Anda di halaman 1dari 46

Materi

Materi : benda apa saja yang dapat mengisi


ruangan dan mempunyai massa baik yang
tampak maupun tidak tampak
Non materi : setan, jin, malaikat, roh, ide, dll
Atom : bagian materi terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi (zarah)
Unsur : kumpulan dari beberapa atom murni
Molekul/ : gabungan dari 2 atau lebih atom (baik sejenis
senyawa maupun berbeda jenis)

Sejenis : H2, O2, N2, Cl2, O3


Gabungan 2 atom berbeda: H2O, NH3, CO2
Teori Atom

• Definisi Atom
• Bagian Atom
• Lambang Atom
• Orbital atom
• Sistem konfigurasi elektron
• Sistem periodik unsur
Apa itu Atom ?
Atom berasal dari kata atomos (bahasa yunani) = tidak
dapat dibagi

Definisi atom menurut beberapa peneliti:


• Dalton
“Zat terkecil yang tidak kelihatan& tidak dapat dibagi
lagi”
• Thompson
“Atom terdiri dari proton dan elektron”
(roti kismis)
Apa itu Atom ?
• Rutherford
“Atom terdiri dari inti yg bermuatan positif sbg pusat
massa & dikelilingi oleh elektron yg bergerak
mengelilingi inti dlm ruang hampa”
(onde-onde)
• Bohr
“Atom terdiri dari inti bermuatan positif dgn elektron
bergerak mengelilingi inti dlm lintasan tertentu”
(kue lapis)
ATOM
Lambang Atom

X = lambang Atom (jenis suatu atom)


A = Nomor massa
Z = Nomor atom
PENENTUAN JUMLAH PROTON,
ELEKTRON, DAN NEUTRON
Penentuan Atom Netral Ion Positif Ion Negatif
jumlah A A X+ A Y-

partikel Z X Z X Z X
Proton Z Z Z
Elektron Z Z-x Z+y
Neutron A-Z A-Z A-Z

Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron atom dan ion di bawah:
Konfigurasi Elektron

• Adl gambaran penyebaran elektron yang


paling mungkin ke dalam orbital-orbital
kulit elektron.
Sistem Konfigurasi Elektron
• Bilangan Kuantum :
Bilangan yang digunakan untuk menentukan kedudukan
masing-masing elektron dlm lintasan (kulit)/ sub lintasan
(subkulit).
1. Bil kuantum utama (n)
2. Bil kuantum azimuth (l)
3. Bil kuantum magnetik (m)
4. Bil kuantum spin (s)
Bilangan Kuantum Utama (n)
• Menyatakan nomor lintasan/ tingkat energi dari elektron
• harga n = 1, 2, 3, 4, ….
• Simbol lain : n=1 = lintasan/kulit K
n=2 = lintasan L
n=3 = lintasan M
n=4 = lintasan N, ….
• Jumlah maksimal elektron pd lintasan : 2n2
Bilangan kuantum Azimuth (l)
• Untuk menyatakan sublintasan/subkulit
• Harga l = 0, 1, 2, 3, ….
• Simbol : s, p, d, f (sharp, principle, diffuse,
fundamental )
Bilangan kuantum magnetik (m)
• Untuk membedakan jenis-jenis lintasan
• Untuk harga l ada (2l + 1) orientasi

Sub kulit l ∑orbital m


s 0 1 0
p 1 3 -1, 0, +1
d 2 5 -2, -1, 0, +1, +2
f 3 7 -3, -2, -1, 0, +1,+ 2,+ 3
Bilangan kuantum spin (s)
• Untuk menyatakan spin dari elektron pd poros
• Tiap elektron dlm atom harus mempunyai kedudukan
yang berbeda
• Elektron tidak boleh punya ke-4 bil kuantum yang sama
• Harga s = + ½ atau – ½
• Spin elektron ditemukan oleh Uhlenbeck & Goudsmit pd
th 1925 dari kenyataan bahwa garis-garis spektra dpt
diurai menjadi 2 garis.
Prinsip dalam penentuan
konfigurasi elektron
• Aufbouf Principle
– Orbital dgn energi rendah diisi terlebih dahulu
– 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d ….
– Penyimpangannya terjadi pada atom berakhiran subkulit
d, karena didasarkan pd kaidah kestabilan (orbital
setengah penuh/penuh)

