Anda di halaman 1dari 9

2.

3 Teori Produksi Manajemen Off Farm Sari Buah Apel


Menurut Syamsuddin (2017) manajemen adalah proses penerapan dari
fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien.
Manajemen secara etimologi berasal dari Bahasa inggris management yang
dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata
manage itu sendiri berasal dari Italia Maneggio yang diadopsi dari Bahasa latin
managiare, yang berasal daru kata manus yang artinya tangan. Secara umum,
manajemen adalah suatu proses yang mana seseorang tersebut dapat mengatur
segala sesuatu yang telah dikerjakan oleh individu maupun kelompok. Manajemen
tersebut perlu dilakukan supaya mencapai suatu tujuan atau target dari individu
ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang
tersedia. Manajemen juga dapat di definisikan sebagai upaya perencanaan,
pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Menurut Batlajery (2016) berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen
terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), motivating
(pemberian motivasi) dan controlling (pengendalian). Mengingat kondisi
perkembangan globalisasi saat ini yang menuntut adanya kreativitas dan
persaingan antar perusahaan, organisasi maupun individu. Sehingga motivating
menjadi hal yang penting dalam usaha menggerakkan setiap individu agar mau
memberikan yang terbaik dari dirinya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Terdapat perbedaan dan persamaan antara fungsi manajemen dan
proses manajemen. Perbedaan fungsi dan proses manajemen yaitu jika fungsi
manajemen merupakan peran dalam mencapai tujuan tertentu yang akan
dikerjakan, sedangkan proses manajemen merupakan sebuah aktifitas yang harus
dilakukan dengan memperhatikan fungsi yang akan dikerjakan. Adapun
persamaannya yaitu keduanya selalu memiliki suatu perencanaan, pengendalian
pengorganisasian, dan kepemimpinan.
Proses produksi merupakan suatu kegiatan atau proses dalam
mentransformasikan suatu input atau masukan menjadi hasil keluaran (output).
Pengertian produksi dan operasi mencakup setiap proses merubah masukan-
masukan (input) menjadi output menggunakan sumber daya berupa barang dan
jasa. Seringkali para pengusaha mendapat permasalahan yang dihadapi salah
satunya adalah manajemen usaha dan produksi. Menurut Alma, Buchari (2013)
biasanya para pengusaha memproduksi suatu barang berdasarkan pesanan klien
atau pedagang sesuai dengan banyaknya pesanan dari klien atau pedagang. Oleh
sebab itu, maka diperlukan kecermatan agar dapat berproduksi seefisien mungkin.
Manajemen dalam produksi merupakan kegiatan yang mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia,
sumber daya alat, dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien,
untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa.
Kegiatan manajemen ini mencakup seluruh keguatan unntuk menghasilkan barang
dan jasa serta kegiatan-kegiatan yang mendukung usaha untuk menghasilkan
barang atau jasa tersebut
Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian manajemen.
Pada manajemen ini didapati kegiatan atau suatu usaha yang dilakukan untuk
mencapai tujuan dengan menggunakan atau mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh orang lain. Dalam pengertian ini terdapat tiga unsur penting,
yaitu adanya orang yang lebih dari satu, adanya suatu tujuan yang ingin dicapai,
dan orang yang bertanggung jawap terhadap pencapaian tujuan tersebut.
Seringkali pengetian manajemen ini dikaitkan dengan pengetian organisasi.
Sedangkan pengertian organisasi itu sendiri adalah alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan dalam manajemen atau alat manajemen dalam mencapi
tujuannya. Manajemen produksi itu sendiri merupakan kegiatan untuk mengatur
dan mengkoordinasikan pengguna sumber-sumber daya berupa sumber daya
manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan
efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang
ayaupun jasa (Rahardi, 2005).
Manajemen produksi juga memiliki aspek-aspek yang memiliki tujuan
untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai harapan sehingga perlu dilakukan
beberapa tahapan penting dalam proses produksi. Tahapan dan aspek di dalam
manajemen produksi yang pertama yaitu meliputi perencanaan produksi,
pengendalian produksi, pengawasan produksi. Perencanaan produksi memiliki
tujuan agar proses produksi yang dilaksanakan berjalan secara sistematis, terdapat
beberapa keputusan yang berhubungan dengan perencnanaan produksi
diantaranya jenis barang; bahan baku yang digunakan; kualitas barang; kuantitas
barang; pengendalian produksi. Pengendalian produksi juga sangan diperlukan
supaya proses produksi berjalan sesuai dengan perencanaan yang ditentukan
dengan biaya yang optimal. Adapun beberapa kegiatan dalam pengendalian
produksi yaitu membuat perencanaan, menyusun jadwal kerja, menentukan target
market produk. Pada tahapan manajemen produksi yang terakhir yaitu
pengawasan produksi yang memiliki tujuan agar hasil produksi sesuai dengan apa
yang diharapkan, bisa tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal. Adapun
beberapa kegiatan dalam pengawasan produksi yaitu menetapkan kualitas barang,
membuat standar barang dan melaksanakan produksi sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Salah satu aspek penting dalam mewujudkan manajemen usaha yang
baik adalah dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
seluruh proses yang terjadi pada usaha tersebut. SOP merupakan hal yang penting
karena merupakan pedoman atauacuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan
sesuai dengan fungsi (Rustiarini, 2015).
DAPUS :
Alma, Buchari. 2013. Pengantar Bisnis. Bandung: Alfaberta.

Batlajery, S. 2016. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Aparatur


Pemerintahan Kampung Tambat Kabupaten Merauke. Jurnal Ilmu Ekonomi
& Sosial Unmus. VII(2): 135–155.

Rahardi, F. 2005. Cerdas Beragrobisnis: Mengubah Rintangan Menjadi Peluang


Berinvestasi. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Rustiarini, D. widiyani. 2015. Pembinaan Aspek Manajemen. 04(02): 128–137.

Syamsuddin. 2017. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Meningkatkan


Mutu Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan. 1(1): 3–4.
LAMPIRAN TEORI MANAJEMEN PRODUKSI OFF FARM

Anda mungkin juga menyukai