Dibaca Makanya!

Menghadapi abad 21 yang kian berkembang pesat perlu adanya kesiapan

yang harus dilakukan. Manusia sebagai faktor utama dalam peradaban di dunia harus
terus belajar hal baru agar dapat berinovasi tanpa mengorbankan budaya dan adat
sendiri untuk terus memajukan kehidupan ini.

Salah satu hal yang paling mendasar dalam mengembangkan potensi yang
ada dalam diri manusia adalah dengan meningkatkan literasi. Meski pada
kenyataannya, Indonesia masih berada pada tingkat 60 dari 61 negara dengan tingkat
literasi rendah. Hal ini jelas menjadi masalah bagi pemerintah dan masyarakat
Indonesia, khususnya generasi milenial.

Membangun sumber daya manusia yang terampil, cerdas, dan pekerja keras
tidak akan terealisasi bila hal yang paling dasar pun tidak terpenuhi. Sangat
disayangan bila banyak kesempatan di zaman modern ini tidak digunakan dengan
sebaiknya. Banyaknya pengguna internet, adanya kebebasan berekspresi, dan
berkembangnya media online akan sangat membantu meningkatkan literasi.

Generasi milenial sebagai tombak majunya perkembangan dan kemajuan

bangsa juga harus memiliki andil yang besar dalam meningkatkan minat literasi
masyarakat Indonesia. Ditunjuknya tokoh jurnalis yang berpengaruh di Indonesia,
yaitu Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia jelas memberikan tanggapan positif
bagi para masyarakat Indonesia dalam mempromosikan pentingnya literasi. Hal ini
akan membangun minat masyarakat untuk membangun masyarakat.

Membiasakan anak untuk membaca buku sejak dini oleh orang tua adalah cara
lain untuk meningkatkan literasi yang dapat meningkatkan tingkat literasi secara
signifikan. Dengan orang tua sebagai role model para anaknya dimana mereka selalu
menuruti tindakan orang tuanya, para orang tua memberikan contoh untuk sering
membaca buku kepada anak-anaknya. Sehingga, para anak sudah dibekali
pengetahuan dan wawasan yang akan bermanfaat dari membaca buku sejak awal.

Indonesia negeri yang kaya: pantai, sawah, gunung, hoaks, kemiskinan, dan
korupsi merajalela dimana-mana. Tak sedikit masyarakat Indonesia tenggelam dalam
egois hati hanya untuk sekarung materi, tak pernah puas mengkritik pemerintah tanpa
isi tapi lupa dengan inti yang di
Baca dapat membentuk pola pikir, menambah wawasan,