Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA

JUMLAH PENDUDUK INDONESIA

Nama: Yasmin Putri Maharani


NIM : 133010004117
Prodi : DIII Kebendaharaan Negara

STAN
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan “Makalah: Jumlah Penduduk
Indonesia” dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi


tugas dari mata kuliah Statistika.

Penulisan makalah ini didasarkan pada survey penduduk dari BPS dan
literatur-literatur yang ada baik dari buku maupun sumber lainnya.

Tentu ada kelemahan dalam tata penulisan makalah ini. Maka saran-
saran dari pembaca dibutuhkan dalam tujuan menemukan refleksi untuk
peningkatan mutu dari makalah serupa di masa mendatang.

Akhir kata, selamat membaca dan terima kasih.

Tangerang, 9 November 2013


Penyusun,

Yasmin Putri Maharani

i
Daftar Isi
Kata pengantar....................................................................................................................i

Daftar isi ............................................................................................................................ ii

I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
II. ISI .............................................................................................................................. 1
A. Pengertian Sensus Penduduk...................................................................................................... 1
1. Survey Penduduk Antar Sensus .............................................................................................. 1
2. Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia ... 2
3. Registrasi Penduduk................................................................................................................ 2
4. Cakupan .................................................................................................................................. 2
B. Ruang Lingkup Sensus Penduduk ................................................................................................ 2
1. Penduduk ................................................................................................................................ 2
2. Usia.......................................................................................................................................... 2
3. Status Perkawinan .................................................................................................................. 3
4. Anak Lahir Hidup ..................................................................................................................... 3
5. Anak Masih Hidup ................................................................................................................... 3
6. Tempat Lahir ........................................................................................................................... 3
C. Sensus Penduduk 2010 ............................................................................................................... 3
1. Dasar Hukum ........................................................................................................................... 4
2. Waktu Pelaksanaan Sensus ..................................................................................................... 4
3. Tujuan ..................................................................................................................................... 4
D. Kenaikan Jumlah Penduduk ........................................................................................................ 4
E. Piramida Penduduk ................................................................................................................... 10
1. Bentuk-bentuk Piramida Penduduk ...................................................................................... 10
2. Piramida Penduduk Indonesia ............................................................................................. 10
III. KESIMPULAN........................................................................................................ 11
Daftar pustaka ................................................................................................................. 12

ii
I. PENDAHULUAN
Jumlah penduduk di Indonesia tiap tahunnya meningkat. Kita bisa
mengetahuinya melalui informasi yang disediakan oleh BPS. Untuk
mendapatkan informasi tersebut BPS memperolehnya dengan mengadakan
sensus penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.

Selain jumlah penduduk BPS juga mendata angka kematian, angka


fertilitas, Migrasi Seumur Hidup (Life Time Migration), Migrasi Risen (Recent
Migration), dll. Dengan mengetahui jumlah penduduk, kita dapat mengamati
kondisi kepadatan penduduk rakyat Indonesia dari tahun ke tahun.

Hal ini juga berguna bagi pemerintah dalam merencanakan kebijakan


kedepannya untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia. Selain masalah
sosial kependudukan BPS juga mendata masalah ekonomi dan perdagangan,
serta pertanian dan pertambangan.

II. ISI
A. Pengertian Sensus Penduduk
Berdasarkan peraturan pemerintah (No.6/1960; No.7/1960) Sensus
penduduk dilaksanakan setiap sepuluh tahun. Dalam pelaksanaannya, sensus
penduduk menggunakan dua tahap, yaitu pencacahan lengkap dan pencacahan
sampel. Informasi yang lebih lengkap dikumpulkan dalam pencacahan sampel.

Pendekatan de jure dan de facto diterapkan untuk mencakup semua


orang dalam area pencacahan. Mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap
didekati dengan pendekatan de jure, dimana mereka dicatat sesuai dengan
tempat tinggal mereka secara formal; sedangkan mereka yang yang tidak
mempunyai tempat tinggal tetap didekati dengan pendekatan de facto dan
dicatat dimana mereka berada. Semua anggota kedutaan besar dan keluarganya
tidak tercakup dalam sensus.

1. Survey Penduduk Antar Sensus


Survey penduduk antar sensus dilaksanakan di pertengahan periode
antara dua sensus penduduk. Rumah tangga terpilih di wawancarai guna
mendapatkan informasi mengenai kondisi kependudukan misalnya fertilitas,
mortalitas dan migrasi.

1
2. Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia dan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia
Sama dengan survei penduduk antar sensus, survei ini menghasilkan
ukuran demografi, khususnya fertilitas, keluarga berencana dan mortalitas.
Rumah tangga terpilih diwawancara untuk tujuan ini.

3. Registrasi Penduduk
Data populasi berdasarkan registrasi penduduk yang diperoleh dari
catatan administrasi perangkat desa. Pada tingkat regional dan nasional, data
diperoleh dengan menambahkan satu catatan kedalam catatan lain untuk
semua penduduk desa. Aktivitas ini( dilakukan oleh kementrian dalam negeri)
menggunakan pendekatan de jure .

