Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN INTOLERAN AKTIVITAS


4.2.1 Pengkajian Keperawatan

4.2.1.1 Identitas klien

Identitas Klien
Inisial Klien Tn. T
Umur 22 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMA
Pekerjaan Kuli Bangunan
Status Menikah
Golongan Darah -
Inisial Informan Ny. S
Hubungan keluarga Istri
Umur 22 tahun
Alamat Dusun Margomulyo 4/2 Munder Yosowilangun
Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan 28 April 2017/ 14.23 WIB
Tanggal MRS/ Pukul 29 April 2017/ 13.35 WIB
Tanggal Pengkajian/
Pukul

4.2.1.2 Riwayat Penyakit


Keluhan Utama Saat MRS:
Klien mengatakan mual dan muntah hingga 3x

Saat Pengkajian:
Klien mengatakan nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu, nyeri terasa
seperti berdenyut, nyeri karena hipertensi, nyeri terus menerus dan
bertambah saat bangun tidur hingga merasa lemas, mual dan muntah,
skala nyeri 7.

Riwayat Penyakit Klien mengatakan 3 hari sebelum MRS klien merasa nyeri kepala,
Sekarang mual dan muntah 2x, kemudian dibawa ke Puskesmas Yosowilangun
dan menjalani rawat inap selama 2 hari. Saat di Puskesmas tekanan
darah pasien 160/100 mmHg, dan klien merasa pusing secara terus
menerus, lemah, muntah 3x. Kemudian klien di rujuk ke RSUD dr.
Haryoto pada hari Jum’at tanggal 28 April 2017 pada pukul 13.45
WIB dan selama di IGD mendapatkan terapi injeksi antrain 1 ampul
(500mg/ml) dan injeksi ondansetron 1 ampul (4mg/ml). Dan akhirnya
klien dibawa ke Ruang Melati pada hari Jum’at tanggal 28 April 2017
pada pukul 15.40 WIB.

Riwayat Penyakit Klien mengatakan menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu.
Dahulu

Riwayat Penyakit Klien mengatakan ada anggota keluarga yang menderita hipertensi.
Keluarga

4.2.1.3 Perubahan Pola Kesehatan

4.2.1.3.1 Pola Persepsi dan Tata Laksana Kesehatan

Pola Kesehatan
Pola Persepsi dan Klien mengatakan menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, dan
Tata Laksana klien tidak mengetahui bahwa ia sakit ginjal. Klien juga tidak pernah
Kesehatan berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit karena klien merasa
takut pada jarum suntik.
Klien mengatakan ketika bekerja di pabrik klien suka mengkonsumsi
minuman stamina bernergi atau bersuplemen sejak 3 tahun terakhir.
Pola Nutrisi dan Sebelum Sakit: Klien mengatakan makan 3x/hari dengan diet rendah
Metabolik garam karena menderita hipertensi.

Saat Sakit: Klien mengatakan tidak enak makan karena merasa mual,
terakhir makan pagi hanya mengahabiskan 2 sendok makan dengan
makanan sesuai diet dari Rumah Sakit yaitu nasi tim dan diet rendah
garam.
Pola Eliminasi Sebelum Sakit: Klien mengatakan BAK 4-5x/hari dengan banyak
urine satu gelas air mineral (± 250cc). Dan klien BAB rutin tiap
pagi 1x/hari.

Saat Sakit: Klien mengatakan BAK 2x/hari dengan banyak urine


tiap sekali BAK sekitar 4 sendok makan (± 60cc). Dan klien
mengatakan belum BAB sejak MRS di Puskesmas.
Pola Tidur dan Sebelum Sakit: Klien mengatakan tidak pernah tidur siang karena
Istirahat siang bekerja, dan tidur malam hari ± 7 jam.
Saat Sakit: Klien mengatakan semalam tidur hanya ± 3-4 jam dan
sering terbangun karena merasa pusing dan mual.

Sebelum Sakit: Klien mengatakan sehari-hari bisa beraktivitas


secara mandiri dan bekerja sebagai kuli bangunan.

