Anda di halaman 1dari 4

MYALGIA

No. Dokumen :440/ SOP/Pkm.Blk/I/2019

SOP No. Revisi : 00


Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. Nugrahardani


BALEKAMBANG NIP. 197804192011012002

Nyeri otot (Myalgia) adalah suatu istilah umum untuk suatu gejala yang
disebabkan berbagai kelainan dan kondisi medis. Penyebab yang paling sering
disebabkan oleh ketengangan (kontraksi) yang berlebihan, saat latihan atau
bekerja
Klasifikasi Myalgia :
Ada beberapa jenis nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu : Fibromyalgia,
Myofascial pain, Nyeri otot pasca latihan (post exercise muscle soreness) dan
nyeri otot akibat penggunaan yang berlebihan (overuse injury)
Fibromyalgia
Istilah lainnya yaitu remetik otot, adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
gejala berupa nyeri otot yang luas, yaitu paling sering pada tengkuk, punggung
atau pinggang. Terdaapat beberapa titik nyeri pada area tersebut, biasanya 11-18
titik yang disebut sebagai tender point, dimana titik tersebut sangat nyeri bila
ditekan tetapi nyeri yang ditimbulkan tidak menjalar. Keluhan dirasakan lebih
dari 3 bulan, disertai adanya gejala gangguan tidur dan kekakuan pada pagi hari.
Sifat nyeri berupa pegal, panas, rasa seperti terbakar, dapat disertai rasa
kesemutan dan baal. Penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti,
1. Pengertian tetapi masih berhubungan dengan proses hormonal, sistem kekebalan tubuh dan
faktor ketegangan jiwa. Penyakit ini penyebab penurunan fungsi yang cukup
serius dan menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Myofascial pain
Suatu penyakit yang mirip fibromyalgia, tetapi perbedaannya pada myofascial
pain ditemukan titik nyeri yang lebih sedikit dan jika ditekan timbul rasa nyeri
yang menjalar ke area tubuh lain. Penyakit ini lebih mudah disembuhkan dengan
penanganan yang tepat dibandingkan fibromyalgia. Penyebab penyakit
initerutama disebabkan karena kesalahan postur atau posisi tubuh dalam waktu
lama dan ketegangan emosi.
Post exercise muscle soreness (nyeri otot pasca latihan)
Nyeri timbul pada otot yang banyak melakukan aktivitas olahraga, yang dapat
timbul langsung pasca olahraga. Nyeri otot yang timbul beberapa jam sampai
beberapa hari pasca olahraga tersebut disebut delayed onset muscle soreness.
Penyebab nyeri ini ada beberapa hal, yaitu: penumpukan sisa pembakaran atau
metabolism otot yang disebut asam laktat, kekurangan oksigen pada otot yang
aktif, serta pengaruh suhu tubuh yang meningkat pada saat olahraga. Biasanya
nyeri akan hilang dengan sendirinya setelah 5-7 hari.
Overuse injury
Nyeri otot yang terjadi akibat beberapa hal, yaitu : digunakan berulang dalam
waktu lama, digunakan dalam posisi yang salah dalam waktu yang lama, akibat
getaran atau akibat penggunaan dengan kekuatan ysng besar.

Sebagai acuan bagi petugas di dalam penatalaksaan kasus myalgia di Puskesmas


2. Tujuan Balekambang
SK Kepala Puskesmas Nomor : / -SK/Pkm Blk/2019 tentang pelayanan
3. Kebijakan klinis.

PMK No.5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES Primer.


4. Referensi
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut

2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien dengan menanyakan keluhan


a. Lokasi/daerah nyeri
b. Riwayat pemakaian otot/aktivitas berlebihan
c. Riwayat aktivitas yang membuat otot kontraksi terus menerus
dalam waktu yang singkat
d. Riwayat aktivitas berulang
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
1) Nyeri tekan
2) Penekanan yang menimbulkan nyeri alih ( referred pain)
3) Jika ditemukan reffered pain, hal tersebut dapat berupa gejala klinis dari
penyakit lain
4. Petugas menegakan diagnosis klinis berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik
5. Petugas memberikan penatalaksanaan pada pasien :
• Penting untuk mencari penyakit yang menyebabkan gejala myalgia ( mis:
hipertensi, asam urat, ISPA, infeksi lain ) untuk kemudian diobati berdasarkan
5. Prosedur/langkah-
penyakit yang mendasarinya.
langkah
• Posisikan otot secara relaksasi, misalnya jika otot lengan yang nyeri,
jangan mengangkat tangan melawan gravitasi
• Mengistirahatkan otot yang sakit dan banyak minum air putih
• Berikan obat-obatan anti nyeri sistemik, misalnya
asetamenofen/paracetamol atau golongan NSAID (mis: ibuprofen, natrium
diklofenak, pirosikam, aspirin, asam mefenamat, dll)
6. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medic
pasien
7. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Menegakkan diagnosa
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

Memberikan terapi dan tindakan

Memberikan konseling dan edukasi

apotek,rekam medis,nurse station,pemeriksaan umum


7. Unit terkait
8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


MYALGIA

No. Dokumen : 440 / DT/Pkm.Blk/I/2019

No. Revisi :
DAFTAR
TILIK
Tgl. Terbit :

Halaman :

Unit : Puskesmas Balekambang

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

Tidak
No. Kegiatan Ya Tidak
berlaku

Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai