Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana. Makalah ini berisikan tentang Gempa bumi yang terjadi di Indonesia.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan, motivasi, bimbingan, arahan dan saran yang telah diberikan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Majenang, 20 Mei 2016

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..1

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….....2

A. Latar Belakang………………………………………………………………………....2

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………...…2

C. Tujuan………………………………………………………………………………..…2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...3

A. Pengertian Gempa Bumi……………………………………………………………..…3

B. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi…………………………………………………….3

C. Jalur Gempa Bumi di Indonesia………………………………………………………..4

D. Contoh Gempa Bumi yang Pernah terjadi di Indonesia…………………………….....5

E. Tanda – tanda terjadinya gempa bumi………………………………………………….6

F. Antisipasi gempa bumi dan cara penanggulangannya…………………………….……7


G. Proses terjadinya gempa bumi…………………………………………………….……8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………9

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..…9

B. Saran……………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan
hidup seluruh mahluk diantara planet-planet anggota tata surya lainnya.Oleh karenanya
pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya
termasuk manusia.Dijagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai,
termasuk pengetahuan mengenaigempa bumi dan cara memprediksinya.

Indonesia adalah pertemuan rangkaian sirkum mediterania dan rangkaian sirkum


pasifik dengan proses pembentukan gunung yang masih berlangsng.Oleh sebab itu
diindonesia banyak terjadi gempa bumi di Indonesia.Korban jiwa yang ditimbulkan oleh
gempa bumi ini mengalami peningkatan dari sekian gempa yang terjadi ( gempa-gempa
besar).Hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap
gempa dan cara penanggulangannya,oleh karena itu saya menyusun makalah ini untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gempa bumi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu gempa bumi?

2.Penyebab terjadinya gempa bumi/

3.Jalur gepa bumi di Indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya gempa bumi

2. Untuk mengetahui jalur gempa bumi di Indonesia

3. Untuk mengetahui gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia

4. Untuk mengetahui cara antisipasi dan cara penanggulangan gempa bumi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian gempa bumi

Gempa bumi adalah getran yang dirasakan di permukaan bumi yang di sebabkan oleh
gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi.Pusat atau sumber gempa
bumi yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrum. Daerah permukaan bumi ataupun di
dasar laut yang merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut episentrum.
Gempa bumi adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tiba-tiba,bersumber
pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam, dirambatkan oleh kulit bumi ke permukaan
bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi
(pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi termasuk bagian
dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang dari sifat tenaga endogen pada umumnya,
yaitu membangun tetapi merupakan gejala sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan
vulkanisme.

B. Penyebab terjadinya gempa bumi

Menurut sebab terjadinya, gempa diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Gempa vulkanisme

Gempa vulkanisme terjadi karena meletusnya gunung berapi. Kalau gunung api akan
meletus timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. Tekanan itu menyebabkan
terjadinya getaran yang di sebut gempa bumi. Gempa bumi ini hanya terdapat di daerah
sekitar gunung api yang meletus. Gempa bumi ini lebih bahaya dari gempa bumi runtuhan.

2. Gempa runtuhan

Gempa bumi runtuhan terjadi karena guguran atau runtuhan tanah atau runtuhnya bagian atas
litosfer karena sebelah dalam berongga. Daerah yang terjadi gempa guguran adalah daerah
tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur atau lubang di dalam pegunungan
kapur. Kadang-kadang terdapat gua yang terjadi karena pelarutan. Jika atap gua tersebut
runtuh, maka timbullah gempa bumi. Bahaya yang di akibatkan gempa bumi runtuhan kecil,
umumnya gempa runtuhan terjadi pada wilayah local.

3. Gempa Tektonik

Gempa bumi tektonik di sebabkan oleh gerak lempeng tektonik dan merupakan akibat dari
gerak orogenetik. Daerah yang sering kali mengalami gempa ini adalah daerah pegunungan
lipatan muda, yaitu daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Bahaya
gempa ini besar sekali sebab lapisan bumi dapat mengalami lipatan patahan, retakan atau
bergeser. Karena gempa ini selalu mengakibatkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini di
sebut juga gempa dislokasi. Dislokasi berasal dari kata Dis artinya terpisah, iocare artinya
tempat. Jadi, timbulnya getaran itu karena retakan kulit bumi atau terpisahnya kulit bumi dari
kedudukan semula.
4. Ledakan Nuklir

Gempa ini terjadi di sebabkan oleh peledakan nuklir. Pada umumnya peristiwa ini terjadi
pada Negara-negara yang sedang perang atau yang melakukan percobaan hasil
rakitnya.Kekuatan gempa ini tergantung dari hantaman nuklir tersebut

C. Jalur Gempa Bumi diIndonesia

Jenis gempa yang banyak terjadi di Indonesia adalah gempa vulkanik, alasannya di indonesia
yaitu banyak gunung berapi yang masih aktiv. Selain gempa vulkanik, jenis gempa tektonik
juga sering terjadi di Indonesia, hal ini disebabkan di Indonesia masih berlangsung proses
pembentukan pegunungan baik patahan maupun lipatan. Hal ini menyebabkan terjadinya
peristiwa oengangkatan dan penurunan pada lapisan kulit bumi.

