PENGUJIAN EFEKTIVITAS KOMBINASI BAKTERI DAN JAMUR PADA BIOLEACHING LITIUM DARI

LIMBAH BATERAI ION

LITIUM
CINTIYA SEPTA H
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

INTISARI

Kemajuan teknologi memberikan pengaruh terhadap keseimbangan konsumsi energi.

Salah satu alat penyimpanan energi yang mengalami peningkatan konsumsi adalah baterai ion
litium (LIB). Namun di alam keberadaan litium yang digunakan sebagai katoda pada baterai ion
litium sangat terbatas jumlahnya sehingga adanya peningkatan jumlah konsumsi LIB akan
membuat semakin mahal harga baterai tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
ektraksi logam litium selain dari alam adalah dengan me-recyle kembali baterai ion litium bekas
dengan proses yang lebih ramah lingkungan yaitu bioleaching.

Proses bioleaching menggunakan kombinasi bakteri dan jamur yang dari kawasan lava
tour, Merapi dan limbah penyamakan kulit, Piyungan, Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas metode kombinasi dari bakteri dan jamur dalam proses leaching litium. Ada
dua metode yang diujikan yaitu metode yang pertama inkubasi jamur diikuti inokulasi bakteri dan
metode yang kedua sebaliknya. Pada metode pertama, sampel jamur di inkubasi kemudian
dicampurkan dengan serbuk baterai LIB untuk proses bioleaching, kemudian proses bioleaching
dilanjutkan oleh bakteri dengan mencampurkan langsung sisa proses bioleaching yang sebelumnya
dilakukan oleh jamur. Metode kedua dengan proses sebaliknya yaitu inkubasi bakteri kemudian
dicampurkan dengan serbuk baterai LIB untuk proses bioleaching, kemudian proses bioleaching
dilanjutkan oleh jamur dengan mencampurkan langsung sisa proses bioleaching yang sebelumnya
dilakukan oleh bakteri. Persen recovery Li dihitungkan dengan menganalisis filtrat campurat
setelah di-centrifuge dengan menggunakan inductively-coupled plasma (ICP).

Hasil penelitian dapat diketahui dengan menggunakan statistika ANOVA bahwa bakteri
terbaik adalah bakteri dari tanah merapi dan jamur terbaik adalah dari limbah penyamakan kulit
serta metode yang terbaik adalah metode inkubasi jamur diikuti inokulasi bakteri dilihat dari
persen recoverynya. Kemudian dilakukan leaching dengan kombinasi mikroorganisme terbaik
menggunakan metode terbaik. Nilai persen recovery yang diperoleh yaitu 79%, nilai tersebut lebih
besar daripada persen recovery tanpa kombinasi.

Kata kunci : Bioleaching, baterai ion litium, bakteri, jamur, limbah penyamakan kulit.
 PENGUJIAN EFEKTIVITAS KOMBINASI BAKTERI DAN JAMUR PADA BIOLEACHING LITIUM DARI
LIMBAH BATERAI ION
LITIUM
CINTIYA SEPTA H
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

ABSTRACT
Technological advances give effect to the balance energy consumption. One of the energy
storage devices which have increased consumption is a lithium ion battery (LIB). However in
nature existence of lithium is used as the cathode in lithium-ion battery is very limited, so the price
of the battery is more expensive. One of the ways for the extraction of lithium metal is recyle spent
lithium ion battery with a more environmentally friendly. That process is bioleaching.
Bioleaching process using a combination of bacteria and fungi from the region lava tour,
Merapi and tannery waste, Piyungan, Bantul. This study aims to determine the effectiveness of the
method combination from bacteria and fungi in the process of leaching lithium. There are two
methods that were tested. The first method was incubation of fungi continued bacterial
inoculation,samples are incubated fungi then mixed with the powder LIB battery, and then
bioleaching process followed by bacteria. This Bacteria is mixed with remaind of bioleaching
process that was done by fungi. . The second method was incubation of bacteria continued fungi
inoculation, the opposite of the first method, the incubation of bacteria then mixed with the powder
LIB battery for bioleaching process, and then the process of bioleaching is continued by direct
mixing fungi with the residual bioleaching process that was previously done by the bacteria. Li
percent recovery was calculated by analyzing the filtrate after in-centrifuge using inductively-
coupled plasma (ICP).
The results of research can be determined by using ANOVA statistics that best bacteria
are soil bacteria from Merapi, and the best fungi are from tannery waste and the best method is the
method with incubation of fungi followed inoculation of bacteria seen from recovery percent. Then
do the leaching with the best combination of microorganisms using the best methods. Values
obtained percent recovery is 79%, the value is greater than the percent recovery without the
combination.

Keywords: bioleaching, lithium ion batteries, bacteria, fungus, tannery waste.