan relatif cukup lama, dan yield yang dihasilkan sedikit. Oleh
karena itu, pada penelitian ini dirumuskan permasalahan yaitu bagaimanakah
pengaruh penambahan gelombang ultrasonik terhadap penggunaan energi, yield,
2

dan komposisi minyak dari kulit jeruk dengan metode Microwave Staem
Diffusion.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan
gelombang ultrasonik terhadap penggunaan energi, yield minyak, dan komposisi
minyak dari kulit jeruk dengan metode Microwave Steam Diffusion (MSDf) .

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang didapatkan dari program kreativitas ini adalah
1. Mengikuti seminar nasional teknik kimia yaitu ChemPro dengan judul artikel
“Analisa Pengaruh Gelombang Ultrasonik pada Ekstraksi Minyak Jeruk
dengan Metode Microwave Steam Diffusion (MSDf)”.
2. Mendapatkan hak cipta atau paten atas metode Microwave-Ultrasonik Steam
diffusion (MUSDf) yang membantu dalam ekstraksi kulit jeruk.

1.5 Manfaat Program


Ada beberapa manfaat program yang diharapkan dari program kreativitas
dalam bidang penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Data hasil penelitian ini akan sangat berguna dalam pengembangan metode
ekstraksi dari bahan-bahan yang lain.
2. Dapat digunakan sebagai referensi/rujukan dalam produksi minyak atsiri dari
kulit jeruk dalam jumlah besar berskala industri.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Minyak Jeruk
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak
essensial, minyak terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak
nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap
sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri bersifat mudah menguap
karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat
mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali
memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat).
Tabel 1. Komposisi Minyak Atsiri Kulit Jeruk
Komponen Prosentase (%)
Limonen 94
Mirsen 2
Llinalol 0,5
Oktanal 0,5
Dekanal 0,4
Sitronelal 0,1
3

Neral 0,1
Geranial 0,1
Valensen 0,05
Sumber : Tsai (2010)
Bahan aktif yang berperan terutama senyawa limonen yang dikandung
minyak atsiri kulit jeruk. Limonen berfungsi melancarkan peredaran darah,
meredakan radang tenggorokan dan batuk, dan bahkan bisa menghambaat
pertumbuhan sel kanker. Selain limonen, minyak atsiri kulit jeruk juga
mengandung lonalol, linalil dan terpinol yang berfungsi sebagai penenang
(sedative). Ada pula senyawa sitronela yang berfungsi sebagai penenang dan
dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk (Tsai, 2010).
.
2.2 Gelombang Microwave
Salah satu sumber yang dapat menghasilkan panas dalam waktu cepat dan
memiliki fungsi kontrol suhu yang sangat baik adalah penggunaan gelombang
mikro (microwave). Penggunaan gelombang mikro sebagai sumber energi
alternative ini merupakan terobosan baru yang dapat membuat waktu destilasi
menjadi jauh lebih cepat (Chemat, 2008).
Penggunaan gelombang mikro untuk kimia sintesis, sebagai sumber energi
digunakan untuk tujuan riset yang sebelumnya telah digunakan jutaan kali lipat
untuk memasak, memanaskan makanan, pengeringan dan lain – lain
(https://www.pueschner.com). Peralatan dirancang untuk tujuan ini menunjukkan
standar keselamatan yang mapan untuk penggunaan radiasi elektromagnetik
(Chemat, 2008).
Bidang dimana gelobang mikro secara luas dipakai di laboratorium adalah
ekstraksi (microwave-assisted extraction – MAE) polutan organik dari berbagai
matrik seperti isolasi dan pparasi produk alam. MAE semakin menjadi alternatif
4
bagi ekstraksi Soxhlet konvensional, yang biasanya memerlukan waktu yang lama
dan jumlah pelarut yang banyak. Keuntungan MAE lebih berkaitan dengan titik
didih yang tinggi dari pelarut yang digunakan untuk ekstraksi karena kenaikan
tekanan (Chemat, 2008).
Pada proses MAE, ektraksi dengan hasil yield yang tinggi dikarenakan hasil
hasil kombinasi sinergis dari dua proses perpindahan yang terjadi yaitu : gradien
perpindahan panas dan masa terjadi pada arah yang sama. Sedangkan pada proses
ekstraksi secara konvensional perpindahan masa terjadi dari dalam menuju luar,
meskipun perpindahan panas terjadi dari luar ke dalam (Chemat, 2008).
4

Gambar 1. Profil temperature pada pemanasan microwave dan konvensional


Pada dasarnya pemanasan dengan menggunakan metode konvensional
(konduksi dan konveksi) membuat perbedaan suhu yang tidak merata. Penjalaran
panas secara konvensional berlangsung secara seri dan terbatasi oleh besar
kecilnya koefisien perpindahan panas. Sebagai konsekuensi, gesekan internal
terjadi di dalam media polar, yang mengakibatkan pemanasan langsung dan
merata dari campuran reaksi. Hal ini yang membedakan antara pemanasan dengan
menggunakan metode konvensional dengan gelombang mikro (Chemat, 2008).

