MORFOLOGI BUAH
Oleh :
Indrianingsih
A41180419 / Golongan A / 15
Dalam pandangan botani, buah adalah organ pada tumbuhan berbunga. Pada
banyak species tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah
berkembang lanjut beserta dengan jaringan yang mengelilinginya. Bagi tumbuhan
berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam
dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang
tidak berasal dari buah. Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar,
mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat, cabai, dan lain-lain. Namun juga
bulir (kariopsis) padi, 'biji' (juga merupakan bulir) jagung, 'biji' bunga-matahari, 'biji'
lada, atau polong kacang tanah. Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet
atau buah nangka tidak termasuk buah sejati (Ashari, 2004).
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Pengertian buah dalam lingkup pertanian
(hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena
buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan
dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk
membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah
sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan
baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme
tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga
terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan
pomologi (Ashari, 2004).
Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan
pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada
penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu
dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini
biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung
lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Pembentukan buah
dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon pisang (Musa paradisiacal L.)
(Tjitrosoepomo. 2007).
Buah semu dapat dibedakan atas :
1. Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut
membentuk buah, misalnya : tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan
kelopak bunga pada buah ciplukan (Rosanti, 2013).
2. Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah
yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh
menjadi buah, tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga itu yang ikut
tumbuh, dan merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang
berguna), misalnya pada buah arbe (Fragrariavesca L.) (Tjitrosoepomo,
1984).
3. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk,
tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah
nangka (ArtocarpusintegraMerr.),dan keluwih (ArtocarpuscommunisForst.),
yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-
daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga
merupakan kulit buah semu ini (Tjitrosoepomo, 1984).
Buah sejati terdapat 3 golongan, yaitu :
1. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun
dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan, misalnya :
a. Buah mangga (Mangiferaindica L.), mempunyai satu ruang dengan satu
biji.
b. Buah pepaya (Caricapapaya L.), terjadi dari beberapa daun buah dengan
satu ruang dan banyak biji.
c. Buah durian (DuriozibethinusMurr.), yang terdiri atas beberapa daun
buah, mempunyai beberapa ruang, dalam tiap ruangnya terdapat beberapa
biji.
d. Buah sejati ganda, terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah
yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu
buah, misalnya pada cempaka (MicheliachampakaBail.) (Eka, 2016).
Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :
1. Buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang
bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya
buah kacang tanah (Arachishypogoea L.), padi (Oryza sativa L.).
2. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding
buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah seringkali dengan jelas
dapat dibedakan dalam tiga lapisan yaitu:
- Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), lapisan tipis, tetapi kuat atau
kaku seperti kulit dengan permukaan yang licin.
- Kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdaging atau berserabut,
dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah yang
dinamakan daging buah (sarcocarpium), misalnya pada mangga
(Mangiferaindica).
- Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang
mengandungbijinya, cukup tebal dan keras misalnya pada kenari
(Canariumcommune L.), kelapa (Cococnucifera L.) (Eka, 2016).
2. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk,
yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah
menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti buah
saja, misalnya pada pandan (Pandanustectorius Sol.) (Mulyani, 2006).
3. Buah Sejati Ganda, adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan banyak
bakal buah yang masingmasing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah
sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai. Menurut sifat
masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati ganda dapat dibedakan
dalam :
1. Buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybridaHort.), dalam
badan yang berasal dari dasar bunganya yang berbentuk periuk terdapat
banyak buah-buah kurung.
2. Buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (RubusfraxinifoliusPoir.).bunga
banyak bakal buah, yang kemudian masing-masing tumbuh menjadi buah
batu.
3. Buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah
yang masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung, terdapat a.l. pada
pohon cempaka (Micheliachampaka L.).
4. Buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah
buni, misalnya srikaya (Annonasquamosa L.) (Rifai, 1976).
4. Buah Sejati Majemuk, sama halnya dengan buah sejati ganda, buah sejati
majemuk dapat dibedakan atas :
1. Buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga
majemuk membentuk suatu buah buni, misalnya pada nenas
(AnanascomosusMerr.). Pada buah nenas pada pembentukan buah ikut
pula mengambil bagian daun-daun pelindung dan daun-daun tenda bunga
sehingga keseluruhannya nampak sebagai satu buah saja.
2. Buah batu majemuk, misalnya terdapat pada pandan (Pandanustectorius
Sol.). Pada pandan rangkaian bunga betinanya setelah mengalami
penyerbukan, berubah menjadi buah batu majemuk, yang masih kelihatan
sebelah luarnya. Bahwa kelompokan buah itu adalah kumpulan banyak
buah.
