Dokumen - Tips Laporan Resmi Argentometri Dan Gravimetri Nabila Rahmanastiti
Dokumen - Tips Laporan Resmi Argentometri Dan Gravimetri Nabila Rahmanastiti
com
LAPORAN RESMI
Materi :
Oleh :
NIM : 21030113140177
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
LAMAN PENGESAHAN
Anggota
NIM : 21030113130132
NIM : 21030110120008
NIM : 21030111120006
ii
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
PRAKATA
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan resmi Praktikum Dasar Teknik
Kimia 1 dengan lancar dan sesuai dengan harapan kami.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada koordinator asisten
laboratorium PDTK 1 Puji Lestari, asisten Retno Nanda Saputri sebagai asisten
laporan praktikum argento gravimetri kami, dan semua asisten yang telah
membimbing sehingga tugas laporan resmi ini dapat terselesaikan serta bapak dan
ibu laboran. Kepada teman-teman yang telah membantu baik dalam segi waktu
maupun motivasi apapun kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
iii
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL
LAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. ii
IV.2. Pembahasan
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
iv
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
INTISARI ....................................................................................................................... 21
SUMMARY .................................................................................................................... 22
IV.2. Pembahasan
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 33
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI
v
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
DAFTAR TABEL
vi
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2.4.1. Grafik V AgNO3 dan pCl pada sampel I metode Mohr ............ 17
Gambar 4.2.4.2. Grafik V AgNO3 dan pCl pada sampel II metode Fajans ......... 18
vii
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
INTISARI
suatu
secarasampel
meluasdari komponen-komponennya.
dalam kimia analisis sepertiReaksi
dalampengendapan telah
argentometri. digunakan
Argentometri
adalah analisis kuantitatif volumetri untuk menentukan kadar halogen dengan
menggunakan larutan standar AgNO3. Titik akhir titrasi ditentukan dengan
terbentuknya endapan berwarna. Beberapa metode yang digunakan antara lain
metode Mohr, metode Fajans dan metode Volhard.
Hasil percobaan yang kami dapatkan adalah kadar praktis lebih kecil dari
kadar teoritis karena pengaruh temperatur, pH dan volume AgNO 3 yang
ditambahkan. Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna.
Semakin banyak volume AgNO3 yang ditambahkan maka semakin besar harga pCl
nya. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan percobaan adalah jaga larutan
agar jangan terlalu encer sehingga mudah mengamati perubahan warna saat terjadi
TAT. Pengocokan pada saat titrasi sangat dianjurkan agar mempermudah
pengamatan TAT.
viii
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
SUMMARY
ix
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB I
PENDAHULUAN
1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dasar titrasi dengan metode ini adalah suatu pengendapan bertingkat dari
AgCl dan setelah semua mengendap baru terjadi endapan Ag2CrO4. Untuk lebih
jelasnya kita dapat melihat contoh berikut.
2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
Pada saat ini terjadi titik kesetaraan. Baik ion klorida maupun ion perak tak
ada yang berlebih, dan masing-masing konsentrasi adalah kuadrat (dari) Ksp. Pada
kurva titrasi titik ini disebut titik ekivalen (TE), yaitu titik pada kurva yang
menunjukkan jumlah gram ekivalen titran sama dengan jumlah gram ekivalen zat
yang dititrasi.
[Ag+] = [Cl-]
[Ag+]2 [CrO42-] = 2 x 10-12
[Ag+]2 [10-2] = 2 x 10-12
[Ag+]2 = 2 x 10-10
Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa banyaknya ion perak yang dibutuhkan
untuk mengendapkan ion kromat lebih besar dari yang dibutuhkan untuk
mengendapkan ion klorida. Jadi pada saat TAT terjadi, ion klorida praktis telah
mengendap semua, sehingga perak kromat baru mengendap setelah semua ion
klorida mengendap membentuk perak klorida.
3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
1. Baik untuk menentukan ion klorida dan bromida tetapi tidak cocok untuk
ion iodida dan tiosianida.