Pola Aktivitas dan Saat Sakit: Klien mengatakan saat ini hanya bisa berbaring ditempat
Istirahat tidur, karena saat bangun terasa pusing dan mual hingga muntah.
Klien mengatakan merasa lemas dan semua aktivitas dibantu oleh
keluarga, seperti makan, minum, dan ke kamar mandi.
Pola Sensori dan Klien mengatakan saat ini tahu bahwa menderita hipertensi selama
Pengetahuan 2 tahun, dan klien tidak mau berobat ke Puskesmas maupun Rumah
Sakit karena takut jarum, klien hanya mengkonsumsi makanan diet
rendah garam untuk mengatasi hipertensinya. Klien juga baru
mengetahui bahwa klien menderita gagal ginjal, dan klien kurang
mengerti dan mengetahui tentang pengobatan untuk gagal ginjal.
Klien mengatakan kadang pada malam hari kaki terasa seperi kram
hingga kesemutan.
Pola Hubungan Klien mengatakan selama sakit hanya bisa berbaring ditempat tidur,
Interpersonal dan hanya istri yang menunggu kadang kedua orang tua nya secara
Peran bergantian. Klien menjalin hubungan baik dengan pasien sekamar
dan juga memiliki hubungan baik dengan tim medis (kooperatif).

Pola Persepsi dan


Konsep Diri
- Gambaran Diri Klien mengatakan tidak ada masalah dengan penampilannya.

- Ideal Diri Klien mengatakan ingin segera sembuh agar bisa pulang dan dapat
beraktivitas seperti sebelum sakit.

- Identitas Diri Klien mengatakan namanya Tn. T umur 22 tahun, tinggal di Dusun
Margomulyo 4/2 Munder Yosowilangun sebagai seorang ayah yang
mempunyai 1 orang putri berusia 2,5 tahun, dan klien bekerja
sebagai kuli bangunan.

- Harga Diri Klien mengatakan merasa cemas karena sakit yang dideritanya,
klien takut tidak bisa bekerja sehingga tidak dapat menafkahi
keluarga.

- Peran Diri Klien mengatakan hanya bisa berbaring ditempat tidur karena sakit
yang dideritanya, klien tidak dapat beraktivitas secara mandiri dan
tidak dapat bekerja.

Pola Reproduksi dan Tidak dikaji


Hubungan Seksual

Pola Klien mengatakan jika ada masalah selalu bermusyawarah dengan


Penanggulangan istrinya dan klien merasa cemas karena sakitnya takut tidak bisa
Stress menafkahi keluarga.

Pola Tata Nilai dan Klien mengatakan hanya bisa sholat dan berdoa ditempat tidur,
Kepercayaan karena saat bangun merasa pusing, mual hingga muntah. Klien juga
beranggapan bahwa sakit yang dideritanya merupakan cobaan dari
Allah SWT.

4.2.1.4 Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Lemah
GCS 456
Tekanan Darah 150/100 mmHg
Nadi Terdapat peningkatan nadi saat berbaring 80x/menit saat duduk
86x/menit
Suhu 36,8 º C
RR 22x/menit
BB Sebelum sakit: 57, Saat sakit: 55 Kg
TB 164 cm
LILA 25,5 cm

Tabel 4.10 Pemeriksaan Fisik Kepala sampai Leher

Pemeriksaan Fisik
Kepala Besar kepala proporsional dengan tubuh, tidak ada lesi, tidak teraba
massa, tidak ada bengkak
Rambut Warna rambut hitam, tekstur halus, pendek, lurus, tidak mudah
rontok dan patah

Wajah Tidak ada luka, tidak bengkak, tidak teraba massa, tidak ada nyeri
tekan, gerakan mata simetris, saat berbicara rahang menutup dengan
baik, tampak menyeringai, tampak meringis kesakitan, dan klien
tampak mengerutkan kening karena nyeri yang dirasakan, wajah klien
tampak gelisah dan resah.

Mata Mata simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak icterus, tidak ada
edema palpebral, tidak ada nyeri tekan, reflek cahaya positif (ka/ki),
pupil isokor (ka/ki), kontak mata buruk.

Hidung Lubang hidung simetris, tidak ada perdarahan hidung, tidak terdapat
pernafasan cuping hidung, tidak terdapat secret, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan, tidak teraba massa,

Telinga Pendengaran baik, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
massa, tidak ada peradangan, tampak bersih, tidak ada kemerahan.

Mulut Mukosa bibir pucat, gigi lengkap dan ada karies.

Leher Tidak ada pembesaran tonsil, tidak teraba benjolan di leher, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada lesi atau edema, dan tidak ada pembersaran
vena leher.