• Pauli Exlusion Principle


– Tiap orbital berisi maks. 2 elektron dgn rotasi (s) yang
berlawanan.
– Tidak ada 2 elektron dlm sebuah atom yg boleh
mempunyai ke-4 bil kuantum yg sama
• Aturan Hund
– Jika terdapat orbital-orbital dgn energi yg sama, elektron
akan menempatinya sendiri-sendiri sebelum
berpasangan.
Contoh :
Tentukan konfigurasi elektron & ke-4 bilangan
kuantum dari K (19) dan Sc (21):

21Sc 1s2
19K 1s2
2s2 2p6 2s2 2p6
3s2 3p6 3s2 3p6 3d2
4s1 4s1
n = 4 kulit N n = 4 kulit N
l = 0  sublintasan s l = 0  sublintasan s
= 1  sublintasan p = 1  sublintasan p
m = -1, 0, +1 = 2  sublintasan d
s = +1/2 m = -2,-1, 0, +1,+2
s = +1/2
Latihan
Tuliskan konfigurasi elektron & tentukan ke-4
bilangan kuantum dari atom-atom sbb :

a. 9F d. 47 Ag
b. 27 Co e. 37 Rb
c. 30 Zn f. 29 Cu
Jawab
Tuliskan konfigurasi elektron & tentukan ke-4
bilangan kuantum dari atom-atom sbb :

a. 9F (2s2,2p5,VIIA) d. 47 Ag(IB)
b. 27 Co(VIIIB) e. 37 Rb(5s1,IA)
c. 30 Zn(IIB) f. 29 Cu(IB)
Kestabilan Elektron

3d9
SISTEM PERIODIK UNSUR

Dasar pemikiran :
manusia cenderung mengelompokkan sesuatu dgn
kriteria tertentu agar mudah mengingat, mencari, dan
memakainya.
SEJARAH
1. Johan D. Dobereiner (1817)  triade (3 unsur dgn sifat
mirip) berdasarkan massa atom relatif

2. Hukum Oktaf Newland (1865)  hubungan sifat unsur


dgn massa atom relatif.

“jika unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom


relatifnya, maka pada unsur yang ke-8 sifatnya
mirip dengan unsur yang pertama, & unsur ke-9
sama dengan unsur ke-2 dst.”
3. Sistem Periodik Mendeleyev
 hukum periodik (unsur dibagi mjd 8 gol
& 12 periode)
4. Sistem Periodik Modern (SPM)
- disusun berdasarkan konfigurasi elektron valensi
- 4 blok : s, p, d, f
- Blok s & p = golongan utama (A)  I A – VIII A (gol 0)
- Blok d & f = golongan transisi (B)  I B – VIIIB
PERIODE

• Unsur yg terletak pd baris yg sama disebut seperiode.


• Periode menunjukkan nomor bil kuantum utama (n)
tertinggi yang dimiliki unsur.
• Unsur seperiode yang berdekatan mempunyai sifat yang
agak mirip.
GOLONGAN

• Golongan Utama (A)  blok s & p

s1 = IA s2 p3 = VA
s2 = IIA s2 p4 = VIA

s2 p1 = IIIA s2 p5 = VIIA

s2 p2 = IVA s2 p6 = VIIIA (gol 0)


• Golongan Transisi (B)  blok d & f
Blok d
(n-1)d10 ns1= IB (n-1)d5 ns1 = VIB
(n-1)d10 ns2= IIB (n-1)d5 ns2 = VIIB

(n-1)d1 ns2 = IIIB (n-1)d6 ns2 = VIIIB

(n-1)d2 ns2 = IVB (n-1)d7 ns2 = VIIIB

(n-1)d3 ns2 = VB (n-1)d8 ns2 = VIIIB

Blok f :
4 f = gol lantanida
5 f = gol aktanida
Kemiripan Sifat Unsur
• Kemiripan Vertikal (golongan)
- mempunyai elektron valensi sama
- Li, Na, K, Rb
• Kemiripan Horisontal (Periode)
- mpy jari-jari atom hampir sama
- contoh : triad besi = Fe, Co, Ni;
triad paladium = Ru, Rh, Pd
triad platina =Os, Ir, Pt
• Kemiripan Diagonal
- terjadi pada unsur gol utama sebelah kiri & kanan yaitu
IA-IVA karena jari-jari atom hampir sama
- contoh : Li dg Mg, Be dgn Al, B dgn Si
Contoh:
Berdasarkan konfigurasi elektron valensinya tentukan
Gol dan periode dari atom-atom K (19) dan Sc (21):

19K 1s2
21Sc 1s2
2s2 2p6 2s2 2p6
3s2 3p6 3s2 3p6 3d2
4s1 4s1
Blok s Blok d
Periode 4 Periode 4
Gol. IA Gol. IIIB
Latihan
Berdasarkan konfigurasi elektron valensinya tentukan
Gol dan periode dari atom-atom di bawah ini

a. X (Cr- 4s 13d5) d. 47 A (Ag-5s14d10)


24

b. 29Y (Cu-4s13d10) e. 27 B (Co-4s23d7)

c. Z (Mg-3s 2) f. C (Zr-5s 24d2)


12 40
Sifat Periodik Unsur

• Jari-jari atom
• Energi ionisasi
• Afinitas elektron
• Keelektronegatifan
• Sifat logam
• Sifat asam basa
• Sifat redoks
Jari-jari Atom

Jari-jari atom

• Adl setengah jarak inti dua atom yg sama dalam ikatan


tunggal.
• Unsur logam  jari-jari diukur dari 2 atom kristal
padatnya
• Unsur non logam  jari diukur dari pjg ik. Kovalen
tunggal.
Sifat Unsur dlm 1 Periode

• Mpy jml kulit yg sama


• Nomor atom bertambah dr kiri ke kanan
• Jml proton bertambah dr kiri ke kanan
• Daya tarik inti pd kulit terluar makin besar dari kiri ke
kanan (berbanding lurus dg muatan)
Hukum coulomb; (F = muatan inti x muatan e)
• Daya tarik makin besar akibatnya jari-jari makin kecil.
dr kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
• Na & Mg mempunyai muatan inti (NA) masing-masing
11 & 12. Daya tarik inti Na < Mg terhadap elektron
valensi shg jari-jari atom Na (1,90) > jari-jari atom Mg
(1,60)
Sifat Unsur dlm 1 Golongan

• Mempunyai elektron valensi yang sama


• Jumlah kulit bertambah dari atas ke bawah
• Jari-jari atom bertambah dari atas ke bawah
• Contoh :
Na (1,90) < K (2,35)
Jari-jari Atom

• Dalam satu periode,


jari-jari atom berkurang dari kiri ke kanan
• Dalam satu golongan,
jari-jari atom bertambah dari atas ke bawah
Energi Ionisasi
• Elektron suatu atom dapat lepas dari tarikan inti
dan meninggalkan atom sehingga membentuk
ion positif = ionisasi
• Contoh:
Na(g)  Na+(g) + e-
• Energi ionisasi = energi minimum yg diperlukan
utk melepaskan 1 e- terlemah (elektron terluar)
dari suatu atom/ ion. (jml elektron yg terlepas =
1, 2, 3,dst tergantung : jenis atom, energi yang
diberikan)
Energi Ionisasi (EI)

• Dlm 1 periode :
EI bertambah dari kiri ke kanan
• Dlm 1 golongan :
EI berkurang dari atas ke bawah
• Semakin kecil EI semakin mudah membentuk ion positif
(kation)
• Unsur yg paling sukar terionisasi (membentuk kation) adl
F (gol VIIA, per 2) dan yg paling mudah adl Fr (gol IA,
per 7)
Energi Ionisasi
• Contoh :
Al(g)  Al+(g) + e- H = 577,4 kj/mol (EI-1)
Al+(g)  Al2+(g) + e- H = 816 kj/mol (EI-2)
Al2+(g)  Al3+(g) + e- H = 2744 kj/mol (EI-3)

• Bedasarkan hukum Coulomb, daya tarik inti atom thd elektron (F)
berbanding terbalik dgn jarak (r) pangkat 2.
( F ~1/r2 )
• Bila jarak makin kecil maka daya tarik makin besar, akibatnya energi
ionisasi makin besar. Sehingga dalam 1 periode EI bertambah dari
kiri ke kanan & dlm 1 gol bertambah dari bawah ke atas.
• Pengecualian :
pada Be dan B  EI Be> EI B karena orbital Be terisi penuh (2s2)
pada N dan O  EI N > EI O karena orbital N terisi ½ penuh (2p3)
pada Mg dan Al  EI Mg> EI Al karena orbital Mg terisi penuh (3s2)
Daftar Energi Ionisasi
Atom Li Be B C N O F Ne
EI 520 900 800 1086 1402 1314 1681 2080
r 1,55 1,12 0,98 0,77 0,70 0,66 0,64 -

Atom Na Mg Al Si P S Cl Ar
EI 496 738 577 786 1012 999 1255 1520
r 1,90 1,60 1,43 1,17 1,10 1,02 0,99 -

Atom K Ca Ga Ge As Se Br Kr
EI 419 590 579 761 947 941 1149 1351
r 2,35 1,97 1,41 1,22 1,22 1,17 1,14 1,10

(Sukri S., 1999; 170)


