El2101 03 18318021
El2101 03 18318021
Abstrak
Pada praktikum rangkaian elektrik modul 3 dengan judul
Rangkaian Penguat Operasional, dilakukan beberapa
percobaan diantaranya percobaan rangkaian penguat non-
inverting, rangkaian penguat inverting, rangkaian summer
(penjumlah), rangkaian integrator, dan rangkaian op-amp
untuk oscillator. Desain rangkaian sudah dirangkai
sebelumnya menggunakan kit breadboard. Praktikum Gambar 2-1 Contoh Simbol Penguat Operasional [2]
dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa dapat menyusun
rangkaian pada breadboard serta memahami dan 2.1 IC OP AMP 741
menggunakan rangkaian standar operational amplifier. Salah satu tipe IC OpAmp yang populer adalah
IC741. Rangkaian ini berbentuk dual in-line
Kata kunci: Rangkaian Elektrik, Penguat Operasional,
package (DIP) yang memiliki tanda bulatan atau
Non-Inverting, Inverting, Summer, Integrator,
strip pada salah satu ujung yang menandai arah
Oscillator.
benar dari rangkaian. Penomoran pin berlawanan
arah jarum jam dimulai dari yang paling dekat
1. PENDAHULUAN dengan tanda bulatan/strip. [2]
Pada praktikum modul 3 ini, dilakukan enam
IC ini memiliki dua pin input, dua pin power
percobaan. Percobaan rangkaian non-inverting
supply, satu pin output, satu pin NC, dan dua pin
bertujuan untuk menganalisa nilai Vin dan Vo serta
offset null. OpAmp ini menerima referensi ground
hubungan keduanya dengan menyambungkan Vp
dari rangkaian dan komponen eksternal.
ke empat titik berbeda. Pada percobaan rangkaian
inverting, dilakukan hal yang sama untuk
menganalisis hubungan Vo dan Vin serta nilai Vin
peak to peak yang dihasilkan pada osiloskop
dengan pengaturan oleh generator sinyal.
Percobaan rangkaian summer dilakukan
modifikasi rangkaian dengan menambahkan Vin2
oleh generator sinyal, sedangkan pada rangkaian Gambar 2-2 Konfigurasi Pin IC Op-Amp 741 [2]
integrator dilakukan penyusunan Vs dengan sinyal
kotak oleh generator sinyal yang kemudian di plot Beberapa batasan-batasan penting yang perlu
kedua gelombang input dan output. Pada diperhatikan yang pertama, tegangan maksimum
percobaan rangkaian opAmp untuk oscillator, power supply tidak boleh melebihi rating
dilakukan pengamatan sinyal yang muncul serta maksimum. Kedua, tegangan. Output IC biasanya
frekuensinya. satu atau dua volt lebih kecil dari tegangan power
supply. Ketiga, arus output memiliki batas 30mA
2. STUDI PUSTAKA yang berarti resistansi beban harus cukup besar.[2]
Penguat Operasional atau Operational Amplifier
yang biasa disingkat OpAmp merupakan 2.2 RANGKAIAN STANDAR OP AMP
komponen yang digunakan dalam rangkaian Berikut beberapa rangkaian standar Op Amp yang
elektronik berdaya rendah. Operasional memiliki biasa digunakan. [2]
arti operasi aritmetik pada tegangan input yang
diberikan pada rangkaian.[2] Sebuah rangkaian
OpAmp memiliki dua input yaitu Inverting dan
Non-Inverting, satu output, dan koneksi catu daya
positif dan negatif. Bentuk simbol OpAmp adalah
segitiga dengan garis-garis input, output, catu daya Gambar 2-3 Rangkaian Penyangga[2]
seperti pada gambar dibawah ini. [1]
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1
Pada percobaan ini akan digunakan tegangan catu
daya +12V dan -12V dan memastikan tegangan
catu off ketika menyusun rangkaian. Berikut
langkah-langkah percobaan yang dilakukan:
18. Resistor 12kW (3 buah) Catat besar tegangan Vin peak to peak
lalu analisa hubungan Vout dan Vin
19. Resistor 3,9kW (1 buah)
Gambar 3-4 Diagram Rangkaian Penguat Inverting
Ukur nilai aktual resistor lalu buka Gambar 3-9 Rangkaian Op-Amp untuk Oscillator[2]
sambungan dari titik C. Generator
sinyal sebagai Vin dengan f=500Hz dan Catat frekuensi yang dihasilkan di C,
atur output 4Vpp lalu mengubah nilai R1=R2=6,8kW
𝑉𝑖𝑛 − 𝑉𝑜 −𝑉𝑖𝑛
=
1𝑘 1𝑘
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, Hal tersebut menunjukkan adanya sedikit
dapat diketahui bahwa pada pengukuran perbedaan dengan perhitungan teoritis yang dapat
sebenarnya, nilai Vin dan Vo memiliki nilai yang dikarenakan pemasangan resistor atau komponen
cukup mendekati hasil perhitungan teoritis. lainnya yang kurang tepat masuk pada lubang
Hubungan Vin dan Vo apabila disambung breadboard, mengakibatkan nilai tegangan yang
keempat titik sebagai berikut, terukur menjadi lebih tinggi.