3. Tidak cocok untuk titrasi larutan yang berwarna, seperti CuCl 2 (biru),
CaCl2 (perak), NiCl (hijau) karena akan menyulitkan pengamatan saat
TAT.
tujuan untuk mencegah hidrolisa garam ferri menjadi ferri hidroksida yang warnanya
mengganggu pengamatan TAT. Suasana asam dapat dibuat dengan menambahkan
HNO3 pekat. Tetapi penggunaan HNO3 jangan terlalu pekat karena akan
menyebabkan NH4CNS akan teroksidasi menjadi NO dan CO2.
Pada metode ini dalam mekanisme reaksinya akan terbentuk perak klorida
4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
Perak klorida lebih mudah larut daripada perak tiosianat, dan klorida itu
cenderung melarut kembali menurut reaksi.
Tetapan kesetimbangan reaksi ini ditentukan oleh angka banding tetapan hasil
kali kelarutan perak klorida terhadap perak tiosianat. Karena tetapan yang pertama
lebih besar daripada yang kedua, maka reaksi tersebut di atas sangat cenderung untuk
berjalan dari kiri ke kanan. Jadi tiosianat dapat dihabiskan tidak hanya oleh ion perak
yang berlebih, tetapi juga oleh endapan perak klorida itu sendiri. Jika ini terjadi, akan
diperoleh hasil yang terlalu rendah dalam analisis klorida. Tetapi reaksi ini dapat
dicegah dengan menyaring perak kloridanya. Untuk penetapan kadar Br - tidak perlu
penyaringan karena tetapan hasil kali kelarutan AgBr lebih kecil daripada AgCNS,
sedangkan untuk I- penambahan indikator setelah mendekati TAT karena bila I -
bertemu indikator Fe3+ terjadi I2 yang sering menyebabkan kesalahan titrasi.
TAT.
5
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
3. Endapan AgCl yang terbentuk harus disaring dulu, dicuci dengan air dan
air cucian dijadikan satu dengan filtrat baru dititrasi dengan NH 4CNS.
Dalam metode ini digunakan indikator adsorpsi. Bila suatu senyawa organik
yang berwarna diadsorpsi pada permukaan suatu endapan, dapat terjadi modifikasi
struktur organiknya, dan warna itu dapat sangat diubah dan dapat menjadi lebih tua.
Gejala ini dapat digunakan untuk mendeteksi titik akhir titrasi pengendapan garam
perak.
(AgCl) . Cl- M+
Jika perak nitrat terus menerus ditambahkan sampai ion peraknya berlebih,
ion-ion ini akan menggantikan ion klorida dalam lapisan primer. Maka partikel-
partikel menjadi bermuatan positif, dan anion dalam larutan ditarik untuk
membentuk lapisan sekunder.
6
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
Agregat yang dihasilkan akan berwarna merah muda, dan warna itu cukup
kuat untuk digunakan sebagai indikator visual.
1. Larutan jangan terlalu encer agar perubahan warna dapat diamati dengan
jelas.
5. Indikator yang terserap oleh endapan ikatannya tidak boleh terlalu kuat
karena ion indikator akan teradsorpsi oleh endapan sebelum TE tercapai.
7
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
1. NaCl
a. Fisis
b. Chemist
2. AgNO3
a. Fisis
b. Chemist
Dengan H2S dalam suasana asam / netral membentuk endapan Ag 2S
8
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
3. NH4CNS
a. Fisis
b. Chemist
- 2+
Reaksi: 2CNS + Cu → Cu(CNS)2
4. HNO3
a. Fisis
b. Chemist
9
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
5. K 2CrO4
a. Fisis
b. Chemist
Cl-.
10
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
11
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Bahan : Alat :
9. Pipet Ukur
Corong
12
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
13
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
3. Titrasi dengan AgNO3 sampai timbul warna merah pertama yang tak hilang
pada pengocokan. Catat kebutuhan titran AgNO3.
()
Perhitungan : N AgNO3 =
( )
3. Titrasi dengan NH4CNS sampai timbul warna merah kecoklatan pertama yang
tak hilang pada pengocokan. Catat kebutuhan titran.
3. Titrasi dengan AgNO3 sampai timbul warna merah pertama yang tak hilang
pada pengocokan. Catat kebutuhan titran AgNO3.