3. Buah kurung majemuk, misalnya pada bunga matahari (Helianthusannus
L.). Bunga tumbuhan ini terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan
bunga yang subur di tengah. Dan karena tiap bunga yang subur itu setelah
penyerbukan pembuahan berubah menjadi sebuah buah kurung, maka
seluruh bunga akan berubah menjadi suatu buah kurung majemuk (Rifai,
1976).
BAB 3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum morfologi buah ini dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 02
Oktober 2019 pukul 13.00-15.00 WIB bertempat di Laboratorium Teknologi
Benih Lantai Dua Politeknik Negeri Jember.
3.2 Alat dan Bahan
Alat :
1. Kertas
2. Alat Tulis
3. Penggaris
4. Nampan
5. Pisau atau Cutter
Bahan :
1. Buah kedelai
2. Buah papaya
3. Buah murbei
4. Buah ceplukan
5. Buah tomat
6. Buah jambu mete
7. Buah strawberry
8. Buah kelapa
9. Buah buncis
10. Buah salak
11. Buah nangka
12. Buah mentimun
13. Buah jeruk
14. Buah melon
15. Buah mangga
16. Buah semangka
17. Buah padi
18. Buah jagung
19. Buah namnam
3.3 Prosedur Kerja
1. Menyiapkan seluruh alat dan bahan.
2. Mengamati morfologi buah .
3. Menggolongkan buah sesuai golongan buah.
4. Menggambarkan morfologi buah dan mencatat hasil identifikasi pada setiap
buah di kertas.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gambar Buah Utuh / Golongan
No. Keterangan
Terbelah Buah
1. Buah Kedelai Buah sejati Buah sejati tunggal kering →
buah kotak → buah polong
4.2 Pembahasan
Buah (Fructus)adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus
dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan
fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Campbell, 2003).
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah
terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah
segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya
bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti
halnya dengan bagian-bagian yang lain (Rosanti, 2011).
Pada praktikum morfologi buah yang telah dilakukan, penulis melakukan
pengamatan terhadap 19 jenis buah yang masing-masing dari buah tersebut
diamati morfologinya yang kemudian digolongkan termasuk dalam golongan
apakah buah tersebut, hingga pembagiannya. Masing-masing buah yang diamati
oleh penulis diantaranya adalah buah kedelai, buah pepaya, buah murbei, buah
ceplukan, buah tomat, buah jambu mete, buah strawberry, buah kelapa, buah
buncis, buah salak, buah nangka, buah mentimun, buah jeruk, buah melon, buah
mangga, buah semangka, buah padi, buah jagung, dan buah namnam.
1. Buah Kedelai
Buah kedelai tergolong kedalam golongan buah sejati, lebih tepatnya
termasuk dalam golongan buah sejati tunggal kering yaitu buah kotak dan
masuk dalam golongan buah polong (legumen). Buah ini terbentuk dari satu
daun buah pula dan mempunyai satu ruangan atau lebih (karena adanya sekat-
sekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya
(kampuh perut dan kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang sekat-
sekat semuanya.
2. Buah Pepaya
Buah pepaya merupakan buah dengan warna orange ketika sudah matang dan
buahnya begitu berdaging. Buah pepaya termasuk dalam golongan buah sejati
yang lebih tepatnya yaitu golongan buah sejati tunggal berdaging dan masuk
dalam golongan buah buni (bacca). Buah sejati tunggal berdaging umumnya
tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika telah masak
kemudian pecah. Dalam penggolongannya, buah pepaya termasuk dalam buah
buni (bacca) yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua lapisan, ialah
lapisan luar yang tipis agak menjagat atau kaku seperti kulit (belulang) dan
lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat dimakan. Biji-
bijinya terdapat bebas dalam bagian yang lunak itu. Buah buni dapat terjadi
dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang.
Sedangkan pepaya termasuk dalam golongan buah buni yang berdinding tebal
dan dapat dimakan.
3. Buah Murbei
Buah murbei memiliki ukuran yang begitu kecil dan seolah olah seperti
menggerombol, buah ini memiliki rasa yang hampir mirip dengan buah
anggur, jika sudah masak biasanya berwarna ungu gelap atau kemerahan, dan
ketika masih muda biasanya berwarna hijau atau pink. Buah murbei termasuk
dalam golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu golongan buah semu
ganda. Yaitu jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah
yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh
menjadi buah. Tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut
tumbuh dan merupakan bagian buah yang menyolok dan seringkali berguna,
biasanya dapat dimakan.
