1833 - Project Management Industri 1
1833 - Project Management Industri 1
Melakukan hal yang tepat, Hal yang mudah untuk melakukan penyimpangan
selama sebuah proyek berjalan. Orang mengajukan solusi yang lebih baik atau
masalah tambahan untuk dipecahkan, yang biasanya lebih sulit, memakan waktu
lebih lama, dan bisa secara potensial menggagalkan proyek Anda karena
memakan waktu lama.
Mengetahui posisi Anda, Sebuah rencana proyek mengatur arah langkah Anda
dan bagaimana Anda sampai kesana. Dengan rencana, Anda bisa mengukur
sampai di mana pekerjaan Anda dan bisa memuaskan rasa ingin tahu semua
orang mengenai status proyek.
Memelihara komunikasi yang baik, Orang - orang akan jauh lebih bahagia jika
mereka tahu apa yang sedang terjadi. Bahkan kabar buruk akan lebih mudah
diterima jika disampaikan cukup awal dan jika disertai dengan sebuah rencana
untuk pemulihan.
Mencegah masalah dan melakukan latihan, Pekerjaan di dalam proyek akan jauh
lebih menyenangkan jika Anda sudah mengidentifikasi masalah sebelum terjadi
dan telah menemukan cara untuk mencegah masalah atau mengatasinya dengan
cepat jika terjadi.
Ada beberapa kriteria yang digunakan oleh organisasi untuk memilih proyek :
Pada akhir spektrum pemilihan ya atau tidak , misi, tujuan bisnis, dan strategi
organisasi adalah faktor paling kuat dalam memilih proyek. Cara tercepat untuk
memperpendek sebuah daftar proyek yang panjang adalah dengan menanyakan
“ Apakah proyek ini mendukung misi kita dan membantu tercapainya paling tidak
salah satu dari tujuan bisnis kita ?” Jika jawabannya tidak, maka lebih baik memilih
sebuah proyek yang lebih selaras dengan apa yang ingin dicapai oleh organisasi.
Sebagai contoh, jika perusahaan anda sedang fokus pada peningkatan kualitas dan
kepuasan pelanggan, sebuah proyek untuk mengurangi biaya dukungan pada
pelanggan mungkin tidak cocok waktunya.
Pengaruh penting lainnya adalah kriteria yang digunakan oleh organisasi
untuk mengukur kinerja sponsor proyek.
Kategori Tujuan
Sales dan Marketing Meningkatkan pasar yang potensial
Meningkatkan pangsa pasar
Mengurangi waktu untuk produk mencapai pasar
Meningkatkan usia produk
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Meningkatkan kualitas dan keamanan produk
Meningkatkan reputasi
Menurunkan harga untuk tetap kompetitif
Produksi Meningkatkan kualitas dan keamanan proses produksi
Mengurangi produk yang gagal
Mengurangi waktu instalasi
Menggunakan bahan – bahan yang telah banyak tersedia
Merampingkan proses produksi
Faktor dan Memenuhi standar peraturan
Organisasi Menyediakan nilai untuk pemilik kepentingan
Meningkatkan persepsi public
Menurunkan level keahlian buruh yang dibutuhkan
Mengurangi kebutuhan pelatihan
Meningkatkan komunikasi
Meningkatkan moral karyawan
Meningkatkan produktivitas
Meningkatkan kondisi kerja
Finansial Meningkatkan pendapatan
Mengurangi biaya – biaya
Meningkatkan profitabilitas
Meningkatkan kosistensi dari pemasukan
1. Ukuran Finansial
Sebagai manager proyek yang handal , ukuran financial proyek tidak kalah penting
dengan penjadwalan dan mengikuti proyek sebab berguna untuk memperoleh dan
memelihara dukungan financial . Ukuran financial untuk proyek adalah sama dengan
ukuran yang digunakan investor untuk mengevaluasi potensi keuntungan. Dari sekian
banyak eksekutif memilih dari beberapa ukuran financial proyek yang berbeda , namun
pada akhirnya dipilih adalah proyek yang paling banyak menghasilkan dengan dana
yang tersedia.Misalnya , Para eksekutif ingin tahu proyek mana yang menyediakan
keuntungan terbesar pada investasi tersebut. Bagian ini memperkenalkan ukuran
financial yang paling sering digunakan untuk mengevaluasi proyek dan menjelaskan
keuntungan atau kerugian.
2. Periode Payback
Periode payback tidak memperhitungkan biaya uang terhadap waktu. Contoh, jika
anda meminjam uang untuk menjalankan sebuah proyek, bunga yang anda bayarkan
adalah biaya dari uang tersebut yang akan bertambah semakin lama anda meminjam
uang tersebut.
Ukuran net present value ( nilai kini bersih) mendapatkan namanya dari komponen
yang diperhitungkan dalam kalkulasi :
Kebanyakan orang baru mengenal cara ini akan menggunakan sebuah grafik yang
menunjukan aliran kas masuk dan aliran kas keluar untuk membantu menghitung
hasilnya.
Microsoft excel mempermudah dalam menghitung net present value dengan fungsi
XNPV. Fungsi ini menerima input tingkat pengembalian yang dibutuhkan, rangkaian
aliran kas masuk atau keluar , dan tanggal terjadinya aliran tersebut. Seperti gambar
dibawah ini , net present value produksi adalah Rp 243,580 , yang menunjukan bahwa
proyek tersebut melampaui tingkat pengembalian 10 persen yang disyaratkan oleh
perusahaan. Uang yang anda belanjakan harus negative dan penghematan harus positif.
4. Internal Rate of Return
Dalam dunia keuangan Internal Rate of Return (IRR), atau laju pengembalian
modal, adalah pengembalian tahunan yang dihasilkan oleh sebuah proyek, dengan
memperhitungkan nilai waktu dari uang. IRR ekivalen dengan annual percentage yield
( APY ) / hasil presentase tahunan yang anda peroleh dari sebuah rekening tabungan
yang membayarkan suku bunga tetap ( annual presentage rate atau APR). Jika IRR lebih
besar daripada tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh organisasi proyek yang
bersangkutan berada dalam posisi yang bagus. Fungsi XIRR dalam Excel menerima
input rangkaian aliran kas masuk atau keluar, dan tanggal aliran tersebut terjadi.
Seperti pada perhitungan net present value, waktu terjadinya kas adalah hal yang
penting untuk IRR. Semakin lambat aliran kas masuk atau keluar, semakin besar
pengaruh nilai waktu uang terhadap aliran kas. Contoh, penghasilan yang masuk diawal
akan meningkatkan penghasilan anda tapi jika anda mengeluarkan uang pada waktu
awal, anda akan mengurangi pendapatan anda lebih besar dibandingkan jika anda
mengeluarkan uang tersebut pada waktu kemudian.
5. Risiko dan Peluang
Meskipun sudah sesuai dengan tujuan organisasi, beberapa proyek masih sulit
memperoleh proyek masih sulit memperoleh persetujuan karena mengandung risiko
besar. Proyek lain mungkin tidak menempati urutan teratas dalam hal kesesuaian dengan
tujuan organisasi, tetapi jika proyek mempunyai sinergi dengan proyek lain, maka proyek
bisa naik beberapa peringkat di dalam daftar pemilihan proyek.
Mengevaluasi resiko dan peluang akan mempehitungkan dampak yang terjadi jika
resiko muncul dan kemungkinan terjadi resiko tersebut.
Dewan pengkajian biasanya terdiri dari para eksekutif berlevel tinggi dari organisasi
tersebut. Berikut ini adalah urutan sebuah dewan pengkajian proyek biasanya bekerja :
Sebagai imbalan untuk semua bantuan tersebut, sponsor proyek ingin melihat
keberhasilan proyek. Anda bisa memenangkan lebih banyak dukungan dari sponsor
Anda dengan menyediakan informasi terakhir kepada mereka. Komunikasi yang baik
adalah sebuah tindakan penyeimbang (lihat Bab 14, “Menyampaikan Informasi”).
Sponsor mengharapkan Anda untuk mengelola proyek; mereka tidak ingin dihubungi oleh
Anda setiap lima menit sekali. Akan tetapi, ketika masalah yang sulit muncul, mereka
lebih senang ketika Anda menghubungi mereka lebih awal untuk bisa membantu,
ketimbang mengetahui masalahnya setelah terlambat untuk melakukan apa pun.
3.2 Manajer Fungsional
Kebanyakan perusahaan menggunakan sebuah organisasi fungsional: manajer
(disebut manajer fungsional atau manajer lini) mengawasi kinerja sebuah fungsi bisnis,
misalnya fungsi akuntansi, teknik, atau pemasaaran. Manajer ini menentukan kebijakan
untuk wilayah kekuasaan mereka, bertanggung jawab untuk mencapai tujuan fungsional
atau departemen, dan mengawasi sumber daya manusia yang melakukan fungsi tersebut.
Sumber daya untuk tim proyek berasal dari grup fungsional ini, sehingga manajer proyek
harus bekerja sama dengan manajer fungsional (dengan dukungan dari sponsor proyek
jika diperlukan) untuk memperoleh sumber daya yang mereka perlukan pada saat
mereka membutuhkannya.
Dengan memiliki sebuah rencana proyek (lihat Bab 4), seorang manajer proyek
bisa memiliki gambaran mengenai keahlian dan karakteristik yang harus dimiliki sumber
daya manusia. Memperoleh sumber daya tersebut-dan mengandalkannya-adalah satu
tantangan manajemen proyek yang paing umum.
Sebuah jadwal proyek yang terencana dengan baik dan pekerjaan yang terdefinisi
dengan jelas adalah dua cara untuk mendapatkan dukungan dari manajer fungsional.
Jika Anda bisa menunjukkan bahwa rencana Anda menenmpatkan sumber daya yang
sesuai untuk tugas-tugas dan mengalokasikan sumber daya tersebut untuk bekerja
selama beberapa jam yang masuk akal setiap minggu, manajer fungsional akan lebih
mungkin memenuhi permintaan Anda. Merencanakan sebuah proyek untuk menjaga
beban kerja sumber daya tetap konsisten adalah cara lain untuk memperoleh
kepercayaan dari manajer fungsional. Anda tidak perlu memohon untuk mendapatkan
sumber daya dalam mengatasi beban kerja yang memuncak atau meminta maaf untuk
terjadinya penundaan atau gangguan.
Komunikasi adalah hal yang penting untuk bekerja dengan manajer fungsional.
Pada awalnya, mereka ingin mengetahui keahlian apa yang Anda perlukan untuk proyek
Anda, dan apakah ada keterbatasan sumber daya, misalnya dalam hal biaya, waktu, atau
pengalaman kerja. Sebagai contoh, sumber daya yang sangat khusus biasanya sulit
untuk diperoleh. Mintalah kepada manajer ketika Anda memerlukan sumber daya seperti
ini dan lakukan sekuat tenaga untuk mempertahankan tanggal-tanggal dari penggunaan
sumber daya tersebut. Jika tenggat waktu tidak tercapai, beritahukan kepada manajer
secepat mungkin agar Anda bisa membuat pengaturan alternatif.
Pada saat proyek berjalan, memelihara komunikasi seperti ini adalah hal yang
penting. Anggota tim tidak menyukai kejutan, sama seperti para eksekutif. Biarkan
anggota tim mengetahui pekerjaan selanjutnya atau beritahukan kepada mereka jika
pekerjaan mengalami penundaan atau perubahan telah dilakukan.
3.4 Manajer Proyek
Mengidentifikasi manajer proyek adalah hal yang mudah. Manajer proyek adalah
Anda sendiri. Isi buku ini adalah mengenai bagaimana Anda memberikan kontribusi untuk
keberhasilan proyek Anda.
Organisasi Pada awal proyek, Anda memerlukan informasi mengenai siapa yang
bekerja, untuk perusahaan apa, dan di departemen mana. Dokumentasikan
struktur organisasi dan departemen dari pemilik kepentingan, meskipun pada
akhirnya Anda mengetahui informasi ini.
Penasihat Selidiki siapa yang dipercaya oleh pemilik kepentingan. Jika Anda
menghadapi negoisasi yang sulit di masa depan, Anda bisa membahas opsi dan
memperbaiki cara Anda dengan para penashiat tersebut, sebelum menghadapi
pemilik kepentingan yang sesungguhnya.
Tujuan Identifisikan tujuan pemilik kepentingan untuk proyek tersebut dan catat
tujuan tersebut dalam urutan prioritas. Ini akan memastikan Anda melibatkan
orang yang tepat dalam diskusi mengenai sebuah tujuan yang spesifik.
Kontribusi Catat apa yang dilakukan oleh pemilik kepentingan untuk proyek.