Wilyah di Indonesia secara geologis termasuk daerah yang rawan gempa, baik gempa
tektonik maupun gempa vulkanik. Sebab indonesia secara geologis merupakan pertemuan
dari beberapa lempeng kulit bumi, apa saja nama lempeng tersebut ? berikut:

Lempeng Benua Eurasia (Eropa dan Asia)

2. Lempeng Samudra Hindia

3. Lempeng Benua Australia

4. Lempeng Samudra Pasifik

Lempeng Benua Asia dan Eropa (Eruasia) relatif stabil dibanding lempeng yang lainnya.
Lempeng Samudra Hindia dan lempeng Australia bergerak menuju ke arah utara mendesak
lempeng Benua Asia dan Eropa. Sedangkan lempeng Samudra Pasifik bergerak ke arah barat
mendesak lempeng Benua Asia dan Eropa. Pertemuan tiga lempeng tersebut, merupakan jalur
gempa di Indonesia.

Gambar: jalur gempa bumi di Indonesia

D. Contoh Gempa Bumi yang pernah terjadi di Indonesia

1. Gempa bumi samudra hindia tahun 2004, berkekuatan 9,1 sampai 9,3 SR

2. Gempa bumi Sumatra tahun 1833 berkekuatan 8,8 sampai 9,2 SR

3. Gempa bumi Sumatera tahun 2005 berkekuatan 8,7 SR

4. Gempa Laut Banda tahun 1938 berkekuatan 8,5 SR

5. Gempa bumi Sumatera 1861 berkekuatan 8,5 SR

6. Gempa bumi Sumatera tahun 1797 berkekuatan 8,4 SR

7. Gempa bumi Bengkulu tahun 2007 berkekuatan 7,9 SR

8. Gempa bumi Jawa tahun 2006 berkekuatan 7,7 SR


9. Gempa bumi di Sumatera tahun 2009 berkekuatan 7,6

10. Gempa bumi di Papua tahun 2009 berkekuatan 7,6 SR

E. Tanda – Tanda Gempa Bumi

1. Adanya awan berbentuk seperti angin tornado atau seperti pohon / batang
berbentuk lurus / memanjang vertikal bisa dikatakan itu merupakan awan gempa yang
biasanya muncul sebelum gempa terjadi. Adanya awan gempa yang berbentuk aneh tersebut
tidak dapat memastikan kapan gempa akan terjadi. Awan seperti itu terlihat di Kobe 8 hari
sebelum gempa. Di Niigata, awan seperti itu terlihat hanya 4 jam sebelum gempa Niigata
Oktober 2004.Awan yang berbentuk aneh tersebut terjadi karena adanya gelombang
elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi sehingga mampu menghisap daya listrik
di awan sehingga terbentuk awan mirip angin tornado atau awan vertikal. Gelombang
elektromagnetis berkekuatan besar tersebut terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran
lempeng bumi.

2. Lakukan uji medan elektromagnetis di dalam rumah. Cek siaran TV apakah mengalami
gangguan atau tidak. Apabila memiliki mesin fax, periksa apakah lampunya blinking
sekalipun tidak sedang transmit data kemudian minta orang lain untuk mengirim fax ke
alamat fax kita periksa apakah teks yang dikirim berantakan atau tidak. Matikan aliran listrik.
Periksa apakah lampu neon tetap menyala redup sekalipun tidak ada arus listrik. Apabila Tv
mengalami gangguan, lampu fax blinking padahal tidak sedang transmitting, teks yang kita
terima berantakan dan neon tetap nyala sekalipun tidak ada arus listrik, itu menunjukkan
adanya gelombang elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak
bisa dirasakan oleh manusia.

3. Perhatikan hewan - hewan disekitar kita.

Periksa apakah hewan - hewan seperti “menghilang”, lari, atau bertingkah laku aneh. Pada
umumnya hewan memiliki kemampuan mendeteksi suara dan gelombang elektromagnetik
melebihi kemampuan manusia. Apabila ketiga ciri - ciri tersebut terlihat dalam waktu
bersamaan atau dalam selang waktu yang tidak terlalu lama maka bersiap siaplah untuk
melakukan evakuasi.

4.Perhatikan juga apakah air tanah tiba - tiba menjadi surut tidak seperti biasanya.
Jika empat tanda ini ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, segeralah bersiap-siap untuk
evakuasi. Empat tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan memang akan ada
gempa berkekuatan besar. Waspadalah dan persiapkan keamanan sedini mungkin.