4. Buah Ceplukan
Buah ceplukan merupakan buah yang biasanya hidup di areal pesawahan
dengan ukuran pohon seperti semak perdu. Buah ceplukan termasuk dalam
golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu termasuk dalam golongan buah
semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut
membentuk buah misalnya pada buah ceplukan ini, yaitu bagian lain dari
bunga lebih tepatnya kelopak bunga pada buah ceplukan juga ikut membentuk
buah yang posisinya pada buah ceplukan sebagai penutup buah. Buah
ceplukan berada di dalam kelopak bunga tersebut yang menutup seolah olah
seperti dibungkus.
5. Buah Tomat
Buah tomat memiliki begitu banyak manfaat dan kegunaan, biasanya dapat
dimakan langsung atau dijadikan jus, buah tomat juga dapat digunakan
sebagai pendamping ketika sedang memasak. Dalam penggolongan jenis
buah, buah tomat termasuk kedalam golongan buah sejati lebih tepatnya yaitu
buah sejati tunggal berdaging. Tekstur buah dengan kulit yang begitu tipis
dengan daging buah yang begitu tebal.
6. Buah Jambu Mete
Buah jambu memang terdiri dari berbagai macam jenis, ada jambu air, jambu
batu, jambu klutuk dan salah satunya ada jambu mete, jambu mete ini
termasuk kedalam golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu golongan
buah semu tunggal yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut
membentuk buah.
7. Buah Strawberry
Buah strawberry memiliki rasa yang manis namun sedikit asam, buahnya
begitu berdaging dan dapat dikonsumsi bersamaan dengan kulit buah dan
bijinya. Dalam penggolongannya, buah strawberry termasuk kedalam
golongan buah semu lebih tepatnya yaitu golongan buah semu ganda. Yaitu
jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu
sama lain dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah. Tetapi
disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan
merupakan bagian buah yang menyolok dan seringkali berguna, biasanya
dapat dimakan.
8. Buah Kelapa
Buah kelapa memilik begitu banyak manfaat, bukan hanya buahnya namun
seluruh bagian dari pohon kelapa memiliki begitu banyak manfaat. Buah
kelapa termasuk kedalam golongan buah sejati lebih tepatnya masuk dalam
golongan buah sejati tunggal berdaging yaitu golongan buah batu. Buah ini
mempunyai kulit buah yang terdiri atas tigas lapisan yaitu kulit luar yang tipis
dan jangat yang biasanya licin mengkilat, kulit tengah yang tebal berdaging
atau berserabut dan biasanya bagian yang berdaging ini dapat dimakan, dan
kulit dalam dengan tekstur yang cukup tebal, keras, dan kadang berkayu,
lapisan kulit luar ini amat kuat dan kadang-kadang amat keras seperti batu,
karena adanya lapisan ini sebuah buah dapat digolongkan dan disebut sebagai
buah batu.
9. Buah Buncis
Buah buncis mirip dengan buah kedelai dan jenis polong-polongan maupun
kacang-kacangan pada umumnya. Buah ini memiliki ukuran yang panjang.
Dan bagian kulit buah maupun bijinya dapat dikonsumsi. Buah buncis ini
termasuk kedalam golongan buah sejati lebih tepatnya termasuk dalam
golongan buah sejati tunggal kering dan masuk dalam golongan buah kotak
serta digolongkan dalam buah polong (legumen). Buah ini terbentuk dari satu
daun buah pula dan mempunyai satu ruangan atau lebih (karena adanya sekat-
sekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya
(kampuh perut dan kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang sekat-
sekat semuanya.
10. Buah Salak
Buah salak memiliki kulit buah yang seperti duri, agak tajam namun jika
berhati-hati dalam mengupasnya tidak akan menimbulkan luka. Buah salak ini
termasuk kedalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya termasuk dalam
golongan buah sejati tunggal kering dan masuk dalam golongan buah kendaga
yaitu digolongkan pada golongan buah berkendaga tiga (tricoccus), yaitu
kalau masak pecah akan menjadi tiga bagian, masing-masing pecah dan
mengeluarkan satu biji.
11. Buah Nangka
Buah nangka memiliki aroma yang begitu wangi, sehingga ketika sudah
masak akan sangat mudah teridentifikasi. Masak buah yang berwarna orange
dengan tekstur yang halus. Dalam penggolongan buah, buah nangka termasuk
kedalam golongan buah semu yang lebih tepatnya yaitu golongan buah semu
majemuk, yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka ini.
Buah nangka terjadi dari tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta
daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga
merupakan kulit buah semu.