Pengetahuan mengenai kontribusi pemilik kepentingan akan membantu Anda
mengetahui siapa yang harus Anda hadapi untuk hal-hal seperti pendanaan,
persyaratan, dan persetujuan.
Di tengah eksekusi proyek, Anda mempunyai jutaan perincian untuk diingat. Jangan
mengandalkan ingatan Anda semata. Form di Gambar 3-2 menyediakan sebuah cara
untuk mendokumentasikan para pemilik kepentingan.
4 Agung Prakoso (4316040003)
4.1 Apakah Perencanaan Proyek Itu?
Perencanaa proyek adalah sebuah kombinasi dari mendefinisikan masalah yang
sedang dicoba untuk diselesaikan dan menentukan cara yang benar untuk
menyelesaikannya.
Salah satu rintangannya, kebanyakan orang cukup baik dalam mengatasi masalah,
sehingga mereka suka memulai mengatasi masalah secepat mungkin tanpa
pendefinisian masalah secara hati-hati. Hasilnya, solusi yang ada ternyata untuk masalah
yang berbeda, sehingga proyek akan gagal.
Selalu menerima masukan atau umpan balik selama tahap perencanaan dari orang-
orang yang mengimplementasikan rencana akan memperkecil terjadinya masalah dalam
suatu proyek. Membuat rencana proyek harus mencakup pertanyaan Siapa, Apa, Kapan,
Dimana, Mengapa, dan Bagaimana.
Bab ini menjelaskan tentang WBS dan bagaimana WBS membantu Anda
merencanakan dan mengelola sebuah proyek. Anda akan mempelajari cara membuat
sebuah WBS yang secara efektif mengkomunikasikan pekerjaan yang harus dilakukan.
Bab ini juga menjelaskan metode untuk membagi pekerjaan ke dalam porsi yang terukur
dengan baik dan juga teknik untuk memasukkan WBS Anda ke dalam Microsoft Project,
sehingga Anda bisa Memulai membuat jadwal proyek.
WBS adalah komponen sederhana dengan nama yang cukup keren, yang
merupakan bagian dari perencanaan proyek. WBS memperlihatkan pekerjaan di dalam
sebuah proyek yang diperinci ke dalam tugas yang lebih kecil secara progresif. Tugas di
level yang paling rendah adalah pekerjaan yang bisa anda tugaskan kepada para
anggota tim untuk dikerjakan.
Sebuah WBS berisi dua jenis tugas: tugas rangkuman (summary tasks) dan paket
kerja (work packages).
Paket kerja ( work packages) adalah tugas di level terendah merupakan pekerjaan
aktual yang dikerjakan oleh orang, seperti menggali lubang, menuang pondasi,
dan memasang dek.
Tugas rangkuman ( summary tasks) adalah tugas yang terdiri dari tugas lain, yang
merangkum beberapa paket kerja atau beberapa tugas rangkuman di level yang
lebih rendah. Sebagai contoh, sebuah tugas rangkuman yang disebut Preparing
Lumber ( Mempersiapkan Kayu), bisa meliputi paket kerja seperti Cut Lumber (
Memotong Kayu), Treat Lumber ( Menangani Kayu), dan Pre- Drill Holes in
Lumber ( Pengeboran Awal Pada Kayu). Tetapi tugas rangkuman Preparing
Lumber di atas juga merupakan bagian dari tugas rangkuman di level yang lebih
tinggi, yaitu Building Deck ( Membangun Dek).
Sebuah WBS dalam bentuk ikhtisar menampilkan informasi yang sama dengan
diagram WBS, tetapi memakan tempat yang jauh lebih kecil. jika anda pernah membuat
daftar tugas dalam view task sheets pada Microsoft Project, mungkin sudah akrab
dengan ikhtisar WBS yang ditunjukkan pada gambar 7-2. Setiap level di dalam ikhtisar
mempunyai sedikit identasi ( menjorok) ke kanan. Kolom pertama pada gambar 7-2
menunjukkan sebuah komponen lain dari WBS-- kode WBS. Dengan mengikuti skema
penomoran yang berorientasi pada ikhtisar tersebut, kode WBS menunjukkan level hirarki
dimana tugas berada, dan juga tugas level lebih rendah mana yang termasuk ke dalam
tugas rangkuman di level yang lebih tinggi ( induknya).
Remodel
Backyard [0]
Constructing
Finishing [7]
Deck [5]
Building
Building Deck Seal Wood Stain Wood Paint Railing
Foundation
[5.5] [7.1] [7.2] [7.3]
[5.1]
Gambar 7-1 Sebuah diagram WBS menunjukkan hierarki tugas proyek mulai dari tugas
proyek secara umum pada bagian puncak sampai Paket Kerja dibagian Dasar.
Gambar 7-2 Sebuah WBS membuat ikhtisar tugas di setiap level hirarki untuk
menunjukkan tugas rangkuman dan paket kerja dengan bentuk yang ringkas.
5.2 Membuat WBS Organization Chart
Anda bisa membuat sebuah WBS dengan lebih mudah dan akurat dengan
beberapa langkah yang mudah. Prosedur tersebut akan mulai dari atas dan menurun ke
bawah, dan kemudian melakukan penyesuaian dan verifikasi terhadap WBS dengan
melakukan pengecekan dari bawah ke atas.
Oleh karena hasil akhir proyek (lihat "Hasil Khir Proyek") mendokumentasikan
hasil nyata yang seharusnya disediakan oleh sebuah proyek, Anda memulai WBS
dengan menuliskan tugas level tinggi untuk semua hasil akhir proyek yang telah anda
identifikasi. Sebagai contoh, jika sebuah Dek di halaman belakang adalah salah satu hasil
akhir proyek, Anda bisa menuliskan sebuah tugas level tinggi untuk pembuatan dak
tersebut.
Remodel
Backyard
Preparing
Designing Site Developing Producting
Architecthural
Plan Structural Design Drawings
Design
Gambar 7-3 Hasil akhir proyek dan pernyataan ruang lingkup bisa menyediakan gagasan
untuk tugas level tinggi di dalam sebuah WBS.
Langkah Kedua: Mengisi Tugas Yang Tersisa Untuk Menyelesaikan
Pekerjaan Pada Tugas Level Puncak
Pendekatan dasar untuk mengidentifikasi tugas pada level berikutnya adalah dengan
menanyakan hasil akhir apa dan tugas apa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
rangkuman ( kadang disebut tugas induk). Perhatikan contoh tugas level tinggi Designing
Remodel. Apa yang tercakup di dalam merancang sebuah pekarangan baru? sebuah
desain arsitektur, sebuah rencana lokasi, gambar teknik untuk struktur bangunan, izin
konstruksi, dan persetujuan dari klien, kesemuanya adalah hasil akhir untuk keseluruhan
rancangan. Anda bisa menambahkan tugas untuk menghasilkan setiap hasil akhir ini.
Perhatikan contoh tugas level tinggi design in Backyard Remodel. Berikut pembagian
awalnya:
Mempersiapkan Desain Arsitektur
Desain mencakup sebuah Dek, yang berarti bahwa proyek memerlukan sebuah
desain arsitektural.
Merancang Rencana Situs
Proyek mencakup sebuah rancangan untuk membuat landsekap halaman,
meskipun melakukan pekerjaan membuat lansekap adalah diluar ruang lingkup
proyek.
Mengembangkan Desain Struktural
Membangun sebuah dek yang aman membutuhkan sebuah desain struktural
untuk rangka kayu dan pondasi bangunan.
Mempersiapkan Set Gambar Final
Sebuah set gambar diperlukan untuk menunjukkan desain kepada klien dan untuk
memperoleh izin membangun.
Mendapatkan Izin Bangunan
Izin bangunan penting untuk memulai pekerjaan konstruksi.
Tujuan utama dari pemilihan sebuah struktur tertentu untuk WBS adalah
komunikasi. WBS bertujuan membantu para anggota tim memahami tugas mereka dan
membantu Anda melacak kemajuan proyek. Setelah merevisi WBS, anda perlu
mengecek Apakah setiap tugas rangkuman yang dibuat mempunyai arti yang penting
untuk minimal salah satu dari pemilik kepentingan. Jika tidak, anda bisa dengan aman
memindahkan paket kerja yang ada didalamnya ke lokasi lain WBS. Sebagai contoh, jika
sebuah proyek mencakup banyak pekerjaan dokumentasi, sedangkan hasil akhir
dokumentasi dikelola oleh grup penulis teknis, sebuah tugas rangkuman yang bernama
Producting Product Documentation akan bisa digunakan. Untuk proyek yang lebih kecil
dimana penulis teknis bekerja langsung dengan tim pengembang, Anda bisa
memasukkan sebuah paket kerja menulis panduan pengguna (dokumentasi) di dalam
tugas rangkuman pengembangan program.
Paket kerja adalah seperti mangkuk bubur dalam kisah dongeng Goldilocks dan
tiga beruang. Paket kerja yang terlalu besar atau terlalu kecil tidak bisa diterima -- Anda
membutuhkan paket kerja dengan ukuran yang tepat. Paket kerja yang besar akan
menyulitkan dalam memperoleh gambaran yang akurat kemajuan proyek. Pimpinan tim
telah meyakinkan anda bahwa semua pekerjaan berjalan dengan baik dalam minggu
terakhir, tapi tiba-tiba dia meminta perpanjangan waktu dua bulan lagi pada saat-saat
terakhir. Paket kerja yang terlalu kecil akan menyia-nyiakan waktu yang berharga karena
manajemen yang terlalu kecil. Jadi Bagaimana anda mengetahui benar tidaknya sebuah
paket kerja?
Berikut beberapa panduan untuk membuat WBS dengan level perincian yang tepat:
Meningkatkan estimasi
Bagilah pekerjaan ke dalam posisi yang bisa diestimasi secara akurat. Sebagai
contoh, anda mungkin tidak mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk
membangun sebuah rumah, tetapi anda mengetahui bahwa anda memerlukan
dua hari untuk memasang keramik lantai dapur. Setelah membuat estimasi untuk
paket kerja, Anda bisa menjumlahkan semua estimasi untuk memperoleh jumlah
total waktu untuk keseluruhan proyek.
Untuk semua proyek kecuali yang sangat kecil, mentransfer tugas yang ditulis tangan
ke dalam Microsoft Project merupakan pekerjaan yang cukup memakan waktu karena
anda harus mengetikkan nama dan tugas yang diidentifikasi. Jika anda tidak
mementingkan langkah dan urutan yang benar, anda akan mempersingkat pekerjaan dan
mengurangi kesalahan yang anda buat. Langkah-langkah berikut akan mempersingkat
pekerjaan memindahkan tugas dari atas kertas ke dalam Microsoft Project:
1. Masukkan semua tugas rangkuman di level puncak pada saat bersamaan. Karena
tugas ini berada di level puncak dari ikhtisar di dalam panel Task Sheet, Anda
cukup mengetikkan nama-nama tersebut di dalam field Tasks Name dan
kemudian menekan panah ke bawah untuk pindah ke tugas berikutnya. Microsoft
Project mempertahankan tugas berikutnya pada level yang sama seperti
sebelumnya. Jika anda memerlukan inspirasi mengenai tugas yang akan
digunakan, Anda bisa mengacu pada WBS pada gambar 7-2.
2. Masukan tugas yang berada di bawah sebuah tugas rangkuman. Langkah ini
bekerja dengan cara yang sama untuk semua level WBS yang anda buat. Ulangi
langkah ini untuk setiap tugas rangkuman pada WBS anda. Yaitu, tambahkan
tugas rangkuman level kedua ke setiap tugas level pertama; tambahkan tugas
rangkuman level ketiga ke tugas level kedua; dan seterusnya. Setelah anda
menambahkan tugas paket kerja sampai ke tugas rangkuman di level yang paling
rendah, maka selesailah pekerjaan Anda. Berikut langkah-langkah untuk
menambahkan tugas yang berada di bawah sebuah tugas rangkuman:
Gambar 7-4 Anda bisa memindahkan tugas ke atas dan ke bawah di dalam
Task Sheet atau mengidentasi nya untuk mengubah level tugas dalam WBS.
Matriks tanggung jawab bukan sebuah dokumen yang terperinci mengenai semua
orang yang ditugaskan untuk sebuah proyek, sehingga dapat dibuat terlebih dahulu pada
tahap awal dari proses perencanaan proyek.
Sering kita dengar ada yang mengatakan “Tadinya saya menyangka anda akan
melakukan itu.” Tidak ada yang tahu sudah berapa banyak tugas yang tidak
dikerjakan oleh grup karena menganggap pekerjaan tersebut adalah tanggung
jawab orang lain. Jika matriks tanggung jawab menunjukkan tidak ada yang
bertanggung jawab untuk mencuci pakaian, maka lingkungan proyek bisa menjadi
tidak nyaman karena bau dari pakaian tersebut.