4. Cakupan
Sensus penduduk dan registrasi penduduk mencakup semua wilayah
geografi Indonesia.Pada sensus penduduk 1971, informasi lengkap dikumpulkan
dari 3.8 persen dari total rumah tangga kecuali timor timur, dimana pada tahun
1980 dan 1990 informasi yang sama dikumpulkan dari 5 persen dari total rumah
tangga atau sekitar 2 juta rumah tangga.

Pada tahun 1976, survei penduduk antar sensus mencakup sekitar 60 733
rumah tangga dari 26 propinsi, sementara pada tahun 1985 jumlah dari rumah
tangga yang terpilih adalah 125 400 dari 27 propinsi di Indonesia.

Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia (1987) mencakup 14000 rumah


tangga. Propinsi dibagi ke dalam tiga tipe yaitu Jawa Bali, luar Jawa Bali I (DI
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa
Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan
Sulawesi Selatan), dan bagian dari luar Jawa Bali II (Riau, Bengkulu, Sulawesi
Tengah dan Sulawesi Tenggara).

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (1991 dan 1994) mencakup 27


propinsi. Jumlah dari rumah tangga terpilih secara berturut- turut adalah 28
000 dan 35 400.

B. Ruang Lingkup Sensus Penduduk


1. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili
kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

2. Usia
Informasi tentang tanggal, bulan dan tahun dari waktu kelahiran
responden menurut sistem kalender Masehi. Informasi ini digunakan untuk

2
mengetahui umur dari responden. Penghitungan umur harus selalu dibulatkan
kebawah, atau disebut juga umur menurut ulang tahun yang terakhir. Apabila
tanggal, bulan maupun tahun kelahiran seseorang tidak diketahui, pencacah
dapat menghubungkan dengan kejadian-kejadian penting baik nasional maupun
daerah.

3. Status Perkawinan

a) Belum Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat dalam
perkawinan.

b) Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan terikat dalam
perkawinan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Termasuk didalamnya
mereka yang kawin sah secara hukum (hukum adat, agama, negara, dsb)
maupun mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya
dianggap sebagai suami istri.

c) Cerai Hidup
Status dari mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya
karena bercerai dan belum kawin lagi.

d) Cerai Mati
Status untuk mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau
istrinya karena meninggal dunia dan belum kawin lagi.

4. Anak Lahir Hidup


Anak Lahir Hidup adalah semua anak yang waktu lahir
memeperlihatkan tanda-tanda kehidupan, walaupun sesaat, seperti adanya
detak jantung, bernafas, menangis dan tanda-tanda kehidupan lainnya.

5. Anak Masih Hidup


Anak masih hidup adalah semua anak yang dilahirkan hidup yang pada
saat pencacahan masih hidup, baik tinggal bersama orang tuanya maupun yang
tinggal terpisah.

6. Tempat Lahir
Tempat lahir responden adalah propinsi tempat tinggal ibu kandungnya
pada saat melahirkannya.

C. Sensus Penduduk 2010


Sensus Penduduk 2010 merupakan sensus penduduk ke enam. Sensus
penduduk di Indonesia biasa disebut pencacahan penduduk, yaitu pengumpulan
data/informasi yang dilakukan terhadap seluruh penduduk yang tinggal di
wilayah teritorial Indonesia.

3
Hasil Sensus Penduduk 2010 berguna sebagai bahan perencanaan,
monitoring, dan evaluasi pembangunan.

1. Dasar Hukum
Undang Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan
Statistik.
Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi BPS.

2. Waktu Pelaksanaan Sensus


1-31 Mei 2010.

3. Tujuan
 Mengumpulkan dan menyajikan data dasar kependudukan sampai
wilayah administrasi terkecil.
 Membentuk Kerangka Sampel Induk (KSI) untuk kepentingan survei-
survei lain yang dilakukan dengan pendekatan rumah tangga.
 Memperkirakan berbagai parameter kependudukan sampai wilayah
administrasi tertentu.
 Mengumpulkan informasi kependudukan yang dapat
digunakan/dimanfaatkan untuk penyusunan basis data kependudukan.

D. Kenaikan Jumlah Penduduk


Sejak pertama kalinya diadakan sensus penduduk yaitu tahun 1971
sampai sensus yang terakhir yaitu tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia
meningkat. Berikut adalah grafik kenaikan jumlah penduduk di Indonesia.

4
Jumlah penduduk Indonesia
1971-2010
250 000 000
237 641 326

200 000 000 206 264 595


194 754 808
179 378 946

150 000 000 147 490 298

119 208 229


100 000 000

50 000 000

0
1971 1980 1990 1995 2000 2010

Dari grafik diatas kita bisa mengamati bahwa jumlah penduduk


Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. Junlah penduduk Indonesia tertinggi
terdapat pada sensus terakhir yaitu tahun 2010. Berikut adalah grafik jumlah
penduduk pada tahun 2010.