2.3 Gelombang Ultrasonik


Penggunaan gelombang ultrasonik sebagai sarana utama merangsang
reaksi dan proses kimia telah dikenal selama bertahun-tahun. Metode yang aman
dari rasiasi ini telah menjadi semakin populer selama dua dekade terakhir seiring
dengan munculnya metode-metode stimulus seperti oven microwave, Fotokimia,
elektrokimia, atau tekanan tinggi dalam pencarian metode yang lebih ramah
lingkungan. Dalam membantu proses kimia, ultrasonik pada umumnya dikaitkan
dengan keamanan, hemat energi, penggunaan pada kondisi ambient, pencegahan
limbah, dan meningkatkan proses perpindahan massa (Chen, et al., 2012).
Suara meliputi gelombang dikirimkan melalui media gas, cair atau padat
sebagai siklus kompresi (pemampatan) dan ekspansi (perluasan). Gelombang
tersebut memiliki frekuensi dimana pada umumnya manusia dapat merasakan
kisaran 10 Hz – 18 kHz. Sedangkan frekuensi gelombang ultrasonik diatas 18 kHz
(Chen, dkk., 2012).

Gambar 2. Frekuensi Gelombang Suara


5

Gelombang Ultrasonik dibagi menjadi dua yaitu conventional power


ultrasound yang memiliki frekuensi diatas 100 kHz dan diagnostic ultrasound
yang memiliki rentang frekuensi dari 1-10 MHz. Penggunaan gelombang
ultrasonik banyak membantu dalam proses-proses kimia contohnya mereduksi
waktu ekstraksi nikotin dari 24 jam menjadi kurang lebih 20 menit (Chen, dkk.,
2012).

II.4 Penelitiam Sebelumnya


Penelitian terhadap ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk sudah pernah
dilakukan diantranya sebagai berikut,
1. Menurut Asma (2011), dengan membandingkan 2 metode yaitu metode steam
distillation dan microwave steam diffusion. Pada penelitian tersebut waktu
ekstraksi pada metode microwave steam distillation lebih singkat, energi yang
digunakan kecil, biaya yang dihasilkan keci dibandingkan metode steam
distillation.
2. Menurut Sandrine (2013), Menggunakan metode konvensional dan metode
inovatif dalam melakukan pengambilan minyak atsiri diantaranya yaitu :
a. Hydro distillation merupakan metode konvensional. Pada metode ini,
hasil linalol yang merupakan bagian minyak jeruk sebesar 45,71 %, yield
yang dihasilkan sebesar 3,7 gram minyak dalam 100 gram bahan dalam
waktu 22 menit, dan energi yang dibutuhkan relatif cukup besar.
b. Ultrasonik – Steam distillation merupakan metode inovatif. Pada metode
ini, hasil linalol sebesar 34,7%, yield yang dihasilkan sebesar 3,3 gram
minyak dalam 100 gram bahan dalam 22 menit, dan energi yang
dibutuhkan relatif kecil.
c. Microwave Hydrodiffusion and Gravity merupakan metode inovatif. Pada
metode ini hasil linalol sebesar 45,51 %, yield yang dihasilkan sebesar 4,6
gram minyak dalam 100 gram bahan dalam 22 menit, dan energi yang
dihasilkan relatif lebih kecil.
d. Microwave Steam diffusion merupakan metode inovatif. Pada metode ini
dihasilkan linalool sebesar 35,85 % dalam 22 menit,, yield yang
dihasilkan sebesar 4,9 gram minyak dalam 100 gram bahan, dan energi
yang dihasilkan relatif cukup besar.
Metode yang paling effisien dan baik yaitu metode Microwave Steam
Diffusion (MSDf) dan Microwave Hydrodiffusion and Gravity (MHG).
Pada penelitian ini akan diekstrak minyak atsiri dari kulit jeruk dengan
metode microwave steam destillation (MSDf) dengan penambahan gelombang
ultrasonik.

BAB 3. METODE PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperiment. Pendekatan
eksperiment dilakukan untuk mempelajari pengaruh gelombang ultrasonik pada
6

ekstraksi minyak jeruk dengan menggunakan metode microwave steam diffusion.