Proyek sering memerlukan interaksi yang rumit diantara beberapa grup, yang
masing-masing memberikan kontribusi dengan memberikan solusi. Matriks
tanggung jawab merangkum interaksi di antara grup di dalam tim proyek dan juga
diantara tim proyek dan grup di luar proyek, yang terutama sering digunakan pada
dunia bisnis. Contoh Outscourcing, Partnering, Subcontracting dan pengaturan
lainnya di antara organisasi.
2. I adalah singkatan dari inform (memberitahukan), yang berarti level di mana grup
hanya memerlukan informasi mengenai sebuah tugas, mirip seperti layanan pos
yang perlu mengetahui ke mana surat harus diteruskan untuk pelajar yang sedang
berada di universitas.
3. C mengindikasikan level dimana grup akan dikonsultasi (consulted) mengenai
keputusan pada sebuah bagian proyek. Grup tersebut berpartisipasi dalam diskusi
mengenai keputusan atau langkah, tetapi tidak memiliki tanggung jawab yang
penuh. Contoh, seorang penasihat pembimbing siswa yang pernah kuliah di suatu
universitas bisa membantu siswa memutuskan apakah universitas tersebut adalah
pilihan yang tepat, tetapi di luar itu, si penasihat tidak mempunyai otoritas apa pun
dalam keputusan.
Estimasi waktu yang diperlukan oleh tugas bisa menentukan atau menghentikan
sebuah proyek. Membuat estimasi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi adalah hal yang
berbahaya, tetapi tidak ada orang yang bisa memprediksi masa depan dengan keyakinan
atau akurasi penuh. Menempatkan tugas proyek dalam urutan yang benar bisa menjadi
hal yang sangat mudah, tetapi juga bisa menjadi hal yang sangat sulit. Contohnya,
kecuali jika anda bekerja pada kondisi gravitasi yang tidak normal, anda harus
membangun sebuah fondasi sebelum bisa membangun sesuatu diatasnya. Pada bab ini,
anda akan mempelajari jebakan estimasi yang harus dihindari dan beberapa cara untuk
meningkatkan prediksi anda. Bab ini juga menjelaskan opsi yang bisa anda pilih untuk
membuat serangkaian tugas dan kapan anda akan menggunakan opsi tersebut.
Disamping itu, anda akan mempelajari menggunakan fitur Microsoft Project untuk
membuat jadwal yang akurat dan mudah dipelihara.
Anda tidak bisa mengetahui kapan tugas akan dimulai atau berhenti hingga anda
menempatkan sumber daya untuk tugas tersebut. Anda bisa mendefinisikan durasi tugas
terlebih dahulu dan kemudian menugaskan sumber daya yang anda perlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan didalam kerangka waktu yang ditentukan. Anda juga bisa
menugaskan sumber daya yang tersedia untuk menentukan berapa lama waktu yang
diperlukan oleh tugas. Dengan cara mana pun, penugasan sumber daya tersebut akan
menyelesaikan jadwal awal anda.
Bab ini menunjukkan kepada anda cara menempatkan sumber daya di dalam
Microsoft Project, terlepas dari apakah anda memulai dengan durasi atau jam-jam ketika
pekerjaan dilakukan. Bab ini juga mengidentifikasi kesalahpahaman utama mengenai
penempaptan sumber daya yang bisa mengakibatkan jadwal yang tidak realistis dan
bagaimana anda bisa menerapkan fitur Project untuk membuat jadwal Anda kembali
pada kenyataan. Setelah anda menempatkan sumber daya dan membuat keseimbangan
beban kerja, maka ada kemungkinan para pemilik kepentingan proyek menyuruh anda
menyelesaikan proyek lebih cepat. Anda akan mempelajari 2 teknik yang sering
digunakan untuk mempersingkat jadwal proyek dan bagaimana menerapkan teknik
tersebut menggunakan program Microsoft.
Tujuan estimasi proyek bukan untuk mempersulit pekerjaan anda atau membuat
tim proyek menjadi jengkel karena target yang tidak bisa dicapai. Seperti yang anda telah
pelajari pada Bab 2,”Memilih dan Memprioritaskan Proyek,” estimasi biaya dan
pengukuran finansial yang dihasilkannya adalah dasar untuk banyak keputusan bisnis.
Pepatah lama “Waktu adalah uang” masih berlaku. Estimasi dari waktu dan upaya untuk
sebuah proyek adalah dasar untuk sebagian besar biaya proyek. Dengan meningkatkan
peluang untuk mencapai keberhasilan proyek tetapi juga mendukung kinerja keuangan
keseluruhan organisasi anda.
Estimasi yang sangat mentah (ballpark estimates) hamper selalu terlalu cepat
(untuk tanggal selesainya proyek) dan terlalu rendah (untuk sumber daya dan biaya).
Tanpa dokumen perencanaan, anda mudah melupakan beberapa tugas besar atau
ratusan perincian kecil yang menyusun keseluruhan proyek. Sayangnya, para pemilik
kepentingan cenderung mengingat estimasi yang anda berikan pada kondisi tanpa
tekanan tersebut.
Estimasi mentah terbaik yang bisa anda berikan adalah dengan tidak memberikan
estimasi apapun. Jawaban seperti, “Kami belum selesai dengan analisis kami, tetapi saya
bisa menjawab pertanyaan anda dalam waktu (masukkan sebuah jangka waktu),” sering
bisa menyelamatkan anda. Apa yang tidak diakui oleh si penanya adalah bahwa mereka
sebenarnya hanya memancing anda. Mereka tidak mengharapkan anda memberikan
sebuah jawaban kepada mereka. Tetapi jika anda memberikan sebuah jawaban, mereka
dengan senang hati berpegang pada jawaban anda tersebut.
3. Pemilihan Proyek yang lebih ketat memerlukan estimasi yang jauh lebih akurat,
yang sering diperoleh setelah organisasi mendanai proyek melalui tahap
perencanaan awal. Sebagai contoh, dengan sebuah daftar berisi tujuan dan ruang
lingkup hidup proyek yang disetujui oleh semua pemilik kepentingan, anda bisa
membuat sebuah WBS dan melakukan estimasi untuk pekerjaan yang diperlukan
dengan sebuah kepastian. Setelah anda mengetahui bahwa gedung tersebut akan
mempunyai empat lantai, anda bisa memperbaiki estimasi anda.
4. Tahap Penting (milestones) dari proyek, misalnya selesainya sebuah fase, adalah
waktu yang baik untuk melakukan evaluasi ulang terhadap sebuah estimasi.
Ketika anda memiliki gambar final untuk bangunan dan penawaran konstruksi
sudah ditangan, anda bisa membuat estimasi untuk seluruh pekerjaan konstruksi
dan memberitahukan kepada klien anda bahwa gedung tersebut memerlukan
waktu sembilan bulan dan $5 juta. Ketika rangka baja selesai dibuat, yang
terlambat beberapa minggu anda bisa menyesuaikan estimasi jika anda tidak bisa
mengejar ketinggalan yang terjadi.
Estimasi dari atas ke bawah (top-down) membagi sebuah proyek kedalam bagian
dan secara bertahap mengalokasikan waktu dan biaya
komponen yang lebih kecil dan lebih kecil. Estimasi atas ke bawah menjadi akurat
hanya jika anda memulainya dengan estimasi yang cukup akurat pada level
tertinggi, sehingga metode terbaik jika organisasi anda telah melakukan proyek
serupa dimasa lalu. Sebagai contoh, jika perusahaan anda telah merenovasi
lusinan halaman belakang rumah dimasa lalu, anda bisa menggunakan proyek
sebelumnya untuk membuat estimasi bahwa proyek renovasi yang sekarang akan
memakan waktu tiga bulan dan sekitar $30,000. Dari angka-angka pada level
tertinggi tersebut, anda bisa mengalokasikan waktu dan uang untuk komponen
dilevel yang lebih rendah, misalnya tiga minggu dan $6,000 untuk membangun
dek.
Estimasi dari bawah ke atas (bottom-up) dimulai dari bawah paket kerja sebuah
proyek. Anda membuat estimasi untuk upaya dan biaya untuk setiap paket kerja
dan menghitung estimasi di setiap level WBS hingga memperoleh sebuah estimasi
untuk seluruh proyek. Microsoft Project sempurna untuk membuat estimasi dari
bawah ke atas, karena tugas rangkuman secara otomatis menghitung biaya,
pekerjaan, dan durasi dari tugas dibawahnya.
Jika anda tidak mempunyai sebuah perangkat pada industri yang spesifik untuk
membantu anda membuat estimasi biaya proyek, Microsoft Excel bisa menghitung
estimasi berdasarkan parameter dan rumus. Sebagai contoh, seperti ditunjukkan pada
Gambar 9-1, anda bisa menghitung jam kerja yang diperlukan dengan mengalikan luas
kaki sebuah proyek dengan sebuah faktor. Terlepas metode yang anda pilih untuk
membuat estimasi untuk sebuah proyek pada akhirnya anda ingin menambahkan
estimasi tersebut ke sebuah jadwal Microsoft Project. Tetapi berjalan berkeliling kantor
dengan sebuah laptop yang menjalankan Project bukanlah cara yang paling efektif untuk
mengumpulkan estimasi tersebut. Bergantung pada bagaimana anda menerima estimasi
dari pihak lain, anda bisa menuliskannya pada WBS yang ditempelkan di dinding anda,
atau mengetikkan estimasi tesebut ke sebuah spreadsheet estimasi, atau menyimpannya
disebuah folder hingga anda siap memasukkannya kedalam jadwal Microsoft Project
anda.
Gambar 9-1 Sebuah worksheet excel ideal ketika anda ingin menghitung estimasi
berdasarkan parameter.
Sebagai contoh, anggota tim mungkin harus menunggu sampai rekan lainnya yang
ada dibelahan dunia yang lain memulai hari kerja mereka, untuk mengatasi sebuah isu.
Berjalan ke sebuah ruang pertemuan yang berada di gedung yang terpisah jauh juga
akan memakan waktu proyek. Jika anda membuat estimasi dari bawah ke atas untuk
sebuah proyek dengan memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk setiap paket kerja,
anda akan mudah lupa mengenai waktu tambahan yang anda perlukan untuk komunikasi
dan kolaborasi yang terdistribusi. Jika proyek anda menjadi rumit pada beberapa hal,
adalah gagasan yang baik untuk meningkatkan estimasi anda untuk menangani
kompleksitas tersebut. Sayangnya, tidak ada panduan yang mudah untuk memilih
sebuah faktor kompleksitas selain pengalaman anda atau data historis. Karena Microsoft
Project tidak mempunyai fitur untuk memasukkan kompleksitas, anda bisa meningkatkan
estimasi anda untuk kompleksitas tersebut dalam memasukkan nilai apa pun ke dalam
project.
Berdasarkan tiga durasi yang berbeda untuk setiap tugas untuk menunjukkan
kepada para pemilik kepentingan mengenai durasi tersingkat, terlama, dan yang paling
mungkin untuk sebuah proyek. Toolbar PERT Analysis pada Microsoft Project
mempunyai fitur yang akan membantu anda menghitung estimasi PERT dan meilhat
jadwal yang dihasilkan untuk menampilkan toolbar tersebut, pada menu Microsoft Project
View, arahkan toolbars dan kemudian pilih PERT Analysis. Berikut hal-hal yang dilakukan
oleh fitur tersebut :
Seperti yang akan anda lihat pada bab ini, estimasi biaya, ukuran finansial seperti
pengembalian investasi, dan anggaran semuanya saling berhubungan. Salah satu tugas
anda sebagai manajer proyek adalah menentukan atau mengubah ekspektasi dan
sebuah estimasi biaya proyek bisa membantu anda. Kuncinya ada pada sebuah estimasi,
estimasi yang lebih mendetail dari investasi awal yang dibutuhkan proyek, beberapa
biayanya di masa mendatang dan berapa banyak uang yang dihasilkan atau dihemat,
semuanya menjadi bagian dari sederetan perhitungan, yang di kenal sebagai
penganggaran modal (capital budgeting), yang bisa digunakan untuk menjawab
pertanyaan seperti “Berapa pengembalian investasi yang akan dihasilkan oleh proyek
ini?”. Jika analisis penganggaran modal menunjukkan bahwa proyek bisa menghasilkan
ukuran finansial yang memenuhi syarat untuk melanjutkan proyek, maka biaya estimasi
menjadi target manajer proyek untuk dibandingkan dengan biaya aktual selama proyek
berlangsung.
