1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Kepala Dinas Kota Denpasar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, dibantu oleh satu orang sekretaris dan empat bidang diantaranya sebagai berikut. 1. Bidang Kesehatan Masyarakat, 2. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 3. Bidang Pelayanan Kesehatan, dan 4. Bidang Sumber Daya Kesehatan Bidang yang berkaitan dengan kefarmasian terdapat pada bidang sumber daya kesehatan yang masuk ke dalam seksi kefarmasian. Adapun tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 13 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Jabatan Dinas Daerah di Kota Denpasar dijabarkan sebagai berikut. a. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota Denpasar Dinas Kesehatan Kota Denpasar memiliki tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah kota Denpasar dalam bidang kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. b. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya, 2. Pemberian, perizinan, dan pelaksanaan pelayanan umum, dan 3. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dan cabang dinas dalam lingkup tugasnya. Bidang sumber daya kesehatan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan melalui sekretaris. Bidang sumber daya kesehatan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana operasional di lingkungan bidang sumber daya kesehatan berdasarkan rencana program dinas kesehatan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas kepada kepala seksi dilingkungan bidang sumber daya kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan efisien; c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada kepala seksi di lingkungan bidang sumber daya kesehatan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas; d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan bidang sumber daya kesehatan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan; e. Merencanakan, melaksanakan, membina, monitoring dan mengevaluasi kegiatan seksi kefarmasian sesuai peraturan yang berlaku agar tercipta tertib administrasi; f. Merencanakan, melaksanakan, membina, monitoring dan mengevaluasi kegiatan seksi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) sesuai peraturan yang berlaku agar tercipta tertib administrasi; g. Merencanakan, melaksanakan, membina, monitoring dan mengevaluasi kegiatan seksi sumber daya manusia kesehatan sesuai peraturan yang berlaku agar tercipta tertib administrasi; h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang sumber daya kesehatan dengan cara membandingkan antara rencana operasional dan tugas tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang; i. Membuat laporan pelaksanaan tugas bidang sumber daya kesehatan sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas bidang sumber daya kesehatan; dan j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan maupun tertulis. Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari: a. Seksi Kefarmasian; b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; dan c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan (Walikota Denpasar, 2017). Seksi Kefarmasian mempunyai tugas: a. Merencanakan kegiatan seksi kefarmasian berdasarkan rencana operasional bidang sumber daya kesehatan dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas seksi kefarmasian; c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan seksi kefarmasian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar; d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan seksi kefarmasian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan; e. Mengevaluasi rencana kebutuhan obat (RKO) puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terpenuhinya kebutuhan obat puskesmas dengan baik; f. Merencanakan dan menyusun kebutuhan obat di tingkat dinas kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar sesuai dengan kebutuhan obat yang diusulkan dari puskesmas; g. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penggunaan obat rasional (POR) sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar masyarakat dapat menggunakan obat secara baik dan rasional; h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pemberian informasi obat (PIO) dan konseling obat sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar masyarakat dapat minum obat sesuai dengan indikasi; i. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan bidang kefarmasian sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dapat terciptanya tertib administrasi; j. Melaksanakan pengadaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terpenuhinya kebutuhan obat di seluruh puskesmas; k. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan tata laksana obat kedaluwarsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar obat kadaluwarsa dapat dimusnahkan; l. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelolaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dapat terciptanya tertib administrasi; m. Melaksanaan pengawasan pencatatan dan pelaporan bidang kefarmasian puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terciptanya tertib administrasi; n. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kefarmasian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang; o. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan seksi kefarmasian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. (Walikota Denpasar, 2017).