Perhitungan :
14
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
fp = faktor pengenceran
-
III.4.4. Menetapkan kadar Cl dengan metode Fajans
3. Titrasi dengan AgNO3 sampai timbul warna merah muda pertama yang tak
hilang pada pengocokan. Catat kebutuhan titran.
fp = faktor pengenceran
3. Titrasi dengan NH4CNS sampai timbul warna merah kecoklatan pertama yang
tak hilang pada pengocokan.
fp = faktor pengenceran
15
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB IV
V AgNO3 N AgNO3
5,5 ml 0,09 N
IV.2. Pembahasan.
IV.2.1. Alasan mengapa kadar sampel I lebih kecil dari kadar sebenarnya.
IV.2.2. Alasan mengapa kadar sampel II lebih kecil dari kadar sebenarnya.
16
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
(Underwood, 230)
(auroracahya.wordpress.com)
3
2.5
2
l Kadar yang asli
C
p
1.5
1 Kadar yang ditemukan
0.5
0
0 2 4 6
V AgNO3
17
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
Kurva titrasi untuk titrasi pengendapan dapat dibuat dan secara keseluruhan
analog dengan titrasi asam basa dan pembentukan kompleks. Perhitungan-
perhitungan kesetimbangan yang berdasarkan atas tetapan kelarutan produk
diperlukan pada TAT. Berdasarkan grafik diatas, V AgNO3 yang dibutuhkan untuk
mencapai TAT pada kadar asli jauh lebih besar dibandingkan dengan V AgNO 3 pada
kadar yang ditemukan. Semakin banyak penambahan V AgNO 3 maka semakin besar
pCl yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui grafik ataupun secara
perhitungan.
3
2.5
2 Kadar yang ditemukan
l
C
p
1.5
1 Kadar asli
0.5
0
0 2 4 6
V AgNO3
18
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan.
V.2. Saran.
1. Titrasi sebaiknya dilakukan pada suasana netral atau alkalis (pH 7 – 10.5).
4. Larutan jangan terlalu encer agar perubahan warna dapat mudah diamati.
19
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
Perry, R. H. And C. H. Dikton. 1985. Chemical Engineering hand Book 6th edition.
Vogel, A. I. Buku Teks Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Makro. Diterjemahkan
oleh Ir. Sutiono dan Dr. A. Hadyono Pudjaatmadja. Jakarta : Penerbit Kalman
Media Pustaka.
_____ http://www.auroracahaya.wordpress.com
_____ http://www.outreach.canterbury.ac.nz/chloride_mohr.pdf
_____ http://www.outreach.canterbury.ac.nz/chloride_volhard.pdf
20
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
INTISARI
Pada metode ini terdapat teori kopresipitasi, peptisasi dan post presipitasi.
Metode ini banyak digunakan dalam industri kimia, farmasi, makanan, kosmetik dan
lingkungan. Metode ini sering digunakan karena tingkat keberhasilannya yang
tinggi. Metode ini pun tidak memerlukan banyak waktu sehingga sangat efisien.
21
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
SUMMARY
Necessary tools are Whatman filter paper, stirrer, funnel, glass beaker,
measuring cups and a pipette. While the materials needed include a sample
containing Ba2 + , 0.1 N H 2SO4 , very dilute H 2SO4 and distilled water. The way it
works is, first weighed Whatman filter paper and take a 10 ml sample containing Ba 2
+
. Add 0.1 N H 2SO4 and stirred. BaSO4 white precipitate formed was filtered with
filter paper that had been placed in the funnel, the filtrate capacity glass beaker.
Wash the sediment with very dilute H 2SO4 , wash water and filtrate made one with
0.1 N H2SO4 was added again. Repeat these steps until the addition of H 2SO4 did
not result anymore sediment. Dry the precipitate in a preheated oven at 100-110 ° C
but not to scorch. Weigh the filter paper and its weight of dried sediment.
In this method there is the theory of coprecipitation , peptizing and post
precipitation. This method is widely used in chemical, pharmaceutical, food,
cosmetics and the environment. This method is often used because of the high
success rate. This method also does not require a lot of time making it very efficient.