Bab ini menjelaskan bagaimana cara menambahkan biaya untuk sumber daya
manusia dan bahan di dalam jadwal Microsoft Project untuk membantu Project
menghitung biaya. Tetapi anda masih perlu memasukkan biaya ke alat apa pun yang
anda gunakan untuk pengaggaran modal.
Penganggaran modal lebih dari sekedar alat pemoelan finansial. Anda harus
mengevaluasi ukuran anggaran dalam konteks risiko yang potensial dan faktor lain
seperti keterbatasan sumber daya. Penganggaran modal bisa membantu menunjukkan
manfaat dan risiko yang terkait dari sebuah proyek, dengan tujuan utama agar anda bisa
secara akurat menghitung manfaat, biaya, dan resiko untuk proyek tersebut baik dalam
jangka waktu panjang ataupun pendek.
Gambar 10-1 Sebuah worksheet Excel bisa melakukan semua jenis perhitungan
penganggaran modal yang anda perlukan.
Kebanyakan biaya proyek berasal dari sumber daya yang dibutuhkan oleh proyek.
Orang-orang yang ditempatkan untuk mengerjakan tugas perlengkapan dan sumber
daya bahan yang diperlukan untuk menyediakan pekerjaan, semaunya mempunyai biaya
yang berkaitan. Dengan memasukkan data biaya ke sumber daya pada View Resource
Sheet di dalam Microsoft Project, Anda bisa memperoleh biaya tenaga kerja dan bahan
yang anda perlukan untuk penganggaran modal. Tipe informasi biaya yang anda
sediakan untuk sumber daya proyek bergantung pada tipe sumber daya tersebut dan
bagaimana anda membayarnya. Berikut tipe-tipe biaya yang didukung oleh Project dan
bagaimana anda menggunakannya :
Standard rate dan Overtime menyatakan berapa biaya sebuah sumber daya
untuk sebuah satuan waktu. Seperti karyawan atau kontraktor, mereka
mempunyai sebuah tarif tenaga kerja (Labor rate), beberapa pekerja atau
perlengkapan kadang memiliki tarif per jamnya. Jika demikian maka semakin
lama sumber daya yang digunakan, akan semakin tinggi biaya tenaga kerja
dan perlengkapannya. Kita harus memastikan berapa lama pekerja tersebut
akan menyelesaikan jobdesknya, sebagai contoh jika pekerja tidak mampu
menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu 8 jam per hari, maka pekerja akan
memasuki Overtime (waktu lembur) yang mana akan memberikan waktu sewa
untuk pekerja dan peralatan yang lebih lama dan lebih mahal.
Cost/use adalah field lain untuk biaya sumber daya bahan dan beberapa jenis
sumber daya kerja. Tipe biaya ini sempurna jika anda membayar sebuah biaya
setiap kali sebuah sumber daya digunakan. Contoh, pengiriman pasir 10 ton
menggunakan truk dengan kapasitas 2 ton, setiap kali pengangkut
mengosongkan muatannya kita harus membayar biaya misal sebesar 2 juta,
artinya dengan kapasitas 2 ton, kita harus menyewa 5 truk untuk mengangkun
pasir 10 ton dan beberapa perusahaan angkut belum memasukan biaya bahan
bakar kedalam biaya sewanya jadi kita harus membayar juga biaya bahan
bakar, pemakaian ini akan bergantung pada seberapa sering kita mengisi dan
mengosongkan muatan truk tersebut.
Biaya tetap (Fixed Cost) lebih berkaitan dengan tugas ketimbang sumber daya.
Contoh, jika kita mengkhawatirkan produktivitas para pekerja proyek maka
mungkin saja kita meminta kontraktor untuk membuat penawaran dengan
harga tetap untuk pekerjanya. Sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkan
biaya berdasarkan jam kerja si pekerja tersebut. Tidak seperti biaya yang
diturunkan dari tarif per jam, biaya tetap akan tetap sama meskipun tugas
berjalan lebih lama dari yang diharapkan atau jumlah pekerjaanya melebihi
estimasi awal.
RANGKUMAN
Kemungkinan besar organisasi menggunakan bentuk penganggaran modal untuk
memutuskan proyek mana yang akan dijalankan. Meskipun anda mungkin menerima
sebuah anggaran bersamaan dengan penugasan untuk manajemen proyek, namun
memahami penganggaran modal dan ukuran finansial bisa membantu anda menjaga
proyek agar tetap pada jalurnya untuk memenuhi ekspektasi para pemilik kepentingan.
Bab ini bertindak seperti sebuah permulaan untuk bagian tugas Anda yang paling
menonjol sebagai seorang manajer proyek. Bab ini dimulai dengan sebuah pengingat
untuk item-item yang harus Anda selesaikan sebelum mengeksekusi proyek. Misalnya
rencana proyek yang sudah disetujui, system pengarsipan (filling system) untuk dokumen
proyek Anda, dan baseline (garis dasar) rencana yang menjadi acuan Anda dalam
membandingkan kemajuan proyek. Bab ini juga merangkum tugas yang Anda lakukan
pada saat menjalankan rencana dan mengontrol kemajuan proyek. Bab-bab selanjutnya
pada bagian Tiga, “Menjalankan Proyek”, dan Bagian Empat, “Mengontrol Proyek” akan
menjabarkan rinciannya.
Pendekatan yang terbaik untuk system pengarsipan (filing system) tergantung pada
tipe dan ukuran proyek, dedikasi Anda untuk menyimpan informasi dengan rapi, dan
teknologi yang tersedia di organisasi Anda. Mempersiapkan binder cincin atau folder
computer sebelumnya akan memastikan Anda mempunyai tempat untuk semua jenis
informasi yang Anda buat atau terima. Akan tetapi, jika waktunya sangat ketat, Anda bisa
mempersiapkan binder atau folder berikut sebagai persyaratan minimal:
Sebuah binder untuk rencana proyek yang berisi semua dokumen yang
menyusun rencana proyek: dokumen teks untuk seluruh rencana, jadwal proyek,
anggaran, dokumen teks untuk rencana komponen, dan seterusnya.
Sebuah binder manajemen perubahan yang menyimpan dokumentasi untuk
permintaan perubahaan dan statusnya (lihat Bab 15, “Mengelola Perubahan
Proyek”) Bergantung pada bagaimana Anda mengelola perubahan, binder ini bisa
mencangkup permintaan perubahan yang asli, estimasi persetujuan, penolakan,
dan alasan untuk semuanya, dan sebuah status semua permintaan perubahan
yang di-update secara teratur.
Sebuah binder manajemen risiko yang berisi rencana risiko, laporan, dan status
untuk risiko yang telah terjadi atau masih berupa masalah potensial (lihat Bab 18,
“Mengelola Risiko”).
1. Dengan jadwal dalam keadaan terbuka di project pada menu Tools, arahakan ke
Tracking, dan kemudian pilih Save Baseline.
2. Pada kotak dialog Save Baseline, pastikan opsi Save Baseline sudah dipilih.
3. Pada daftar dibawah opsi Save Baseline, pilih Baseline, yang mengindikasi
baseline.
4. Dibawah judul For, pastikan Entire Project sudah dipilih.
5. Klik OK. Project akan menyimpan nilai di dalam field untuk baseline.
Jika Anda menyimpan sebuah baseline untuk keseluruhan proyek, Anda bisa
memastikan project mengkopi nilai estimasi Anda ke dalam field baseline. Namun, jika
beberapa perubahan kecil terjadi atau Anda ingin mengecek apakah Anda sudah
menyimpan nilai baseline yang benar, tabel Baseline pada Project mencangkup semua
field untuk baseline utama: Baseline Duration, Baseline Start, Baseline Finish Work, dan
Baseline Cost, seperti yang ditunjukkan pada Gembar 11-1. Berikut langkah-langkah
menerapkan tabel Baseline ke sebuah view, seperti Gantt Chart :
1. Dengan view Gantt Chart terlihat, pada menu View, arahkan mouse ke Table, dan
kemudian pilih More Tables.
2. Pada kotak dialog More Tables, pilih Baseline, dan kemudian klik Apply.
Anda bisa tanggal baseline untuk tugas pada Task Details Form, yang juga
ditunjukkan pada Gambar 11-1. Awalnya, Task Details Form terbuka dengan opsi Current
terpilih, yang menunjukkan estimasi Anda saat ini untuk tanggal mulai dan tanggal
selesainya tugas. Akan tetapi, ketika Anda memilih opsi Baseline, tanggal pada kotak
Start dan Finish akan berubah menjadi tanggal baseline Anda.
9.7 Anggaran Baseline
Jadwal Anda di Project mencangkup biaya baseline, tetapi Anda mungkin
memerlukan sebuah baseline anggaran tambahan jika organisasi Anda menggunakan
alat lain untuk penganggaran (lihat Bab 10,”Bekerja engan Anggaran”). Jika Anda
mengunakan sebuah spreadsheet penganggaran modal atau alat lain yang berdiri sendiri,
baseline Anda mungkin akan sesederhana seperti membuat sebuah kopi dari backup file.
Membuat baseline dari sebuah anggaran total bahkan lebih mudah jika system akuntansi
Anda menyediakan laporan anggaran versus actual, yang merupakan hal umum. Akan
tetapi, system akuntansi biasanya tidak melacak proyek sampai ke tingkat perincian yang
Anda inginkan sebagai seorang manajer proyek, sehingga biaya baseline pada Project
masih bisa digunakan.
Data yang Anda perlukan untuk mengevaluasi kemajuan proyek akan bergantung
pada apa yang penting bagi Anda dan bagi para pemilik kepentingan proyek. Anda
memerlukan informasi mengenai perkerjaan yang sudah dilakukan dan biaya tenaga
kerja untuk melakukanya. Tetapi ada hal lain yang mempengaruhi kemajuan selain waktu
dan uang.
Karena Anda mengumpulkan data pada saat paket kerja sedang dikerjakan,
Anda mungkin perlu mengetahui apa yang diperlukan untuk menyelesaikan
perkerjaan yang sefang berlangsung. Anda juga perlu mengetahui hasil yang
sudah dicapai oleh angggota tim. Selain menyediakan poin penting untuk
dimasukkan ke dalam laporan status Anda, apa yang sudah diselesaikan oleh
sumber daya kerja bisa membantu Anda menentukan apakah prediksi mereka
untuk penyelesaian cukup realitis.
Ukuran kualitas (quality measures) bisa mengubah kemajuan yang sudah Anda
buat. Sebgai contoh, jika Anda menemukan cacat (defects) lebih cepat
dibandingkan kemampuan Anda memperbaikinya, Anda mungkin tidak secepat
seperti yang diharapkan oleh anggota tim Anda.
Sumber daya yang dibayar per jam biasanya mempunyai banyak insensif untuk
melaporkan aktu yang mereka gunakan untuk mengerjakan tugas.Tetapi karyawan
bergaji tetap akan selalu menerima jumlah pembayaran yang sama, terlepas dari apakah
mereka menghaiskan waktu dua haru atau dua minggu untuk menyelesakan sebuah
tugas. Orang memberikan banyak alasan untuk ketidakmampuan mereka dalam
membreikan laporan yang akurat untuk waktu yang mereka gunakan pada tugas proyek.
Salah satu yang menjadi alasan, mereka mungkin membagi waktu mereka di antara
beberapa tugas. Mereka tidak bisa mengingat waktu 30 menit yan digunakan untuk
mempersiapkan laporan untuk sebuah tugas, atau waktu satu jam untuk merencanakan
pekerjaan untuk tiga tugas lainnya, atau waktu setengah hari untuk menyelesaikan tugas
lain. Mencatat periode waktu yang relative singkat pada beberapa tugas akan lebih
bersidat perkiraan dibandingkan akurasi.
Langkah pertama untuk mendapatkan pelapaoran waktu yang akurat seperti yang
Anda iginkan adalah dengan menjelaskan manfaat mencatat jam kerja aktual kepada
para anggota tim. Pelapaoran waktu yang akurat bisa membantu dalam:
Meminta orang mencatat waktu kerja mereka dengan inkremen waktu yang lebih
besar, mungkin adalah pendeketan yang paling baik. Anda tidak perlu mengetahui
bagaimana mereka menggunakan setiap menit dari waktu kerja mereka. Anda akan
mendapatkan hasil yang lebih baik dan partisipasi yang lebih baik dengan meminta
anggota tim membuat estimasi waktu kerja mereka dalam satuan jam (atau hari untuk
tugas yang lama).
Pada menu Project Information, klick Statistic untuk meleihat status level tinggi
durasi, perkerjaan, dan biaya, berserta tanggal mulai dan tanggal selesai proyek.
