EDAFIK
EDAFIK
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui ciri indicator tanah yang sehat meliputi sifat fisik, sifat
biologi dan sifat kimia.
2. Untuk mengetahui cara mengendalikan OPT melalui factor edafik.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ciri-ciri Indikator Tanah yang Sehat, meliputi dari Segi Fisik, Biologi,
dan Kimia.
Dari Segi Sifat Fisik
a. Drainase baik, tidak mengeras sesuai panen.
b. Cepat menyerap hujan.
c. Mampu menyimpan air selama musim kering.
d. Mempunyai bongkah-bongkah tanpa lapisan cadas (harpan).
e. Tahan terhadap erosi.
f. Subur dan memberi aroma yang khas.
(Anonymous a, 2011)
Dari Segi Sifat Biologi
a. Menunjang kehidupan jasad penghuni tanah.
b. Populasi organisme parasite di dalam tanah rendah.
c. Populasi organisme yang menguntungkan tinggi.
d. Gangguan tumbuhan pengganggu rendah.
(Anonymous b, 2011)
Dari Segi Sifat Kimia
a. Tidak butuh banyak pupuk untuk bereproduksi tinggi.
b. Nutrisi untuk pertumbuhan tanaman cukup tersedia.
c. Memiliki PH 6,7-7
d. Mempunyai garam-garam dalam jumlah banyak sebagai bahan makanan
dan tumbuhan.
(Anonymous c, 2011)
2
a. Penambahan Bahan Organik
Apabila pasokan bahan organic tinggi maka akan membentuk struktur
komunitas yang kompleks sehingga keragaman biota tinggi, maka akan
menyebabkan keseimbangan ekosistem baik di atas maupun di dalam
permukaan tanah. Bahan organic juga berfungsi sebagai makanan bagi
musuh alami, dengan begitu musuh alami akan terjaga dan musuh alami
tersebut akan memakan pathogen-patogen yang ada di sekitar tanah
tersebut, sehingga tidak akan terjadi peledakan hama.
b. Tanaman Penutup Tanah
Tanaman penutup tanah tumbuh di bawah tanaman utama. Dan akan
tetap tumbuh walaupun tanaman utama tidak ada. Tanaman penutup tanah
masuk ke dalam tanah dan menjadikan pupuk hijau. Selain itu tanaman
penutup tanah dapat meningkatkan bahan organic tanah, meningkatkan
aktifitas mikroba dan menekan penyakit tanaman.
c. Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman dapat menurunkan populasi. Rotasi tanaman pada
dasarnya akan mempengaruhi organisme yang dirizosfir untuk
mempengaruhi akar tanaman dan produksi tanaman. Rotasi tanaman
berarti mengolah beberapa pathogen akar dan organisme yang
menguntungkan, terutama agen control.
d. Solarisasi Tanah
Solarisasi tanah adalah suatu metode pasteurisasi efektif untuk
menekan banyak spesies nematode. Metode ini efektif bila cukup cahaya
matahari pada musim panas. Tanah diberi plastic transparan selama 6-8
minggu. Panas matahari akan diperangkap oleh plastic, sehingga
menaikkan temperatur tanah.
(Djafaruddin. 1991)
3
BAB III
METODOLOGI
Alat :
9. Lampu : untuk memberi cahaya pada corong berlese yang terdapat tanah.
Bahan :
4
3.2 Cara Kerja
Tutup corong.
Nyalakan lampu.
Amati
Ambil dan Tiriskan Ambil larutan & letakkan pada cawan petri
Dokumentasi Dokumentasi
Identifikasi Identifikasi
(KDS/Internet)
5
3.3 Analisa Perlakuan
Pertama yang kita lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Kemudian membersihkan bekas tanah pada saringan yang ada
pada tabung corong berlese, agar tanah yang dipakai oleh kelompok
sebelumnya tidak bercampur. Membuat larutan sabun detergen untuk
menangkap organisme, karena detergen dapat meregangkan kerapatan air.
Setelah itu, memasukkan sampel tanah pertanian organic dan biarkan selama
24 jam.
6
BAB IV
7
4.2 Identifikasi Spesimen yang Ditemukan
8
Ordo : Hymenoptera
Familia : Formicidae
Genus : Formica
Spesies : Formica yessensis
(Anonymous d, 2011)
Spesimen Y
Klasifikasi Spesimen Y
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Ordo : Diptera
Sub Ordo : Nematocera
Infraorder : Bibionomorpha
Superfamili: Scianiodea
Family : Mycetophilidae
(Sulthoni, A. dan Subyanto. 1991)
Spesimen X
Klasifikasi Spesimen X
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Neuroptera
Subordo : Hemerobiiformia
Superfamily: Chrysopoidae
Family : Chrysopidae
(Sulthoni, A. dan Subyanto. 1991)
Tanah sistem pertanian organik pada tanah mikro tidak ada spesimennya.
