BAHASA INDONESIA MI
“Keterampilan Berbahasa Membaca”
Dosen Pembimbing :
Beby Dwi Febrianti, M.Pd.
DISUSUN OLEH
Kelompok : 6
Rully khoirul hidayat (1838126006)
ALFIA (1838126027)
Siti Habibah (1903805112023)
Anas Maskuri (1838126019)
i
KATA PENGANTAR
Jember, 20 Oktober2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................. ............................... .............................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
1.3. Tujuan masalah .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Berbicara ......................................................................................... 3
2.2 Tujuan Berbicara ............................................................................................... 4
2.3 Metode Penyampaian Berbicara ....................................................................... 5
2.4 Fakto Penghambatan Kegiatan Berbicara ......................................................... 8
2.5 Mengatasi Hambatan yang Berkaitan dengan Kesiapan Mental....................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 13
3.2 Saran .................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi
manusia dapat terhubung antara satu dengan lainnya. Seseorang yang memiliki
kemampuan berbicara yang baik, akan lebih mudah bergaul dengan yang
lainnya. Komunikasi tidak lepas dari kegiatan berbicara. Maka dari itu
keterampilan berbicara dapat menunjang dalam berkomunikasi. Maka salah satu
aspek bahasa yang dikuasi adalah keterampilan berbicara.
1
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa Pengertian Berbicara
2. Apa Saja Tujuan Berbicara
3. Bagaimana Metode Penyampaian Berbicara
4. Apa Saja Faktor Penghambatan Kegiatan Berbicara
5. Bagaimana Cara Mengatasi Hambatan yang Berkaitan dengan Kesiapan
Mental
1.3.Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini ialah:
1. Untuk Mngetahui Pengertian Berbicara
2. Untuk Mengetahui Tujuan Berbicara
3. Untuk Mengetahui Metode Penyampaian Berbicara
4. Untuk Mengetahui Faktor Penghambatan Kegiatan Berbicara
5. Untuk Mengetahui Cara Mengatasi Hambatan yang Berkaitan dengan
Kesiapan Mental
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Berbicara
3
terpisahkan. Ibarat mata uang, sisi muka ditempati kegiatan berbicara sedang sisi
belakang ditempati kegiatan menyimak. Sebagaimana mata uang tidak akan laku
bila kedua sisinya tidak terisi, maka komunikasi lisan pun tak akan berjalan bila
kedua kegiatan tidak berlangsung saling melengkapi. Pembicara yang baik selalu
berusaha agar penyimaknya mudah menangkap isi pembicaraannya
4
hadapan para atlet yang bertanding di luar negeri bertujuan agar para atlet
memiliki semangat bertanding yang cukup tinggi dalam rangka membela Negara.
1
Mudini, Pembelajaran Berbicara, jakarta;modul suplemen, 2009, hlm. 3
5
harus dengan metode yang benar dan sistematis agar apa yang disampaikan
tertuju maksud maknanya.
A. Penyampaian mendadak
6
D. Penyampaian dari ingatan
E. Metode jika
F. Metode bertanya
Belajarlah untuk merubah setiap keluhan Anda dan orang di sekitar Anda
menjadi suatu pertanyaan. Keluhan adalah tanda kekalahan. Pertanyaan di sisi
yang lain, adalah tuntutan untuk suatu jawaban. Dan jawaban itu, bermuara pada
solusi.
"Setiap orang jelek sekali moodnya hari ini!" Ubah kekalahan itu menjadi:
7
G. Metode bahasa
Berhati – hatilah dengan bahasa Anda karena bahasa dan bicara adalah
sesuatu yang teramat penting untuk dijaga. Anda mungkin bisa mengatakan
ini:
"Dasar idiot! Kamu selalu saja melakukannya!" Berhentilah seketika, saat Anda
mulai melukai orang lain secara pribadi. Ubah serangan itu menjadi:
2
Dr. H. Nawawi, M.Si, keterampilan berbicara, jakarta; Uhamka Press, 2017, hlm 51-56
8
3) Faktor psikologis, kondisi kejiwaan partisipan komunikasi, misalnya
dalam keadaan marah, menangis, dan sakit.3
1. Gugup
b. Tarik nafas dalam-dalam dan tahan selama empat hingga lima detik,
lalu hembuskan pelan-pelan secara terkontrol
2. Lupa mendadak
3
httpstaffnew.uny.ac.idupload132313273penelitianARTIKEL+BERBICARA+PENDKTAN+PNGLMAN+
BERBAHASA.pdf. hlm 5 diakses pada tanggal 26-10-2019 jam 22:11wib
9
Ketika sedang asyik-asyiknya menguraikan gagasan, tiba-tiba berhenti
sejenak karena ada sesuatu yang lupa untuk disampaikan. Hal ini kerap terjadi,
terutama dalam pembicaraan yang minim persiapan. Untuk mencegah hal
ini terjadi, Albernathy dan Reardon menyarankan untuk menggunakan
kertas contekan. Mereka mengatakan, “kertas contekan membangun
kepercayaan diri dan membantu untuk mengingat yang harus dikatakan dan
dilakukan (Albernathy dan Reardon, 2001:112).
3. Kurang keberanian
4. Tidak Terbuka
10
materi-materi yang berpotensi menimbulkan konflik. Ketidakterbukaan dalam
hal semacam ini justru harus dilakukan.
5. Emosional
6. Egois
11
kurang disadari oleh dirinya, tetapi tampak dengan jelas oleh orang lain.
Misalnya, ketika harus mengutip contoh-contoh untuk memperjelas
uraiannya, seorang pembicara selalu memberikan contoh-contoh tentang
dirinya. Pengendalian rasa ego dapat dilakukan melalui proses penyadaran
bahwa:
4
SITTI FAUZIAH M, Berbicara sebagai suatu keterampilan bahasa, kediri;(Jurnal Online), hlm.14
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa terikat oleh
aturan aturan kebahasaan. Bahasa terdiri dari seperangkat aturan yang saling
berkaitan dan mendukung. Dalam bahasa ada aturan yang berkaitan dengan
proses pembentukan kata, satuan-satuan bahasa, pemaknaan, bahkan ada juga
aturan penggunaan bahasa dikaitkan dengan unsur- unsur sosial
(sosiolinguistik).Berbicara juga dapat digunakan untuk keberlangsungan hidup.
Sebagai makhluk sosial, hubungan antara sesama merupakan salah satu
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Dengan berbicara, seseorang dapat
mengungkapkan keinginannya kepada orang lain. Begitu pun orang lain
mengungkapkan keinginannya dengan berbicara. Terjadilah suatu kesepahaman
bahwa di antara mereka saling membutuhkan satu sama lainnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
httpstaffnew.uny.ac.idupload132313273penelitianARTIKEL+BERBICARA+PE
NDKTAN+PNGLMAN+BERBAHASA.pdf. diakses pada tanggal 26-10-2019
jam 22:11wib
16