BAB 1 PENDAHULUAN
2. 1 Teori Umum
Benzen adalah molekul planar dan setiap atom karbon berada
pada sudut eksogen beraturan.Reaksi utama benzene adalah
subtitusi. Benzen merupakan hydrogen karbon induk dari golongan
zat yang sekarang kita sebut senyawa aromatik, bukan karena
aromanya tetapi karena sifat kimianya yang khasiat, terutama
kestabilannya.Benzen C6H6 menyiratkan struktur yang tak jenuh.
Meskipun rumus molekulnya demikian, benzene umumnya tidak
perprilaku seperti senyawa yang tak jenuh. Misalnya senyawa ini
tidak menghilangkan warna larutan bromine seperti layaknya alkena
dan alkuna atau mudah dioksida oleh kalium permanganate. Benzen
juga tidak mengalami reaksi adisi yang khas untuk alkena dan
alkuna. Sebaliknya, reaksi utama benzene adalah subtitusi. Benzen
adalah senyawa siklik dengan enam atom karbon yang tergabung
dengan cincin. Setiap atom karbon mempunyai satu atom karbon
terhibridisasi sp2 dan cincinnya adalah planar. Setiap atom karbon
mempunyai satu atom yang terlihat padanya, dan setiap atom karbon
yang mempunyai orbital P tak terhibridisasi tegak lurus terhadap
bidang ikatan sigma dari cincin.Benzen merupakan contoh suatu
senyawa organic yang tak dapat digambarkan secara teliti oleh
rumus ikatan valensi tunggal (Hard, 2004).
Reaksi Nitrasi adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan
pemasukan gugus Nitro, -NO2 ke dalam sebuah molekul. Katalis atau
katalisator adalah zat yang dapat mempengaruhi laju atau kecepatan
suatu reaksi dan diperoleh kembali di akhir reaksi. Ciri umumnya
adalah katalis diperoleh kembali di akhir reaksi, katalis yang
mempercepat laju kearah hasil juga mempercepat laju kearah
kebalikannya (pada reaksi kesetimbangan), jumlah katalis yang
digunakan hanya sedikit untuk sejumlah besar pereaksi, dan katalis
4.1 Hasil
No Bahan Volume
3 Benzen 18,8 ml
4 Volume nitrobenzene 20 ml
5 % rendamen 92,86%
Perhitungan:
Dik : BJ Benzene = 0,876 g/mol
Volume Benzene = 18,8 mL
Bj Nitrobenzen = 1,205 gr/mL
Volume Nitrobenzen = 20 mL
Mr Benzene = 78
Mr Nitrobenzene = 123
1 mol benzene = 1 mol nitrobenzen
Massa Benzene = V x Bj Benzene
= 18,8 mL x 0,876 gr/mL
= 16,4688 gram
𝑔𝑟𝑎𝑚
Mol Benzene = 𝑀𝑟
16,4688
= = 0,211 mol
78
4.2 Pembahasan
Benzen merupakan senyawa aromatik sederhana dan senyawa
yang seringkali dijumpai. Benzene dan turunannya merupakan
senyawa aromatik. Istilah senyawa aromatik sebelumnya digunakan
untuk menggambarkan senyawa yang beraroma sedap. Namun,
dalam senyawa organik, istilah aromatik digunakan untuk
menunjukkan macam ikatan untuk senyawa tertentu.
Tujuan percobaan yaitu melakukan sintesa nitrobenzene melalui
reaksi nitrasi yaitu dari reaksi antara campuran Asam Sulfat (H2SO4)
dan Asam Nitrat (HNO3) dengan benzene yang kemudian ditentukan
persen rendamennya.
Dalama percobaan ini dilakukan beberapa perlakuan
diantaranya berupa pencampuran, pemisahan, pengukuran dan
pencucian.Pada percobaan ini pertama-tama disiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan. Dimasukkan asam sulfat pekat 27,5 ml
ml ke dalam Erlenmeyer kemudian ditambahkan asam nitrat pekat
21,25 ml sedikit demi sedikit sambil dikocok. Tujuan dari pencampuran
ini adalah untuk mendapatkan ion hidrogen sulfat yang akan bereaksi
sebagai katalisator dalam reaksi ini. Dalam melakukan pencampuran
larutan asam, larutan asam sulfat pekat ditambahkan dalam asam
nitrat pekat karena mengingat bahwa berat jenis asam sulfat pekat
lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis asam nitrat pekat.
Oleh karena itu yang dimasukkan sedikit demi sedikit adalah asam
nitrat ke dalam erlenmeyer yang berisi asam sulfat pekat agar pada
saat proses untuk naik asam nitrat bereaksi dengan asam sulfat.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil, yaitu volume
nitrobenzene yang didapatkan sebanyak 20 ml dengan berat praktek
24,1g dan berat teori 25,953 g serta rendamen sebanyak 92,86 %.
5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum sintesa nitrobenzene sebaiknya
praktikan dan asisten pendamping lebih berhati-hati dan teliti agar
tidak terjadi kesalahan atau bahaya-bahaya yang tidak diinginkan
mengingat praktikum yang dilakukan ini sangat berbahaya
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
B. Gambar