A B C
Keterangan :
A : Pada bak A sumber air baku yang berasal dari bak pelepas tekan ditampung dan
diberi bahan kimia (PAC) sebagai koagolan agar partikel kasar yang terbawa
dapat tersuspensi sehingga dapat menggumpalkan disperse koloid menjadi flok-
flok besa. Bahan kimia terse3but dialirkan melalui pompa dosing.
B : pada bak B air yang berasal dri bak A dialirkan bersamaan denagn flok-flok yang
terbentuk.
C : Pada bak C air yang berasal dari bak B (telah terjadi pembentukkan flok)
dialirkan ke bak lain untuk melewati proses selanjutnya.
F1
A1 A2
F2
B1 B2
F3
E F4
C1 C2
F5
D1 D2
F6
Bak manual
Keterangan :
A1 D2 : Merupakan bak pengaduk lambat yang sisitem kerjanyqa dengan
mengandalkan beda tinggi. Bak pengaduk lambat sejumlah delapan
bak berbentuk lingkaran, tujuanya agar air dan bahan kimia yang
telah dicampurkan dapat tercampur secara homogen.
A1 dan A2 : Merupakan bak penampungan selanjutnya setelah sebelumnya air
melalui proses flokulasi dan koagolasi di bak pra sediment. Bak ini
terletak paling atas daripada bak-bak lainnya.
B1 dan B2 : Air dari bak A1 dan A2 dialirkan ke bak ini. Bak ini terletak lebih
rendah dari pada bak A1 dan A2.
C1 dan C2 : Air dari bak B1 dan B2 dialirkan ke bak ini. Bak ini terletak lebih
rendah daripada bak B1 dan B2.
D1 dan D2 : Air dari bak C1 dan C2 dialirkan ke bak ini. Bak ini terletak sejajara
dengan bak C1 dan C2 pada bak D2 air yang akan dialirkan ke bak
selanjutnya, diberi kaporit (clorinasi) Ca(OCl)3 calcium hipo chloride
terlebih dahulu. Seharusnya pemberian kaporit dengan menggunakan
pompa dosing tetapi karena adanya kerusakan maka pemberian
kaporit dengan menggunakan bak manual.
E : Merupakan bak sedimentasi dimana pada semua bagian bawahnya
terdapat pipa –pipa yang gunaya menangkap sediment – sediment yang
terbentuk berbentuk endapan karena gaya graitasi. Debit bak
sedimentasi adalah 50 liter/detik
F1 F6 : Merupakan bak-bak filtrasi. Pada bak sedimentasi tidak semua partikel
dapat terendap sehinggaq diperlikan proses lanjutan agar air tersebut
dapt benar-benar jernih. Proses tersebut terjadi di bak filtraswi yang
berjumlah enam bak. Proses filtrasi menggunakan saringan pasir cepat
(terdiri dari pasir kwarsa yang tebalnya 60 cm)
a) Dialirkan ke reservoir
Setelah melalui proses filtrasi air tersebut dialirkan ke reservoir dengan
menggunakan pipa berdiameter 160 cm. Proswes desinfeksi (pembubuhan kaporit)
selain untuk me3njernihakan air jug adapt digunakan untuk mencegah tumbuhnya
bibit lumut. Air disimpan di reservoir sebelum diditribusikan kepada pelanggan.