Kotak dialog Project Statistics menampilkan nilai baseline, etimasi terkini Project
untuk penyelesaian, jumlah actual sampai saat ini, dan jumlah yang tersisa.
Anda bisa melihat sebuah jadwal dengan niali-nilai actual yang ditambahkan
didalam file Backyard Remodel Schedule In Progress.mpp
Gambar 12-1 Di bagian bawah kotak dialog Project Statistics, jika persentase
perkerjanaan yang sudah selesai lebih sedikit dibandingan persentase durasi yang
sudah dilalul, artinya proyek Anda ketinggalan.
Dengan hanya duduk di kantor anda, mengumpulkan status dari anggota tim dan
menyusunnya kedalam laporan status proyek tidak akan membuat mengetahui apa yang
sedang terjadi pada proyek anda. Anda perlu keluar dan berkomunikasi dengan orang-
orang. Berikut beberapa panduan mengembangkan hubungan kerja yang kuat dengan
sebagian besar anggota tim proyek anda,jika tidak semuanya
Forming (pembentukan)
Selama pembentukan ini, tim belum menjadi tim, sehingga mereka
mengandalkan pemimpin untuk memberikan pengarahan. Anggota tim
belum menyelesaikan masalah peranan dan tanggung jawab mereka satu
sama lain dan sering dan sering tidak sepakat mengenai tujuan mereka
sebagai anggota tim. Sebagai pemimpin, anda harus mendifenisikan tujuan
tersebut dengan jelas, mengarahkan anggota tim, dan menjawab
pertanyaan tentang apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana posisi
mereka di dalam proyek. Selain itu, membentuk tim berarti
mempertahankan otoritas, sehingga anda akan mengalami tantangan
terhadap kepemimpinan anda dan terhadap yang anda berikan.
Storming (pertentangan)
Banyak situasi harus menjadi lebih buruk dulu sebelum menjadi lebih baik
dan kinerja tim adalah salah satunya. Pada saat anggota tim memperbaiki
hubungan mereka dengan anggota tim yang lain, anda akan menyaksikan
upaya untuk saling adu kekuatandalam hal siapa melakukan apa. Sebagai
pemipin, otoritas anda adalah sebuah target yang ditantang oleh anggota
tim. Situasi seperti ini dapat melememahkan focus dari anggota tim anda.
Tugas anda adalah untuk meredakan situasi ini agar tim anda dapat bekerja
dengan focus.
Norming (perpaduan)
Ketika keributan mereda, anda akan menemukan tim yang benar-benar
menjadi sebuah tim. Anggota tim memahami tujuan dari kemompok serta
peranan dan tanggung jawab mereka dalam mencapai tujuan tim. Tim
membuat keputusan besar dengan membiarkan keputusan kecil kepada
individu atau grup yang lebih kecil. Tim terus berkembang dengan
memperbaiki kerja sama kelompok dan melakukan halyang menyenangkan
bersama-sama. Pada tahap ini, peranan anda berubah menjadi fasilitator
seorang yang mengambil keputusan jika diminta oleh tim atau yang
memandu tim ketika tim menyimpang dari tujuan.
Performing (unjuk Kerja)
Tim pada level ini mempunyai visi yang jelas mengenai apa yang
dilakukannya dan alasannya, sehingga mereka tidak begitu membutuhkan
seorang pemimpin lagi. Bahkan, tim akanmempimpin dirinya sendiri,
sehingga anda cukup mendeskripsikan tugas-tugas dari proyek kepada tim
dan membiarkan mereka memikirkan sendiri bagaimana cara terbaik untuk
memnuhi kriteria dari anda.
1. Tim proyek adalah bagian inti dari komunikasi mereka bekerja dalam proyek
maka mereka perlu mengetahui apa yang sedang terjadi pada proyek.
2. Para pemilik kepentingan manajemen terdiri dari para pelanggan, sponsor
proyek, dewan pengendali atau tim kepemimpinan, para anggota dari dewan
manajemen perubahan, para manajer fungsional, dan seterusnya
3. Sponsor proyek adalah juga bagian dari group pemilik kepentingan manajemen,
tetapi biasanya terlibat lebih dalam dengan proyek
4. Grup-grup pendukung mungkin terlibat dalam proyek anda dari waktu ke waktu
dan perlu mengetahui informasi yang spesifik
5. Audiens eksternal biasanya tidak memberikan informasi terlalu banyak kepada
audiens eksternal
1. Rencana proyek para manajer fungsional harus memahami gambaran besar dari
proyek, dan mereka harus fokus pada paket paket kerja, keahlian yang diperlukan, dan
kapan penugasan-penugasan dijadwalkan untuk dilakukan.
2. Status proyek para manajer fungsional perlu mengetahui kapan orang orang mereka
akan selesai dengan penugasan mereka, sehingga bisa memberikan mereka lebih
banyak pekerjaan di masa mendatang
1. Mengirimkan informasi adalah langkah pertama dan yang paling mudah. Tetapi
tidak ada jaminan bahwa seseorang akan mendengarkan perkataan anda atau
membaca pesan anda.
2. Menerima informasi adalah langkah selanjutnya setelah mengirimkan informasi,
tetapi langkah ini masih belum menjamin terjadinya komunikasi. Tetapi orang bisa
saja menghapus sebuah pesan email tanpa membaca satu patah kata pun.
3. Memahami pesan adalah langkah pertama yang mewakili komunikasi dan langkah
ini bisa menjadi sebuah tantangan besar. Di dalam sebuah komunikasi yang
berhasil, seseorang mengirimkan sebuah pesan dan orang yang lain menerima
pesan tersebut dan memahami isinya. Memahami apa yang dicoba disampaikan
oleh orang lain bisa melibatkan lebih banyak hal daripada sekadar menangkap
makna dari kata katanya.
4. Memperoleh persetujuan adalah langkah selanjutnya menuju komunikasi yang
efektif. Jika anda meminta kepada dewan pengendali proyek untuk mendapatkan
lebih banyak dana dan anggota dewan mengatakan tidak, maka mereka sudah
memahami pesan anda, tetapi tidak menyetujuinya. Untuk mengubah komunikasi
menjadi keputusan-keputusan dan hasil-hasil, anda harus memperoleh
persetujuan dari pihak lain.
5. Bertindak sesuai komunikasi adalah surga bagi anda. Dalam manajemen proyek,
anda berkomunikasi agar proyek anda bisa menuju penyelesaian. Setiap
komunikasi adalah mengenai membuat sesuatu terjadi.
1. Berbicara lah dalam bahasa dari audience jika anda ingin meyakinkan orang
lain untuk melihat seperti apa yang anda lihat atau melakukan apa yang anda
inginkan, anda pertama-tama harus memahami apa yang penting bagi mereka dan
apa yang mereka pedulikan. Hanya dengan cara demikian anda mempunyai
peluang untuk menunjukkan kepada mereka mengapa permintaan anda adalah
hal yang penting bagi mereka.
2. Bersikap akurat cek akurasi dari informasi yang anda sajikan dan hindari
spekulasi atau gosip dalam situasi apapun. Jika anda tidak mengetahui sebuah
jawaban, jangan mengada-ngada. Akui bahwa anda tidak mengetahuinya, berikan
janji untuk menemukan jawabannya, dan kemudian lakukan seperti yang anda
janjikan.
3. Bersikap persuasif meskipun akurasi adalah hal yang penting, fakta-fakta dan
halaman-halaman data yang kering akan membuat anda kehilangan audiens anda
lebih cepat daripada alarm kebakaran di sebuah gedung.
4. Bersikap meringkas tidak ada orang yang menikmati sebuah persentasi yang
sepertinya akan berlangsung selamanya. Gunakan waktu untuk mempersiapkan
pesan anda, sehingga anda bisa menyajikan dengan jelas dan ringkas.
5. Tekankan hal yang positif publikasikan keberhasilan proyek dengan sering dan
pastikan bahwa pelanggan, para pemilik kepentingan yang utama, para manajer,
dan tim proyek mendengar tentang hal tersebut.
Mengadakan Pertemuan
Salah satu alasan dari pertemuan-pertemuan yang tidak produktif adalah kurang nya
persiapan. Jika anda tidak mengetahui apa yang sedang Anda coba capai di dalam
sebuah pertemuan dan peserta pertemuan tidak mempunyai persiapan Untuk membahas
topik tersebut, Maka anda bisa dengan mudah membuang waktu berharga anda dengan
pertanyaan “Apa pendapat anda?” dan “Baiklah,saya tidak tahu. Terlepas dari perincian
yang dimasukan ke dalam pertemuan tersebut, langkah-langkah cukup mudah:
Sponsor proyek mengkaji tujuan dari proyek dan mengapa penting bagi para
pelanggan dan para pemilik kepentingan utama.
Pelanggan memperkuat pentingnya proyek tersebut atau menyediakan sebuah
perspektif yang berbeda mengenai manfaat-manfaatnya.
Bergantung pada ukuran dari tim proyek sponsor proyek bisa memperkenalkan
para anggota tim atau grup-grup termasuk vendor-vendor atau subkontraktor
yang bekerja pada proyek.
Koordinasikan aktivitas pembentukan tim untuk membantu orang saling
mengenal satu sama lain dengan kembangkan persahabatan diantara mereka.
Berikut beberapa aturan untuk memuaskan kebutuhan dan jadwal yang ketat dari para
eksekutif :
Gambar 14-3.
14 Madeleine (4316040008)
14.1 Mengelola Perubahan Projek
Anda sedang berdiri di sebuah lereng gunung tempat bermain ski dan teman anda
meminta anda memegang tongkat skinya sementara dia membuka kancing jaketnya.
Anda melakukannya dengan senang hati. Anda mengambil tongkat ski tersebut dan
memegangnya di tangan kanan anda. Setelah itu, teman anda meminta anda memegang
sarung tangannya agar dia bisa menggaruk hidungnya. Sarung tangan tersebut anda
pegang di tangan kiri. Cuaca terasa hangat, dan anda sudah memegang topi, tas
punggung, dan jaket teman anda. Dengan sukacita teman anda berkata, “OK, saya sudah
siap untuk turun,” dan kemudian meluncur sementara anda memegang semua barang
tersebut di tangan anda. Anda tidak mungkin meluncur menuruni bukit dengan beban di
tangan anda. Permintaan perubahan (change requests) di dalam proyek sering
mempunyai efek yang sama seperti ilustrasi tadi. Setiap permintaan sering terlihat bisa
dikelola, tetapi pada satu titik anda menyadari bahwa permintaan tersebut telah membuat
tujuan proyek anda menjadi tidak mungkin dicapai. Yang lebih memperburuk situasi
adalah, para pemilik kepentingan cenderung lupa pada perubahan yang telah anda
tambahkan dengan senang hati ketika jadwal berjalan dengan lambat dan anggaran telah
dilampui.
Pada dasarnya, Anda hanya memerlukan dua hal berikut untuk mengelola
perubahan:
Tujuan awal Seperti yang telah Anda pelajari pada bagian “Sekilas mengenai
Perencanaan Projek”, Anda tidak bisa mengukur kemajuan kecuali jika Anda tahu
dimana Anda memulainya. Sebelum Anda mengelola perubahan, Anda harus
mengidentifikasi item-item yang ingin Anda kontrol, yang biasanya disebut dokumen
baseline (juga disebut rencana projek atau buku catatan projek), dan versi yang
terdapat di dalam baseline tersebut. Jika tidak, Anda tidak bisa mengetahui apa saja
perubahan tersebut (disebut change requests, CR, atau permintaan perubahan) dan
apa yang tidak berubah. Sebagai contoh, jika Anda tidak berhasil mengidentifikasi
sekumpulan persyaratan yang mengawali sebuah pekerjaan, Anda tidak akan
mengetahui jika ada persyaratan baru yang muncul selama tahap perancangan.
Sebuah proses untuk melacak dan mengelola perubahan Proses manajemen
perubahan tidak harus rumit, meskipun pada projek besar, langkah-langkah
dasarnya bisa terdiri dari banyak prosedur yang mendetail. Proses tersebut harus
mengidentifikasi item-item yang Anda kontrol, siapa yang bertanggung jawab untuk
memutuskan apakah perubahan dilakukan, dan beberapa langkah untuk
memperoleh permintaan perubahan dari pemohon melalui persetujuan atau
penolakan dari pembuat keputusan hingga dilakukannya tindakan. Proses
manajemen perubahan yang terbaik adalah yang membuat keseimbangan antara
kebutuhan untuk melacak dan mengontrol perubahan dengan kebutuhan untuk
mempunyai fleksibilitas dan respon yang baik.