9
tanah dapat terjaga keseimbangannya dalam lingkungan. Dengan begitu
tanaman yang ditanam dengan kondisi banyak terdapat cacing tanah, maka
tanaman tersebut akan dapat tumbuh subur karena cacing tanah dapat
mengolah unsur hara yang terkandung dalam tanah tersebut.
(Anonymous e, 2011)
Semut
Peran semut bagi ekosistem, misalnya peranannya sebagai perantara proses
perombakan oleh organisme yang lain. Aktivitas semut di dalam tanah
(mereka bertindak sebagai pengolah tanah, misalnya pada saat pembuatan
sarang) secara tidak langsung mempengaruhi tekstur tanah, yang pada
gilirannya akan mempercepat proses penguraian. Membuat sarang di dalam
tanah terbukti mampu memodifikasi kelimpahan organisme tanah sehingga
proses dekomposisi dapat berjalan dengan baik.
(Paris et al., 2008).
Spesimen X dan Y
Dalam ekosistem peranan spesimen X dan Y belum diketahui karena kami
memperoleh data dari kelompok lain, sehingga kami belum tahu pasti apa
peranan spesimen X dan Y tersebut bagi ekosistem. Tetapi menurut data dari
kelompok lain spesimen X adalah sebagai predator yaitu memangsa
binatang lain. Sedangkan specimen Y belum dapat diketahui.
Dalam praktikum yang telah dilakukan, pada tanah mikro dalam pertanian
organik, ditemukan spesimen yaitu cacing tanah dan semut. Apabila specimen
yang ditemukan dikaitkan dengan kondisi tanah yang ada di bawah seperti
cacing tanah, sedangkan cacing tanah yang ditemukan pada tanah tersebut
hanya satu cacing tanah, dapat disimpulkan bahwa kondisi tanah tidak terlalu
subur. Hal ini dikarenakan cacing tanah sangat berperan penting dalam proses
kesuburan tanah.
10
Selain jumlah cacing tanah yang sedikit, jumlah semut yang banyak yaitu
ditemukan ada 9 semut yang nampak, juga menunjukkan bahwa kondisi tanah
mungkin sedikit liat berpasir karena semut menyukai kondisi tanah yang
seperti itu, sedangkan cacing tanah hanya dapat hidup pada tanah liat karena
PHnya sesuai dengan kondisi cacing tanah. Apabila tanahnya memiliki tekstur
liat berpasir maka PHnya sudah tidak sesuai dengan cacing tanah dan hal itu
ditunjukkan dengan jumlah cacing tanah yang sedikit yaitu hanya ada satu dan
ada 9 semut yang nampak.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Penutup
Faktor edafik adalah salah satu upaya dalam pengendalian peledakan hama
secara alami. Ciri-ciri Indikator Tanah yang Sehat, meliputi dari Segi Sifat
Fisik antara lain : Drainase baik, tidak mengeras sesuai panen, cepat menyerap
hujan, mampu menyimpan air selama musim kering, mempunyai bongkah-
bongkah tanpa lapisan cadas (harpan), tahan terhadap erosi, subur dan
memberi aroma yang khas. Dari Segi Sifat Biologi adalah menunjang
kehidupan jasad penghuni tanah, populasi organisme parasite di dalam tanah
rendah, populasi organisme yang menguntungkan tinggi, dan gangguan
tumbuhan pengganggu rendah. Dari Segi Sifat Kimia yaitu tidak butuh banyak
pupuk untuk bereproduksi tinggi, nutrisi untuk pertumbuhan tanaman cukup
tersedia, memiliki PH 6,7-7, dan mempunyai garam-garam dalam jumlah
banyak sebagai bahan makanan dan tumbuhan. Pengendalian OPT Melalui
Faktor Edafik dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu Penambahan Bahan
Organik, Tanaman Penutup Tanah, Rotasi Tanaman dan Solarisasi Tanah.
5.2 Saran
Untuk asisten praktikum sudah cukup baik untuk penjelasan. Untuk
praktikum, terutama faktor edafik menurut saya tidak efisien karena kita tidak
tahu cara kerjanya langsung dan juga dalam pengambilan sampel tanah.
12
DAFTAR PUSTAKA
a.
Anonymous 2011. http://tinniedon2-sifatfisiktanah.blogspot.com/ Diakses pada
tanggal 11 Desember 2011
b.
Anonymous 2011.http://www2.dpi.qld.gov.au/extra/pdf/hort/healthysoil.pdf
Diakses pada tanggal 11 Desember 2011
c.
Anonymous 2011. http://www.chem-is try.org/artikel_kimia/berita/hopanoid_
indikator_kimia_bagi_ kesuburan_tanah/ Diakses pada tanggal 11 Desember 2011
e
Anonymous , 2011.http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%
20Belajar/Modul%20 Online/view&id=96&uniq=2061 Diakses pada tanggal 11
Desember 2011
13
LAMPIRAN ( DOKUMENTASI PENGAMBILAN SAMPLE TANAH )
14