Anda di halaman 1dari 4

Inilah Partisipasi Aktif Toyota dalam Dunia Pendidikan

http://teknologi.inilah.com/

Sejalan dengan semangat Toyota Lets Go Beyond dan Toyota Berbagi, PT Toyota-Astra Motor (TAM)
berpartisipasi aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di lingkungan internal
perusahaan maupun lingkungan masyarakat di sekitarnya.

Di level internal, peningkatan kualitas sumber daya dilakukan melalui Quality Control Circle (QCC) yang
merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk melakukan aktivitas perbaikan berkelanjutan (Kaizen),
melalui kemandirian dalam penyelesaian masalah.

Program QCC lahir dari nilai dasar budaya perusahaan yang tertuang dalam Toyota Way yaitu Respect
for People dan Continuous Improvement (Kaizen). Respect for People diwujudkan dengan adanya
keleluasaan bagi setiap karyawan Toyota untuk berperan aktif dalam memberikan ide perbaikan di
perusahaan.

Sementara itu, Continuous Improvement (Kaizen) diwujudkan dalam upaya perbaikan yang terus-
menerus oleh seluruh komponen perusahaan di seluruh lini operasional, baik di bidang produksi
maupun administrasi.

Tak hanya di internal, TAM kemudian melakukan ekspansi peningkatan kualitas sumber daya manusia di
lingkungan sekitarnya dengan melakukan perbaikan berkelanjutan (Kaizen) melalui practical problem
solving.
Sejak tahun 2013, TAM melaksanakan kegiatan transfer nilai-nilai Kaizen ke dunia pendidikan, dengan
adanya Laboratorium Kaizen di SMK Al Muslim Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Selama tiga tahun, TAM melakukan soft skill training dan pendampingan bagi guru yang bertugas untuk
mengajarkan nilai-nilai Kaizen kepada para siswa.

Melalui Kaizen Goes to School ini, para guru dan siswa dirangsang untuk menjadi lebih sadar terhadap
problematika yang ada di sekitarnya.

Misalnya saja, masalah keterlambatan mengumpulkan PR, mengurangi jumlah siswa yang remedial,
berhemat air, kertas, dan listrik, mengurangi limbah plastik, dan program lingkungan lainnya yang secara
riil dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh mereka.

Berkaca dari pengalaman program yang dilakukan bersama SMK Al Muslim Tambun, TAM melakukan
ekspansi program Kaizen Goes to School ini dengan melibatkan 20 SMK lainnya di wilayah Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat.

Pada Kamis (29/9/2016), perwakilan dari TAM dan ke-20 SMK tersebut melakukan penandatangan nota
kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) program Kaizen Goes to School yang
disaksikan langsung oleh Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.

Ke-20 SMK tersebut adalah SMKN 1 Cikarang Pusat, SMKN 1 Cikarang Utara, SMKN 1 Cikarang Barat,
SMKN 2 Cikarang Barat, SMKN 1 Cikarang Selatan, SMKN 1 Cibarusah, SMKN 1 Pebayuran, SMK Nurul
Qolbi, SMK Azzahiriyah, SMK Al Amin Cikarang Utara, SMK Al Amin Cibarusah, SMK Bina Mitra, SMK Puja
Bangsa, SMK Bina Prestasi, SMK Mitra Industri, SMK Bina Talenta, SMK 11 Maret, SMK Laboratorium
Global, SMK Tunas Teknologi, serta SMK Yapin 02.

Direktur TAM Darmawan Widjaja menyebutkan, sebagai perusahaan yang berorientasi pada
pengembangan sumber daya manusia, salah satu program andalan Toyota adalah pelaksanaan QCC
yang diyakini mampu menjadi wahana dalam menciptakan pribadi yang berjiwa inovatif, sehingga
mampu bersaing di era persaingan regional maupun global.

"Aktivitas QCC di internal TAM terbukti telah menjadi salah satu metode yang efektif dalam
mengembangkan sumber daya manusia, dalam mempertahankan excellent operation di tengah
tuntutan pelanggan yang semakin tinggi dan beragam, dinamika kompetisi yang semakin ketat, dan
teknologi yang terus berkembang," ujar Darmawan, saat penandatanganan MoU Kaizen Goes to School
dengan 20 SMK di Bekasi, Kamis.

Ia menyebutkan, tantangan tidak hanya dihadapi oleh internal TAM, karena lingkungan eksternal seperti
dunia pendidikan juga dihadapkan pada berbagai problematika dan tantangan seperti tingginya tingkat
pengangguran, kompetisi yang semakin ketat, serta kesenjangan antara kualifikasi lulusan sekolah
dengan spesifikasi yang dibutuhkan di lapangan.

Toyota memiliki cara tersendiri dalam berkontribusi untuk menyongsong masa depan yang lebih baik,
dengan membangun kemampuan dan kemandirian menyelesaikan masalah, karena format yang tepat
untuk membangun generasi muda ini menjadi kunci penting dalam melakukan perbaikan," katanya.

Sekolah dinilai menjadi salah satu institusi yang memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai
dan pembentukan karakter/ kepribadian, sekaligus sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.

Sehingga, Kaizen Goes to School diharapkan menjadi solusi dan memberikan kontribusi strategis bagi
dunia pendidikan untuk mewujudkan generasi yang lebih baik.

Dalam program Kaizen Goes to School, TAM berkeinginan untuk menjadikan program ini menjadi salah
satu muatan lokal bagi sekolah-sekolah menengah kejuruan.

Sehingga, mulai tahun ini, TAM bersama-sama dengan SMK Al Muslim Tambun menyusun perangkat
pembelajaran, melakukan pelatihan dan pendampingan khusus kepada para guru yang akan bertugas
mengajarkan Kaizen kepada para siswa.

"Kami berharap para peserta didik dalam program ini akan memiliki bekal yang cukup berupa soft skill
problem solving, di mana manfaatnya diharapkan tidak hanya dirasakan ketika mereka bergabung
dengan dunia industri dan usaha, melainkan juga dirasakan manfaatnya oleh sekolah dan masyarakat di
sekitarnya," pungkas Darmawan. [ikh]

Rekomen Tag : TAM, Pendidikan, Quality Control Circle

Kategori : News
Deskripsi : PT Toyota-Astra Motor (TAM) sangat berpartisipasi aktif dalam meningkatan kualitas sumber
daya manusia yang ada dalam lingkup internal perusahaan maupun dalam lingkup masyarakat. Dengan
semangat Toyota Lets Go Beyond dan Toyota Berbagi, TAM Meningkatkan kualitas tersebut dengan
melalui Quality Control Circle (QCC).

Anda mungkin juga menyukai