Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

“PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu: Arum Setiowati, M.Pd

Disusun oleh:
Yoga Anggara Putra 16144600020
A1-16

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2019
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
Kelas: V SD Maju Makmur
TUGAS PERKEMBANGAN : Belajar menumbuhkan sikap positif dalam
kehidupan sosial

1. Nama Kegiatan/Materi : Penyalahgunaan Teknologi


2. Bidang Bimbingan : Sosial
3. Jenis Layanan/Strategi : Bimbingan Klasikal
4. Fungsi Layanan : Pemahaman dan penyaluran
5. Tujuan Layanan : Memberikan pemahaman kepada
siswa apa itu teknologi dan dampak
dari penyalahgunakan teknologi.
6. Sasaran Layanan : Kelas VI
7. Uraian Kegiatan dan Materi :
1. Tahap Awal
a) Pemberian salam membuka layanan
b) Membina serta mengakrabkan diri dengan siswa
c) Menyampaikan maksud serta tujuan layanan
d) Ice breaker (tepuk buah)
2. Tahap Peralihan/Transisi
a) Menanyakan kesanggupan siswa untuk melanjutkan layanan
b) Mengkondisikan ruang kelas kembali seperti semula
c) Memberi penjelasan materi yang akan dijelaskan
3. Tahap Inti
a) Memberi penjelasan kepada siswa tentang apa itu teknologi
b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada
yang belum dipahami
c) Memberi penjelasan kepada siswa tentang dampak
penyalahgunaan teknologi
d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada
yang belum dipahami
e) Menanyakan kembali kepada siswa materi yang telah
disampaikan
4. Tahap Pengakhiran
a) Siswa dibantu Guru BK menyimpulkan hasil materi yang telah
disampaikan guru BK
b) Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa bersama-sama
serta menutup dengan salam

8. Metode : Ceramah dan tanya jawab


9. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas
10. Waktu/Tanggal : 1x45 menit
11. Penyelenggara Layanan : Guru BK
12. Alat dan Perlengkapan yang digunakan : Laptop, LCD
13. Sumber refensi : Kompasiana.com/ dampak
peyalahgunaan teknologi
14. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut Layanan
1. Penilaian Jangka Pendek : Mengamati respon siswa terhadap materi
yang disampaikan
2. Tindak Lanjut : Melakukan tindak lanjut bagi siswa bagi
pelaku penyalahgunaan teknologi
15. Keterkaitan Layanan ini dengan Layanan Kegiatan Pendukung : Siswa
dapat lebih memahami dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan
teknologi serta diharapkan juga siswa dapat mengunakan teknologi dengan
tepat.

Yogyakarta, 26 Mei 2019


Guru kelas VI

Yoga Anggara Putra


NPM. 16144600020
Materi

Interconnected Network atau biasa disebut dengan internet merupakan suatu


hasil kemajuan teknologi terkait dengan jaringan yang saling terhubung. Segala
jaringan internet memiliki berbagai macam fasilitas yang dapat memanjakan
penggunanya seperti chatting, website, email, dan lain sebagainya. Saat ini hampir
semua kalangan menggunakan fasilitas tersebut karena banyak hal yang dimuat
oleh internet dengan segala yang sifatnya terbaru atau selalu update. Serta dengan
seperti itu internet sangat mudah diakses oleh semua orang. Hal tersebut semakin
banyak membuat masyarakat tertarik untuk mengaksesnya, baik dari kalangan
anak-anak hingga kalangan lanjut usia.
Internet dapat memudahkan segala aktifitas kehidupan manusia. Dengan
adanya internet semua hal yang dilakukan menjadi lebih efektif. Kemajuan
teknologi yang saat ini semakin pesat dapat mempengaruhi segala bidang, tak
terkecuali bidang pendidikan. Pembelajaran di sekolah dapat dilakukan lebih
mudah dengan adanya internet yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Di
ruangan kelas, internet merupakan literatur tambahan selain buku. Apabila
terdapat suatu hal yang tidak dimengerti dalam pembelajaran dapat mengakses
internet atau browsing untuk mempermudahnya.
Namun kebanyakan internet disalahgunakan karena bukan digunakan
mengakses informasi terbaru untuk menambah wawasan melainkan terdapat
beberapa pengguna internet untuk mengakses hal yang cenderung negatif. Banyak
hal yang marak terjadi saat ini bahwa anak dibawah umur seperti siswa Sekolah
Dasar melakukan hal yang tidak semestinya. Telah marak beredar di aplikasi
internet seperti “instagram” yang menayangkan foto atau video pendek yang
mengisahkan percintaan anak dibawah umur.
Penulis pernah melihat suatu video pendek yang tertera di bagian homepada
aplikasi yang memang tiba-tiba muncul di salah satu aplikasi yakni “instagram”
dan pelakunya merupakan siswa siswi Sekolah Dasar. Mereka berada di tempat
wisata yang tampak ramai pengunjung. Bergandengan tangan dengan berjalan dan
berputar serta si anak perempuan tersebut memeluk anak laki-laki dan setelahnya,
si anak laki-laki tersebut mencium keningnya. Siswa Sekolah Dasar dapat berbuat
seperti itu apalagi tanpa malu didepan keramaian. Lebih anehnya bahwa video
pendek tersebut digunakan sebagai bahan tertawaan yang di bagikan oleh salah
satu admin pengguna instagram.
Hal tersebut yang menyebabkan kerusakan pada penerus bangsa. Sistem
yang semakin berkembang belum tentu dapat membuat pemikiran yang semakin
maju namun juga dapat membuat suatu kemunduran yang tidak disadari.
Kemunduran dapat dialami seperti dalam hal kehidupan yang tak terlepas
dari handphone. Segala kegiatan menggunakan alat tersebut, memang
memudahkan namun dibalik itu semua banyak hal yang tidak disadari masyarakat
bahwa terdapat banyak hal negatif didalamnya.
Dampak negatif yang dapat tertanam dalam pemikiran seseorang adalah
adanya situs perusak bangsa sebagai contoh pornografi dan kejahatan. Pelecehan
seksual merupakan akibat yang marak terjadi setelah melihat situs pornografi
yang telah dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan
kejahatan yang dilakukan berbagai macam yakni penipuan, penculikan serta
pembunuhan tak jarang dilakukan dengan dimulainya aksi melalui media sosial.
Tingkat pornografi di Indonesia marak terjadi termasuk pada usia dini. Anak
dibawah umur melakukan kejahatan seksual setelah ia melihat video tersebut di
internet. Mencari korban yang akan dijadikannya pelampiasan hasratnya. Anak
tersebut tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk serta akibat yang
akan terjadi setelahnya. Siapa yang bisa disalahkan dengan adanya kejadian
seperti ini? Karena anak usia dini memang masih belum mengetahui apa manfaat
dan akibat yang dilakukan olehnya. Mereka mudah saja terpengaruh siapapun tak
terkecuali situs internet.
Penyalahgunaan internet juga dapat mengakibatkan kejahatan. Banyaknya
kejahatan yang dilakukan seperti dengan cara penipuan melalui media sosial.
Adanya media sosial yang juga berfungsi sebagai transaksi jual beli berbasis
online, dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab sebagai kesempatan
untuk melakukan kejahatan. Tak asing bahwa banyaknya penipuan online dengan
modus iming-iming harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang sama membuat
korban terpikat untuk membelinya. Setelah uang sudah di transfer, barang tidak
sampai hingga rumah atau uang sudah hilang.
Penipuan yang juga sering terjadi adalah adanya chatting yang mengatakan
bahwa mendapatkan hadiah mobil serta sejumlah uang. Namun sebelum mendapat
hadiah tersebut, korban diharuskan untuk transfer sejumlah uang dengan alasan
biaya administrasi. Tidak hanya itu, saat berada di ATM, si korban diarahkan saat
transfer dengan melalui telepon sehingga si pelaku dapat mengotak-atik sistem
yang ada untuk digunakan sebagai kejahatan. Hasilnya, korbanlah yang
kehilangan sejumlah uang yang cukup banyak tanpa adanya pemberian mobil
yang dijanjikan.
Penculikan saat ini termasuk dalam kejahatan dengan melalui internet.
Pernah diberitakan bahwa terdapat seorang siswi yang hilang selama beberapa
hari. Keluarga korban sangat cemas atas hilangnya si korban. Setelah pencarian
yang dilakukan oleh polisi, akhirnya korban ditemukan. Serta telah ditelusuri
bahwa penyebab dari hilangnya korban adalah penculikan yang dimulai
melalui chatting dari internet. Bermula dari perkenalan melalui dunia maya
kemudian pelaku mengajak korban untuk bertemu secara langsung yang akhirnya
mengakibatkan berjalannya aksi kejahatan. Terjadinya kasus penculikan di
Indonesia kerap mengundang keresahan masyarakat karena pelaku penculikan tak
mengenal umur dalam kejahatannya tak terkecuali anak-anak. Sehingga bagi
semua masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati terutama terhadap orang
yang tidak dikenal.
Adapun kasus pembunuhan yang sering diberitakan yang disebabkan oleh
kesakithatian seseorang terhadap pasangannya sendiri. Terdapat salah satu kasus
bahwa seorang pria membunuh kekasihnya sendiri dikarenakan korban tersebut
berkomunikasi dengan teman lekakinya. Sehingga hal tersebut membuat pelaku
merasa sakit hati dan akhirnya pelaku nekat untuk membunuh kekasihnya sendiri.
Pembunuhan yang terjadi hanya karena komunikasi melalui dunia maya. Tak
heran bahwa internet dapat menyebabkan banyak hal tak terduga seperti
pembunuuhan.
Selain itu terdapat satu hal yang cukup penting mengenai penggunaan
internet yang berlebihan oleh masyarakat Indonesia khususnya pelajar.
Sebenarnya internet merupakan salah satu penambah refrensi selain buku.
Dikarenakan pendidikan yang mengikuti arus kemajuan teknologi sehingga
seorang gurupun juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk memberikan tugas
kepada siswanya. Ditambah lagi dengan fasilitas wifi yang disediakan sekolah
menjadikan siswa lebih mudah untuk mengakses internet.
Disisi lain dengan banyaknya kemudahan yang didapat dari internet
membuat pelajar merasa ketergantungan terhadap internet. Segala hal dilakukan
dengan internet dan dapat dikatakan bahwa buku telah tergantikan oleh teknologi
internet. Sebagai akibat adalah lunturnya minat baca masyarakat khususnya
pelajar Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kesadaran
masyarakatnya yang masih sangat rendah dalam kegiatan membaca. Hal ini
dibuktikan dengan penelitian pada tahun 2016 oleh Central Connecticut State
University bahwa Indonesia mendapat urutan 60 dari 61 negara dalam kegiatan
membaca yang di post oleh mediaindonesia.com pada 30 Agustus 2016.
Namun apabila dilihat dari infrastruktur, Indonesia sudah cukup memadai
dan hampir disetiap daerah terdapat perpustakaan, hanya saja masih ada beberapa
daerah terpencil yang jauh dari jangkauan perpustakaan yang telah disediakan.
Walaupun perpustakaan yang telah disediakan guna menjadi infrastruktur yang
bermanfaat, sekarang perpustakaan kian surut pengunjung. Tak banyak lagi yang
mengunjungi perpustakaan akibat kemudahan yang disajikan oleh internet.
Kebanyakan pelajar hanya bertumpu pada penggunaan internet saja seperti halnya
jurnal, E-book dan lain sebagainya karena internet dianggap tidak memakan
waktu cukup banyak untuk mengaksesnya sehingga praktis saat digunakan. Serta
