pendapat saya tentang kasus diatas adalah klien mengalami masalah pada lansia yaitu
gangguan intelektual. Konsep perawatan lanjut usia dari kasus tersebut dapat digunakan fokus
keperawatan lanjut usia yaitu, peningkatan kesehatan dengan mengajarkan perilaku hidup bersih
menjelasakan bagaimana pentingnya mengganti pakaian yang kotor, pencegahan penyakit
dengan memeriksa tekanan darah secara berkala berhubungan dengan klien yang mengomel
sepanjang hari, mengoptimalkan fungsi mental dengan bimbingan rohani atau dengan
mendengarkan musik agar klien lebih tenang tidak mondar mandir, mengatasi gangguan
kesehatan umum dengan mengikuti posyandu lansia. Funsi perawat lanjut usia yang dapat
diterapkan dari kasus diatas yaitu, Teach and support caregives mendidik dan mendorong
pemeberi pelayanan dan Listen and Support mendengarkan semua keluhan lansia dan memeberi
dukungan.
Perbedaan delirium dan demensia dimana keduanya terjadi pada orang lansia dan penyakit ini
bertanggung jawab terhadap fungsi kognitif pada kelompok pasien tertentu. Delirium dikenal
sebagai organik psikosis atau keadaan konfusi toksik, yakni berupa gagal otak subakut atau akut
dengan gangguan atensi yang disertai abnormalitas mood dan persepsi.
Derilium adalah perubahan perilaku dan kemampuan berpikir yang terjadi dengan cepat.
Perubahan status mental yang terjadi dengan cepat dapat mempengaruhi kemampuan lanjut usia
untuk mengingat tempat, waktu dan orang.
Derilium Demensia
Onset Cepat Lambat
Durasi Pendek Panjang
Gejala saat malam Bisa memburuk Kadang memburuk
Fungsi kognitif bervariasi Stabil
Penyebab fisik Sering terjadi Tidak pernah
Perubahan perilaku Sering terjadi Tidak pernah atau minimal
Ide bunuh diri Tidak pernah Tidak pernah
Harga diri rendah Tidak pernah Tidak pernah
Riwayat gejala psikiatrik Tidak selalu Jarang
Mood Labil Labil
Perilaku Labil Labil
Sumber: Dewi, Sofia Rhosma. 2014. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:Deepublish.