Barium analysis besides gravimetric method are by evaporation method,
electroanalysis and atomic absorption theory. In conducting the experiment, note
that the filter paper was not scorched. Precipitation should be done repeatedly so
that the analyte is completely separated from the other components. Repeat filtering
until the filtrate was really clean.
22
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB I
PENDAHULUAN
23
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
aA + bB → AaBb
2+ 2-
Ca + C2O4 → CaC2O4
CaC2O4 → CaO + CO2 + CO
a. Pada pemisahan harus cukup sempurna sehingga kuantitas analit yang tidak
mengendap secara analit tidak ditentukan.
b. Zat yang ditimbang harus punya susunan tertentu dan harus murni. Jika
tidak hasil tidak dapat diperoleh.
dengan membakar sampel dalam oksigen dan menyerap CO2 dan H2O yang
24
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
dihasilkan pada absorpsi yang cocok. Tabung absorbsi ditimbang sebelum dan
sesudah pembakaran untuk memperoleh CO2 dan H2O yang dihasilkan.
Kopresipitasi adalah proses membawa serta turun suatu zat yang biasanya
terlarut sewaktu pengendapan dari endapan yang dikehendaki. Misalkan ion nitrat
pada pengendapan barium sulfat menyebabkan endapan mengandung barium nitrat
25
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
1. H2SO4
a. Fisis :
b. Chemist :
26
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Bahan : Alat :
3. Aquadest 3. Corong
4. Beaker glass
5. Gelas ukur
6. Pipet tetes
Pengaduk
Kertas saring Whatman
27
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
saring hangus.
28
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
8. Timbanglah berat kertas saring bersama endapan yang telah kering.
Perhitungan :
()
Ba2+ (ppm) =
29
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB IV
IV.2. Pembahasan.
IV.2.1. Alasan mengapa kadar praktis lebih besar dari kadar teoritis.
BaSO4 yang diperoleh nantinya mengandung BaNi. Maka dikatakan bahwa nitrat
tersebut terkopresipitasi dengan sulfat.
Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang
bersangkutan. Klearutan (s) suatu endapan bergantung pada berbagai kondisi seperti
suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu, dan komposisi
pelarutnya. Bisa jadi inilah mengapa kadar praktis lebih besar dari kadar teoritis.
(Underwood, 74)
30
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
(Underwood, 68)
2+
IV.2.3. Penentuan kadar Ba selain metode gravimetri.
Pertama adalah dengan cara penguapan. Cara yang dilakukan adalah dengan
pemanasan dalam gas tertentu atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga
komponen yang diinginkan tidak mudah menguap. Hitung berat sampel sebelum
pemanasan. Lalu timbang berat sampel yang tersisa setelah pemanasan. Pemanasan
biasanya dilakukan pada kisaran suhu 110-130°C.
ion-ion barium menjadi endapan barium. Ion barium akan berada dalam bentuk
kation apabila dialiri dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu,
maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi biloks 0. Endapan barium yang terbentuk
lalu ditimbang. Cara ini dapat dilakukan pada sampel yang diduga mengandung
kadar logam terlarut cukup besar seperti air limbah.
(www.env.gov.bc.ca/analytical_methods/pdf)
31
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
laktosa dalam produk susu. Kolesterol, suatu alcohol steroid, dapat diendapkan oleh
suatu saponin organic yang disebut digitonin. Digitonin adalah suatu senyawa
berbobot molekul 1214 yang membentuk kompleks tak larut dengan kolesterol.
Sejumlah senyawa farmasi ditetapkan secara gravimetri atau dengan mengisolasi
bentuk murni zat obat itu tanpa reaksi kimia atau dengan mengubah garam
natriumnya menjadi bentuk asam.
(Underwood, 84)
32
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan.
3. Kadar Ba2+ yang ditemukan dalam percobaan adalah 1.177 mg, lebih besar
dari kadar sebenarnya yaitu 1.120 mg.
4. Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan kadar praktis lebih besar
dari kadar sebenarnya yaitu kopresipitasi, occlusion dan post precipitation.
5. Ada beberapa cara untuk menentukan kadar Ba 2+ selain gravimetri antara
lain dengan penguapan, elektroanalisis dan teori serapan atom.
