Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRESENTASI

“TIPOGRAFI”
MATA KULIAH DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS

Disusun Oleh :
Nadia Sarah Shafiyya (P2.06.37.1.18.026)
Wulandari Talia Sukma (P2.06.37.1.18.040)
Kelompok 7

Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA WILAYAH CIREBON
Jl. Pemuda 38 Cirebon
Tahun Ajaran 2019/2020
TIFOGRAFI

A. Sejarah
Sejarah perkembangan typography di mulai dengan penggunaan PICTOGRAPH.
Berkembang hingga ditemukan jenis huruf HIERATIA yang terkenal dengan nama
HIEROGLYPHE (Abad 1300 SM). Puncak perkembangan typography terjadi sekitar
abad ke-8 SM di Roma yang mengawali terbentuknya hurufhuruf Romawi. Kemajuan
teknologi selanjutnya terjadi pada tahun 1984 ketika Adobe Systems merilis PostScript
Font dan di tahun 1991 Apple Computer dan Microsoft Corporations mengeluarkan
TrueType Font. Postscript Font dan TrueType Font adalah huruf elektronik atau yang
disebut font. Huruf digital sesungguhnya berupa bahasa komputer yang berfungsi
menerjemahkan kode-kode untuk menghasilkan tampilan bentuk huruf yang sempurna
baik di layar monitor maupun pada saat pencetakan. Saat ini dapat ditemukan beragam
jenis huruf digital yang digunakan dalam program komputer.
B. Pengertian
Tipografi adalah seni merancang, menyusun, dan mengatur tata letak huruf serta
jenisnya dengan pengaturan dan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk
menghasilkan kesan tertentu, sehingga akan membantu pembaca untuk mendapatkan
kenyamanan membaca semaksimal mungkin, baik dari segi keterbacaan maupun estetika.
C. Jenis-Jenis Huruf
1. Roman / Serif
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-
garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan
feminin. Ciri lainnya yaitu:
-Memilikikait(hook) pada ujungnya
-Sifatnya formal, elegan, mewah, anggun, intelektual
-Cocok untuk huruf desain dimedia cetak, seperti koran, skripsi, brosur

2. Huruf Tulis (Script)


Ciri-cirinya:
-Setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan
-Sifatnya anggun, tradisional, pribadi, informal
-Kurang mudah dibaca, sehingga jangan dipakai terlalu banyak dan terlalu kecil
-Cocok untuk desain diundangan pernikahan, ulang tahun, keluarga
Contoh: Brush script, Mistral, Shelley, Comic Sans

3. Huruf Tanpa Kait (Sans Serif)


Ciri-cirinya:
-Tidak memiliki kait (hook), hanya batang tangkainya saja
-Ujungnya bisa tajam atau tumpul
-Sifatnya kurang formal, sederhana, akrab
-Keuntungannya sangat mudah dibaca
-Cocok untuk huruf desain dilayar computer dan pertelevisian.
Contoh: Arial, tahoma, avantgarde, switzerland, vaground, dll.

4. Miscellaneous/Dekoratif
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah
hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan
ornamental.
-Setiap Huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit
-Sifatnya mewah, bebas, anggun dan tradisional
-Sangat sulit dibaca, hanya baik tampil 1 huruf saja, jangan tampil satu kata
HASIL DISKUSI

Amelia Maulidina (kelompok 3)

Pertanyaan:

Bagaimana penerapan tifografi dalam desain formulir rekam medis?

Jawaban:

Penerapan Tifografi dalam desain formulir biasanya menggunakan jenis huruf serif salah satu

contoh yang sering digunakan adalah Times New Roman karena bersifat formal dan mudah

dibaca. Ukuran huruf Tifografi biasanya 12 untuk isi dan 14 untuk judul juga harus huruf

kapital.
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, A. (2019, 10 15). Pengertian Tipografi dan Menurut Para Ahli. Retrieved from Guru
Pendidikan: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-tipografi/

W. Laksana, D. A. (n.d.). tipografi. TYPOGRAPHY_jenis_karakter_transformasi.

Anda mungkin juga menyukai