Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

PRAKTIKUM II

“PROSEDUR MENCUCI TANGAN”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1 (KELAS C)

AHMAD IRZA MAHENDRA (18.71.019335)

ANDIKA JAYA SAPUTRA (18.71.019332)

MAHDALENA (18.71.019298)

NADYA AGUSTINA (18.71.019324)

RAUDATUL FITRI (18.71.020172)

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
PRAKTIKUM II
PROSEDUR MENCUCI TANGAN

I. TUJUAN PRAKTIKUM
 Mahasiswa dapat mengetahui cara mencuci tangan yang benar dan sesuai
prosedur yang telah ditentukan.
 Mahasiswa dapat memperagakan cara mencuci tangan sesuai prosedur yang
telah ditentukan.

II. PENDAHULUAN
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang
meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata telinga, kuku, kulit, dan
kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal
(Departemen Kesehatan, 2007).
Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari
ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan
menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir. Mencuci
tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Departemen Kesehatan, 2007).
Kegiatan mencuci tangan dibagi menjadi tiga yaitu : cuci tangan bersih, cuci
tangan aseptik, dan cuci tangan steril. Mencuci tangan bersih adalah membersihkan
tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau yang disiramkan (Potter,
2005).
Mencuci tangan aseptik adalah mencuci tangan yang dilakukan sebelum
tindakan aseptik pada pasien dengan menggunakan larutan antiseptik. Teknik
mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril (suci hama), khususnya
bila akan membantu tindakan pembedahan atau operasi (Kozier, et al, 2009).
Kuman ada dimanapun, mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk
menghilangkan kuman dan untuk menghindari penularan penyakit. Di sekolah anak
tidak hanya belajar, tetapi banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh anak di
sekolah seperti bermain, bersentuhan ataupun bertukar barang-barang dengan teman-
teman. Kuman yang ada di alat-alat tulis, kalkulator, buku-buku dan benda-benda
lain akan dengan mudah berpindah dari tangan satu anak ke anak lainnya, sehingga
jika ada anak yang mempunyai penyakit tertentu akan dengan mudah menular pada
anak lainnya. Jadi, mencuci tangan harus dilatih sejak dini pada anak agar anak
memiliki kebiasaan mencuci tangan, sehingga anak terhindar dari penyakit (Djauzi,
2008).
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun terbukti secara ilmiah efektif
untuk mencegah penyebaran penyakit-penyakit menular seperti diare, Infeksi
Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan flu burung (Departemen Kesehatan, 2010).

III. ALAT DAN BAHAN


a) Alat
1. Tempat cuci tangan berikut kran air.
2. Tissue atau handuk bersih atau alat pengering tangan.
3. Sikat kuku tangan.
4. Lap yang tidak melepaskan partikel.

b) Bahan
1. Cairan desinfektan, misal : Alkohol 70% atau isopropil alkohol.
2. Sabun cair dalam wadah.

IV. CARA KERJA


Tiap mahasiswa yang masuk ke area pembuatan obat hendaklah menggunakan
sarana mencuci tangan dan mencuci tangannya sebelum memasuki area produksi
sesuai prosedur mencuci tangan.

Cuci tangan secara menyeluruh di sarana cuci tangan yang disediakan dengan
menggunakan sabun cair yang disediakan.

Gunakan sikat yang disediakan bila sela-sela kuku kotor. Sikat selal-sela kuku
sampai bersih. Kuku harus pendek pada waktu cuci tangan.

Perhatikan instruksi dalam bentuk gambar di bawah ini untuk mempraktekkan
prosedur tersebut.

Buatlah pembahasan dan kesimpulan dari praktikum yang diperoleh.
Prosedur Mencuci Tangan
V. HASIL PENGAMATAN
Prosedur Mencuci Tangan
No. Gambar Keterangan Gambar
1.

Menghidupkan keran
menggunakan siku tangan.

2.

Membasahkan kedua tangan


mulai ujung jari hingga siku.

3.

Ambil sabun secukupnya

4.