12. Buah Mentimun
Buah mentimun dapat digolongkan kedalam golongan buah sejati yang lebih
tepatnya yaitu golongan buah sejati tunggal berdaging dan digolongkan dalam
buah mentimun (pepo). Buah ini memiliki susunan yang tidak jauh berbeda
dari buah buni. Biasanya kulit buah yang dibagian luar lebih tebal dan lebih
kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji dalam jumlah yang besar masih
mempunyai bagian yang kosong. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang
tepinya melipat kedalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun-
daun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga ruang-ruang yang
telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang tidak
sempurna. Dengan demikian buah mentimun pada mulanya mempunyai tiga
ruangan, yang masing-masing terbagi dua lagi oleh sekat yang tidak
sempurna. Jika buah telah masak maka sekat-sekatnya lenyap, hingga buah
hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yang kosong ditengahnya.
13. Buah Jeruk
Buah jeruk adalah buah yang memiliki bentuk yang bulat dengan warna kulit
yang berwarna oranye ketika sudah masak. Buah jeruk mengeluarkan aroma
yang khas ketika sudah masak, sehingga akan sangat mudah mengenalinya.
Dalam penggolongan jenis buah, buah jeruk termasuk ke dalam golongan
buah sejati yang lebih tepatnya yaitu golongan buah sejati tunggal berdaging
dan masuk dalam golongan buah jeruk (hesperidium), buah ini juga dapat
dianggap pula sebagai suatu variasi dari buah buni. Kulit buah ini memiliki
tiga lapisan yaitu : lapisan luar yang kaku menjagat dan mengandung banyak
kelenjar minyak astiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak
maka warnanya akan berubah menjadi kuning atau jingga. Lapisan ini disebut
flavedo. Sedangkan lapisan tengah yang bersifat seperti spon terdiri atas
jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih yang dinamakan albedo.
Dan lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk beberapa ruangan.
Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung-gelembung yang berair, dan
bijinya terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini.
14. Buah Melon
Buah melon memiliku bagian daging buah yang begitu tebal, berdaging dan
lembut serta mengandung banyak air. Dalam penggolongan buah, buah melon
termasuk ke dalam golongan buah sejati tunggal bedaging.
15. Buah Mangga
Buah mangga memiliki aroma yang begitu khas ketika sudah matang, tekstur
daging buahnya juga lembut, dan memiliki ukuran biji yang begitu besar di
dalam daging buahnya. Dalam penggolongan buah, buah mangga termasuk ke
dalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya yaitu golongan buah sejati
tunggal berdaging dan digolongkan pada golongan buah batu
16. Buah Semangka
Buah semangka dapat digolongkan ke dalam golongan buah sejati yang lebih
tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal berdaging dan masuk
dalam golongan buah mentimun (pepo). Buah ini memiliki susunan yang
tidak jauh berbeda dari buah buni. Biasanya kulit buah yang dibagian luar
lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji dalam jumlah
yang besar masih mempunyai bagian yang kosong. Buah ini terjadi dari tiga
daun buah yang tepinya melipat kedalam dan merupakan sekat-sekat sejati,
tetapi ujung daun-daun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga
ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-
sekat yang tidak sempurna. Dengan demikian buah mentimun pada mulanya
mempunyai tiga ruangan, yang masing-masing terbagi dua lagi oleh sekat
yang tidak sempurna. Jika buah telah masak maka sekat-sekatnya lenyap,
hingga buah hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yang kosong
ditengahnya.
17. Buah Padi
Buah padi bentuknya sama dengan bulir padinya dan dapat digolongkan ke
dalam golongan buah sejati yang lebih tepatnya termasuk dalam golongan
buah sejati tunggal kering dan digolongkan pada golongan buah padi
(caryopsis), buah ini tidak dapat dibedakan antara bagian buah dan bijinya.
Namun dalam buah padi yang dimakan adalah buah berdinding tipis,
mengandung satu biji, dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji, sedang kulit
biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya.
18. Buah Jagung
Buah jagung dapat digolongkan kedalam golongan buah sejati yang lebih
tepatnya termasuk dalam golongan buah sejati tunggal kering dan
digolongkan pada golongan buah padi (caryopsis), buah ini tidak dapat
dibedakan antara bagian buah dan bijinya.