V.2. Saran.
33
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
DAFTAR PUSTAKA
Sites. www.env.gov.bc.ca/analytical_methods/pdf
Perry, R. H. And C. H. Dikton. 1985. Chemical Engineering hand Book 6th edition.
New York : McGraw Hill Book Co. Inc.
Vogel, A. I. Buku Teks Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Makro. Diterjemahkan
oleh Ir. Sutiono dan Dr. A. Hadyono Pudjaatmadja. Jakarta : Penerbit Kalman
Media Pustaka.
34
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
LEMBAR PERHITUNGAN
Argentometri
Persen error sampel I = = 35%
Gravimetri
Menghitung kadar Ba2+ pada sampel
( )
Ba2+ (ppm) =
=
= 1.177 ppm
Kadar asli = 1.120 ppm
% error =
= 5%
A-1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
Argentometri
B-1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
Sampel II metode Fajans Hasil Praktikum (sampel II)
B-2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
LAPORAN SEMENTARA
Materi :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
LAPORAN SEMENTARA
Materi : Argentometri
II. PERCOBAAN
Larutan AgNO3
Larutan NH4CNS
Larutan HNO3 6 N
Larutan Ferri amonium sulfat
Indikator K 2CrO4 5%
Indikator Fluoresein
Dekstrin
2.2 Alat Yang Dipakai
Buret, Statif, dan Klem
Corong
Erlenmeyer
Beaker Glass
Gelas Ukur
Kertas Saring
Labu Takar
Pipet Volume
Pipet Tetes
erlenmeyer.
C-1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
b. Tambahkan 0,4 ml K 2CrO4
c. Titrasi dengan AgNO3 sampai timbul warna merah pertama yang tak
hilang pada pengocokan. Catat kebutuhan titran AgNO 3.
C-2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
() ()
Perhitungan : Cl (ppm) =
2.4 Hasil Percobaan
4. Standarisasi AgNO3 dengan NaCl 0,05 N
Persen error sampel I = = 35%
Persen error sampel II = = 40 %
Materi : Gravimetri
II. PERCOBAAN
2.1. Bahan yang digunakan
1. H2SO4 0,1 N
2. H2SO4 sangat encer
3. Aquadest
C-3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
6. Pipet tetes
2.3.Cara Kerja
1. Menimbang kertas saring Whatman
Ambil 10 ml sampel yang mengandung Ba 2+ (volume sampel yang
diambil untuk diendapkan tergantung konsentrasi sampel).
2. Tambahkan H2SO4 0,1 N dan diaduk.
Endapan BaSO4 putih yang terbentuk disaring dengan kertas saring
Whatman yang diletakkan dalam corong. Tampung filtrat dalam
beaker glass.
3. Cuci endapan dengan H2SO4 sangat encer dan air cucian dijadikan
satu dengan filtrat untuk kemudian ditambahkan H2SO4 0,1 N lagi
2.4.Hasil Percobaan
( )
Ba2+ (ppm) =
=
= 1.177 ppm
Kadar asli = 1.120 ppm
% error =
= 5%
Praktikan Asisten
C-4
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
REFERENSI
Argentometri
Aplikasi Argentometri
Konsentrasi ion klorida, iodida, bromida dan yang lainnya dapat ditentukan dengan
menggunakan larutan standar perak nitrat. Larutan perak nitrat ditambahkan secara berlebih
kepada larutan analit dan kemudian kelebihan konsentrasi larutan Ag dititrasi dengan
menggunakan larutan standar tiosianida (SCN) dengan menggunakan indikator ion Fe. Ion Fe
ini akan bereaksi dengan ion tiosianat membentuk kompleks yang berwarna merah.
Reaksi yang terjadi dalam titrasi argentometri metode volhard adalah sebagai berikut :
Titrasi dengan cara ini disebut sebagai titrasi balik. Mol analit diperoleh dari pengurangan
mol perak mula-mula yang ditambahkan dengan mol larutan standar tiosianat.