Gambar 15-1 menunjukkan komponen dasar manajemen perubahan. Di sisi kiri
diagram terdapat langkah-langkah untuk membuat dokumen projek yang asli: rencana
projek, syarat-syarat, spesifikasi, dan lain-lain. Ketika para pemilik kepentingan
menyetujui dokumen projek, dokumen tersebut akan menjadi dokumen baseline yang
berada di bawah kendali manajemen perubahan. Sisi kanan diagram menunjukkan
langkah-langkah memproses permintaan perubahan, yang jika disetujui akan
menghasilkan perubahan pada dokumen baseline.
Penting Proses manajemen perubahan Anda harus sudah siap untuk dijalankan pada
saat pemilik kepentingan menyetujui rencana projek, karena rencana projek adalah salah
satu item yang harus Anda kontrol.
Hal lain, Anda harus memilih orang yang paling cocokuntuk mengevaluasi
permintaan perubahan. Sebagai contoh, jika pelanggan meminta untuk
menambah panjang teras belakang, anda bisa menyerahkan permintaan
perubahan kepada insinyur structural, yang bisa menentukan apakah para pekerja
bisa menangani tambahan pekerjaan atau memerlukan tambahan dukungan.
Tambahan orang yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi permintaan ke
dalam log.
Catatan untuk proyek yang besar, anda mungkin mempunyai beberapa level
dewan pengkajian perubahan. Sebaga contoh, sebuah proyek besar dengan
beberapa subproyek bisa memiliki dewan pengkajian perubahan didalam setiap
subproyek dengan sebuah dewan pengkajian perubahan dilevel puncak untuk
permintaan yang memengaruhi keseluruhan ruang lingkup proyek.
Perubahan kecil muncul setiap saat dan jika disetujui, perubahan tersebut bisa
menumpuk melebihi perkiraan anda. Jika anda menambahkan dampak permintaan
perubahan ke dalam jadwal proyek anda, anda bisa melihat hasil permintaan tersebut,
yang hanya mengubah sedikit nilai sebelumnya. Salah satu cara untuk mengawasi
dampak perubahan adalah dengan menjumlahkan kolom-kolom untuk jam dan biaya di
dalam log permintaan perubahan anda.
Cara lain untuk mengelola perubahan kecil adalah dengan menyimpannya hingga
terkumpul cukup banyak untuk dikerjakan. Pada saat itu anda bisa melihat apakah anda
mempunyai waktu dan anggaran untuk mengerjakannya. Dampak total semua
perubahan akan lebih nyata dibandingkan dampak setiap permintaan kecil tersebut.
Selain itu, para anggota tim bisa lebih produktif dengan mengerjakan beberapa
perubahan kecil sekaligus dibandingkan berpuindah-pindah antara tugas yang diberikan
kepada mereka dan tugas dari permintaan perubahan. Akan tetapi, cara ini mempunyai
risiko pengerjaan ulang jika bagian proyek dimana ada permintaan perubahan, ternyata
sudah selesai dikerjakan sementara permintaan perubahannya masih menunggu untuk
disetujui.
Rangkuman
Manajemen perubahan menjadi penting jika anda ingin membuat keputusan bisnis
yang baik untuk permintaan perubahan yang anda terima selama proyek berjalan.
Banyak orang khawatir bahwa proses manajemen perubahan bisa mengubah proyek
menjadi mimpi buruk karena akan berjalan lambat dan penuh dengan birokrasi, tetapi
manajemen perubahan tidak harus demikian. Langkah pertama adalah menetapkan
keseimbangan antara mengelola perubahan dan memperbolehkan fleksibilitas untuk
memberikan respons dengan cepat. Setelah itu, buatlah sebuah proses yang
menentukan siapa yang berhak menyetujui perubahan dan bagaimana anda menjadikan
perubahan yang sudah disetujui sebagai bagian dari rencana proyek anda.
16 Muhammad Haikal Faza (4316040022)
16.1 Memodifikasi Jadwal Proyek
Berusaha menepati jadwal proyek seperti yang diinginkan oleh para pemilik
kepentingan sama seperti bermain juggling dengan gergaji listrik. Anda harus
memperhatikan seriap detail atau hasilnya bisa menjadi bencana. Salah satu
tantangannya adalah Anda mempunyai begitu banyak alternatif untuk dipilih. Misalnya,
apakah Anda ingin mempercepat jadwal dengan meningkatkan biaya? Atau apakah Anda
mengorbankan kualitas atau mengurangi ruang lingkup? Apakah Anda memerlukan
sumber daya tambahan atau sedang memperhatikan untuk menggunakan sumber daya
yang sudah ada secara lebih efekti?
Bab 17, “Membuat Keseimbangan Anggaran dan Variabel Proyek Lain” akan
membahas opsi yang Anda miliki dari sudut pandang bisnis.anda tidak bisa mempelajari
secara terpisah apa yang bisa dilakukan oleh setiap alternatif tersebut. Anda harus
mempertimbangkan efek setiap alternatif ini terhadap setiap aspek proyek Anda dan,
dalam banyak kasus, juga terhadap proyek lain atau tujuan bisnis di level yang lebih tinggi
didalam oeganisasi Anda.
Anda harus memulai dari suatu tempat. Bab ini mengkaji alternatif yang berbeda
untuk mengoptimalkan jadwal proyek Anda dan bagaimana alternatif tersebut
memengaruhi durasi, biaya, ruang lingkup, kualitas dan apakah orang-orang yang
bekerja di proyek Anda tidak pernah pulang ke rumah karena sibuk. Setiap bagian
berikutnya menjelaskan bagaimana menerapkan alternatif ini ke dalam jadwal proyek
Anda menggunakan fitur Microsoft Project.
Tip Bab ini bertujuan untuk memperkenalkan fitur Microsoft Project yang bisa
membantu anda melakukan penyesuaian pada jadwal Anda. Fitur ini mencakup opsi
dan semua jenis perilaku yang bisa do gunakan untuk mengubah jadwal Anda. Untuk
mendapatkan perincian yang lebih banyak dari fitur Project, Anda bisa membaca buku
yang ditulis oleh Teresa stover, Microsoft Office Project 2003 Inside Out (Microsoft
Press, 2003).
16.2 Mempermudah Pencarian Solusi
Mempersiapkan view dan memilih opsi bila mempermudah Anda mencari solusi.
Berikut beberapa tugas persiapan yang harus diselesaikan sebelum Anda mulai mencari
cara memperbaiki jadwal Anda.
Terepas dari situasi yang tidak menguntungkanAnda harus menemukan jalan untuk
mengatasi situasi ini. Kadang-kadang Anda bisa menyesuaikan rencana proyek Anda
untuk menyelesaikan proyek didalam batasan awal proyek. Di saat lain, Anda
memerlukan dana dan waktu tambahan. Yang lebih sering terjadi, Anda harus membuat
keseimbangan antara semua variabel dari proyek Anda untuk mencapai sebanyak
mungkin hasil proyek dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Opsi yang bisa Anda
pilih akan sebanyak tujuan proyek Anda dan bervariasi, seperti pribadi anggota tim Anda.
Membuat keseimbangan semua faktor tersebut adalah sebuah bakat yang memerlukan
waktu untuk dikembangkan, sehingga bab ini memperkenalkan beberapa strategi yang
bisa Anda gunakan untuk membuat sebuah proyek kembali menjadi seimbang.
Anda bisa membandingkan opsi tersebut dengan memulai opsi di dalam lingkungan
otoritas Anda, yaitu apa yang diberikan oleh sponsor proyek untuk menjadi otoritas Anda
di dalam piagam proyek (lihat ”Piagam Proyek: Mempublikasikan Proyek.”). Jika tindakan
koreksi Anda tidak mempengaruhi hal apapun atau siapapun didalam tim proyek Anda,
Anda bisa meneruskan opsi tersebut tanpa harus meminta izin.
Jika perubahan internal tidak cukup, Anda bisa mengembangkan pilihan Anda
dengan opsi yang membutuhkan izin dari pemilik kepentingan, misalnya dengan
menambah jadwal, menambah anggaran, mengurangi ruang lingkup, atau memodifikasi
tujuan bisnis. Jika organisasi Anda mengelola sebuah portofolio yang terdiri beberapa
proyek, langkah terakhir adalah mempertimbangkan apakah proyek Anda cukup penting
sehingga Anda perlu menarik sumber daya dari proyek lain.
Rangkuman
Tantang lain dari mempersingkat jalur kritis adalah bahwa jalur kritis bisa
berubah. Ketika anda mengubah penugasan dari beberapa sumber daya dari
satu tugas ke tugas lain, perubahan pada durasi ersebut bisa menambahkan
tugas lain ke jalur kritis yanbg sebelumnya tidak ada. Selain itu, mengubah
penugasan sumber daya memerlukan waktu dan tenaga, sehingga anda harus
memperhatikan pengurangan durasi yang bisa di capai.
Catatan Misalkan anda bisa melakukan crashing pada pada proyek, tetapi
tidak mempunyai sumber daya di dalam tim anda untuk melakukannya.
Bergantung pada sumber daya yang anda perlukan, solusinya mungkin
sederhana seperti membayar sumber daya lain atau sesulit seperti mengincar
sumber daya tertentu dari proyek lain.
Mengunakan sumber daya yang lebih murah bisa mengurangi biaya, tetapi
efeknya pada jadwal akan bergantung pada sumber daya tersebut. Sebuah
vendor mungkin ingin sekali manambahkan nama perusahan anda ke daftar
klien-nya dan bersedia mengerjakan pekerjaan anda dengan diskon. Akan
tetapi, anda biasanya akan selalu mendapatkan hasil sesuai harga yang anda
bayar. Sumber daya yang mempunyai tariff lebih kecil biasanya mempunyai
pengalaman yang lebih sedikit, sehingga anda harus menukar biaya murah
tersebut dengan jadwal yang lebih lama dan anda mungkin harus menerima
kualitas yang kebih rendah juga.
Bekerja lembur adalah cara lain untuk mempersingkat jadwal, sering dengan
mengorbankan biaya dan mungkin juga kualitas. Anda mengunakan sumber
daya yang sudah anda miliki, sehingga anda tidak perlu meminta kepada orang
lain. Jika anda tidak membayarkan lembur kepda sumber daya anda tersebut,
anda akan memperoleh jadwal yang lebih singkat tanpa biaya tambahan.
Tetapi hal itu hanya akan bertahan sebentar. Pada akhirnya, orang-orang
anda akan kelelahan, dan kualitas pekerjaan mereka akan menurun. Di sisi
lain, jika anda harus membayarkan lembur, biaya akan meningkat. Hal yang
lain, karyawan bergaji tetap yang bekerja lembur mengakibatkan timbulnya
biaya akibat peluang yang hilang (lihst Bsb 10, “Bekerja dengan Anggaran”).
Bekerja dengan sumber daya dari pelanggan adalah opsi lain, terutama jika
tujuan proyek sangat penting untuk pelanggan. Sebagai contoh, pada proyek
renovasi halaman belakang rumah, pemilik rumah mungkin memutuskan untuk
mengerjakan sendiri beberapa pekerjaan kecil untuk mempertahankan
anggarannya. Tentu saja, pendekatam ini berhasil hanya jika pelanggan
mempunyai sumber daya dengan keahlian yang baik.
Meningkatkan produktifitas dengan sumber daya yang lebih cepat atau lebih
berpengalaman adalah sebuah sebuah strategi yang menarik. Sebagai contoh,
seorang insinyur yang lebih berpengalaman, bahkan dengan tarif per jam yang
lebih tinggi, mungkin menyelesaika pekerjaan dalam waktu lebih singkat dan
dengan penghargaan yang lebih sedikit. Seorang insinyur yang
berpengalaman mungkin bekerja lebih cepat dan melakukan kesalahan lebih
sedikit, sehingga pekerjaan akan lebih cepat. Kesulitannya adalah sumber
daya yang lebih produktif biasanya memerlukan biaya lebih besar dan lebih
sulit diperoleh.
18.2 Mengoptimalkan Jadwal
Ketika jadwal proyek menyimpang, manajer proyek cenderung melihat kembali
estimasi awal mereka. Bahkan, para para pemilik kepentingan sering menggunakan
tekanan untuk memperbaiki estimasi agar proyek tepat waktu dan sesuai anggaran.