19. Buah Namnam
Buah namnam dapat digolongkan buah sejati lebih tepatnya masuk dalam
golongan buah sejati tunggal berdaging yaitu golongan buah batu. Buah ini
mempunyai kulit buah yang terdiri atas tigas lapisan yaitu kulit luar yang tipis
dan jangat yang biasanya licin mengkilat, kulit tengah yang tebal berdaging
atau berserabut dan biasanya bagian yang berdaging ini dapat dimakan, dan
kulit dalam dengan tekstur yang cukup tebal, keras, dan kadang berkayu,
lapisan kulit luar ini amat kuat dan kadang-kadang amat keras seperti batu,
karena adanya lapisan ini sebuah buah dapat digolongkan dan disebut sebagai
buah batu.
Dari hasil praktikum morfologi buah dengan mengamati Sembilan belas jenis
buah, terdapat dua golongan jenis buah yaitu buah sejati dan buah semu. Buah
sejati atau buah sungguh atau bisa disebut jtau buah sungguh atau bisa disebut
juga buah telanjang merupakan buah yang terjadi dari bakal buah saja, dan jika
ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal, maka bagian ini tidak merupakan
bagian buah yang berarti. Sedangkan buah semu atau buah tertutup, yaitu buah
yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lainnya pada bunga yang
menjadi bagian utama buah (besar, menarik, bermanfaat dan dapat dimakan),
sedang buah sesungguhnya kadang-kadang bersembunyi. Dari penggolongan
tersebut dapat dibedakan mana buah sejati dan mana buah semu. Buah-buah yang
termasuk buah sejati dan mana buah semu. Buah-buah yang termasuk buah sejati
diantaranya adalah buah kedelai, buah papaya, buah tomat, buah kelapa, buah
buncis, buah salak, buah mentimun, buah jati diantaranya adalah buah kedelai,
buah papaya, buah tomat, buah kelapa, buah buncis, buah salak, buah mentimun,
buah jeruk, buah melon, buah mangga, buah semangka, buah padi, buah juah
jagung, dan buah namnam. Sedangkan yang tergolong ke dalam buah semu
adalah buah murbei, buah ceplukan, buah jagung, dan buah namnam. Sedangkan
yang tergolong ke dalam buah semu adalah buah murbei, buah ceplukan, buah
jambu mete, buah strawberry, dan buah nangka.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Buah sejati atau buah sungguh atau bisa disebut jtau buah sungguh atau bisa
disebut juga buah telanjang merupakan buah yang terjadi dari bakal buah saja,
dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal, maka bagian ini tidak
merupakan bagian buah yang berarti. Sedangkan buah semu atau buah
tertutup, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian
lainnya pada bunga yang menjadi bagian utama buah (besar, menarik,
bermanfaat dan dapat dimakan), sedang buah sesungguhnya kadang-kadang
bersembunyi.
2. Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan
pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk
tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang
demikian itu dinamakan partenokarpi (parthenocarpy). Buah yang terjadinya
dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu
tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tak dapat dijadikan alat
perkembangbiakan.
3. Buah-buah yang termasuk buah sejati diantaranya adalah buah kedelai, buah
papaya, buah tomat, buah kelapa, buah buncis, buah salak, buah mentimun,
buah jati diantaranya adalah buah kedelai, buah papaya, buah tomat, buah
kelapa, buah buncis, buah salak, buah mentimun, buah jeruk, buah melon,
buah mangga, buah semangka, buah padi, buah juah jagung, dan buah
namnam. Sedangkan yang tergolong ke dalam buah semu adalah buah murbei,
buah ceplukan, buah jagung, dan buah namnam. Sedangkan yang tergolong ke
dalam buah semu adalah buah murbei, buah ceplukan, buah jambu mete, buah
strawberry, dan buah nagka.
5.2 Saran
Dalam praktikum morfologi buah tidak perlu menggunakan buah yang banyak
namun memiliki pengelompokan golongan yang sama, namun dapat
menggunakan beberapa buah dengan pengelompokan golongan yang sama dan
lebih difokuskan untuk pengelompokan buah yang lain, sehingga semua golongan
buah memiliki contoh masing-masing.
Daftar Pustaka
Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Eka, dkk, 2016. The Effectiveness Test for Extract Wuluh Starfruite Leaf
(Averrhoa bilimbi L.) as Diabetes Mellitus Treatment. Jurnal Majority Volume.
5, Nomor. 02.
Evika, Sandi Savitri. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UIN
Press.
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : KANISIUS.
Rifa’I.1976. Keanekaragaman Tumbuhan. Malang : UM Press.
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga.
Tim Dosen. 2
Tim Dosen. 2019. BKPM (Buku Kerja Praktek Lapang) Morfologi dan
Anatomi Benih. Jember : Program Studi Teknik Produksi Benih Jurusan Produksi
Pertanian Politeknik Negeri Jember.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah
Mada Universitas Press.
Tjitrosoepomo. 1984. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press