TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses di mana kegiatan ini bertujuan untuk
membebaskan alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme. Suatu bahan
bisa dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen maupun
tidak baik dalam bentuk vegetatif maupun bentuk nonvegetatif (spora).
Pemilihan cara sterilisasi didasarkan pada sifat bahan yang akan disterilkan. Cara
sterilisasi yang umum digunakan secara rutin di laboratorium Mikrobiologi ialah
dengan pemanasan. Bila panas digunakan bersama-sama dengan uap air maka disebut
sterilisasi panas lembab, bila tanpa kelembaban disebut sterilisasi panas kering atau
sterilisasi kering.
1. Sterilisasi Basah
Sterilisasi basah biasanya dilakukan di dalam autoklaf atau sterilisator uap yang
mudah diangkat (portable) dengan menggunakan air jenuh bertekanan pada suhu
121oC selama 15 menit. Maka sterilisasi basah dapat digunakan untuk
mensterilkan bahan apa saja yang dapat ditembus uap air (misalnya minyak) dan
tidak rusak bila dipanaskan dengan suhu yang berkisar antara 110 oC dan 121oC.
Bahan-bahan yang biasanya disterilkan dengan cara ini antara lain medium biakan
yang umum, air suling, peralatan laboratorium, biakan yang dibuang, medium
yang tercemar, dan bahan-bahan dari karet.
Ada 4 hal utama yang harus diingat bila melakukan sterilisasi basah:
1. Sterilisasi bergantung pada uap, karena itu udara harus dikosongkan
betul-betul dari ruang sterilisator
2. Semua bagian bahan yang disterilkan harus terkena uap, karena itu
tabung dan labu kosong harus diletakkan dalam posisi tidur agar udara tidak
terperangkap di dasarnya
3. Bahan-bahan yang berpori atau yang berbentuk cair harus permeabel
terhadap uap
4. Suhu sebagaimana yang terukur oleh termometer harus mencapai
121oC dan dipertahankan setinggi itu selama 15 menit.
2. Sterilisasi Kering
Sterilisasi kering atau sterilisasi panas kering dapat diterapkan dengan cara
pemanasan langung sampai merah, meayangkan di atas nyala api, pembakaran dan
1
sterilisasi dengan udara panas (oven). Pemanasan kering sering digunakan dalam
sterilisasi alat-alat gelas di laboratorium.
Dalam sterilisasi panas kering, bahan yang sering disterilkan adalah pipet, tabung
reaksi, cawan petri dari kaca, dan barang-barang pecah belah lainnya. Bahan-
bahan yang disterilkan harus dilindungi dengan cara membungkus, menyumbat
atau menaruhnya dalam suatu wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi
setelah dikeluarkan dari oven. Sebelum melakukan sterilisasi udara panas kering
ini terlebih dahulu membungkus alat-alat gelas dengan kertas payung atau
aluminium foil, setelah itu atur pengatur suhu oven menjadi 160 oC dan alat
disterilkan selama 2 jam.
2.2 Autoklaf
2.2.1 Pengertian Autoklaf
Autoklaf adalah suatu bejana yang dapat ditutup, yang diisi dengan uap
panas dengan tekanan tinggi. Suhu didalamnya dapat mencapai 115 0C hingga
125 0C dan tekanan uapnya mencapai 2 - 4 atm. Alat tersebut merupakan ruang
uap berdinding rangkap yang diisi dengan uap jenuh bebas udara dan
dipertahankan pada suhu serta tekanan yang ditentukan selama periode waktu
yang dikehendaki. Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi tergantung pada sifat
bahan yang disterilkan, tipe wadah dan volume bahan. Kondisi yang baik
digunakan untuk sterilisasi adalah pada 15 Psi dan temperatur 121 0C selama 15
menit. Agar penggunaan autoklaf efektif, uap air harus dapat menembus setiap
alat yang disterilkan. oleh karena itu, autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar
uap air benar-benar menembus semua area.
2
autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup
uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat
tercapai tekanan dan temperatur yang sesuai, maka proses strerilisasi dimulai
dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai,
sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga tercapai
tekanan normal.
2.3 Oven
2.3.1 Pengertian Oven
Oven merupakan yang digunakan untuk sterilisasi dengan menggunakan
udara kering. Alat sterilisasi ini dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti
erlenmeyer, petridish (cawan petri), tabung reaksi dan gelas lainnya. Bahan-
bahan seperti kapas, kain dan kertas juga dapat disterilkan dalam oven tetapi
dalam temperature tertentu. Pada umumnya temperature yang digunakan pada
sterilisasi cara kering adalah 140⁰-170⁰C selama paling sedikit 2 jam. Perlu
diperhatikan bahwa lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan
4
dan ketahanan alat terhadap panas. Sterilisasi dengan oven tidak dapat
digunakan untuk alat-alat gelas yang membutuhkan keakuratan (contoh : alat
ukur) dan penutup karet atau plastik.