A à Vo = 1,6Vin , Percobaan ketiga dilakukan dengan memasang
generator sinyal sebagai Vin dengan f=500Hz
B à Vo = 2,2Vin untuk mengatur Vo sebesar 4Vpp. Hasil grafik
C à Vo = 1,86Vin yang didapatkan adalah sebagai berikut.
D à Vo = 2,39Vin
Hasil pengukuran pada keempat sambungan titik
memiliki hasil yang berbeda dan tidak selalu stabil,
walaupun beberapa memiliki hubungan Vo dan
Vin yang mendekati perhitungan. Perbedaan nilai
yang ada dapat dikarenakan pemasangan
komponen pada breadboard yang kurang rapat
dan OpAmp yang digunakan pada percobaan ini
Gambar 4-2 Grafik pada Osiloskop Rangkaian Penguat
tidak ideal. Inverting
4.2 RANGKAIAN PENGUAT INVERTING Setelah diamati, dapat diketahui bahwa Vin peak to
Pada percobaan rangkaian penguat inverting, peak yang dihasilkan adalah sebesar 1,84V untuk
perhitungan didapatkan melalui nodal analisis menghasilkan Vo sebesar 4Vpp. Praktikan juga
sebagai berikut, mengaplikasikan pada LT Spice dan didapatkan
hasil grafik sebagai berikut.
−12 − 𝑉𝑖𝑛 𝑉𝑖𝑛 − 12
=
𝑅. 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑅. 𝑎𝑡𝑎𝑠
12 (4.5676894.6:6;)
Vin =
A,A
Gambar 4-3 Grafik LT Spice Rangkaian Penguat Inverting Pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil
Vo = 4vpp pengukuran mendekati nilai perhitungan. Berikut
grafik yang muncul pada osiloskop ketika Vp
disambungkan ke titik A.
(Generator Sinyal dan Osiloskop) Gambar 4-6 Grafik Vo saat Vp ke titik A pada Osiloskop
Rangkaian Summer
BC F
= 91,G à Vo = 2,22Vin Praktikan melakukan perhitungan teoritis dengan
BDE
bantuan LT Spice dan didapatkan nilai yang tidak
(LT Spice) bulat seperti pada osiloskop. Hal tersebut dapat
Perbandingan tersebut sangat mendekati dikarenakan praktikan yang kurang spesifik dalam
perhitungan teoritis, sehingga menunjukkan menilai perhitungan pada osiloskop. Namun,
bahwa pengukuran sebenarnya memiliki hasil grafik pada LT Spice sangat mirip dan mendekati
yang baik dan membuktikan bahwa rangkaian gambar pada osiloskop, seperti dibawah ini.
percobaan penguat inverting benar.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan-percobaan yang telah
dilakukan pada modul 3 praktikum ini, dapat
disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Penguat Operasional memiliki penggunaan
yang banyak dan variatif mulai dari
menguatkan tegangan, mengurangkan
Gambar 4-17 Frekuensi di titik C saat C1=470pF
tegangan, mengintegralkan tegangan,
menurunkan tegangan, dan lain sebagainya.
2. Penguat Operasional merupakan komponen
aktif yang banyak jenisnya.
3. Pada penggunaannya, penguat operasional
memiliki batasan-batasan tertentu atau rating
maksimum pada nilai tegangan maupun
arus.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://teknikelektronika.com/pengertian-
Gambar 4-18 Gelombang sinyal di titik C saat C1=470pF
op-amp-operational-amplifier/ 10 September
2019, 16.30
Setelah itu, C1 dikembalikan ke nilai semula dan [2] Hutabarat, Mervin T, Petunjuk Praktikum :
mengubah nilai R4=12kW sehingga didapatkan Praktikum Rangkaian Elektrik, 2019
frekuensi sebesar 13,06kHz. Berikut keterangan
gambar beserta gelombang sinyal yang muncul.