F. Antisipasi Gempa Bumi dan cara Penanggulangannya

Oleh karena membawa dampak merugikan bagi kehidupan khususnya kehidupan manusia
maka diperlukan upaya-upaya antisipasi baik sebelum terjadi gempa, saat terjadi gempa, dan
setelah terjadi gempa. Upaya tersebut diperlukan mengingat letak Indonesia yang berada pada
zona utama gempa bumi.
1. Upaya penanggulangan sebelum terjadi gempa:
a. Mengetahui pintu-pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
b. Barang/benda yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan
stabil terhadap guncangan.
c. Pipa saluran gas dan pipa saluran air dipastikan tidak bocor dan tertutup baik saat tidak
digunakan untuk mencegah bencana pengiring gempa seperti kebakaran dan gangguan
sanitasi.
d. Kabel-kabel listrik ditata rapi untuk menghindari hubungan singkat akibat guncangan
dan dipastikan sekering berfungsi dengan baik.

2. Upaya penanggulangan saat terjadi gempa:


a. Jika berada di dalam bangunan

usahakan tetap tenang dan tidak panic, gunakan pintu dan tangga darurat untuk keluar dan
jangan menggunakan lift atau elevator, jangan berlindung di bawah jembatan, jalan laying,
ataupun benda-benda yang menggantung tapi berlindunglah di bawah meja yang kokoh, dan
jangan dulu masuk bangunan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan .
b. Jika berada di luar bangunan

carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon atau di tempat dekat
tiang/gardu listrik dan getaran gempa kuat, ambillah posisi duduk daripada berdiri.

c. Jika sedang mengemudikan kendaraan

hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan memberhentikan kendaraan di atas jembatan,
jalan laying, atau persimpangan jalan, dan jangan segera melanjutkan perjalanan sebelum
dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.

3. Upaya penanggulangan setelah terjadi gempa:


a. Periksa diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau mengalami
luka-lukaa.
b. Jika terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan
pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
c. Nyalakan radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
d. Jika getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di
halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.

G.Proses Terjadinya Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi pada saat batuan di kerak bumi mengalami tekanan yang sangat hebat
oleh pergerakan lempeng-lempeng yang menjadi landasan benua. Sebagian besar terjadi
ketika dua lempengan di kerak bumi saling bergesekan. Lempengan yang dimaksud yaitu
lempeng samudera dan lempeng benua. Ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan,
akan menghasilkan gelombang kejut, yang kita rasakan sebagai gempa bumi. Proses
terjadinya gempa bumi tersebut kira-kira adalah sebagai berikut:
Lempeng samudera yang rapat massa lebih besar ketika bertumbukan dengan lempeng benua
di area tumbukan (subduksi) akan bergerak menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan
mengalami perlambatan akibat bergesekan dengan selubung bumi, yang lebih lanjut
menyebabkan akumulasi energi di area patahan dan area subduksi. Akibatnya, di sekitar area-
area tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Ketika batas elastisitas lempeng
terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba.
Proses tersebut mengakibatkan getaran partikel ke segala arah yang disebut sebagai
gelombang gempa bumi (seismic waves). Nah, di sekitar daerah tumbukan lempeng-lempeng
itulah gempa bumi bisa terjadi.

BAB III

PENUTUP

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLOH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNYA kepada kita sehingga makalah ini dapat saya terselesaikan walupun mungkin
masih banyak kesalahan.

A. Kesimpulan

Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energy yang menyebabkan dislokasi pada
bagian dalam bumi secara tiba-tiba.Terjadinya gempa bumi disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya vulkanik, tektonik,runtuhan dan nuklir.Akibat yang ditimbulkan gempa bumi
yakni menimbulkan kerusakan bangunan, sarana dan prasarana umum seperti jalan raya dan
lain-lain.Upaya penanggulangan yang dapat kita lakukan yakni dengan membuat bangunan
yang sesuai standar/membuat bangunan tahan gempa terutama didaerah rawan gempa.

Mitigasi saat terjadinya gempa bumi yang paling utama adalah hindari kepanikan jika
ada di dalam ruangan berlindung dibawah kolong meja, dan jika diluar ruangan jauhi tiang
listrik dan pohon.

B. Saran

Sebaiknya pengetahuan mitigasi tentang bencana gempa bumi ditanamkan sejak kecil
dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana serta berguna bagi nusa dan
bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

1) http://www.gerbangilmu.com/2014/07/jalur-gempa-bumi-di-indonesia-ips.html

2) http://bhoeks-dou-mbozo.blogspot.co.id/2014/06/makalah-gempa-bumi-3.

3) http://indonesiaberbagia.blogspot.co.id

4) http://www.ilmusiana.com/2015/12/proses-terjadinya-gempa-bumi.html

Anda mungkin juga menyukai