Aplikasi dari argentometri dengan metode volhard ini adalah penentuan konsentrasi ion
halida. Kondisi titrasi dengan metode volhard harus dijaga dalam kondisi asam disebabkan
jika larutan analit bersifat basa maka akan terbentuk endapan Fe(OH). Jika kondisi analit
adalah basa atau netral maka sebaiknya titrasi dilakukan dengan metode mohr atau fajans.
Sumber : http://www.auroracahya.wordpress.com/2012/04/07/titrasi-argentometrii
Titrasi Mohr terbatas pada larutan-larutan dengan nilai pH 6-10. Dalam larutan-larutan yang
lebih alkalin, perak oksida mengendap. Dalam larutan-larutan asam, konsentrasi kromat
secara besar-besaran menurun, karena HCrO4- hanya sedikit terionisasi.
Metode Volhard didasari oleh pengendapan dari perak tiosianat dalam larutan asam nitrit,
dengan ion besi (III) dipergunakan untuk mendeteksi kelebihan ion tiosianat.
Adsorpsi dari sebuah komponen organik berwarna pada permukaan sebuah endapan dapat
menyebabkan pergeseran elektronik dalam molekul yang mengubah warnanya. Fenomena ini
dapat dipergunakan untuk mendeteksi TAT dari titrasi pengendapan garam-garam perak.
Senyawa organik yang dipergunakan untuk hal seperti ini diacu sebagai indikator adsorpsi.
Fluoresein adalah sebuah asam organik lemah yang bisa kita sebut dengan HFI. Ketika
fluoresein ditambahkan ke dalam botol titrasi, anion FI - tidak diadsorpsi oleh koloid perak
klorida selama ion-ion klorida berlebih. Sejumlah faktor harus dipertimbangkan dalam
memilih sebuah indikator adsorpsi yang cocok untuk sebuah titrasi pengendapan.
D-1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
Gravimetri
Aplikasi Gravimetri
Limbah peternakan umumnya meliputi semua kotoran yang dihasilkan dari suatu kegiatan
usaha peternakan, baik berupa limbahpadat dan cairan, gas, ataupun sisa pakan
Pengelolaan limbah yang kurang baik akan menjadi masalah serius pada usaha peternakan
sapi perah. Sebaliknya bila limbah ini dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah.
Salah satu upaya untuk mengurangi limbah adalah mengintegrasikan usaha tersebut dengan
beberapa usaha lainnya, seperti penggunaan suplemen pada pakan, usaha pembuatan kompos,
budidaya ikan, budidaya padi sawah, sehingga menjadi suatu sistem yang saling sinergis.
Upaya memadukan tanaman, ternak dan ikan di lahan per-tanian memiliki manfaat ekologis
dan ekonomis.
Saat ini sudah semakin luas aplikasinya, misalnya pada penentuan fraksi-fraksi dari minyak
bumi, penentuan kadar air dari berbagai produk seperti hasil pertanian, minyak bumi, minyak
goreng, dan gas alam, elektrogravimetri, dan thermal gravimetri.
Sumber : http://sisilia-virgianti.blogspot.com
Based upon data collected in a Canadian national survey, relatively little, if any, soluble or
insoluble barium is removed by conventional water treatment processes. Processes effective
in removing barium from drinking water include ion exchange (93 to 98%), lime softening
(>90%) and the reverse osmosis membrane technique (>90%); efficiency of removal varies,
depending upon levels in the raw water.
Sumber : www.env.gov.bc.ca/analytical_methods/pdf
D-2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas
5/25/2018 Laporan ResmiArgentometridan Gravimetri-NabilaRahmanastiti-slidepdf.com
LEMBAR ASISTENSI
DIPERIKSA
NO TANGGAL KETERANGAN TANDA TANGAN
1 16 Desember 2013 Cover
Header
Halaman pengesahan
Summary
Daftar Pustaka
Tujuan Argento
Lampiran
2 18 Desember 2013 Daftar isi jadiin satu
Argento + Gravimetri
Nggak usah pake
sekat
3 19 Desember 2013 Perbaiki Daftar Isi
Lembar Perhitungan
Grafik
4 19 Desember 2013 ACC
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-argentometri-dan-gravimetri-nabila-rahmanas