Anda di halaman 1dari 4

2.2.

1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar


Kepala Dinas Kota Denpasar dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya, dibantu oleh satu orang sekretaris dan empat bidang diantaranya sebagai
berikut.
1. Bidang Kesehatan Masyarakat,
2. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
3. Bidang Pelayanan Kesehatan, dan
4. Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang yang berkaitan dengan kefarmasian terdapat pada bidang sumber
daya kesehatan yang masuk ke dalam seksi kefarmasian. Adapun tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar
Nomor 13 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Jabatan Dinas Daerah di Kota
Denpasar dijabarkan sebagai berikut.
a. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Dinas Kesehatan Kota Denpasar memiliki tugas melaksanakan
kewenangan otonomi daerah kota Denpasar dalam bidang kesehatan
dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi.
b. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya,
2. Pemberian, perizinan, dan pelaksanaan pelayanan umum, dan
3. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dan cabang dinas
dalam lingkup tugasnya.
Bidang sumber daya kesehatan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan melalui
sekretaris. Bidang sumber daya kesehatan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan bidang sumber daya
kesehatan berdasarkan rencana program dinas kesehatan serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada kepala seksi dilingkungan bidang
sumber daya kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab
yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan
efisien;
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada kepala seksi di
lingkungan bidang sumber daya kesehatan sesuai peraturan dan
prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan
tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan bidang sumber
daya kesehatan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Merencanakan, melaksanakan, membina, monitoring dan mengevaluasi
kegiatan seksi kefarmasian sesuai peraturan yang berlaku agar tercipta
tertib administrasi;
f. Merencanakan, melaksanakan, membina, monitoring dan mengevaluasi
kegiatan seksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) sesuai peraturan yang berlaku agar tercipta tertib administrasi;
g. Merencanakan, melaksanakan, membina, monitoring dan mengevaluasi
kegiatan seksi sumber daya manusia kesehatan sesuai peraturan yang
berlaku agar tercipta tertib administrasi;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang sumber daya kesehatan dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dan tugas tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang;
i. Membuat laporan pelaksanaan tugas bidang sumber daya kesehatan
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
akuntabilitas bidang sumber daya kesehatan; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari:
a. Seksi Kefarmasian;
b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; dan
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan (Walikota Denpasar, 2017).
Seksi Kefarmasian mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan seksi kefarmasian berdasarkan rencana
operasional bidang sumber daya kesehatan dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
seksi kefarmasian;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan seksi
kefarmasian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan seksi kefarmasian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. Mengevaluasi rencana kebutuhan obat (RKO) puskesmas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku agar terpenuhinya kebutuhan obat
puskesmas dengan baik;
f. Merencanakan dan menyusun kebutuhan obat di tingkat dinas
kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar sesuai dengan
kebutuhan obat yang diusulkan dari puskesmas;
g. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penggunaan obat rasional
(POR) sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar masyarakat dapat
menggunakan obat secara baik dan rasional;
h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pemberian
informasi obat (PIO) dan konseling obat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku agar masyarakat dapat minum obat sesuai dengan indikasi;
i. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan bidang kefarmasian sesuai
dengan ketentuan yang berlaku agar dapat terciptanya tertib
administrasi;
j. Melaksanakan pengadaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku agar terpenuhinya kebutuhan obat di
seluruh puskesmas;
k. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tata laksana obat
kedaluwarsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar obat
kadaluwarsa dapat dimusnahkan;
l. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan farmasi dan
perbekalan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dapat
terciptanya tertib administrasi;
m. Melaksanaan pengawasan pencatatan dan pelaporan bidang
kefarmasian puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
terciptanya tertib administrasi;
n. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kefarmasian
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
o. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kefarmasian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
(Walikota Denpasar, 2017).

Anda mungkin juga menyukai