5
6
Dari grafik tersebut dapat terlihat bahwa jumlah penduduk terbanyak
terdapat pada provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, serta Jawa tengah. Untuk
lebih jelasnya bisa dilihat di grafik berikut.

Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa Pulau Jawa memiliki penduduk
paling banyak diantara pulau-pulau yang lain. Setelah kita mengetahui jumlah
penduduk dari tahun ke tahun, lalu bagaimana dengan perbandingan jumlah
laki-laki dan perempuan. Berikut adalah grafik perbandingan jumlah laki-laki
dan perempuan dari tahun ke tahun.

Perbandingan Jumlah Laki-laki dengan


Perempuan
100%
90%
80%
50.47 49.83 49.63 49.65
70%
60%
50%
40%
30%
49.53 50.17 50.37 50.35
20%
10%
0%
2009 2010 2011 2012
Tahun

Laki-laki Perempuan

7
Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa perbandingan jumlah laki-laki dan
perempuan dari tahun ke tahun relatif tetap yaitu 50/50. Dari perbandingan
jumlah laki-laki dan perempuan kita dapat mengetahui rasio jenis kelamin (sex
ratio), dengan menggunakan rumus.

Keterangan:
SR = Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)
Pl = Jumlah Penduduk Laki-laki
Pp = Jumlah Penduduk Perempuan
Jika diperoleh rasio jenis kelamin sama dengan 102, maka bisa dikatakan bahwa dalam
100 penduduk perempuan terdapat 102 penduduk laki-laki.

Berdasarkan rumus tersebut, berikut adalah sex ratio menurut provinsi


pada tahun 2010.

8
Rasio Jenis Kelamin Menurut Provinsi 2010

Papua 113.40
Papua Barat 112.40
Maluku Utara 104.90
Maluku 102.30
Sulawesi Barat 100.80
Gorontalo 100.70
Sulawesi Tenggara 101.00
Sulawesi Selatan 95.50
Sulawesi Tengah 105.20
Sulawesi Utara 104.40
Kalimantan Timur 111.30
Kalimantan Selatan 102.60
Kalimantan Tengah 109.00
Kalimantan Barat 104.60
Nusa Tenggara Timur 98.70
Nusa Tenggara Barat 94.30
Bali 101.70
Banten 104.70
Jawa Timur 97.50
DI Yogyakarta 97.70
Jawa Tengah 98.80
Jawa Barat 103.60
DKI Jakarta 102.80
Kepulauan Riau 105.50
Bangka Belitung 108.00
Lampung 106.10
Bengkulu 104.60
Sumatera Selatan 103.70
Jambi 105.50
Riau 106.30
Sumatera Barat 98.40
Sumatera Utara 99.80
Nanggroe Aceh Darussalam 100.20

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

9
E. Piramida Penduduk
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan
dalam bentuk grafik yang disebut piramida penduduk.

1. Bentuk-bentuk Piramida Penduduk


Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu :

a. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda


lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga
pertumbuhan penduduk sangat tinggi.
b. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir
sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil
sekali.
c. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk
usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk
mengalami penurunan.

2. Piramida Penduduk Indonesia


Setelah kita mengetahui bentuk-bentuk piramida penduduk, termasuk
bentuk manakan negara Indonesia? Berikut adalah piramida penduduk
Indonesia pada tahun 2010.

Berdasarkan piramida penduduk tersebut, Indonesia ternyata termasuk


ke dalam piramida penduduk bentuk limas (Expansive).

10
III. KESIMPULAN
Sensus penduduk di Indonesia biasa disebut pencacahan penduduk, yaitu
pengumpulan data/informasi yang dilakukan terhadap seluruh penduduk yang
tinggal di wilayah teritorial Indonesia. Kita bisa mengetahuinya melalui
informasi yang disediakan oleh BPS. Untuk mendapatkan informasi tersebut
BPS memperolehnya dengan mengadakan sensus penduduk yang dilaksanakan
setiap 10 tahun sekali.

Jumlah penduduk di Indonesia tiap tahunnya meningkat. Pulau Jawa


memiliki penduduk paling banyak diantara pulau-pulau yang lain. Jumlah
penduduk terbanyak terdapat pada provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, serta
Jawa tengah. Sedangkan perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dari
tahun ke tahun relatif tetap yaitu 50/50.

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan


dalam bentuk grafik yang disebut piramida penduduk. Indonesia ternyata
termasuk ke dalam piramida penduduk bentuk limas (Expansive), sehingga
pertumbuhan penduduk sangat tinggi. Hal ini lah yang menyebabkan kenaikan
jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya.

11
Daftar Pustaka
http://www.bps.go.id/

http://sp2010.bps.go.id/

http://id.wikipedia.org/wiki/Piramida_penduduk

http://ips-abi.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

12

Anda mungkin juga menyukai