Adapun metode pelaksanaan yang digunakan, secara garis besar digambarkan
pada diargam alir berikut:

Mulai Tahap Persiapan

Perancangan Alat

N
Standarisasi Y
Treatment Bahan
Alat

Proses Ekstraksi
 Microwave Ultrasonic
Steam Diffusion
 Microwave Steam
Diffusion
Analisa :
1. Uji Yield dan Komposisi Minyak Jeruk
2. Uji Pemakaian Energi
3. Uji SEM (Scanning Electron Micrographs) Selesai
4. Uji CGMS

3.1 PENDEKATAN EKSPERIMENT


Bahan yang digunakan:
 Kulit Jeruk
 Aquadest atau air

Peralatan eksperimen:

Gambar 3. Skema Peralatan Microwave-Ultrasonik Steam Diffusion


 Microwave
Microwave berfungsi pemanas dalam ekstraksi minyak kulit jeruk.
7

 Ultrasonik Sonode
Ultrasonik Sonode berfungsi sebagai alat penghasil gelombang ultrasonik
yang membantu proses ekstraksi.
 Condensor
Condensor berfungsi sebagai alat yang merubah fase uap hasil ekstraksi
menjadi cairan(minyak)
 Steam Generator
Steam Generator berfungsi sebagai alat penghasil uap air yang digunakan
untuk membawa minyak terbang kulit jeruk dan memanaskan kulit jeruk saat
dalam didalam microwave.
 Thermo Couple
Thermo Couple berfungsi sebagai alat pengendali suhu agar tidak terjadi
overheating dalam proses ekstraksi.

Prosedur Penelitian:
1. Menimbang kulit jeruk basah sebanyak 500 gram sesuai dengan variabel
2. Memasukkan kulit jeruk yang telah ditimbang tersebut pada labu destilasi
3. Memanaskan labu destilasi yang telah berisi kulit jeruk pada microwave.
4. Menyalakan steam generator yang telah dihubungkan kedalam labu destilasi,
sedangkan pada metode MUSDf ditambahkan ultrasonik sonode.
5. Menunggu sampai tetes pertama keluar dari kondensor.
6. Menghitung waktu destilasi mulai tetes pertama keluar dari kondensor.
7. Menghentikan proses sesuai dengan variabel waktu yang ditentukan.
8. Menampung destilat dalam beaker glass.
9. Memisahkan minyak dari air dengan menggunakan corong pemisah,
kemudian menampung minyak tersebut pada tabung reaksi.
10. Mengambil minyak yang bebas dari kandungan air tersebut dengan pipet dan
memindahkan ke botol sampel.
11. Melakukan analisa terhadap minyak yang dihasilkan.

3.2 VARIABEL PENELITIAN


Variabel percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
membandingkan metode ekstraksi yang digunakan yaitu Microwave steam
diffusion dan Microwave Ultrasonik Steam Diffusion

3.3 ANALISA PENELITIAN


Analisa hasil yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut,
1. Perhitungan yield minyak kulit jeruk. Yield adalah perbandingan massa
minyak jeruk dengan massa bahan baku
2. Minyak jeruk dianalisa komposisinya dengan menggunakan GCMS
3. Analisa SEM (Scanning Electron Micrographs)
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Rancangan Biaya
Berdasarkan pendeskripsian dan perancangan penelitian yang telah
dilakukan, maka dibutuhkan biaya sebagai berikut :

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) Presentase (%) Aturan Dikti (%)


1 Peralatan Penunjang 3.088.700 25 15 – 25
2 Bahan habis pakai 4.324.300 35 20 – 35
3 Perjalanan 3.088.700 25 15-25
4 Lain – lain 1.853.300 15 Maks 15
Jumlah 12.355.000 100
9

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembelian Alat dan Bahan
( Membeli keperluan baik
alat dan bahan yang
digunakan untuk ekstraksi
1
minyak jeruk seperti
microwave, kulit jeruk,
steam generator, dan lain-
lain).
Ekstraksi Minyak Jeruk
(Tahap Percobaan
2 ekstraksi sesuai dengan
variabel yang telah
ditetapkan).
Analisa Hasil
( Menganalisa Hasil dari
Ekstraksi kulit jeruk
3
dengan parameter yield,
komposisi, penggunaan
energi, dan lain-lain).
Penarikan Kesimpulan
( Menyimpulkan data-data
yang didapat dari hasil
4
analisa sesuai dengan
tujuan diadakannya
penelitian).
Pembuatan Laporan
( Membuat laporan
5 kegiatan pelaksanaan,
pertanggung jawaban, dan
lain-lain).
Pembimbingan Dosen
(Melakukan konsultasi dan
bimbingan dari sebelum,
6
saat penelitian maupun
sesudah penelitian
dilakukan).
10

