SISTEM KOORDINASI TUMBUHAN (Kelompok 4) PDF
SISTEM KOORDINASI TUMBUHAN (Kelompok 4) PDF
Disusun oleh:
Kelompok 4
Devilsa Damayanti (L011191133)
Sarma Gunawan Pasaribu (L011191144)
Indra Syukri (L011191097)
Irma Agian Pasule (L011191149)
Muhammad Nahrawi Udaharaja (L011191132)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah mengenai “Rangkuman Jurnal Sistem Koordinasi Tumbuhan” ini
meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita semua. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 4
B. Penutup .............................................................................................. 4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri yang membedakan benda hidup dan tak hidup adalah
benda hidup mampu bereaksi secara aktif terhadap perubahan perubahan
tertentu di alam sekitarnya. Perubahan lingkungan ini berfungsi sebagai
stimulus yang memicu respon pada bagian tertentu dari organisme dengan
cara melakukan koordinasi
Sistem koordinasi adalam sistem yang mengatur dan mengkoordinir
segala aktivitas biologis tubuh organisme terhadap perubahan-perubahan
lingkungan yang terjadi baik secara eksternal maupun internal .Organisme
selalu berusaha untuk berada dalam keadaan normal dan harmonis. Pada
tumbuhan terdapat sistem hormon.
Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik
dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu
terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai
tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi.
Dari sudut pandang evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari
proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan inti sari dari jurnal?
2. Jelaskan inti sari dari jurnal ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mampu menjelaskan dan mengetahui inti sari atau hal-hal penting yang
ada pada kedua jurnal internasional tersebut dengan pokok bahsan
system koordinasi tumbuhan
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
perpanjangan sel terhambat. Oleh karena itu, sensitivitas aluminium yang
lebih tinggi berkorelasi dengan lebih banyak akumulasi aluminium di
dinding sel, seperti ditunjukkan dalam jagung (Zea mayssel suspensi)
(Schmohl dan Horst, 2000) dan apeks akar yang utuh (Eticha et al., 2005a),
beras ( Yang et al., 2008), triticale (Liu et al., 2008), dan buncis (Vigna
umbellata; Zhou et al., 2012). Dalam Arabidopsis, ada juga perbedaan besar
dalam resistensi aluminium di antara berbagai ekotipe (Hoekenga et al.,
2006). Meskipun tidak ada laporan tentang perbedaan
2
CO2 pertukaran dalam mengembangkan daun tiga spesies pohon gugur.
Dalam semua spesies, antosianin hilangnya berhubungan dengan
pengembangan c. 50% matang konsentrasi photopigment, c. 80% ketebalan
lamina, dan berbeda-entiation dari mesofil ke pagar dan lapisan spons.
pertukaran gas fotosintetik berkorelasi positif dengan ketebalan daun dan
kandungan klorofil, dan negatif dengan konsentrasi antosianin. Spesies
dengan lebih pematangan fotosintesis cepat hilang antosianin yang paling
awal dalam pembangunan. Klorofil a / b rasio meningkat dengan usia daun,
dan lebih rendah daripada spesies acyanic, konsisten dengan efek shading
dari antosianin.
3
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN
Demikianlah, pokok bahasan tentang “Rangkuman Jurnal Sistem
Koordinasi Tumbuhan” yang dapat kami paparkan. Besara harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat untuk teman-teman secara khususnya dan
masyarakat secara umum. Karena keterbatasan pengetahuan yang kami
miliki dan referensi materi yang kami dapatkan. Kami menyadari bahwa
maalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangaun dari teman-teman sangat kami perlukan agar
kedepanya makalah ini dapat disusun dengan lebih baik lagi di kemudian
hari.
4
DAFTAR PUSTAKA
Xiao, F.Z. Gui, J.L. Zhi, W.W. Yuan, Z.S. Braam, J. Gui, X.L. and Shao, J.Z, H.
(2013). 'Coordination between Apoplastic and Symplastic Detoxification Confers
Plant Almunium Resistence'. American Society of Plant Bioligis, Vol 162, hh. 1947-
1955, tersedia di www.plantphysiol.com [diakses pada tanggal 28 Oktober 2019]