penggunaan internet secara berlebihan oleh pelajar akan mengakibatkan
kecanduan internet sehingga lupa dengan kewajibannya yakni belajar.
Disisi lain buku memiliki banyak kelebihan diantaranya saat berada di toko
buku untuk membeli sebuah buku maka dapat dilihat bagaimana sinopsis yang
ada dibelakang buku tersebut sehingga pembeli akan mengetahui buku tersebut
menarik untuk dibaca. Membaca buku juga dapat meningkatkan konsentrasi serta
daya ingat si pembaca. Terpenting adalah buku dapat dipertanggung jawabkan,
yang dimaksudkan adalah buku dapat dipercaya kebenarannya namun apabila
terdapat kesalahan dari buku tetap ada penanggung jawabnya yang sudah terdapat
penulis serta penerbit buku yang tercantum didalam buku.
Bahan bacaan segala jenis buku dapat diambil manfaatnya contoh novel.
Novel merupakan suatu bacaan yang kebanyakan adalah diciptakan dengan fiktif
belaka. Namun novel dapat membuat si pembaca untuk berpikir kreatif dan
imajinatif. Setiap kalimat yang dilontarkan oleh novel akan membuat suatu
imajinasi muncul dari pikiran, seakan kalimat tersebut benar-benar terjadi atau
nyata. Dengan seperti itu maka pembaca dapat berfikir kreatif dalam menghayati
setiap kata dari bacaan novel tersebut dan dengan seperti itu maka dapat
berpengaruh untuk memperdalam pemahaman segala buku yang dibaca.
Dapat dikatakan peminat membaca di Indonesia semakin menurun.
Sehingga dapat dilakukan beberapa cara untuk menanggulanginya. Segala kasus
mengenai efek internet yang ada di Indonesia dapat dihindari dengan berbagai
cara diantaranya adalah pengawasan orang tua. Tak heran bahwa anak dibawah
umur menggenggam gadget di tangannya. Segala permainan atau gamedapat
diinstal dengan mudah untuk digunakan secara offline. Bahkan banyaknya
peminat permainan online yang ditujukan untuk anak-anak. Hal ini menjadikan
orang tua harus selalu waspada terhadap internet yang digunakan putra dan
putrinya. Berbagai macam iklan yang muncul di layar tanpa disengaja. Bukan
hanya iklan jual beli namun juga terdapat iklan yang sebenarnya tidak pantas
dilihat terutama untuk usia anak-anak. Sehingga pengawasan orang tua saat anak
mennggunaan fasilitas sangatlah penting.
Pembatasan dalam penggunaan internet. Hal tersebut dapat diterapkan untuk
mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan karena efek negatif yang
ditimbulkan saat sudah kecanduan internet. Pembatasan tersebut guna membagi
waktu antara bermain dengan internet dan belajar atau membaca. Dalam rangka
meningkatkan minat baca masyarakat maka pemerintah membuat suatu kebijakan.
Adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor
23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Dimaksudkan disini adalah
dengan diwujudkannya wajib membaca selama 15 menit sebelum waktu
pembelajaran dimulai yang khususnya bagi siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah
Menegah Atas.
Selain itu pergaulan lingkungan sekitar dapat berpengaruh terhadap cara
berpikir seseorang. Lingkungan yang bersih akan membuat masyarakatnya juga
berpikir sehat. Apabila lingkungannya sudah kotor maka sangat berpengaruh pada
perkembangan pemikiran seseorang terutama dalam pergaulan. Masyarakat
memiliki cara masing-masing dalam pergaulan. Sehingga dihimbau untuk selalu
berhati-hati dalam memilih pergaulan yang baik dan sehat.
Menambah aktifitas ekstrakulikuler yang bermanfaat terutama bagi pelajar.
Ekstra mengenai keagamaan untuk dapat membuat pemikiran dan hati selalu ada
pembatasan yang berguna dalam hal kebaikan. Sehingga akan meminimalisir
adanya pemikiran yang seharusnya tidak dilakukan seseorang seperti contoh
diatas yang telah dibahas oleh penulis.
Penulis dapat menyimpulkan dari pembahasan diatas bahwa suatu negara
dapat dikatakan maju apabila tingkat minat membaca warga negaranya tinggi.
Sehingga dengan masyarakat dari suatu negara tersebut gemar membaca maka
wawasan yang didapat akan lebih luas. Wawasan yang luas dapat menumbuhkan
pemikiran yang kreatif dan inovatif. Oleh karena itu masyarakat akan dapat
menciptakan sesuatu yang baru dan menabah kualitas negara serta penerus bangsa
yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai