KIMIA ANALISIS I
TITRASI KOMPLEKSOMETRI
DISUSUN OLEH :
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karna berkat dan rahmatnya. kami
makalah ini, terdapat hambatan yang kami alami, namun berkat dukungan,
Kompleksometri yang kami susun ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bagi orang awam, mendengar zat kimia saja, mereka sudah
beranggapan bahwa itu adalah zat yang berbahaya, tetapi tanpa di
sadarinya, di dalam kehidupan sehari-hari kita bergelut dengan zat-zat
kimia apakah itu kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman,
pernafasan, pakaian, obat-obatan, sabun, pasta gigi bahkan proses dalam
tubuh kita sendiri juga berupa proses kimia, jadi dengan kata lain kita
tidak bisa lari dari zat kimia. Kenyataannya memang zat kimia itu ada
yang berfaedah buat kehidupan kita manusia tetapi juga berbahaya bagi
kehidupan kita manusia pada khususnya dan makhluk hidup pada
umumnya.
Kompleksometri adalah suatu cara untuk penetapan kadar zat – zat
(kation) yang dapat membentuk senyawa kompleks dengan suatu
komplekson. Prinsipnya adalah pembentukan senyawa kompleks antara
ion logam dengan EDTA.
Titrasi kompleksometri adalah titrasi yang berdasarkan reaksi
pembentukan kompleks, misalnya penetapan kadar Ca (ion logam) dengan
EDTA (garam natrium dari asam etilendiaminatetra-asetat).
Titrasi kompleksometri adalah titrasi berdasarkan pembentukan
senyawa kompleks antara kation dengan zat pembentuk kompleks. Salah
satu zat pembentuk kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi
kompleksometri adalah garam dinatrium etilendiamina tetraasetat
(dinatrium EDTA).
Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat
saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi
pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali
dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu
pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-
tama akan diterapkan pada salah satu tipe reaksi kimia yang berlaku
sebagai dasar penentuan titrimetrik melibatkan pembentukan (formasi)
kompleks atau ion kompleks yang larut namun sedikit terdisosiasi.
Kompleks yang dimaksud di sini adalah kompleks yang dibentuk melalui
reaksi ion logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau molekul netral.
Titrasi kompleksometri atau kelatometri yaitu titrasi berdasarkan
pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang
sukar mengion). Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran
dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks.
Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks
banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi.
Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun
disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi.
Titrasi kompleksometri ini digunakan untuk penetapan kation
bervalensi banyak dalam air. Di dalam dunia farmasi, metode ini banyak
digunakan dalam penetapan kadar suatu senyawa obat yang mengandung
ion logam, misalnya penentuan kadar MgSO4 yang digunakan sebagai
laksativum atau ZnO yang digunakan sebagai antiseptic. Sehingga kadar
logam-logam yang ada dalam suatu produk farmasi sehingga tepat kadar
(sesuai standar) dan tidak menjadi toksik serta membahayakan konsumen.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui teori titrasi kompleksometri
2. Untuk mengetahui prinsip kerja titrasi komleksometri
3. Untuk mengetahui metode yang dilakukan pada titrasi kompleksometri
4. Untuk mengetahui prosedur kerja titrasi kompleksometri
5. Untuk mengetahui hasil analisis dan kurva titrasi kompleksometri
6. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan titrasi kompleksometri
7. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi titrasi
kompleksometri
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah teori titrasi kompleksometri
2. Bagaimanakah prinsip kerja titrasi kompleksometri
3. Apa saja metode yang digunakan pada titrasi kompleksometri
4. Bagaimanakah prosedur kerja dari titrasi kompleksometri
5. Bagaimanakah hasi analisis dan kurva titrasi kompleksometri
6. Apa saja kelemahan dan kelebihan dari titrasi kompleksometri
7. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi titrasi kompleksometri
BAB II
PEMBAHASAN
1. PH Larutan
Pada bagian 4 telah dituliskan bahwa harga derajat disosiasi
EDTA, a4, bergantung pada pH laruta seprti pada tabel 10.3
harga a4 pada berbagai pH dihitung berdasarkan rumusan yang telah
diuraikan pada bagian 4. dari tabel 10.3 terlihat bahwa semakin besar
harga pH maka harga a4 pun semakin besar. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin besar harga pH semakin besar konsentrasi Y4- dalam
larutan.
Ph a4
2,0 3,7 ´ 10-14
3,0 2,5 ´ 10-11
4,0 3,6 ´ 10-9
5,0 3,5 ´ 10-7
6,0 2,2 ´ 105
7,0 4,8 ´ 104
8,0 5,4 ´ 10-3
9,0 0,052
10,0 0,35
11,0 0,85
12,0 0,98
2. Harga Kf
Pengaruh harga Kf terhadap pM pada pH 7. sebelum titik
ekivalen semua ion logam mempunyai harga pM yang semua karena
semua ion logam mempunyai konsentrasi yang sama sedangkan harga
Kf belum berpengaruh pada saat ini. Ketika titik ekivalen tercapai,
harga Kf mulai berperan mempengaruhi harga pM.
3. Indikator ion logam
Indikator ion logam adalah suatu zat warna organik Yang
membentuk kelat berwarna dengan ion logam pada rentang pM.
Beberapa kriteria yang perlu dijadikan acuan dalam memilih indikator
ion logam antara lain: ikatan zat warna dengan ion logam harus lebih
pernah dari pada ikatan ion logam dengan EDTA dan perubahan
warna harus mudah diamati mata. Kebanyakan indikator ion logam
mengandung gugs fungsi azo.
KESIMPULAN
1. Titrasi kompleksometri adalah salah satu metode kuantitatif dengan
memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam
utamanya.
2. Kegunaan titrasi kompleksometri diantaranya adalah:
a. Penetapan total kesadahan air
b. Penetapan kadar Mg dan Mgcl2
c. Analisis kadar attapulgite dalam tablet A
d. Penetapan kation bervalensi banyak dalam air.
3. Prosedur- prosedur penting untuk titrasi ion-ion logam dengan Edta
a. Titrasi langsung
b. Titrasi balik
c. Titrasi penggantian atau subsitusi
d. Titrasi alkalimetri
DAFTAR PUSTAKA
Gholib, Ibnu., Dan Rohman, Abdul. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka
Pelajar. Jogjakarta