Daftar Pustaka
Asma, Farhat, dkk. 2011. Microwave steam diffusion for extraction of essential
oil from orange peel:Kinetic data, extract’s global yield and mechanism.
Food Chemistry, p. 255–261.
Chemat, Farid. 2008. Green procedure with a green solvent for fats and oils’
determination Microwave-integrated Soxhlet using limonene followed by
microwave Clevenger distillation. Journal of Chromatography A, 1196-1197,
hal 147-152
Chen, D., sharma, S. K. & Mudhoo, A., 2012. Handbook on Applications
ofUltrasound Sonochemistry for Sustainability. 1 penyunt. Untided Stated of
America: Taylor & Francis Group, LLC.
Sandrine Périno-Issartier, C. G. G. C. F. C., 2013. A comparison of essential oils
obtained from lavandin via different extraction processes: Ultrasound,
microwave, turbohydrodistillation, steam and hydrodistillation. Journal of
Chromatography A, pp. 41-47.
Tsai, Yung-Hsiang. 2010. Determination of bactericidal efficacy of essential oil
extracted from orange peel on the food contact surfaces. Journal Food
Control 21, hal 1710-1715
Van, Steenis C.G., 1975, Flora Voor de Scholen in Indonesia, diterjemahkan oleh
sorjowinoto, M., edisi VI, PT. Pradnya Paramitha, Jakarta
11
12
13
14
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Biaya Habis Pakai
Material Justifikasi Material Jumlah Harga (Rp)
Bahan Baku untuk
Kulit jeruk 8 kg 40.000
Ekstraksi
Bahan Baku untuk
Aquadest membuat steam yang 50 liter 94.300
digunakan dalam ekstraksi
Bahan yang digunakan
Alumunium Foil menutup peralatan dari 4 kotak 70.000
kebocoran
Bahan yang digunakan
Vaseline untuk mengurangi 250 gram 120.000
kerekatan
Bahan untuk menempelkan
Solasi
dan merekatkan
Alat untuk Menghasilkan
Steam generator 1 buah 3.000.000
steam
Metode untuk mengecek
Uji SEM kondisi permukaan kulit 4 kali 1.000.000
jeruk hasil destilasi
Sub Total Biaya Rp 4.324.300,-

2. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Material Jumlah Harga (Rp)
Alat Pembantu Ekstraksi
Ultrasonik 1 800.000
Minyak Jeruk
Alat Pemisahan Hasil
Corong Pemisah Destilasi antara Minyak dan 1 185.000
Air
Microwave + Distilasi Alat Untuk Ekstraksi
1 1.600.000
Apparatus Minyak Jeruk
Alat Untuk Mengambil
Pipet Tetes 1 3.700
Minyak Jeruk
Wadah Untuk Ekstraksi
Labu Leher 3 Minyak Jeruk dalam 1 250.000
Microwave
Alat Untuk Mengukur Hasil
Gelas Ukur Minyak Jeruk yang 2 150.000
Dihasilkan
16

Alat Untuk Menampung


Botol Laboratorium Hasil destilasi berupa 1 100.000
Minyak Jeruk
Sub Total Biaya Rp 3.088.700,-

3. Perjalanan
Material Justifikasi Material Jumlah Harga (Rp)
Akomodasi
Transportasi ke ITB untuk Seminar 2 kali 2.200.000
Seminar
Akomodasi Transportasi ke Toko-toko alat kimia
10 kali 888.700
Perjalanan untuk penunjang penelitian
Sub Total Biaya Rp 3.088.700,-

4. Lain-Lain (Administrasi dan Seminar/Lokakarya)


Material Justifikasi Material Jumlah Harga
Untuk Biaya Publikasi
Publikasi Jurnal Ilmiah 1 kali 1.000.000
Jurnal Ilmiah
Biaya untuk pendaftaran
Seminar ChemPro 1 kali 750.000
seminar ChemPro
Biaya yang digunakan
Laporan untuk membuat laporan 5 eks 28.300
dan lain-lain
Biaya yang digunakan
untuk membeli alat tulis
Perlengkapan ATK 10 ATK 75.000
dan kerja seperti map, klip,
dan lain-lain
Sub Biaya Total Rp 1.853.300,-
Total Biaya Rp 12.355.000,-
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama/NRP Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
Pengawas
pelaksana
D3 Teknik dan
1 Faiz Riskullah Ekstraksi 5 Jam/Minggu
Kimia penanganan
bidang
ekstraksi
Penanganan
Teguh Satrya D3 Teknik Variabel bidang
2 5 Jam/Minggu
Witaryanto Kimia Distilasi variabel
distilasi
Penanganan
Fatma Putrinta D3 Teknik Kimia
3 5 Jam/Minggu bidang kimia
Devi Kimia Organik
organik
18

Anda mungkin juga menyukai