Pemeriksaan Fisik
Sistem Integumen Turgor kulit baik (kembali < 2 detik), CRT < 2 detik, akral hangat
dan Kuku pada ekstremitas, kulit teraba kering, warna kulit sawo matang, tidak
ada edema, kuku terlihat pucat.
Sistem Pernapasan 1. Inspeksi: Bentuk dada normochest, pola napas ritmis, gerakan
dinding dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada napas berbau urea.
2. Palpasi: tidak ada fraktur costae, tidak ada nyeri tekan, vocal
fremitus terdengar sama kanan dan kiri.
3. Perkusi: Sonor paru kanan dan kiri
4. Auskultasi: tidak terdapat suara napas tambahan (Rhonci -/-,
Whezzing -/-) dan tidak terdapat kussmaul
Sistem 1. Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
Cardiovaskuler 2. Palpasi: Ictus cordis teraba di ICS 5 MCL sinistra, tidak ada chest
pain, akral hangat, CRT < 2 detik
3. Perkusi: batas atas di ICS 2 sinistra, batas bawah ICS 5 MCL
sinistra, batas kanan ICS 2 dextra dari sternum. Dan bunyi
terdengar pekak.
4. Auskultasi:
A: S1 dan S2 tunggal
P: S1 dan S2 tunggal
T: S1 dan S2 tunggal
M: S1 dan S2 tunggal
Tidak ada suara jantung tambahan (tidak ada S3 dan S4, tidak ada
murmur)
Tidak ada friction rub
5. Tekanan Darah: 150/100 mmHg
6. Hb: 5,5 mg/dl
Sistem Pencernaan 1. Inspeksi: mukosa bibir pucat, gigi klien lengkap dan terdapat
karies, perut rata, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, gerakan
abdomen simetris saat klien bernapas, terdapat anoreksia, mual,
dan muntah.
2. Palpasi: Terdapat nyeri tekan di kuadran kiri atas, skala nyeri 5.
3. Perkusi: tympani di kuadran kiri atas
4. Auskultasi: Bising usus 8x/menit.
Sistem 1. Inspeksi: tidak ada edema pada ekstremitas, terpasang infus di
Muskuloskeletal tangan kanan (infus dimatikan), tidak ada perubahan bentuk
dan Neurologi tulang.
2. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada krepitasi, tidak ada atropi,
kekuatan otot 5/5/5/5.
GCS total 15 dengan Eye 4, Verbal 5, Motorik 6, kesadaran
composmentis, tidak ada reflek patologis yang muncul.
3. Tidak ada osteoporosis.
Sistem Endokrin Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Sistem 1. Inspeksi: tidak dilakukan


Genitourinari 2. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada distensi vesika urinaria.
3. Urine output: 250cc/hari

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan
Klien 1 Nilai Normal
Diagnostik
HEMATOLOGI
Hemoglobin 5,5 mg/dl P 13,0 - 18,0 mg/dl
L 14,0 - 18,0 mg/dl
Leukosit 4.530 3500 - 10000/cmm
Eritrosit 1,89 L 4,5 - 6,5 juta/cmm
P 3,0 - 6,0 juta/cmm
Laju Endap Darah 100 L 0 – 5/jam P 0 – 7/jam
Hematokrit 14 L 40 – 54 %
P 35 – 47 %
Trombosit 85.000 150000 – 450000
Diffcount 2/0/0/67/24//7 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7
Golongan Darah B A \ B \ O \ AB
FAAL HATI
SGOT 41 Up to 37 mU/ml
SGPT 60 Up to 40 mU/ml
ELEKTROLIT
ISE 5,5 3,5 – 5,5 mMol/l
Kalium Serum 131 135 – 146 mMol/l
Natrium Serum 104 94 – 111 mMol/l
Clorida Serum
FAAL GINJAL 221,46 mg/dl 10 – 20 mg/dl
BUN 29,45 mg/dl P 0,7 – 1,2 mg/dl
Serum Creatinin L 0,8 – 1,5 mg/dl
11,4 mg/dl P 1,9 – 5,1 mg/dl
Urin Acid L 3,1 – 7,9 mg/dl

LEMAK 196 < 250 mg/dl


Cholesterol 175 60 – 165 mg/dl
Trigliserida 28 > 35 mg/dl
HDL Kolesterol 133 < 150 mg/dl
LDL Kolesterol
KADAR GULA
DARAH 68 mg/dl 63 – 115 mg/dl
Gula Darah Acak
Hasil USG Ginjal Nephritis -
Chronic
Bilateral

Program Terapi

Terapi Klien 1
Pengobat Hari Ke-2 Hari Ke-3
Hari ke-1
an
Injeksi 1. Antrain 1. Antrain 1. Antrain
3 x 3 x 3 x
500mg/ 500mg/ 500mg/
ml k/p ml k/p ml k/p
2. Ondans 2. Ondanse 2. Ondan
etron 3 tron 3 x setron
x 4mg/2m 3 x
4mg/2 l 4mg/2
ml 3. Omepra ml
3. Omepr zole 2 x 3. Omepr
azole 2 1 fls azole 2
x 1 fls x 1 fls
Diagnosa
Chronic Kidney Disease Stage 5
Medis

Anda mungkin juga menyukai