Mengapa EI Be > EI B ?
• Teori : Dalam 1 periode dari kiri ke kanan jari-jari atom
makin kecil maka EI semakin besar

4Be 1s2 2s2 5B 1s2 2s2 2p1


Blok s Blok p
Periode 2 Periode 2
Gol. IIA Gol. IIIA

• EI Be > EI B; karena unsur Be mpy orbital elektron


valensi terisi penuh pada 2s2. Orbital terisi penuh/
setengah penuh mempunyai energi tambahan yang
disebut energi pasangan (coupling energy)
Afinitas Elektron
• Suatu atom dpt menerima 1 atau lebih elektron
membentuk ion negatif (anion)
• Contoh :
Cl(g) + e-  Cl-

• Elektron memasuki orbital terluar atom karena ditarik


oleh inti atom yg bermuatan positif. Disekitar inti terdapat
awan elektron yg menolak elektron lain yg masuk.
• Jika daya tarik inti lebih besar dari daya tolak elektron,
proses ini melepaskan energi (eksotermik) dan jika daya
tarik inti lebih kecil dari daya tolak elektron, proses ini
memerlukan energi (endotermik).
Afinitas Elektron

• S(g) + e-  S-(g) H = - 200 kj/mol (AE-1)


• S- (g) + e-  S2-(g) H = + 590 kj/mol (AE-2)

• AE berhubungan dgn pembentukan muatan negatif


• 1 periode : afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan
• 1 gol : afinitas elektron bertambah dari bawah ke atas
Keelektronegatifan

• Adalah daya tarik atom terhadap pasangan elektron


yang dipakai bersama dalam ikatan kovalen.
• Keelektronegatifan ditentukan oleh :
- muatan inti
- jari-jari kovalen
• Suatu unsur dalam senyawa dapat mempunyai
sepasang elektron yang dipakai bersama membentuk
ikatan kovalen. Misal : HCl
• Pasangan elektron tsb akan ditarik oleh atom H dan Cl,
akibatnya berada diantara keduanya. Akan tetapi daya
tarik Cl lebih besar dari pada H sehingga pasangan
elektron tsb lebih dekat ke atom Cl.
• Unsur dalam 1 periode mpy jari-jari atom makin kecil dari
kiri ke kanan, akibatnya daya tarik inti terhadap elektron
valensi semakin besar dari kiri ke kanan.
• Dlm 1 gol dari bawah ke atas keelektronegatifan
semakin besar karena jari-jari atomnya makin kecil.
Kegunaan Keelektronegatifan

• Untuk menentukan tingkat Polaritas senyawa.

• Jika perbedaan keelektronegatifan besar atom


penyusunnya  polar.
Penyimpangan Konfigurasi Elektron
Sifat hibridisasi elektron:
“suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila
dapat membentuk susunan elektron yg lebih stabil”

Untuk konfigurasi elektron yang berakhiran pada subkulit d & f berlaku


aturan penuh/setengah penuh. Apabila elektron pada orbital d dan f kurang
1 elektron dari setengah penuh/penuh, maka untuk menggenapinya, diambil
1 elektron dari orbital s terdekat.

Dengan demikian, jika elektron terluar berakhir pada d4, d8 atau d9, maka
satu atau semua elektron pada orbital s pindah ke orbital subkulit d
Unsur-unsur yang mengalami
penyimpangan elektron Aufbau
Unsur No.atom Teori Eksperimen Blok

Cr 24 4s23d4 4s1 3d5 d


Cu 29 4s2 3d9 4s1 3d10 d
Nb 41 5s2 4d3 5s1 4d4 d
Mo 42 5s2 4d4 5s1 4d5 d
Ru 44 5s2 4d6 5s1 4d7 d
Rh 45 5s2 4d7 5s1 4d8 d
Pd 48 5s2 4d8 5s0 4d10 d
Ag 47 5s2 4d9 5s1 4d10 d
La 57 6s2 4f1 6s2 5d1 f
Ce 58 6s2 4f2 6s2 4f1 5d1 f
Gd 64 6s2 4f8 6s2 4f7 5d1 f
Pt 78 6s2 4f14 5d10 6s1 4f14 5d9 d
Au 79 6s2 4f14 5d9 6s1 4f14 5d10 d
Ac 89 7s2 5f1 7s2 6d1 f
Th 90 7s2 5f2 7s2 6d2 f
Pa 91 7s2 5f3 7s2 5f2 6d1 f
U 92 7s2 5f4 7s2 5f3 6d1 f
Np 93 7s2 5f5 7s2 5f4 6d1 f
2 8 2 7 1

Anda mungkin juga menyukai