Masalah dengan pendekatan ini adalah estimasi cenderung optimistis, senhinga kadang-
kadang memerlukan pengerjaan ulang proyek. Jika anda terpakasa merevisi estimasi
awal anda, anda bisa menuruti keinginan para pemilik kepentingan minimal hingga
proyek selesai dan hasilnya sudah nyata. Alih-alih memainkan angka, anda bisa
mencoba teknik berikut untuk memperbaiki jadwal proyek anda:
Membuat jalur cepat untuk sebuah proyek akan mempersingkat jadwal dengan
menumpang-tindih tugas yang sedianya dikerjakan secara berurutan (lihat
“Jalur Cepat untuk Selesi Lebih Awal”). Selama tugas tersebut tidak
menggunakan sumber daya yang sama, anda bisa mengurangi durasi tanpa
menambah biaya dengan memberikan perhatian yang lebih pada waktu di
mana pekerjaan bisa dilakukan. Sayangnya, membuat jalur cepat bisa
meningkatkan resiko, karena anda memulai beberapa tugas sebelum
selesainya tugas lain yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu.
Membagi sebuah proyek ke dalam beberapa fase adalah cara lain untuk
mengontrol biaya. Pendekatan ini sering menlengkapi keputusan untuk
mengurangi atau mengubah ruang lingkup sebuah proyek, karena ruang
lingkup yang dihapus pada fase pertama bisa ditambahkan kemudian pada
saat anda mempunyai lebih banyak uang. Risikonya adalah bahwa fase yang
ada di belakangnya tidak menerima pendanaan atau persetujuan.
Mengurangi ruang lingkup mungkin diperlukan ketika semua metode lain untuk
mengontrol proyek mengalami kegagalan. Cara terbaik untuk mengurangi
ruang lingkup adalah mengeliminasi terlebih dulu persyaratan yang paling
tidak penting. Sebagai contoh, jika pemilik rumah pada contoh renovasi
halaman belakang menginginkan pemasangan lampu, lampu-lampu di sekitar
teras belakang dan tangga adalah hal yang penting untuk keamanan, tetapi
lampu sorot untuk keindahan yang dipasang di atas pohon mungkin bisa
dihilangkan. Sebagai manajer proyek, anda bisa merekomendasikan item
ruang lingkup yang bisa dieliminasi berdasarkan pemahaman total anda
mengenai tujuan proyek. Akan tetapi, jika diperlukan pemangkasan biaya yang
cukup besar, interview tambahan untuk memahami keinginan pelanggan
mungkin perlu dilakukan.
Rangkuman
Tip
Kejadian-kejadian yang terlihat seoerti risiko kecil adalah sama pentingnya untuk
dievaluasi seperti risiko besar. Risiko bisa menjalar ke dalam bagian-bagian tugas
tertentu, misalnya waktu kerja yang dialokasikan atau biaya yang diestimasi. Sebagai
kejadian terpisah, risiko ini mudah dikelola, tetap risiko berskala kecil yang bertambah
besar bisa mempunyai sebuah dampak yang besar terhadap jadwal, anggaran, dan
akhirnya, pada ruang lingkup dan kualitas proyek.
Proses manajemen tidak harus rumit. Sejumlah kecil dokumen bisa digunakan,
dimulai dari sebuah rencana manajemen risiko, yang anda persiapkan bersama dengan
rencana komunikasi proyek dan dokumen perencanaan lainnya. Proyek kecil mempunyai
kebutuhan yang cukup sederhana sebuah daftar berisi risiko, sebuah estimasi dari
dampak-dampaknya, dan sebuah rangkuman dari tindakan yang akan anda ambil jika
risiko terjadi. Untuk proyek yang lebih kompleks, rencana manajemen risiko anda
mungkin meliputi sebuah lembaran terpisah atau form penilaian risiko untuk setiap risiko
yang anda identifikasi, seperti yang
Gambar 18-1 Di dalam proyek yang lebih rumit, anda bisa mengguanakan sebuah
form untuk mendokumentasikan setiap risiko yang diidentifikasi.
Diilustrasikan pada contoh form untuk informasi risiko pada Gambar 18-1.
Selanjutnya, pada saat anda memantau dan menanggapi risiko yang terjadi, anda
melacak apa yang terjasi mengenai risiko tersebut di dalam sebuah log risiko. Memiliki
prosedur yang sistematis akan memudahkan anda melakukan tindakan dan membuat
keputusan yang baik ketika risiko terjadi.
Untuk proyek berskala apa pun, menyusun sebuah rencana manajemen risiko
yang sederhana akan membantu para anggota tim memikirkan apa yang akan mereka
lakukan mengenai risiko sebelum mereka melakukannya. Sebuah rencana akan
membentuk pemahaman bersama mengenai sifat setiap risiko dan menentukan langkah-
langkah untuk mengontrol dan mengurangi probabilitas dan sampak sebuah risiko.
Sebuah dokumen manajemen risiko biasanya meliputi bagian-bagian berikut:
Risiko yang sudah diidentifikasi. Meliputi sebuah daftar yang berisi semua risiko
yang sudah anda identifikasi untuk sebuah proyek, dengan penjelasan singkat.
Anda bisa menyimpan penilaian anda mengenai risiko tersebut dan keputusan
untuk cara menanggapinya di bagian lain dokumen tersebut.
Evaluasi risiko. Membuat estimasi untuk kemungkinan terjadinya risiko dan
dampak yang potensial pada proyek. Para anggota tim dan pemilik kepentingan
harus menyetujui isu-isu mana yang berdampak paling besar, karena anda tidak
akan bisa mengelola semua risiko yang anda hadapi. Untuk membatasi jumlah
risiko agar bisa dikelola, bagian dokumen yang membahas evaluasi akan
mempunyai sebuah daftar prioritas risiko.
Tanggapan terhadap risiko. Merumuskan strategi yang anda rencanakan untuk
menghindari beberapa risiko secara keseluruhan, mengurangi kemungkinan
terjadinya risiko tersebut, dan mengurangi dampaknya jika terjadi. Bagian ini
mengidentifikasi risiko mana yang akan anda tanggapi dan mana yang akan anda
terima. Selain itu, anda bisa mengidentifikasi dana (dan waktu) yang masih anda
miliki untuk menerapkan tanggapan anda terhadap risiko tersebut.
Rencana dan metrik pemantauan. Membuat daftar berisi proses yang anda
rencakanan untuk digunakan, untuk memantau risiko dan ukuran yang anda
gunakan untuk mengevaluasi risiko.
Pemicu risiko. Membuat sebuah daftar berisi pemicu risiko, kejadian atau
keadaan yang memberikan peringatan dini mengenai risiko yang mungkin terjadi.
Sebagai contoh, jika salah saru risiko anda adalah berkurangnya persediaan dari
sebuah sumber daya yang kritis, melesetnya tenggat waktu dari sebuah tugas
mungkin mengindikasikan bahwa risiko akan terjadi atau bahkan sudah terjadi dan
anda harus mengambil tindakan.
Dokumen risiko. Meliputi lembaran informasi risiko dan log risiko yang anda
rencanakan untuk mengelola risiko.
20 Regif Satya Prasaja (4316040011)
20.1 Mengidentifikasi & Menjelaskan Risiko
Anda tidak bisa mengelola risiko dengan berbicara saja. Proses yang anda lakukan
untuk mengidentifikasi dan menjelaskan risiko (dan kemudian mengevaluasi dan
merencanakan bagaimana menanggapi risiko tersebut) perlu untuk lebih sistematis.
Keengganan untuk menerapkan manajemen risiko secara formal adalah hal yang lebih
umum daripada yang Anda duga. Beberapa orang mugkin mengatakan, “Kita tahu bahwa
setiap proyek memiliki risiko. Kita bisa menggunakan seluruh durasi proyek hanya untuk
mencoba mendefinisikan semua risiko tersebut. Mari kita menghadapi risiko itu ketika
muncul. “Cara pendekatan seperti ini, tentu saja, berhak menyandangkan predikat
sebagai risiko pertama di dalam proyek Anda
Dari awal, Anda harus mengetahui minimal beberapa bidang yang berisiko untuk
bisa dikelola: perubahan atau penambahan pada ruang lingkup proyek, kualitas dan
pengukuran kinerja, pengendalian biaya, dan ketepatan jadwal. Anda bisa mulai dengan
mengidentifikasi risiko yang mungkin Anda temukan untuk setiap bidang ini. Sebagai
contoh, membahas durasi tugas sambil memperbaiki estimasi sering menimbulkan
masalah yang potensial. Tambahkan hal-hal ini pada daftar risiko anda.
Berpikirlah di luar lingkup proyek Anda ada saat mengidentifikasi risiko. Temuilah
sumber daya proyek yang penting dan tanyakan kepada mereka risiko yang mereka
perkirakan. Mintalah kepada manajer proyek yang sudah berpengalaman untuk mengkaji
rencana Anda dan bicaralah dengan orang-orang yang ahli pada bidang-bidang tertentu
dari proyek. Jika Anda bekerja dengan sebuah vendor untuk pertama kalinya, bicaralah
dengan klien-klien dari vendor tersebut.
Untuk memperoleh sebuah indikasi visual tentang berapa banyak resiko yang harus
Anda pantau, Anda bisa menggunakan informasi tabular di dalam sebuah grafik Excel,
seperti yang ditunjukkan pada gambar 3. Untuk grafik ini, legenda grafik mengkorelasikan
nilai risiko dengan durasi dari penundaan jadwal yang bisa terjadi. Dengan kalkulasi
seperti ini, Anda bisa memprioritaskan risiko dan memulai mengembangkan rencana
untuk menanggapi risiko tersebut.
Gambar 2 Dengan memasukkan risiko ke dalam sebuah worksheet Excel, Anda bisa
menghitung nilai risiko dan menyortir risiko tersebut berdasarkan probabilitas dan
dampaknya.
Gambar 3 Anda bisa membuat grafik probabilitas dan dampak dari risiko (nilai risiko)
untuk melihat berapa banyak risiko yang termasuk ke dalam kuadran probabilitas tinggi
dan berdampak tinggi.
Secara umum, opsi terbaik adalah yang mencegah terjadinya sebuah risiko. Tetapi
mengurangi dampak atau mencegah dampak agar tidak bertambah besar juga dilakukan.
Berikut beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk menanggapi risiko pada proyek
Anda:
Menerima risiko Jika risiko bisa diabaikan dalam hal probabilitas atau dampaknya,
opsi paling mudah adalah menerima akibatnya. Harddisk Anda bisa rusak, tetapi
Anda harus bersedia menerima waktu yang diperlukan untuk memulihkan file-file
Anda dari backup perusahaan Anda. Anda tidak harus merencanakan tindakan
apa pun.
Meghindari risiko Jika salah satu bagian dari proyek Ada mempunyai risiko besar
terhadap keberhasilan proyek, Anda mungkin harus menghindari risiko tersebut
dengan mengapus bagian yang berisiko dari ruang lingkup proyek. Tentu saja,
opsi ini hanya bisa digunakan jika perubahan ruang lingkup tersebut tidak
menggaggu kondisi keuangan proyek.
Membatasi dampaknya Ini sering disebut meringankan risiko (risk mitigation)—
mengambil langkah-langkah untuk mengurangi semua akibat yang mungkin
ditimbulkan oleh sebuah risiko. Sebagai contoh, jika para anggota tim tidak
mengenal sebuah perangkat baru, tetapi perangkat tersebut harus digunakan
untuk mempersiapkan hasil akhir proyekm maka mengirimkan tim Anda ke sebuah
pelatihan untuk perangkat tersebut akan mengurangi risiko.
Memindahkan risiko Ini berarti Anda menempatkan sebagian besar dari beban
risiko proyek kepada orang lain. Contoh yang paling umum adalah mengikuti
rencana asuransi, yang memindahkan risiko keada perusahaan asuransi. Anda
tidak akan menyisihkan uang proyek untuk membangun kembali proyek konstruksi
Anda jika sebuah kebakaran menghancurkannya. Tetapi, Anda bisa membayar
sejumlah premi yang kecil untuk asuransi kebakaran. Akan tetapi, proyek Anda
tetap akan mengalami kemunduran dari jadwal.
Meminta penawaran dengan harga tetap kepada vendor adalah contoh lain dari
memindahkan risiko. Dengan meminta penawaran dengan harga tetap,
subkontraktor menghadapi risiko kelebihan biaya jika pekerjaan memakan waktu
lebih lama daripada yang dialokasikan. (Anda bisa memutuskan untuk berbagi
risiko dengan menentukan persentase kelebihan biaya yang harus diserap oleh
subkontraktor.)
Gunakan rencana cadangan Rencana cadangan adalah arah alternatif dari
tindakan yang bisa Anda ambil jika sebuah risiko terjadi. Rencana ini sering
mengandalkan dana tambahan yang disisihkan untuk menghadapi biaya yang
diluar antisipasi. Sebagai contoh, Anda mungkin merencanakan sebuah
konferensi di sebuah hotel dengan biaya terjangkau dengan sebuah tata letak
ruangan konferensi yang bagus. Rencana cadangan Anda jika hotel tersebut tidak
tersedia adalah dengan memilih hotel lain, hotel yang lebih mahal dan menambah
biaya pendaftaran konferensi. Bagian selanjutnya membahas bagaimana
mengukur besarnya dana cadangan dan proses untuk menggunakannya.