Menggosok telapak tangan dan


sela - sela jari

5.

gosok kedua punggung tangan


secara bergantian

6.
Jari- jari sisi dalam dari kedua
tangan saling mengunci
7.
Sikat telapak tangan dan sela -
sela jari serta kuku dengan
menggunakan sikat

8.
Gosok ibu jari kiri berputar
dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya

9.
Bersihkan bagian pergelangan
tangan kanan hingga siku dan
sebaliknya

10.
Hidupkan keran dengan
menggunakan siku lalu Bilas tangan
kanan terlebih dahulu secara
menyeluruh dan sebaliknya

11.
Matikan keran dengan menggunakan
siku dan tiriskan air yang mengalir di
kedua tangan dengan cara
menegakkan tangan sejajar dengan
bahu

12.
Matikan keran dengan menggunakan
siku dan tiriskan air yang mengalir di
kedua tangan dengan cara
menegakkan tangan sejajar dengan
bahu
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini membahas tentang memperagakan cara mencuci
tangan sesuai dengan prosedur. Mencuci tangan sendiri ialah membersihkan tangan
dari segala kotoran dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara
tertentu sesuai kebutuhan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas
dengan air mengalir.
Mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril (suci hama),
khususnya bila akan membantu tindakan pembedahan, operasi dan juga saat
membuat obat steril. Terdapat tujuh cara pencucian tangan steril sesuai dengan apa
yang kami praktekan, dimana bertujuan untuk membunuh bakteri di semua sisi
tangan, adapun perbedaan mencuci tangan steril ini dengan cara mencuci tangan
biasa yaitu terletak pada cara mencuci dan juga sabun yang digunakan. Pada
pencucian tangan biasa yang sering kita lakukan, tangan akan tetap bisa memegang
benda lain saat mencuci maupun saat sesudah mencuci dan juga tidak memiliki step
atau cara mencuci yang baik juga sabun yang digunakanpun bebas sabun apa saja,
namun berbeda pada pencucian tangan steril terdapat perbedaan jauh dari segi cara
pencucian juga sabun wajib yang harus digunakan. Pada pencucian tangan steril
sabun yang digunakan harus sabun antiseptik yang baik karena bertujuan untuk
membunuh mikroorganisme di tangan dan juga tidak sembarangan mencuci tangan
melainkan ada tujuh cara mencuci tangan seperti pada hasil pengamatan kami di
atas. Tujuan dari tidak bolehnya sembarangan dalam pencucian tangan steril ialah
agar tangan benar-benar dalam keadaan steril saat sesudah pencucian dan tidak
boleh terkena benda lain yang memungkinkan tangan terkontaminasi lagi. Saat
semua proses pencucian sudah selesai dan tangan juga sudah kering maka tangan
boleh di katakan steril namun tidak dalam keadaan 100%, pencucian steril ini juga
bertujuan agar meminimalisir kontaminasi bakteri dari tangan.

VII. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
telah mengetahui dan dapat memperagakan cara mencuci tangan sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan. Yang harus diperhatikan saat mencuci tangan ialah
menggunakan siku ketika menyalakan maupun mematikan kran air, tidak
mengambil sabun dengan tangan secara langsung tetapi menggunakan siku, dan
ketika selesai mencuci tangan, tangan harus ditengadahkan ke atas.
VIII. SARAN
Diharapkan agar setiap kran air di laboratorium memiliki sabun cuci tangan,
dan diharapkan agar mahasiswa bisa menerapkan cara mencuci tangan yang benar
sesuai dengan prosedur pada saat sebelum maupun sesudah praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2007. Penanganan Anak Tunagrahita. http://www.depkes.go.id


(diakses pada 19 Oktober 2019)

Departemen Kesehatan. 2010. Kesehatan Remaja dan Problem Solusinya. Jakarta : Salemba
Medika

Kozier dan Erb’s. 2009. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Klinis. Jakarta : EGC

Potter dan Perry. 2005. Buku ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, Dan Praktik.
Jakarta : EGC

Dosen Pengampu Asisten Dosen

Rabiatul Adawiyah, M.Si., Apt Marhamah.S.Farm,.Apt


Muhammad Priyadi, M.Farm., Apt Jati Nugraha, S.Farm
Risqika Yulia Tantri, M.Farm Rima Ramelia Hayani, A.Md.Farm

Anda mungkin juga menyukai