Untuk pendekatan apa pun dalam menanggapi risiko, Anda harus mengevaluasi
kemampuan Anda dalam mengimplementasikan sebuah opsi tertentu. Berikut
beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan untuk membantu Anda memutuskan
apakah sbuah tanggapan layak dilakukan:
Ingat bahwa ruang lingkup, jadwal, anggaran, kualitas, dan risiko mempunyai
keterkaitan. Jika sebuah risiko terjadi, tanggapan mungkin mencakup perubahan
lingkup atau jadwal. Hal-hal tersebut perlu dilacak melalui proses manajemen
perubahan Anda.
Berikut adalah tanggung jawab rapat yang biasanya dilakukan oleh seorang manajer
proyek.
Fasilitator membantu manajer proyek untuk rapat yang produktif.Berikut adalah tugas-
tugas yang dilakukan oleh seorang fasilitator :
Menjelaskan tujuan rapat
Menjelaskan aturan dasar di dalam rapat
Mengendalikan interaksi di dalam rapat
Menjaga agar rapat agar rapat tetap fokus pada topik di dalam agenda
Menyarankan metode untuk menentukan prioritas, mendorong terjadinya
diskusi, dan membuat keputusan
Membantu kelompok mengatasi isu-isu interaksi, membahas kemacetan
diskusi, dan konflik di dalam rapat
Mendukung diskusi dengan membuat catatan di sebuah papan flip chart
Sebelum rapat anggota tim membuat catatan mengenai pelajaran yang telah
dipetil dan mengkaji bahan-bahan yang dibagikan oleh manajer proyek. Selama rapat,
mereka berbagi penemuan dan berpartisipasi dalam rapat.
Aturan Dasar
Jika para anggota tim tidak langsung memeberikan saran-saran, berikut beberapa
pertanyaan terbuka untuk terjadinya penukaran pendapat tersebut :
Menganalisis Masalah
Langkah penting yang bisa Anda ambil untuk membuat orang merasa nyaman
membahas kegagalan mereka adalah dengan fokus pada masalahnya, bukan pada
orangnya. Berikut adalah bebrapa pertanayaan terbuka untuk membantu
mengidentifikasi masalah dengan cara yang tidak saling menyalahkan:
Apa yang akan anda lakukan secara berbeda pada proyek berikutnya seperti ini?
Apa yang bisa kita lakukan dengan lebih baik?
Bagaimana bisa kita melakukan peningkatan?
Rintangan apa yang sudah Anda alami? Apakah solusi Anda?
Pentingnya Agenda
Sebuah agenda untuk rapat pelajaran yang dipetik bisa dibagikan bebrapa hari
sebelum rapat dilakaukan. Agenda akan menjadi lebih penting lagi ketika rapat dimulai.
Dengan mengikuti agenda, Anda bisa memastikan bahwa semua topik penting sudah
dicakup, sehingga menyediakan porsi yang cukup untuk setiap topik di dalam rapat.
Sebuah laporan berisi pelajaran yang dipetik adalah sebuah cara untuk
mengumumkan keberhasilan terkini dan masalah yang sudah diatasi. Laporan tersebut
menjelaskan item-item koreksi yang berhasil mengatasi masalah sebelumnya atau item-
item tindakan yang diajukan untuk memperbaiki masalah pada waktu berikutnya jika
masalah muncul kembali.
Secara rinci, hal-hal yang harus dilakukan terkait dengan penutupan proyek antara lain :
Semua hubungan asmara perselingkihan pasti berakhir. Pada akhirnya, si gadis akan
memasang gulungan pada rambutnya.
- Al McGuire
Ketika hasil akhir solusi di dalam sebuah proyek sudah selesai, Anda mungkin
berpikir bahwa proyek juga sudah selesai. Tetapi Anda masih mempunyai beberapa
tugas manajemen proyek untuk diselesaikan. Meskipun fase penutupan (closeout)
sebuah proyek biasanya singkat, jangan keliru dengan menganggap bahwa hal itu tidak
penting. Pencapaian utama selama fase penutupan adalah menerima akseptansi atau
penerimaan resmi dari pelanggan proyek bahwa proyek sudah selesai. Bagaimanapun
juga, jika pelanggan tidak menganggap proyek sudah selesai dikerjakan, Anda belum
benar – benar mencapai fase penutupan proyek.
Selama Anda membuat laporan proyek pada saat proyek masih berlangsung,
maka membuat laporan penutup di akhir proyek akan menjadi pekerjaan yang mudah,
dan hasil final yang ditunjukkan di dalam laporan penutup adalah hal yang sangat penting.
Yang terpenting adalah, laporan penutupan proyek menyediakan informasi yang Anda
perlukan untuk meyakinkan pelanggan bahwa proyek sudah mencapai tujuannya.
Laporan penutupan juga bertindak sebagai alat edukasi kepada manajer proyek lain dan
tim proyek yang akan bekerja pada proyek di masa mendatang.
Bab ini merangkum pelaporan yang akan Anda lakukan pada penghujung sebuah
proyek dan mereferensikan bagian lain di dalam buku ini yang menjelaskan pelaporan
proyek secara mendetail. Lihat “Laporan Status Proyek” untuk informasi mengenai
bagaimana mengumpulkan dan membuat laporan selama dan di akhir proyek. Bab 19,
“Memetik Pelajaran” membahas tentang pendokumentasian keberhasilan dan
peningkatan yang diperlukan. Bab 21, “Mengarsipkan Informasi Historia,” menjelaskan
teknik untuk menyimpan informasi proyek Anda agar Anda dan orang lain bisa
menemukannya di masa mendatang. Bab ini juga membahas bagaimana menangani
transisi setelah proyek berakhir.
Page 1 of 1
Gambar 20-1 Sebuah laporan penutupan mencakup hasil utama proyek dan bisa
meliputi informasi yang berguna untuk meningkatkan kinerja proyek di masa depan.
File yang ditunjukkan pada Gambar 20-1, Backyard Remodel Closeout.doc, tersedia
didalam folder Backyard Remodel Project di dalam CD penyerta.
Penjelasan mengenai varians Jika varians di dalam biaya, jadwal, atau ukuran
lain menjadi hal penting, lakukan identifikasi pada alasan perbedaan tersebut dan
sediakan rekomendasi untuk mencegah hal-hal tersebut pada proyek di masa
mendatang.
Isu-isu Mendokumentasikan isu yang muncul selama proyek, tindakan yang
berhasil mengatasi isu tersebut, dan rekomendasi untuk mencegah isu tersebut di
masa mendatang.
Penting Organisasi sering mengalami kesulitan dengan struktur organisasi proyek,
terlepas dari apakah perusahaan menggunakan bagian yang fungsional, sebuah
organisasi matriks, atau sekumpulan sumber daya yang berbasis proyek. Masukkan isu
apa pun yang muncul akibat struktur organisasi proyek dan bagaimana isu-isu dan
tersebut diatasi.
Tip Pertimbangkan juga untuk mendokumentasikan hal-hal yang nyaris terjadi – risiko
yang tidak menjadi kenyataan, tetapi hampir saja terjadi, misalnya kekurangan sumber
daya yang berhasil diatasi karena anggota tim bekerja dua kali shift selama dua minggu
untuk memenuhi tenggat waktu dari sebuah hasil akhir.
Kriteria sukses yang baik tidak membuka peluang penafsiran yang berbeda.
Bagaimana jika pelnggan mensyaratkan bahwa system perangkat lunak Anda tidak boleh
mempunyai cacat yang kritis atau cacat besar dan tidak boleh mempunyai lebih dari 10
cacat yang serius? Cacat yang merusak data,system computer menjadi terhenti total,
dana apa pun yang menyebabkan masalah besar bisa disebut cacat kritis. Akan tetapi,
tanpa mendefinisikan dengan jelas mengenai kriteria sukses, pelanggan bisa
mengategorikan cacat secara berbeda dari orang lain. Sebagai contoh, pelanggan Anda
mungkin menganggap bahwa sebuah kotak dialog yang terlalu penuh sebagai sebuah
cacat besar karena mengakibatkan kesalahan pengisian data. Tim Anda menganggap
cacat tersebut sebagai masalah kosmetik saja. Dengan secara teliti mendefinisikan
kriteria sukses di muka, mengkaji dan memperoleh aksepatansi pada rencana dan
prototype selama proek berlangsung, dan mengkaji hasil akhir dan hasil tes pendahuluan,
maka memperoleh persetujuan bahwa Anda sudah memenuhi kriteria penerimaan
proyek adalah langka yg jauh lebih mudah.
23.2 Transisi Proyek
Di penghujung sebuah proyek,Anda harus menangani dua tipe transisi: satu dari
tim yang mengerjakan proyek dan yang lain untuk tim yang melanjutkan apa yang
dihasilkan oleh proyek. Karena proyek bersifat sementara,anggota tim proyek akan
berpindah ke pekerjaan lain pada akhir proyek. Terutama pada proyek yang panjang,
anggota tim pasti akan mengalami beberapa reaksi emosional ketika meninggalkan
proyek yang telah mereka kerjakan-terkadang pesenan lega, tetapi dalam banyak kasus,
kesedihan atau ketakutan. Tugas Anda sebagai manajer proyek adalah memastikan
bahwa transisi dari orang-orang Anda berlangsung dengan lancer sehingga proyek bias
selesai tanpa insiden apa pun, dan para anggota tim akan merasa cukup nyaman
mengenai perubahan tersebut. Pada kebanyakan kasus, Anda bias menyelesaikan tugas
ini dengan menyampaikan status dari ketersediaan para anggota tim kepada manajer
mereka yang kemudian bias merencakan transisi tersebut. Transisi lain yang terjadi
adalah penyerahan informasi mengenai proyek kepada orang-orang yang mengambil alih
langkah-langkah selanjutnya-siapa pun mereka. Untungnya, transisi ini biasayanya lebih
mudah dan tidak melibatkan emosi.
Mengetahui apakah sumber daya bias mulai bekerja pada pekerjaan lain sambil
menghapus penguasan mereka untuk Anda adalah hal yang penting, karena penguasan
biasanya bersifat tumpang tindih. Penguasan tidak memerlukan level intensitas atau
waktu yang sama dari awal sampai selesai, sehingga adalah hal yang biasa ketika orang-
orang memulai sebuah penugasan baru ketika pekerjaan mereka pada penugasan yang
lam semakin berkurang. Para kontraktor dan konsultan akan menghargai Anda jika
mereka mengetahui kapan mereka akan selesai sehingga mereka bisa memulai
mempersiapkan pekerjaan baru tanpa khawatir akan terjadinya sebuah kekosongan di
Antara penugasan, atau harus membatalkan klien lain, atau memelakukan dua kontrak
penuh-waktu secara serentak.
Tip : kebanyakan organisasi tidak menutup buku keuangan pada sebuah proyek hingga
beberapa bulan setelah penyerahan proyek final. Dengan menjaga agar proyek tetap
terbuka di dalam system akuntasi, biaya tambahan, seperti garansi perbaikan atau
dukungan, akan menjadi mudah untuk ditambahkan, sebagai biaya proyek. Akan tetapi,
adalah gagasan yang baik untuk menutup proyek dengan memperhitungkan jam kerja
tambahan sehingga orang tidak menagih waktu mereka di proyek Anda.
Menutup kontrak juga mengakhiri kontrak yang Anda buat dengan vendor. Anda harus
mengkaji setiap kontrak untuk proyek tersebut, apakah untuk karyawan kontrak,
sbukkontraktor, perjanjian jasa, dan seterusnya, untuk menetukkan langkah-langkah
mengakhirinya. Setelah itu, Anda bisa mengerjakan langkah-langkah tersebut dengan
baik.
Rangkuman
Menutup sebuah proyek adalah sebuah kombinasi dari mencatat apa yang terjadi selama
proyek berlangsung dan menutup celah yang masih terbuka. Laporan penutup
mendokumentasikan kinerja dan pencapaian yang penting di dalam proyek. Yang lebih
penting adalah, laporan ini sering mencakup informasi yang Anda perlukan untuk
memperoleh penerimaan dari pelanggan proyek bahwa proyek sudah selesai. Akhirnya,
ketika semua orang menyetujui bahwa proyek sudah selesai, tugas terkahir adalah
menutup semua kontrak yang diperlukan oleh proyek, apakah dengan pelanggan proyek
atau dengan vendor.